PAPARAN UMKM PROF SLAMET BISMILLAH.ppt ok

PAPARAN UMKM PROF SLAMET BISMILLAH.ppt ok

1. USAHA MIKRO, KECIL, DAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN
MENENGAH (UMKM)MENENGAH (UMKM)
Disarikan dari Berbagai Sumber
PROF. H. SLAMET WIDODO, MS. MM.

2. Lingkup MateriLingkup Materi UMKMUMKM

Definisi UMKMDefinisi UMKM

Karakteristik UMKMKarakteristik UMKM

Peranan Strategis /Kontribusi UMKM Peranan Strategis /Kontribusi UMKM
dalan Perekonomian Nasionaldalan Perekonomian Nasional

Strategi Pengembangan UMKMStrategi Pengembangan UMKM

Sistem Pembiayaan UMKMSistem Pembiayaan UMKM

3. Definisi UMKMDefinisi UMKM

Pengertian Usaha Mikro menurut Keputusan Pengertian Usaha Mikro menurut Keputusan
Menteri Keuangan No.40/KMK.06/2003 tanggal 29 Menteri Keuangan No.40/KMK.06/2003 tanggal 29
Januari 2003Januari 2003 : :
Usaha produktif milik keluarga atau perorangan Usaha produktif milik keluarga atau perorangan
Warga Negara Indonesia dan memiliki hasil Warga Negara Indonesia dan memiliki hasil
penjualan paling banyak Rp.100.000.000,00 penjualan paling banyak Rp.100.000.000,00
(seratus juta rupiah) per tahun(seratus juta rupiah) per tahun..
Usaha Mikro dapat mengajukan kredit kepada bank Usaha Mikro dapat mengajukan kredit kepada bank
paling banyak Rp.50.000.000paling banyak Rp.50.000.000 ,-,-

4. Definisi UMKMDefinisi UMKM

Diperbarui dengan Undang-Undang No. 20 Diperbarui dengan Undang-Undang No. 20
tahun 2008 tentang UMKMtahun 2008 tentang UMKM : :
Usaha produktif milik orang perorang dan Usaha produktif milik orang perorang dan
atau badan usaha perorangan yang atau badan usaha perorangan yang
memenuhi kriteria usaha mikro, memiliki memenuhi kriteria usaha mikro, memiliki
kekayaan bersih paling banyak kekayaan bersih paling banyak
Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah)
tidak termasuk tanah dan bangunan tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha; atau memiliki hasil tempat usaha; atau memiliki hasil
penjualan tahunan paling banyak Rp. penjualan tahunan paling banyak Rp.
300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).

5. Definisi UMKMDefinisi UMKM

Pengertian Usaha Kecil Pengertian Usaha Kecil
Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2008, Usaha Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2008, Usaha
Kecil adalah :Kecil adalah :
1.1.Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
dilakukan oleh orang perorang atau badan usaha dilakukan oleh orang perorang atau badan usaha
yang bukan merupakan anak perusahaan atau yang bukan merupakan anak perusahaan atau
bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak
langsung dari usaha menengah atau usaha besar langsung dari usaha menengah atau usaha besar
yang memenuhi kriteria usaha kecil. yang memenuhi kriteria usaha kecil.
2.2.Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp.
50.000.000,00 , tidak termasuk tanah dan 50.000.000,00 , tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha; atau memiliki hasil bangunan tempat usaha; atau memiliki hasil
penjualan tahunan lebih dari Rp. 300.000.000,00 penjualan tahunan lebih dari Rp. 300.000.000,00
sampai dengan paling banyak Rp. 2.500.000.000,00 sampai dengan paling banyak Rp. 2.500.000.000,00

