PAPARAN TENTANG TEHNIK KONSELING DAN VCT

ssuser735cf1 5 views 41 slides Sep 01, 2025
Slide 1
Slide 1 of 41
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41

About This Presentation

Adalah proses dimana seseorang, dengan tulus dan tujuan jelas, memberikan waktu, perhatian dan ketrampilannya untuk membantu dan membimbing klien menggali, mengidentifikasi dan mencari jalan keluar permasalahannya sesuai dengan keadaan klien.(WHO).

1. Komunikasi dua arah jika ada mslh cari pemeca...


Slide Content

KONSELING
Dan
VCT

•Komunikasi dua arah jika ada mslh cari
pemecahan.
•Isi mslh klien, informasi yg ingin diketahui,
keluhan .
•Konselor berikan bantuan formulasi pmchan
mslh
dan solusi (klien/konselor)
•Klien bicara, alternatif konselor, kesimpulan klien.
Apa yang terjadi pada proses
konseling ?

KONSELING
Adalah proses dimana seseorang, dengan
tulus dan tujuan jelas, memberikan waktu,
perhatian dan ketrampilannya untuk
membantu dan membimbing klien menggali,
mengidentifikasi dan mencari jalan keluar
permasalahannya sesuai dengan keadaan
klien.(WHO)

Pendidikan Kesehatan:
Memberikan informasi, pesan, keyakinan
Sadar,mengerti dan mau melakukan anjuran.
Konsultasi:
Bantu identifikasi, analisa masalah, usulkan cara
pemecahan dan membantu penerapan cara
pemecahan masalah berikutnya
Konseling:
Bantu ambil keputusan sendiri dg beri informasi tak
berpihak dan beri dukungan emosi

PROSES KONSELINGPROSES KONSELING
PEMBUKAAN
Menjalin hubungan
Menggali masalah
Merumuskan
ALTERNATIF
PEMECAHAN
Menggali alternatif
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Membantu menimbang-
Baik buruk
MENJALANKAN
KEPUTUSAN
Penjelasan
Membantu
Merencanakan

1.Menjalin hubungan dan kepercayaan
klien
2. Definisi dan pengertian peran, batas
dan kebutuhan
3. Konseling yang terus menerus dan
mendukung
4. Penutupan konseling
Tahapan konseling

Apa yang diharapkan klien dari Apa yang diharapkan klien dari
konselor?konselor?
DidengarkanDidengarkan
Mendapat dukunganMendapat dukungan
Dibantu mengambil keputusanDibantu mengambil keputusan
Mendapat ketenangan,aman,nyamanMendapat ketenangan,aman,nyaman
Tidak mau disalahkanTidak mau disalahkan
Kerahasiaan terjaminKerahasiaan terjamin
Sabar,pintar,wawasan luas (tak selalu),bijaksana,rasionalSabar,pintar,wawasan luas (tak selalu),bijaksana,rasional
(Tak diharapkan) Judes,sombong,kerutkan (Tak diharapkan) Judes,sombong,kerutkan
dahi,menghakimi,tidak mendikte/mengguruidahi,menghakimi,tidak mendikte/menggurui

PETUGAS KONSELING YANG BAIK:PETUGAS KONSELING YANG BAIK:

Mampu berkomunikasi dengan baikMampu berkomunikasi dengan baik

Mampu mendengar dengan aktifMampu mendengar dengan aktif

Berwawasan luasBerwawasan luas

Dapat menjaga kerahasiaanDapat menjaga kerahasiaan

Memiliki waktu luang untuk klien-nyaMemiliki waktu luang untuk klien-nya

Memberi rasa aman bagi klienMemberi rasa aman bagi klien

Menerima klien apa adanya dengan respekMenerima klien apa adanya dengan respek

Sensitif terhadap budayaSensitif terhadap budaya

Pengertian (understanding)Pengertian (understanding)

Tulus (sincerely)Tulus (sincerely)

Dapat menerima (acceptance)Dapat menerima (acceptance)

Menggali sikap – sikap:
1.Kontroversial
2.Nilai - nilai

• Wanita dengan infeksi HIV tidak boleh mempunyai anak
• Ahli bedah harus melakukan skrining semua pasiennya
terhadap infeksi HIV sebelum tindakan pembedahan
• Wanita tidak boleh melakukan hubungan seks selain
dengan suaminya
• Semua donor darah profesional harus dipenjarakan

