Bagaimana Mewujudkan Sekolah yang Berkualitas melalui R efleksi Program P engembangan K ompetensi G uru ? 1
2 “Gerak dan Lagu - Kepala Pundak” 5 menit Ikuti gerakan yang ada di video dengan penuh semangat ! * Tautan Video
3 01 Peserta mampu mengidentifikasi kebutuhan belajar guru dan tenaga kependidikan yang sesuai dengan peningkatan layanan 02 Peserta mampu memilih metode peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan yang tepat 03 Peserta mampu merancang rencana peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan untuk menunjang peningkatan layanan sekolah berdasarkan data
4 02 Diskusi Kelompok: Mengidentifikasi Kebutuhan Belajar PTK SMPN Merdeka Belajar 40 menit 01 Memahami Proses Perencanaan Pengembangan Kompetensi PTK 30 menit 04 Membuat Rencana Pengembangan PTK SMPN Merdeka Belajar 50 menit 03 Pelajari Ragam Strategi Peningkatan Kompetensi PTK 20 menit 05 Kepala Sekolah Sebagai Pendamping Peningkatan Kompetensi PTK & Refleksi 20 menit
5 5 01 Mengenal Sekolah yang Dicita-Citakan
6 Refleksi Mandiri 5 menit Bernostalgia & Bedah Pengalaman 01 Mari kembali ke masa ketika Anda berada di bangku sekolah. Ingat-ingat kembali, tuliskan pada sticky note (1 ide 1 lembar) dan tempelkan pada flipchart : Pengalaman apa yang didapatkan dari sekolah yang membuat Anda semangat berangkat ke sekolah? 02 Pengalaman apa yang didapatkan dari sekolah yang membuat Anda malas berangkat ke sekolah? SEMANGATTT :D MALAS :|
7 Refleksi Mandiri 5 menit Saya semangat datang ke sekolah karena … Saya malas datang ke sekolah karena … Sticky note Sticky note Sticky note Sticky note Sticky note Sticky note Sticky note Sticky note Sticky note Sticky note Sticky note Sticky note Sticky note Sticky note Sticky note Sticky note Sticky note Sticky note “Bernostalgia & Bedah Pengalaman” Tuliskan pada sticky note dengan dua warna berbeda dan tempelkan pada flipchart .
8 Sesi Berbagi Mari berbagi 7 menit Apa yang membuat Anda semangat datang ke sekolah? Apa yang membuat Anda malas datang ke sekolah?
9 Menjadi guru & tenaga kependidikan adalah peran yang saya pilih untuk lebih berdampak bagi orang sekitar ! Bukanlah suatu kebetulan, kita semua yang memiliki berbagai pengalaman tersebut saat ini bergerak di bidang pendidikan. Kegiatan ini mengingatkan kita semua bahwa, momen ini adalah suatu kesempatan bagi kita untuk memberikan dampak lebih dalam meningkatkan jumlah pengalaman menyenangkan, yang diterima oleh anak-anak kita saat berada di sekolah. Mudah bagi kita untuk mengingat pengalaman kita dulu saat masih ada di bangku sekolah . Ada pengalaman yang menyenangkan dan membuat semangat , namun ada juga yang kurang menyenangkan sehingga membuat malas . “
10 Cara layanan pendidikan tersebut diberikan Interaksi positif guru dengan Anda atau dengan murid Suasana belajar yang dialami Kebutuhan belajar yang terpenuhi Apa yang Bapak/Ibu ceritakan berkaitan dengan … Pembahasan Tersedianya layanan sesuai kebutuhan Ada sarana prasarana yang dapat dipakai sesuai kebutuhan Kondisi sarana prasarana yang baik Kondisi lingkungan di sekolah Kondisi di sekolah yang memberikan rasa aman dan kenyamanan: “Saya tidak pernah melihat praktik-praktik bullying terjadi di sekolah!”.