6. Definisi UMKMDefinisi UMKM

Pengertian usaha menengah Pengertian usaha menengah Menurut UU No.20 Tahun Menurut UU No.20 Tahun
2008, Usaha Menengah yaitu :2008, Usaha Menengah yaitu :
1.1.Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorang atau badan usaha dilakukan oleh orang perorang atau badan usaha
yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung
dengan usaha kecil atau usaha besar.dengan usaha kecil atau usaha besar.
2.2.Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp.
500.000.000,00 sampai dengan paling banyak Rp. 500.000.000,00 sampai dengan paling banyak Rp.
10.000.000.000,00 tidak termasuk tanah dan 10.000.000.000,00 tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha; atau memiliki hasil bangunan tempat usaha; atau memiliki hasil
penjualan tahunan lebih dari Rp. 2.500.000.000,00 penjualan tahunan lebih dari Rp. 2.500.000.000,00
sampai dengan paling banyak Rp. 10.000.000.000,00.sampai dengan paling banyak Rp. 10.000.000.000,00.

7. Ukuran UsahaUkuran Usaha
KriteriaKriteria
AssetAsset OmsetOmset
Usaha Mikro Maksimal 50 juta Maksimal 300 juta
Usaha Kecil > 50 juta – 500 jutaMaksimal 300 juta
Usaha Menengah> 500 juta – 10 milyar> 2,5 – 50 milyar
Tabel 1. Kriteria Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
Sumber : UU No.20 tahun 2008

8. Definisi UMKM di beberapa negara Definisi UMKM di beberapa negara ::
World BankWorld Bank, membagi UMKM ke dalam 3 jenis, yaitu:, membagi UMKM ke dalam 3 jenis, yaitu:

Medium enterpriseMedium enterprise , dengan kriteria:, dengan kriteria:
-Jumlah karyawan maksimal 300 orang,-Jumlah karyawan maksimal 300 orang,
-Pendapatan setahun hingga sejumlah $ 15 juta, dan-Pendapatan setahun hingga sejumlah $ 15 juta, dan
-Jumlah aset hingga sejumlah $15 juta.-Jumlah aset hingga sejumlah $15 juta.

Small enterpriseSmall enterprise, dengan kriteria:, dengan kriteria:
-Jumlah karyawan kurang dari 30 orang,-Jumlah karyawan kurang dari 30 orang,
-Pendapatan setahun tidak melebihi $ 3 juta, dan-Pendapatan setahun tidak melebihi $ 3 juta, dan
-Jumlah aset tidak melebihi $ 3 juta.-Jumlah aset tidak melebihi $ 3 juta.

Micro enterpriseMicro enterprise, dengan kriteria:, dengan kriteria:
-Jumlah karyawan kurang dari 10 orang,-Jumlah karyawan kurang dari 10 orang,
-Pendapatan setahun tidak melebihi $ 100 ribu, dan-Pendapatan setahun tidak melebihi $ 100 ribu, dan
-Jumlah aset tidak melebihi $ 100 ribu.-Jumlah aset tidak melebihi $ 100 ribu.

9. Definisi UMKM di beberapa negara Definisi UMKM di beberapa negara ::

Singapura Singapura mendefinisikan UKM sebagai mendefinisikan UKM sebagai
usaha yang memiliki minimal 30% usaha yang memiliki minimal 30%
pemegang saham lokalpemegang saham lokal

Aset produktif tetap (Aset produktif tetap (fixed productive assetfixed productive asset) )
di bawah SG $ 15 juta (sebanding dengan di bawah SG $ 15 juta (sebanding dengan
US$ 8,7 juta). US$ 8,7 juta).

Untuk perusahaan jasa, jumlah Untuk perusahaan jasa, jumlah
karyawannya minimal 200 orang.karyawannya minimal 200 orang.

10. Definisi UMKM di beberapa negara :Definisi UMKM di beberapa negara :
JepangJepang, membagi UKM sebagai berikut:, membagi UKM sebagai berikut:

Mining and manufacturingMining and manufacturing , dengan kriteria jumlah , dengan kriteria jumlah
karyawan maksimal 300 orang atau jumlah modal karyawan maksimal 300 orang atau jumlah modal
saham sampai sejumlah ¥ 300 juta (atau sebanding saham sampai sejumlah ¥ 300 juta (atau sebanding
dengan US$ 2,5 juta).dengan US$ 2,5 juta).