PERILAKU YANG MENDUKUNGPERILAKU YANG MENDUKUNG

Bahasa dimengertiBahasa dimengerti

Sesuai usiaSesuai usia

Beri info yang Beri info yang
diperlukandiperlukan

Kurangi Kurangi
keteganganketegangan
(humor)(humor)

Tak cela/kritikTak cela/kritik

Tatap mata klienTatap mata klien

Ekspresi mukaEkspresi muka

Tidak terlalu Tidak terlalu
cepat/lambatcepat/lambat

Jarak sesuaiJarak sesuai
Non verbal
Verbal

Perilaku yang tidak mendukungPerilaku yang tidak mendukung

MenasehatiMenasehati

BerpidatoBerpidato

MenghakimiMenghakimi

MerendahkanMerendahkan

Menyimpang dari Menyimpang dari
topiktopik

Memalingkan mukaMemalingkan muka

MencemoohkanMencemoohkan

Kerut dahi, cemberut, Kerut dahi, cemberut,
menguapmenguap

Ekspresi kosongEkspresi kosong

GelisahGelisah

Nada bicara tak Nada bicara tak
senangsenang
verbal
Non verbal

KETRAMPILAN KONSELING
• Aktif mendengar
• Refleksi
• Bertanya
• Mengulang ungkapan
• Penafsiran
1313

1. INFORMASI UMUM IMS
a.DEFINISI IMS
ISI KONSELING
C. Cara pencegahan
ABCD

b. CARA PENULARAN:
- Hubungan seksual
- Darah/alat tembus
kulit
- Ibu pada janin

a.Menilai tingkat risiko penderita
- Perilaku seksual pribadi
- Perilaku seksual pasangan
- Perilaku yang melindungi
penderita
b. Memilih perilaku seksual yang
aman
ABC
2. PERILAKU SEKS YANG AMAN

1717Topik Sensitif
KLIEN
Petugas Konseling
• Terjamin dan
tentram
• Pusatkan diskusi
Pelihara
kepercayaan
Anggp. positif
Penerimaan
Empati
Nilai-budaya

a. Gender
b. Adat istiadat (kaya terhormat PS)
c. Agama (save sex, kondom)
d. Kemiskinan, gangguan dan pergolakan
sosial
3. PERLUNYA MENGUBAH PERILAKU SEKSUAL
4. Hambatan atau kendala dalam usaha
mengubah
perilaku berisiko tinggi
Penderita diberi kesempatan memilih perubahan
perilaku agar tak terulang IMS

5. Memutuskan perubahan perilaku
seksual
apa yang bisa dan mau dilakukan
Penderita putuskan perubahan yang sesuai
dengan gaya hidup sehari - hari
6. PENGOBATAN DAN ANTIBIOTIK
- Tidak ada pencegahan dengan meminum
antibiotika untuk IMS
- Meminum antibiotika sesuai dengan aturan

6. KESEHATAN REPRODUKSI
- Cara menjaga kebersihan organ intim
- Cuci vagina

b. Cara memakai yang benar
8. PEMBERIAN KONDOM
a.Manfaat kondom
- Cegah IMS termasuk HIV
- Cegah hamil
- Vagina tak terlalu basah
- Lebih aman, tenang
- Hemat dana obat if IMS

9. PEMBERIAN MATERI KIE
10. KARTU RUJUKAN PASANGAN
11. RUJUKAN TESTING HIV

VCT Sebagai Titik Awal
Menerima keadaan
terinfeksi HIV
Konseling Konseling
dan TES dan TES
HIV secara HIV secara
SukarelaSukarela
Merencanakan
perubahan
perilaku
Membantu
mengurangi
STIGMA
Memfasilitasi akses
pelayanan sosial
Sumber:WHO, adapted
Memfasilitasi akses
pelayanan medis
Memfasilitasi
kegiatan pencegahan
Merencanakan
untuk masa depan
Penyetaraan
HIV/AIDS

Uninfected People Exposed People People Living
with HIV
People Living with
AIDS
Terminally Ill and
beyond



Prevention
STI Services, Behavior Change Communication, Education, universal precautions . . .

