PARADIGMA ILMU PENGETAHUAN ����RASIONALISME�EMPIRISME �KRITISISME�POSITIVISME�FENOMENOLOGI
IdaYuliana6
0 views
19 slides
Oct 02, 2025
Slide 1 of 19
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
About This Presentation
kuliah tentang filsafat ilmu
Size: 616.96 KB
Language: none
Added: Oct 02, 2025
Slides: 19 pages
Slide Content
PARADIGMA ILMU
PENGETAHUAN
RASIONALISME
EMPIRISME
KRITISISME
POSITIVISME
FENOMENOLOGI
7 MENIT
Apakah ilmu itu ?
Lakukanlah ekstrapolasi ?
PENGERTIAN ILMU (SCIENCE)
Makna ilmu sekurang-kurangnya menunjukkan 3(tiga) hal:
ILMU
PRODUKMETODA
PROSES
1. Kumpulan pengetahuan (Produk)
2. Aktivitas ilmiah, Proses berfikir
ilmiah (Proses)
3. Metoda ilmiah (Metoda)
Œ
Adalah kumpulan informasi yang telah teruji
kebenarannya dan diakui konsistensi serta validitasnya,
dikembangkan berdasarkan metoda dan pemikiran
ilmiah (John G. Kemeny; 1961)
SCIENCE (SAIN – ILMU)
Ilmu adalah cara mempelajari suatu realita (kejadian) dan
upaya untuk memberi penjelasan tentang suatu
mekanisme (jawaban terhadap pertanyaan ‘why’ dan
‘‘how”) (Charles Singer; 1954)
SCIENCE (SAIN – ILMU)
Ilmu adalah metoda guna memperoleh pengetahuan yang
objektif dan dapat diuji kebenarannya (Harold H. Titus;
1964)
Struktur Ilmu:
1. Paradigma
2. Teori
3. Konsep dan asumsi
4. Variabel dan parameter
Paradigma Ilmu ?
Apa yang menjadi pokok persoalan yang harus
dipelajari oleh suatu cabang ilmu pengetahuan.
Memberikan kerangka, mengarahkan bahkan
menguji konsistensi ilmu pengetahuan.
RASIONALISME
•Sumber pengetahuan yang dapat dipercaya adalah akal (rasio)
•Pengalaman (empiris) berfungsi meneguhkan pengetahuan yang
diperoleh oleh akal
•Akal dapat menurunkan kebenaran bagi dirinya sendiri
•Sesuatu yang inderawi (sensual) harus disikapi secara ragu-ragu,
karena ia menyesatkan, tidak pasti, relatif, dan berubah-ubah
•Akal tidak memerlukan pengalaman inderawi (sensual)
•Metode deduktif
Rene descartes- cogito ergo sum
EMPIRISME
•Dunia merupakan keseluruhan sebab akibat
•Perkembangan akal ditentukan oleh pengalaman empiris
(sensual)
•Sumber pengetahuan adalah kebenaran nyata (empiris)
•Pengetahuan datang dari pengalaman (rasio pasif pada
saat pertama pengetahuan didapatkan)
•Akal tidak melahirkan pengetahuan dari dirinya sendiri
•Mengajukan kritik terhadap pengetahuan yg tidak
membawa kemajuan
•Awal digunakan prosedur ilmiah
•Metode induktif
John Locke, David Hume
KRITISISME
•Menjembatani faham rasionalisme dan empirisme
•Pengetahuan diperoleh berasal dari pengalaman (empiris) yg
berupa impresi (kesan) kemudian diolah oleh akal
•Pada pengetahuan terdapat hubungan sebab akibat sebagai
hasil pemikiran manusia
•Metode deduksi dan induksi
Immanuel Kant
POSITIVISME
•Menolak metafisika dan teologi
•Ilmu pengetahuan harus nyata dan tidak boleh abstrak, bermanfaat
dan diarahkan untuk mencapai kemajuan (suatu zaman yg diatur oleh
cendekiawan dan industri)
•Menuju generalisasi fakta dengan bersandar pada pengetahuan
nyata dan pandangan-pandangan ilmiah
•Membatasi diri pada hukum-hukum objektif (berbeda dengan
empirisme yg mengakui hukum-hukum subjektif)
•Metode deduksi dan induksi
August Comte
FENOMENOLOGIFENOMENOLOGI
•Fenomena: gejala yang tampak: yg bercahaya
•Pengamatan bertujuan menemukan hakikat
•Menghubungkan kesadaran dengan objek (bersatunya subjek
dengan objek)
•Utk menemukan hakikat melalui 3 reduksi
1). Reduksi fenomenologis: yang ada di balik penampakan
2). Reduksi eidetis: mencari arti diantara tanda-tanda yg nampak
3). Reduksi transendental:mencari yang transenden bergerak
dari sensual--------logis--------etis----------transenden
Edmund Husserl
FUNGSI ILMU PENGETAHUAN
•MENJELASKAN, MERAMALKAN, DAN
MENGONTROL
•PENJELASAN DEDUKTIF
•PENJELASAN PROBALISTIK
•PENJELASAN FUNGSIONAL DAN TEOLOGIS
•PENJELASAN GENETIK
Penjelasan deduktif
Penjelasan dengan cara berpikir utk memahami suatu gejala dengan menarik kesimpulan
secara logis dari premis-premis yg telah ditetapkan sebelumnya
Penjelasan probabilistik
Penjelasan yg ditarik dari sejumlah kasus namun tidak pasti dan
bersifat peluang, kemungkinan-kemungkinan terbesar atau
hampir dapat dipastikan
Penjelasan fungsional atau teleologis
Penjelasan dengan cara meletakkan unsur dalam
hubungannya dengan sistem secara keseluruhan
yg mempunyai arah perkembangan tertentu
Penjelasan genetik
Penjelasan yg mempergunakan faktor-faktor yang
timbul sebelumnya untuk menjelaskan gejala
yang muncul kemudian
PENGERTIAN ILMU
ILMU
PRODUKMETODA
PROSES
KONSEP
METODA
TEKNOLOGI
TEORI
INFORMASI
DEDUKTIF – INDUKTIF
KOMPARASI – ANALOGI
SINTESIS - PARSIMONEUS
KUANTITATIF – KUALITATIF
KONFIRMASI – EKSPLORASI
DESKRIPTIF - ANALITIK
MASALAH
DAN
PHENOMENA
SOSIAL
PENELITIAN
UNTUK
DISERTASI
HASIL:
INFORMASI
ILMIAH BARU
FILSAFAT ILMU DAN
LOGIKA SAIN
LOGIKA BERPIKIR ILMIAH
DAYA PIKIR
- KOMPREHENSIF
- ANALITIK, ANALOGI,
SINTESIS
PENGGUNAAN PARADIGMA
DAN TEORI
PENGUASAAN METODOLOGI
DIRAMBU OLEH
THEORETICAL
MAPPING
KAJIAN BERDASAR
PENGUASAAN
KONSEP ILMIAH
(DEDUKTIF)
PEMAHAMAN
REALITAS EMPIRIK
(INDUKTIF)
PERMASA-
LAHAN
TEORITIK
SUATU KONSEP
/ PROPOSISI /
TEORI
BERCIRI ILMIAH
ORIGINAL
BERSIFAT
GENERALISASI
PARADIGMA DISERTASI
(CREATED BY PUDJIRAHARDJO)
TRANSFORMASI
(*)