11 Cara layanan diberikan, ketersediaan layanan, serta kondisi lingkungan belajar adalah ciri-ciri dari kualitas layanan pendidikan yang dirasakan oleh anak didik kita. Pembahasan Mari kita mulai mengenal apa saja ciri-ciri sekolah yang sudah memberikan layanan pendidikan yang berkualitas 11
12 Menurut Bapak/Ibu, apa saja ciri-ciri sekolah berkualitas? Pembahasan Bagaimana proses pembelajarannya? Bagaimana kualitas pendidiknya? Bagaimana kondisi lingkungannya? Bagaimana kepala sekolah mengelola satuan pendidikannya? 12
13 Terdapat 4 ciri utama dari sekolah berkualitas yang kita cita-citakan, yang selaras dengan Rapor Pendidikan. Paparan Pembelajaran yang berpusat pada murid. Pendidik reflektif , gemar belajar , berbagi , dan berkolaborasi . Iklim sekolah yang aman , inklusif , dan merayakan kebinekaan . Kepemimpinan untuk perbaikan layanan berkelanjutan . 3 4 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 1 2 13
14 01 Memahami Proses Perencanaan Pengembangan Kompetensi PTK
Mari kita lihat alur perencanaan sekolah: Perencanaan Kurikulum dan Pembelajaran Perencanaan Pengembangan Kompetensi PTK Perencanaan Sarana Prasarana Rekapitulasi Perencanaan dalam RKT Penyusunan Anggaran dalam RKAS Penyampaian Perencanaan kepada Warga Sekolah Tahap Merencanakan Tahap Merekap Tahap Mengkomunikasikan Perencanaan dapat dilakukan dalam bentuk (1) kegiatan dan (2) kebijakan Perencanaan Sekolah
Mari kita lihat kembali alur perencanaan sekolah: Perencanaan Kurikulum dan Pembelajaran Perencanaan Pengembangan Kompetensi PTK Perencanaan Sarana Prasarana Rekapitulasi Perencanaan dalam RKT Penyusunan Anggaran dalam RKAS Penyampaian Perencanaan kepada Warga Sekolah Tahap Merencanakan Tahap Merekap Tahap Mengkomunikasikan Perencanaan dapat dilakukan dalam bentuk (1) kegiatan dan (2) kebijakan Perencanaan Sekolah
Apa yang membuat perencanaan pengembangan PTK perlu dilakukan setelah perencanaan pembelajaran? Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Mari kita ingat kembali sekolah yang kita cita-citakan… Sekolah yang Kita Cita-Citakan Salah satu komponen dari sekolah yang kita cita-citakan adalah pendidik yang reflektif, gemar belajar, berbagi, dan berkolaborasi.
Pendidik terbiasa melakukan refleksi pembelajaran. Bagaimana ciri-ciri sekolah yang memiliki pendidik yang reflektif, gemar belajar, berbagi dan berkolaborasi ? Adanya kegiatan refleksi secara rutin yang dilakukan oleh pendidik terhadap pelaksanaan pembelajaran. Pendidik terbiasa belajar tentang pembelajaran. Adanya rasa keinginan pendidik untuk terus mencari sumber belajar baru, memanfaatkan kombel untuk meningkatkan kompetensi dan berbagi. Pendidik terbuka untuk menerapkan praktik baru. Adanya keinginan untuk selalu mencoba praktik baru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, berkreasi dalam menyajikan pengalaman belajar yang terbaik.
Untuk memastikan pendidik dapat menjadi pendidik yang reflektif, gemar belajar, berbagi, dan berkolaborasi, maka perencanaan untuk pengembangan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan perlu dilakukan Oleh karena itu… Perencanaan pengembangan kompetensi PTK dilakukan setelah perencanaan pembelajaran agar pengembangan kompetensi PTK bisa mengakomodasi kompetensi yang dibutuhkan dari pembelajaran yang telah direncanakan
Pedagogik Kemampuan mengelola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kepribadian Kemampuan melakukan refleksi dalam menjalankan tanggung jawab sebagai pendidik dan/atau tenaga kependidikan sesuai kode etik profesi dan berpusat pada peserta didik sehingga menjadi pribadi yang mantap, berakhlak mulia, arif, berwibawa serta menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat. Sosial Kemampuan melakukan komunikasi dan interaksi secara efektif dalam berkolaborasi sesama pendidik dan tenaga kependidikan, melibatkan orangtua/wali dan masyarakat dalam pembelajaran serta mengembangkan diri dalam organisasi profesi dan jejaring yang lebih luas. Profesional Kemampuan menguasai materi esensial secara luas dan mendalam untuk menetapkan tujuan pembelajaran dan pengorganisasian konten pengetahuan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Peningkatan kompetensi PTK juga perlu selaras dengan Model Kompetensi Guru yang diatur pada Perdirjen GTK No. 2626. Terdapat 4 aspek kompetensi guru, yaitu:
Mari kita buka kembali hasil perencanaan pembelajaran yang telah didiskusikan. Perencanaan peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan dilakukan berdasarkan perencanaan pembelajaran (KSP) yang telah disusun. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
i) identifikasi kebutuhan belajar PTK dengan membandingkan kompetensi saat ini terhadap perencanaan pembelajaran yang sudah ditetapkan. Kompetensi saat ini dapat diketahui melalui refleksi pendidik, observasi kinerja dan lainnya. ii) identifikasi sumber belajar yang diperlukan (misalnya melalui pelatihan, partisipasi melalui komunitas belajar, dan lainnya). Identifikasi ini perlu terjadi melalui proses dialog antara kepala satuan pendidikan dengan PTK di sekolahnya. Sehingga upaya peningkatan kompetensi menjadi suatu tujuan bersama. Apa yang perlu dilakukan ketika merencanakan pengembangan PTK?