VCT
Prevention of
Mother to Child
Transmission
Post Exposure
Prophylaxis
Pyscho-Social, & Spiritual Support:
Individual & Family . . . Care providers . . . Bereavement . . . Orphans



Opportunistic Infections and Related Illnesses
Diagnosis, Treatments, Preventive Therapies,

Palliative Care

Home-based Care

Antiretroviral Therapy
STANDARD CARE SERVICES FOR HIV/AIDS*

Berdasarkan hal tersebut diatasBerdasarkan hal tersebut diatas
VCT penting karena:VCT penting karena:

Merupakan pintu masuk ke seluruh layanan HIV / Merupakan pintu masuk ke seluruh layanan HIV /
AIDSAIDS

Menawarkan keuntungan, baik bagi yang hasil Menawarkan keuntungan, baik bagi yang hasil
tesnya positif maupun negatif, dengan fokus pada tesnya positif maupun negatif, dengan fokus pada
pemberian dukungan atas kebutuhan klien seperti pemberian dukungan atas kebutuhan klien seperti
perubahan perilaku, dukungan mental, dukungan perubahan perilaku, dukungan mental, dukungan
terapi ARV, pemahaman faktual dan terkini atas terapi ARV, pemahaman faktual dan terkini atas
HIV / AIDSHIV / AIDS


Mengurangi stigma masyarakatMengurangi stigma masyarakat

Merupakan pendekatan menyeluruh : Merupakan pendekatan menyeluruh :
kesehatan fisik dan mentalkesehatan fisik dan mental

Memudahkan akses ke berbagai Memudahkan akses ke berbagai
pelayanan yang dibutuhkan klien baik pelayanan yang dibutuhkan klien baik
kesehatan maupun psikososialkesehatan maupun psikososial

Tujuan KonselingTujuan Konseling VCT VCT
1. Menyediakan dukungan psikologik1. Menyediakan dukungan psikologik
2. Mencegah penularan HIV2. Mencegah penularan HIV
 Menyediakan informasi tentang perilaku Menyediakan informasi tentang perilaku
beresikoberesiko

Membantu mengembangkan keahlian pribadi Membantu mengembangkan keahlian pribadi
yang diperlukan untuk mendukung perilaku yang diperlukan untuk mendukung perilaku
hidup sehathidup sehat
3. Memastikan pengobatan yang efektif sedini 3. Memastikan pengobatan yang efektif sedini
mungkin termasuk alternatif pemecahan mungkin termasuk alternatif pemecahan
berbagai masalahberbagai masalah

Siapa yang memerlukan konseling VCT?Siapa yang memerlukan konseling VCT?

Mereka yang sudah terinfeksi HIV atau sudah Mereka yang sudah terinfeksi HIV atau sudah
AIDS, dan keluarganyaAIDS, dan keluarganya

Mereka yang akan di tes HIVMereka yang akan di tes HIV

Mereka yang mencari pertolongan karena merasa Mereka yang mencari pertolongan karena merasa
telah melakukan tindakan beresiko di masa lalu, telah melakukan tindakan beresiko di masa lalu,
dan merencanakan masa depannyadan merencanakan masa depannya

Mereka yang tidak mencari pertolongan, namun Mereka yang tidak mencari pertolongan, namun
beresiko tinggiberesiko tinggi

Mereka yang akan diberi ARV sebagai Profilaxis Mereka yang akan diberi ARV sebagai Profilaxis
Pasca PajananPasca Pajanan

Isi konseling VCTIsi konseling VCT
1.1.Kebutuhan primer untuk mencegah infeksi dan Kebutuhan primer untuk mencegah infeksi dan
infeksi ulanginfeksi ulang
2.2.Informasi dasar tentang infeksi HIV dan Informasi dasar tentang infeksi HIV dan
penyakit yang terkait, cara penularan penyakit yang terkait, cara penularan
3.3.Penilaian tingkat resiko infeksi HIVPenilaian tingkat resiko infeksi HIV
4.4.Mengkaji kemungkinan sumber infeksi klienMengkaji kemungkinan sumber infeksi klien
5.5.Informasi khusus untuk menurunkan resiko Informasi khusus untuk menurunkan resiko
dengan perubahan perilaku beresikodengan perubahan perilaku beresiko

Pendekatan VCTPendekatan VCT
Pendekatan VCT tidak dapat dilakukan massal Pendekatan VCT tidak dapat dilakukan massal
seperti penyuluhan atau edukasi massal, seperti penyuluhan atau edukasi massal,
melainkan harus:melainkan harus:
Terfokus pada klien satu per satuTerfokus pada klien satu per satu
Melakukan penilaian resiko personal dan Melakukan penilaian resiko personal dan
menurunkan resikomenurunkan resiko