WholesaleWholesale, dengan kriteria jumIah karyawan maksimal , dengan kriteria jumIah karyawan maksimal
100 orang atau jumlah modal saham sampai sejumlah ¥ 100 orang atau jumlah modal saham sampai sejumlah ¥
100 juta (atau sebanding dengan US$ 840 ribu).100 juta (atau sebanding dengan US$ 840 ribu).

RetailRetail,, dengan kriteria jumlah karyawan maksimal 54 dengan kriteria jumlah karyawan maksimal 54
orang atau jumlah modal saham sampai sejumlah ¥ 50 orang atau jumlah modal saham sampai sejumlah ¥ 50
juta (atau sebanding dengan U5$ 420 ribu).juta (atau sebanding dengan U5$ 420 ribu).

ServicesServices,, dengan kriteria jumlah karyawan maksimal dengan kriteria jumlah karyawan maksimal
100 orang atau jumlah modal saham sampai sejumlah ¥ 100 orang atau jumlah modal saham sampai sejumlah ¥
50 juta (atau sebanding dengan US$ 420 ribu).50 juta (atau sebanding dengan US$ 420 ribu).

11. Pengelompokan dan Jumlah UKMPengelompokan dan Jumlah UKM

12. Karakteristik UMKKarakteristik UMK
Secara UmumSecara Umum


Manajemen pengelolaan masih sederhanaManajemen pengelolaan masih sederhana

Rendahnya akses terhadap lembaga kreditRendahnya akses terhadap lembaga kredit

Belum memiliki status badan hukumBelum memiliki status badan hukum

Terkonsentrasi pada kelompok usaha Terkonsentrasi pada kelompok usaha
tertentutertentu

13. Karakteristik UMKKarakteristik UMK
Usaha Mikro Usaha Mikro


Jenis barang/komoditi usahanya tidak selalu tetap, sewaktu-Jenis barang/komoditi usahanya tidak selalu tetap, sewaktu-
waktu dapat berganti;waktu dapat berganti;

Tempat usahanya tidak selalu menetap, sewaktu-waktu dapat Tempat usahanya tidak selalu menetap, sewaktu-waktu dapat
pindah tempat;pindah tempat;

Belum melakukan administrasi keuangan yg sederhana sekalipun, Belum melakukan administrasi keuangan yg sederhana sekalipun,
dan tidak memisahkan keuangan keluarga dengan keuangan dan tidak memisahkan keuangan keluarga dengan keuangan
usaha;usaha;

Sumber daya manusianya (pengusahanya) belum memiliki jiwa Sumber daya manusianya (pengusahanya) belum memiliki jiwa
wirausaha yang memadai;wirausaha yang memadai;

Tingkat pendidikan rata-rata relatif sangat rendah;Tingkat pendidikan rata-rata relatif sangat rendah;

Umumnya belum akses kepada perbankan, namun sbgn sudah Umumnya belum akses kepada perbankan, namun sbgn sudah
akses ke lembaga keuangan non bank;akses ke lembaga keuangan non bank;

Umumnya tidak memiliki izin usaha atau persyaratan legalitas Umumnya tidak memiliki izin usaha atau persyaratan legalitas
lainnya termasuk NPWP.lainnya termasuk NPWP.