Proses perencanaan pengembangan kompetensi guru harus dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan belajarnya. Pendidik, seperti orang dewasa lainnya, lebih termotivasi untuk belajar ketika materi sesuai dengan kebutuhan mereka dan mereka terlibat dalam menentukan apa yang akan dipelajari serta cara belajarnya. Memahami kebutuhan belajar pendidik memungkinkan kita merancang program yang efektif , langsung menangani tantangan yang dihadapi dan mencapai tujuan perbaikan sekolah. Ini membuat program pengembangan kompetensi pendidik segera meningkatkan kualitas pembelajaran. Mengapa perlu mengetahui kebutuhan belajar PTK sebelum membuat program peningkatan kompetensi mereka?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Dengan mengidentifikasi kebutuhan belajar PTK, sekolah dapat menyusun rencana peningkatan kompetensi PTK Rencana peningkatan kompetensi PTK setidaknya perlu memuat informasi berikut : Kebutuhan belajar Sumber belajar yang dipilih (pelatihan, video di PMM, dan lainnya) Strategi pelaksanaan (apakah melalui komunitas belajar ? apakah mandiri? Apakah melalui partisipasi dalam suatu pelatihan? dst)
Kondisi Sekolah Untuk lebih memahami cara merencanakan peningkatan kompetensi PTK, mari kita gunakan data sekolah kita SD NEGERI ADISUCIPTO 2 Berada di komplek militer TNI AU Murid memiliki latar belakang yang heterogen Mata pencaharian utama orang tua murid adalah TNI AU Pencapaian hasil rapor pendidikan semuanya baik Hasil dari Rapor Pendidikan tahun 2024 menunjukkan capaian numerasi & kualitas pembelajaran menurun Kenaikan tertinggi pada aspek karakter
Intrakurikuler Guru aktif meningkatkan kualitas pembelajaran setelah melakukan refleksi pembelajaran yang telah lewat , mengeksplorasi referensi pengajaran baru , dan berinovasi menghadirkan pembelajaran yang memantik keterlibatan peserta didik . Peningkatan kualitas pembelajaran meliputi manajemen kelas , dukungan psikologi , dan metode pembelajaran di survei lingkungan belajar yang optimal. Ditunjukkan dengan suasana kelas yang kondusif , dukungan afektif dan aktivasi kognitif dari guru yang konstruktif . Perencanaan Pembelajaran yang disusun SD Adisucipto 2 memiliki skor numerasi penurunan t ingkat aktivitas refleksi dan perbaikan praktik pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Untuk lebih memahami cara merencanakan peningkatan kompetensi PTK, mari kita gunakan hasil identifikasi kondisi sekolah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi kebutuhan belajar dari PTK. Untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar, kepala sekolah dan PTK dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan pemantik berikut: Sejauh mana SDM di sekolah kita sudah memiliki kompetensi memadai untuk melakukan perencanaan pembelajaran tersebut? Apa yang guru-guru di sekolah sudah lakukan dengan baik dalam memfasilitasi dan melakukan pembelajaran tersebut sebelumnya? Apa yang guru-guru di sekolah masih perlu tingkatkan dalam memfasilitasi dan melakukan pembelajaran tersebut? Dengan pertanyaan pemantik tadi, PTK di SD Negeri Adisucipto 2 dapat: Melakukan refleksi tentang kapasitasnya (apa kompetensi yang sudah dimiliki, serta apa kompetensi yang masih perlu ditingkatkan) Mengetahui kebutuhan belajarnya secara rinci dan tepat sasaran.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Dengan mengidentifikasi kebutuhan belajar PTK, sekolah dapat menyusun rencana peningkatan kompetensi PTK. Selain melalui pertanyaan pemantik, kepala sekolah dapat mengidentifikasi kebutuhan belajar dengan menggunakan data. Data yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar PTK adalah: Analisis data Rapor Pendidikan Supervisi akademik kepala sekolah Observasi kinerja Observasi antar rekan sejawat Survei kepuasan murid Hasil refleksi mandiri oleh masing-masing PTK
Menurut Bapak/Ibu, apakah ada data lain yang bisa digunakan untuk membantu PTK dalam mengidentifikasi kebutuhan belajarnya selain yang telah disebutkan? Mari kita diskusikan secara pleno. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 3 menit