Menggali kemampuan diri dan mengarahkan Menggali kemampuan diri dan mengarahkan
rencana ke depanrencana ke depan
Meneguhkan keputusan tesMeneguhkan keputusan tes
Menindaklanjuti dukungan atas kebutuhanMenindaklanjuti dukungan atas kebutuhan

Tempat KonselingTempat Konseling
Konseling HIV dilakukan di tempat yang Konseling HIV dilakukan di tempat yang
menjamin kerahasiaan. menjamin kerahasiaan.
Layanan VCT dapat dilakukan di tempat berikut Layanan VCT dapat dilakukan di tempat berikut
ini:ini:

Pada layanan ante natal: dengan Pada layanan ante natal: dengan
memperhatikan penularan ibu ke anakmemperhatikan penularan ibu ke anak

pada layanan pengguna Napza suntikan: VCT pada layanan pengguna Napza suntikan: VCT
pada pengguna Napza suntikanpada pengguna Napza suntikan

Pada layanan reproduksi: bagi remaja dan pasangan Pada layanan reproduksi: bagi remaja dan pasangan
usia suburusia subur
Pada layanan terapi penyakit infeksiPada layanan terapi penyakit infeksi
Pada layanan transfusi darah, donor jaringan Pada layanan transfusi darah, donor jaringan
manusiamanusia
Pada layanan kesehatan kerja dan skrining tenaga Pada layanan kesehatan kerja dan skrining tenaga
kerjakerja
Pada layanan laboratoriumPada layanan laboratorium
Layanan VCT dilakukan oleh pemerintah, LSM, Layanan VCT dilakukan oleh pemerintah, LSM,
masyarakat maupunmasyarakat maupun
Swasta dan merupakan suatu bentuk intervensi Swasta dan merupakan suatu bentuk intervensi
kesehatan masyarakatkesehatan masyarakat..

Syarat Ruang KonselingSyarat Ruang Konseling

Nyaman dan aman oleh karena konseling memerlukan Nyaman dan aman oleh karena konseling memerlukan
waktu yang lama serta harus menjaga kerahasiaanwaktu yang lama serta harus menjaga kerahasiaan

Ruangan tertutup dan suara tidak dapat didengar dari Ruangan tertutup dan suara tidak dapat didengar dari
ruang lain untuk menjaga kerahasiaanruang lain untuk menjaga kerahasiaan

Satu alur dengan pintu masuk dan keluar yang berbedaSatu alur dengan pintu masuk dan keluar yang berbeda

Akses mudah, baik ke dan dari klinik yang merujuk Akses mudah, baik ke dan dari klinik yang merujuk
atau ke dan dari laboratorium pemeriksaan darahatau ke dan dari laboratorium pemeriksaan darah

Cukup pencahayaan, agar proses konseling dan edukasi Cukup pencahayaan, agar proses konseling dan edukasi
menggunakan alat peraga dapat dengan jelas dilakukanmenggunakan alat peraga dapat dengan jelas dilakukan

Keterampilan yang diperlukan dalam memberikan Keterampilan yang diperlukan dalam memberikan
konseling adalah :konseling adalah :
1.1.Mendengarkan aktif dan mengamatiMendengarkan aktif dan mengamati
2.2.Mengajukan pertanyaan dan menghayatiMengajukan pertanyaan dan menghayati
3.3.Merangkum dan menyimpulkanMerangkum dan menyimpulkan
4.4.Membaca dan merefleksikan perasaanMembaca dan merefleksikan perasaan
5.5.Membangun relasi dan persetujuan pelayananMembangun relasi dan persetujuan pelayanan
6.6.Menggali dan memahami masalah, penyebab dan Menggali dan memahami masalah, penyebab dan
kebutuhankebutuhan
7.7.Mengenal alternatif penyelesaian masalah, memberi Mengenal alternatif penyelesaian masalah, memberi
pertimbanganpertimbangan
8.8.Penyelasaian masalah, dapat memberikan jalan Penyelasaian masalah, dapat memberikan jalan
keluar dan menguatkan dirikeluar dan menguatkan diri
9.9.Penyelesaian masalah, konsekuensi logis dan Penyelesaian masalah, konsekuensi logis dan
mengakhirimengakhiri