14. Contoh Usaha MikroContoh Usaha Mikro

Usaha tani pemilik dan penggarap perorangan, Usaha tani pemilik dan penggarap perorangan,
peternak, nelayan dan pembudidaya;peternak, nelayan dan pembudidaya;

Industri makanan dan minuman, industri Industri makanan dan minuman, industri
meubelair pengolahan kayu dan rotan,industri meubelair pengolahan kayu dan rotan,industri
pandai besi pembuat alat-alat;pandai besi pembuat alat-alat;

Usaha perdagangan seperti kaki lima serta Usaha perdagangan seperti kaki lima serta
pedagang di pasar dll.;pedagang di pasar dll.;

Peternakan ayam, itik dan perikanan;Peternakan ayam, itik dan perikanan;

Usaha jasa-jasa seperti perbengkelan, salon Usaha jasa-jasa seperti perbengkelan, salon
kecantikan, ojek dan penjahit (konveksi).kecantikan, ojek dan penjahit (konveksi).

15. Dilihat dari kepentingan perbankan, usaha mikro adalah suatu Dilihat dari kepentingan perbankan, usaha mikro adalah suatu
segmen pasar yang cukup potensial untuk dilayani dalam upaya segmen pasar yang cukup potensial untuk dilayani dalam upaya
meningkatkan fungsi intermediasi-nya karena meningkatkan fungsi intermediasi-nya karena usaha mikro usaha mikro
mempunyai karakteristik positif dan unik yang tidak selalu mempunyai karakteristik positif dan unik yang tidak selalu
dimiliki oleh usaha non mikrodimiliki oleh usaha non mikro , antara lain :, antara lain :

Perputaran usaha (Perputaran usaha (turn overturn over) cukup tinggi, kemampuannya ) cukup tinggi, kemampuannya
menyerap dana yang mahal dan dalam situasi krisis ekonomi menyerap dana yang mahal dan dalam situasi krisis ekonomi
kegiatan usaha masih tetap berjalan bahkan terus berkembang;kegiatan usaha masih tetap berjalan bahkan terus berkembang;

Tidak sensitive terhadap suku bunga;Tidak sensitive terhadap suku bunga;

Tetap berkembang walau dalam situasi krisis ekonomi dan Tetap berkembang walau dalam situasi krisis ekonomi dan
moneter;moneter;

Pada umumnya berkarakter jujur, ulet, lugu dan dapat menerima Pada umumnya berkarakter jujur, ulet, lugu dan dapat menerima
bimbingan asal dilakukan dengan pendekatan yang tepat.bimbingan asal dilakukan dengan pendekatan yang tepat.

16. Karakteristik UMKKarakteristik UMK
Usaha Kecil Usaha Kecil


Jenis barang/komoditi yang diusahakan umumnya sudah tetap tidak gampang Jenis barang/komoditi yang diusahakan umumnya sudah tetap tidak gampang
berubah;berubah;

Lokasi/tempat usaha umumnya sdh menetap tdk berpindah-pindah;Lokasi/tempat usaha umumnya sdh menetap tdk berpindah-pindah;

Pada umumnya sudah melakukan administrasi keuangan walau masih Pada umumnya sudah melakukan administrasi keuangan walau masih
sederhana, keuangan perusahaan sudah mulai dipisahkan dengan keuangan sederhana, keuangan perusahaan sudah mulai dipisahkan dengan keuangan
keluarga, sudah membuat neraca usaha;keluarga, sudah membuat neraca usaha;

Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP;Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP;

Sumberdaya manusia (pengusaha) memiliki pengalaman dalam berwira usaha;Sumberdaya manusia (pengusaha) memiliki pengalaman dalam berwira usaha;

Sebagian sdh akses ke perbankan dlm keperluan modal;Sebagian sdh akses ke perbankan dlm keperluan modal;

Sebagian besar belum dapat membuat manajemen usaha dengan baik seperti Sebagian besar belum dapat membuat manajemen usaha dengan baik seperti
business planning.business planning.

17. Contoh Usaha KecilContoh Usaha Kecil

Usaha tani sebagai pemilik tanah perorangan Usaha tani sebagai pemilik tanah perorangan
yang memiliki tenaga kerja;yang memiliki tenaga kerja;

Pedagang dipasar grosir (agen) dan pedagang Pedagang dipasar grosir (agen) dan pedagang
pengumpul lainnya;pengumpul lainnya;

Pengrajin industri makanan dan minuman, Pengrajin industri makanan dan minuman,
industri meubelair, kayu dan rotan, industri alat-industri meubelair, kayu dan rotan, industri alat-
alat rumah tangga, industri pakaian jadi dan alat rumah tangga, industri pakaian jadi dan
industri kerajinan tangan;industri kerajinan tangan;

Peternakan ayam, itik dan perikanan;Peternakan ayam, itik dan perikanan;

Koperasi berskala kecil.Koperasi berskala kecil.

18. Karakteristik UMKKarakteristik UMK
Usaha MenengahUsaha Menengah

Umumnya memiliki manajemen dan organisasi yang lebih baik, lebih Umumnya memiliki manajemen dan organisasi yang lebih baik, lebih
teratur bahkan lebih modern, dengan pembagian tugas yang jelas teratur bahkan lebih modern, dengan pembagian tugas yang jelas
antara lain, bagian keuangan, bagian pemasaran dan bagian antara lain, bagian keuangan, bagian pemasaran dan bagian
produksi;produksi;

Telah melakukan manajemen keuangan dengan menerapkan sistem Telah melakukan manajemen keuangan dengan menerapkan sistem
akuntansi dengan teratur, sehingga memudahkan untuk auditing akuntansi dengan teratur, sehingga memudahkan untuk auditing
dan penilaian atau pemeriksaan termasuk oleh perbankan;dan penilaian atau pemeriksaan termasuk oleh perbankan;

Telah melakukan aturan atau pengelolaan dan organisasi Telah melakukan aturan atau pengelolaan dan organisasi
perburuhan, telah ada Jamsostek, pemeliharaan kesehatan dll;perburuhan, telah ada Jamsostek, pemeliharaan kesehatan dll;

Sudah memiliki segala persyaratan legalitas antara lain izin Sudah memiliki segala persyaratan legalitas antara lain izin
tetangga, izin usaha, izin tempat, NPWP, upaya pengelolaan tetangga, izin usaha, izin tempat, NPWP, upaya pengelolaan
lingkungan dll;lingkungan dll;

Sudah akses kepada sumber-sumber pendanaan perbankan;Sudah akses kepada sumber-sumber pendanaan perbankan;

Pada umumnya telah memiliki sumber daya manusia yang terlatih Pada umumnya telah memiliki sumber daya manusia yang terlatih
dan terdidik.dan terdidik.

19. Contoh Usaha Menengah Contoh Usaha Menengah

Usaha pertanian, perternakan, perkebunan, Usaha pertanian, perternakan, perkebunan,
kehutanan skala menengah;kehutanan skala menengah;

Usaha perdagangan (grosir) termasuk expor dan Usaha perdagangan (grosir) termasuk expor dan
impor;impor;

Usaha jasa EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut), Usaha jasa EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut),
garment dan jasa transportasi taxi dan bus antar garment dan jasa transportasi taxi dan bus antar
proponsi;proponsi;

Usaha industri makanan dan minuman, elektronik Usaha industri makanan dan minuman, elektronik
dan logam;dan logam;

Usaha pertambangan batu gunung untuk Usaha pertambangan batu gunung untuk
kontruksi dan marmer buatan.kontruksi dan marmer buatan.

20. Permasalahan yang dihadapi UMKMPermasalahan yang dihadapi UMKM
(Kuncoro (1997(Kuncoro (1997))

Belum dimilikinya sistem administrasi keuangan dan Belum dimilikinya sistem administrasi keuangan dan
manajemen yang baik karena belum dipisahkannya manajemen yang baik karena belum dipisahkannya
kepemilikan dan pengelolaan perusahaan.kepemilikan dan pengelolaan perusahaan.