Bagaimana refleksi dilakukan? Mari kita ambil contoh tentang Peningkatan Numerasi Murid dan Kualitas pembelajaran pembelajaran akan dilakukan pada kegiatan intrakurikuler . Apa kebutuhan belajar PTK untuk bisa menjalankan pembelajaran yang direncanakan? Intrakurikuler Guru aktif meningkatkan kualitas pembelajaran setelah melakukan refleksi pembelajaran yang telah lewat , mengeksplorasi referensi pengajaran baru , dan berinovasi menghadirkan pembelajaran yang memantik keterlibatan peserta didik . Peningkatan kualitas pembelajaran meliputi manajemen kelas , dukungan psikologi , dan metode pembelajaran di survei lingkungan belajar yang optimal. Ditunjukkan dengan suasana kelas yang kondusif , dukungan afektif dan aktivasi kognitif dari guru yang konstruktif . Prioritas Strategi Pembelajaran untuk Murid
Bagaimana refleksi dilakukan? Mari kita ambil contoh tentang Peningkatan Numerasi Murid dan Kualitas pembelajaran pembelajaran akan dilakukan pada kegiatan intrakurikuler . Apa kebutuhan belajar PTK untuk bisa menjalankan pembelajaran yang direncanakan ? Intrakurikuler Prioritas Peran PTK Merancang, melaksanakan, dan merefleksikan pembelajaran dengan metode student centre Pengajaran baru? Inovasi? Manajemen kelas? Suasana kelas? Kebutuhan materi belajar PTK Cara merencanakan pembelajaran dan asesmen dengan aktivitas student centre Metode pembelajaran Dukungan afektif & kognitif ( mengapresiasi murid, merubah suasana kelas , membuat kesepakatan bersama )
Selain merefleksikan kemampuan PTK dalam merencanakan pembelajaran, Bapak/Ibu juga perlu mengidentifikasi kebutuhan belajar PTK terkait prioritas perbaikan sekolah yang tidak dapat tercapai hanya melalui rencana pembelajaran. Contohnya adalah keterampilan yang mendukung pembelajaran, seperti manajemen kelas, disiplin positif, dan pengaktifan komunitas belajar PTK.
Bapak/Ibu, perlu diingat bahwa prioritas perbaikan yang tidak secara langsung dapat diterapkan dalam perencanaan pembelajaran, seperti manajemen kelas, dalam proses implementasi pembelajaran perlu diterapkan baik pada ketiga struktur kurikulum (intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler). Oleh karena itu, sangatlah penting bagi PTK untuk meningkatkan kompetensinya terkait prioritas tersebut untuk memastikan proses implementasi pembelajaran berjalan efektif. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Setelah Bapak/Ibu dan PTK melakukan diskusi untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar mereka, langkah selanjutnya adalah mempelajari berbagai strategi peningkatan kompetensi . Penting untuk memahami bagaimana sekolah dapat mendukung dan memfasilitasi program pengembangan kompetensi PTK. Sebelum merancang rencana detil, luangkan waktu untuk mengeksplorasi opsi-opsi yang tersedia dan menentukan pendekatan yang paling sesuai untuk memenuhi kebutuhan belajar PTK yang telah diidentifikasi. Ini akan memastikan program yang Anda kembangkan tidak hanya efektif, tetapi juga relevan dan bermanfaat maksimal bagi PTK.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Berikut adalah metode pengembangan diri yang relevan bagi PTK Coaching Mentoring Training Proses pendampingan yang membantu individu untuk mencapai tujuannya melalui eksplorasi diri dan identifikasi potensi. Fokus pada solusi dan hasil, serta dilakukan secara sistematis. Dapat dilakukan antar guru dengan guru atau guru dengan kepala sekolah Proses pembelajaran dan pengembangan diri yang dilakukan oleh individu yang lebih berpengalaman (mentor) kepada individu yang lebih junior (mentee). Fokus pada pengalaman dan pengetahuan Dapat dilakukan antar guru dengan guru atau guru dengan kepala sekolah. Pengembangan keterampilan yang spesifik dan dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam bidang tertentu. Fokus pada keterampilan atau pengetahuan tertentu. Dapat difasilitasi oleh narasumber dari luar sekolah maupun dari dalam sekolah.