Prasyarat penting untuk layanan VCT yang efektifPrasyarat penting untuk layanan VCT yang efektif
1.1.Informed consentInformed consent
Konseling dan testing harus benar-benar Konseling dan testing harus benar-benar
sukarela dan setiap individu harus benar-sukarela dan setiap individu harus benar-
benar dapat layanan “opt out” yaitu dapat benar dapat layanan “opt out” yaitu dapat
menolak konseling atau testing jika mereka menolak konseling atau testing jika mereka
berpikir bahwa mereka tidak berminat untuk berpikir bahwa mereka tidak berminat untuk
mengikutinya.mengikutinya.
Direkomendasikan bahwa testing harus Direkomendasikan bahwa testing harus
selalu disertai konseling.selalu disertai konseling.

Kebijakan PBBKebijakan PBB
VCT harus dilaksanakan dengan syarat VCT harus dilaksanakan dengan syarat
bahwa pengetesan untuk HIV harus bahwa pengetesan untuk HIV harus
berdasarkan berdasarkan informed consentinformed consent dari orang dari orang
yang akan dites.yang akan dites.
Pengetesan HIV harus selalu merupakan Pengetesan HIV harus selalu merupakan
keputusan yang berdasarkan keputusan yang berdasarkan individual’s individual’s
informed.informed.

2.2. Formulir-formulir ijin umum di rumah Formulir-formulir ijin umum di rumah
sakitsakit
Formulir – formulir ijin umum yang ditanda Formulir – formulir ijin umum yang ditanda
tangani pasien sebagai persyaratan tangani pasien sebagai persyaratan
prosedur untuk memasuki rumah sakit prosedur untuk memasuki rumah sakit
tidak memenuhi syarat informed consent tidak memenuhi syarat informed consent
untuk pengetesan HIV. Untuk tes HIV untuk pengetesan HIV. Untuk tes HIV
diperlukan ijin khususdiperlukan ijin khusus

3.3. KonfidensialitasKonfidensialitas
•Kerahasiaan klien harus dilindungiKerahasiaan klien harus dilindungi
•Disarankan agar jika untuk kepentingan Disarankan agar jika untuk kepentingan
rujukan kita harus membagi informasi, maka rujukan kita harus membagi informasi, maka
harus ada ijin tertulis dari klienharus ada ijin tertulis dari klien
•Didalam klinik diberlakukan kode-kode testing Didalam klinik diberlakukan kode-kode testing
yang anonimyang anonim

4.4. Catatan tentang “konfidensialitas yang Catatan tentang “konfidensialitas yang
dibagikan” dalam lingkup klinis dibagikan” dalam lingkup klinis
•Prinsip konfidensialitas tidak absolut.Prinsip konfidensialitas tidak absolut.
Ada situasi dimana konfidensialitas tidak Ada situasi dimana konfidensialitas tidak
berlaku.berlaku.
Misal : Untuk efektifitas perawatanMisal : Untuk efektifitas perawatan

5.5. Peraturan dan pendidikan masyarakatPeraturan dan pendidikan masyarakat
untuk mencegah diskriminasi untuk mencegah diskriminasi
•Pendidikan yang menghargai hak azasi manusiaPendidikan yang menghargai hak azasi manusia
•Pekerja kesehatan membutuhkan pendidikan Pekerja kesehatan membutuhkan pendidikan
yang berkaitan dengan pencegahan diskriminasiyang berkaitan dengan pencegahan diskriminasi
6.6. Kendali mutuKendali mutu
7.7. Komponen konseling dalam VCTKomponen konseling dalam VCT

Berbagai jenis konseling HIV dalam VCT Berbagai jenis konseling HIV dalam VCT
menurut tujuannyamenurut tujuannya
1.1.Konseling untuk pencegahanKonseling untuk pencegahan
2.2.Konseling pra testKonseling pra test
3.3.Konseling pasca testKonseling pasca test
4.4.Konseling kepatuhan berobatKonseling kepatuhan berobat
5.5.Konseling keluargaKonseling keluarga
6.6.Konseling berkelanjutanKonseling berkelanjutan
7.7.Konseling bagi yang menghadapi kematianKonseling bagi yang menghadapi kematian
8.8.Konseling untuk masalah psikiatrisKonseling untuk masalah psikiatris