Sulitnya menyusun proposal dan membuat studi Sulitnya menyusun proposal dan membuat studi
kelayakan untuk memperoleh pinjaman bank kelayakan untuk memperoleh pinjaman bank
maupun modal ventura, berbelitnya prosedur maupun modal ventura, berbelitnya prosedur
mendapatkan kredit, agunan yang tidak memenuhi mendapatkan kredit, agunan yang tidak memenuhi
syarat yang ditetapkan bank, dan terlalu tingginya syarat yang ditetapkan bank, dan terlalu tingginya
tingkat bunga.tingkat bunga.

Kendala dalam menyusun perencanaan bisnis Kendala dalam menyusun perencanaan bisnis
karena persaingan dalam merebut pasar semakin karena persaingan dalam merebut pasar semakin
ketat.ketat.

21. MenuruMenurutt Pemerintah Pemerintah

22. PERAN STRATEGIS UMKPERAN STRATEGIS UMK
Peran UMKM dalam perekonomian Indonesia :Peran UMKM dalam perekonomian Indonesia :


Kedudukannya sebagai pemain utama dalam Kedudukannya sebagai pemain utama dalam
kegiatan ekonomi di berbagai sektor. kegiatan ekonomi di berbagai sektor.

Penyedia lapangan kerja yang terbesar. Penyedia lapangan kerja yang terbesar.

Pemain penting dalam pengembangan kegiatan Pemain penting dalam pengembangan kegiatan
ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat. ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat.

Pencipta pasar baru dan sumber inovasi.Pencipta pasar baru dan sumber inovasi.

Sumbangannya dalam menjaga neraca Sumbangannya dalam menjaga neraca
pembayaran melalui kegiatan ekspor. pembayaran melalui kegiatan ekspor.

23. 
UMKM umumnya berbasis pada sumberdaya UMKM umumnya berbasis pada sumberdaya
ekonomi lokal dan tidak bergantung pada impor, ekonomi lokal dan tidak bergantung pada impor,
serta hasilnya mampu diekspor.serta hasilnya mampu diekspor.

Karena keunikannya, maka pembangunan UMKM Karena keunikannya, maka pembangunan UMKM
diyakini akan memperkuat fondasi perekonomian diyakini akan memperkuat fondasi perekonomian
nasional. nasional.

Perekonomian Indonesia akan memiliki Perekonomian Indonesia akan memiliki
fundamental yang kuat jika UMKM telah menjadi fundamental yang kuat jika UMKM telah menjadi
pelaku utama yang produktif dan berdaya saing pelaku utama yang produktif dan berdaya saing
dalam perekonomian nasional. Untuk itu, dalam perekonomian nasional. Untuk itu,
pembangunan koperasi, usaha mikro, kecil dan pembangunan koperasi, usaha mikro, kecil dan
menengah perlu menjadi prioritas utama menengah perlu menjadi prioritas utama
pembangunan ekonomi nasional dalam jangka pembangunan ekonomi nasional dalam jangka
panjang.panjang.
PERAN STRATEGIS UMK

30. STRATEGI PENGEMBANGAN UMKSTRATEGI PENGEMBANGAN UMK
“Mengapa UMK perlu dikembangkan?”“Mengapa UMK perlu dikembangkan?”

Pertumbuhan ekonomi memerlukan dukungan investasi. Pada Pertumbuhan ekonomi memerlukan dukungan investasi. Pada
kondisi ekonomi Indonesia saat ini relatif akan sulit menarik kondisi ekonomi Indonesia saat ini relatif akan sulit menarik
investasi. Untuk itu, keterbatasan investasi perlu diarahkan pada investasi. Untuk itu, keterbatasan investasi perlu diarahkan pada
upaya mengembangkan wirausaha baru, yang notabene adalah upaya mengembangkan wirausaha baru, yang notabene adalah
UKM.UKM.

UKM mampu menyerap 99,45% tenaga kerja di Indonesia.UKM mampu menyerap 99,45% tenaga kerja di Indonesia.

Peningkatan PDB usaha mikro dan kecil diharapkan akan Peningkatan PDB usaha mikro dan kecil diharapkan akan
meningkatkan pendapatan per kapita dari kelompok mayoritas meningkatkan pendapatan per kapita dari kelompok mayoritas
penduduk terbawah. Pembangunan UKM akan membantu upaya penduduk terbawah. Pembangunan UKM akan membantu upaya
meningkatkan pendapatan per kapita, dan sekaligus meningkatkan pendapatan per kapita, dan sekaligus
meningkatkan pemerataan pendapatan masyarakat, sehingga meningkatkan pemerataan pendapatan masyarakat, sehingga
dapat menurunkan tingkat kemiskinandapat menurunkan tingkat kemiskinan

31. STRATEGI PENGEMBANGAN UMKSTRATEGI PENGEMBANGAN UMK
“Mengapa UMK perlu dikembangkan“Mengapa UMK perlu dikembangkan?”?”

Pengembangan UMKM diharapkan akan Pengembangan UMKM diharapkan akan
meningkatkan stabilitas ekonomi makro, karena meningkatkan stabilitas ekonomi makro, karena
menggunakan bahan baku lokal dan memiliki menggunakan bahan baku lokal dan memiliki
potensi ekspor, sehingga akan membantu potensi ekspor, sehingga akan membantu
menstabilkan kurs rupiah dan tingkat inflasi. menstabilkan kurs rupiah dan tingkat inflasi.
Pembangunan UMKM akan menggerakkan sektor Pembangunan UMKM akan menggerakkan sektor
riil, karena UMKM umumnya memiliki keterkaitan riil, karena UMKM umumnya memiliki keterkaitan
industri yg cukup tinggi.industri yg cukup tinggi.

32. 6 pendekatan utama pembangunan koperasi
dan UMKM di Indonesia

Strategi Pengembangan Lingkungan Usaha Yang Strategi Pengembangan Lingkungan Usaha Yang
Kondusif Kondusif

Strategi Peningkatan Akses KUMKM ke Sumberdaya Strategi Peningkatan Akses KUMKM ke Sumberdaya
ProdukifProdukif

Strategi Pengembangan Kewirausahaan dan Daya Strategi Pengembangan Kewirausahaan dan Daya
Saing UMKM Saing UMKM

Strategi Pemantapan Kelembagaan Koperasi Sesuai Strategi Pemantapan Kelembagaan Koperasi Sesuai
Dengan Jati diri KoperasiDengan Jati diri Koperasi

Strategi Pemberdayaan Usaha MikroStrategi Pemberdayaan Usaha Mikro

Strategi Peningkatan Sinergi dan Partisipasi Strategi Peningkatan Sinergi dan Partisipasi
MasyarakatMasyarakat

33. SISTEM PEMBIAYAAN UMKSISTEM PEMBIAYAAN UMK

Sistem Pembiayaan MikroSistem Pembiayaan Mikro
Terdiri dari pembiayaan dengan pola arisan dan Terdiri dari pembiayaan dengan pola arisan dan
gotong royong, dan pembiayaan melalui program gotong royong, dan pembiayaan melalui program
pemerintah, seperti BKK, pemerintah, seperti BKK, Kredit Usaha Rakyat Kredit Usaha Rakyat
Kecil (KURK)Kecil (KURK) ..

Sistem Pembiayaan PerbankanSistem Pembiayaan Perbankan
Pembiayaan melalui produk-produk kredit Pembiayaan melalui produk-produk kredit
perbankan.perbankan.

Sistem Pembiayaan Pasar ModalSistem Pembiayaan Pasar Modal

Sistem Pembiayaan MultifinanceSistem Pembiayaan Multifinance
(modal ventura, pegadaian, dll)(modal ventura, pegadaian, dll)