Mari pelajari juga bagaimana Anda dapat memfasilitasi strategi pengembangan diri Fitur Pelatihan Mandiri yang terdapat di dalam PMM dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sarana belajar mandiri yang mudah digunakan oleh pendidik. Membentuk komunitas belajar di sekolah dapat memudahkan PTK untuk saling berdiskusi, berbagi praktik baik dan sarana belajar dengan lebih mudah dan sesuai dengan konteks kebutuhan PTK di sekolah. Dorong PTK untuk aktif terlibat dalam komunitas belajar di luar sekolah untuk meluaskan jejaring dengan praktisi dan rekan sejawat dari sekolah yang berbeda, sehingga bisa mendapatkan perspektif praktik baik yang lebih beragam. Cari informasi dan fasilitasi PTK untuk dapat mengikuti pelatihan di luar sekolah seperti melalui kegiatan yang diadakan BB/BGP. Untuk SMK, kegiatan juga dapat diadakan oleh BB/BPPMPV dan dunia kerja. Menyelenggarakan pelatihan di dalam sekolah bisa menjadi salah satu opsi pengembangan diri. Anda bisa mengundang narasumber atau fasilitator dari luar sekolah, atau bisa memanfaatkan pendidik yang ada di dalam sekolah. Fasilitasi belajar melalui pelatihan mandiri Fasilitasi belajar melalui Komunitas Belajar di dalam sekolah Fasilitasi belajar melalui Komunitas Belajar di luar sekolah Fasilitasi belajar melalui lembaga atau institusi lain Fasilitasi belajar melalui in-house training 1 2 3 4 5
Untuk memahami lebih lanjut, mari kita lihat contoh pemilihan sumber belajar dari SMP Kebun Raya
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Area perbaikan Peran PTK Kebutuhan Materi Belajar PTK Sumber Belajar Literasi: Pemahaman teks informasi murid rendah Merancang modul ajar dengan pendekatan tematik Cara merencanakan pembelajaran dan asesmen dengan pendekatan tematik In-house training dengan pemateri Pak Fery (Guru SMPN Merdeka Belajar) Literasi: Pemahaman teks informasi murid rendah Membuat modul projek atau menyesuaikan modul projek di PMM Memfasilitasi projek Langkah membuat modul projek Cara melakukan asesmen projek Belajar di pelatihan mandiri Platform Merdeka Mengajar dengan topik yang disarankan inspirasi benahi Belajar bersama di komunitas belajar dalam sekolah, dipandu Ibu Ajeng (Guru SMPN Merdeka Belajar) Literasi: Pemahaman teks informasi murid rendah Memilih buku bacaan berkualitas Melibatkan orang tua / wali murid dalam penyelenggaraan projek Tips dalam memilih buku bacaan berkualitas untuk pojok baca In-house training dengan berkolaborasi bersama komunitas Penggerak Literasi sebagai pemateri Berikut rekap strategi topik dan strategi pengembangan PTK SMP Kebun Raya
41 04 Membuat Rencana Pengembangan PTK
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Area perbaikan Peran PTK Kebutuhan Belajar Sumber Belajar Contoh Literasi: Pemahaman teks informasi murid rendah Merancang modul ajar dengan pendekatan tematik Cara merencanakan pembelajaran dan asesmen dengan pendekatan tematik In-house training dengan pemateri Pak Fery (Guru SMPN Merdeka Belajar) Lembar Rencana Pengembangan PTK Nama Sekolah: SD Negeri Adisucipto 2
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Sesi Berbagi Hasil Diskusi Kelompok 20 menit Mari kita berbagi hasil diskusi dengan mempresentasikan hasil diskusi
Setelah menyusun rencana pengembangan kompetensi PTK, Bapak/Ibu dapat melihat kembali Model Kompetensi Guru yang diatur pada Perdirjen GTK No. 2626 untuk memetakan kompetensi manakah yang PTK di sekolah Bapak/Ibu masih perlu kembangkan (pedagogik, kepribadian, sosial, dan/atau profesional). Pastikan rencana pengembangan PTK di sekolah Bapak/Ibu selaras dengan kompetensi dari Model Kompetensi Guru. Model Kompetensi Guru juga dapat digunakan untuk menguatkan kebutuhan-kebutuhan belajar PTK. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi