Part-8.-Bentuk-Bentuk-Kepemilikan-ppt.ppt

ikrarmuadsim1 8 views 25 slides Sep 15, 2025
Slide 1
Slide 1 of 25
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25

About This Presentation

Pengantar bisnis


Slide Content

BENTUK-BENTUK KEPEMILIKAN
Dian Kurniawan, SE., Msi.

BENTUK KEPEMILIKAN BISNISBENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
•Kemungkinan bentuk kepemilikan Bisnis adalah Perusahaan
Perorangan, Perusaha- an Kemitraan (Firma atau CV) dan
Korporasi. Dengan bentuk yang jelas menurut hukum dapat
diharapkan bahwa perusahaan akan dapat dengan tegas
menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan demi
mencapai tujuan yang diinginkan.
.
•Pertimbangan dalam memilih bentuk perusahaan :
•Jenis usaha (perdagangan, industri dsb.)
•Ruang lingkup usaha
•Pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha
•Besarnya risiko pemilikan

Pertimbangan dalam memilih Pertimbangan dalam memilih
bentuk perusahaan (lanjutan)bentuk perusahaan (lanjutan)
•Batas pertanggung-jawaban terhadap utang-utang
perusahaan
•Besarnya investasi yang ditanam
•Cara pembagian keuntungan
•Jangka waktu berdirinya perusahaan
•Peraturan-Peraturan Pemerintah

SKEMA PENGARUH BENTUKSKEMA PENGARUH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS TERHADAP KEPEMILIKAN BISNIS TERHADAP
NILAI PERUSAHAANNILAI PERUSAHAAN
Keputusan Bentuk
Kepemilikan Bisnis
Pajak yang
harus dibayar
oleh Bisnis
Pengendalian
Bisnis
Akses Bisnis
terhadap
Pendanaan
Nilaia
Perusahaan

BENTUK KEPEMILIKAN BISNISBENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
•Perusahaan Perorangan
•Firma
•Perseroan Comanditer (CV)
•Perseroan Terbatas
•Koperasi
•Badan Usaha Milik Negara

BENTUK KEPEMILIKAN BISNISBENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
•Perusahaan Perorangan
Perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu
orang. Pengelola memperoleh semua keuntungan,
disisi lain menanggung semua risiko yang timbul
dalam kegiatan usaha
Kebaikan :
Mudah dibentuk dan dibubarkan
Bekerja dengan sederhana
Pengelolaannya sederhana

Tidak perlu kebijakan pembagian laba

Kelemahan :
•Tanggung jawab tidak terbatas
Kemampuan manajemen terbatas
Sulit mengikuti pesatnya perkembangan perusahaan
Sumber dana hanya terbatas pada pemilik
Risiko kegiatan perusahaan ditanggung sendiri

•F i r m a
Bentuk badan usaha yang didirikan oleh beberapa
orang dengan menggunakan nama bersama atau
satu nama digunakan bersama. Semua anggota
bertanggung-jawab penuh, baik sendiri-sendiri
atau bersama-sama terhadap utang perusahaan
kepada pihak lain, kalau perlu dengan seluruh
kekayaan pribadi.

Kebaikan :
Prosedur pendirian relatif mudah
Mempunyai kemampuan finansial yang lebih besar
Keputusan yang diambil akan lebih baik, karena
pertimbangan seluruh anggota Firma
Kelemahan :
Hutang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi
anggota Firma
Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin sebab bila
salah seorang anggota keluar , maka Firma pun bubar

Perseroan Komanditer (C.V)
Persekutuan yang didirikan oleh beberapa
orang (sekutu) yang menyerahkan uangnya
untuk dipakai dalam persekutuan sebagai
modal perseroan. Sekutu pada perseroan
terdiri dari :
Sekutu Komplementer, yaitu orang yang bersedia
memimpin pengaturan perusahaan dan bertanggung-
jawab penuh dengan kekayaan pribadinya
Sekutu Komanditer, yaitu sekutu yang mempercayakan
uangnya dan bertanggung- jawab terbatas pada dana
yang disetornya

Kebaikan :
Pendiriannya relatif mudah
Modal yang terkumpul lebih banyak
Kemampuan untuk memperoleh Kredit lebih
besar
Manajemen dapat didiversifikasikan
Kesempatan untuk berkembang lebih besar
Kelemahan :
Tanggung jawab tidak terbatas
Kelangsungan hidup tidak terjamin
Sukar untuk menarik kembali investasinya

Perseroan Terbatas (PT / NV)
Suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak serta
kewajiban sendiri yang terpisah dari kekayaan, hak
serta kewajiban para pendiri maupun para pemilik.

Mempunyai kelangsungan hidup yang panjang, karena
perseroan ini akan tetap berjalan meskipun pendiri atau
pemiliknya meninggal dunia
Tanda keikutsertaan sebagai pemilik adalah saham yang
dimiliki
Besar saham yang dimiliki menentukan peran dan
kedudukan sebagai pemilik perusahaan

Tanggung jawab terhadap pihak ketiga terbatas
pada modal sahamnya
Kekayaan pribadi pemegang saham maupun
pemilik tidak dipertangung jawabkan sebagai
jaminan utang perusahaan

Kebaikan PT :
Kelangsungan hidup perusahaan terjamin
Tanggung jawab terbatas pada modal yang disetor
Tidak menimbulkan risiko bagi kekayaan pribadi maupun
kekayaan keluarga pemilik
Saham dapat diperjual-belikan
Kebutuhan modal yang lebih besar akan mudah dipenuhi,
sehingga memungkinkan perluasan usaha
Kelemahan PT :
Biaya pendiriann relatif mahal
Rahasia tidak terjamin
Kurangnya hubungan yang efektif antara pemegang saham

Proses Pendirian Perseoan TerbatasProses Pendirian Perseoan Terbatas
Pendirian P.T dengan akte pendirian dari notaris
Akte Pendirian telah mendapat pengesyahan dari
Departemen Kehakiman
Didaftarkan pada Panitera Pengadilan Negeri setempat
Dimuat/diumumkan dalam Lembaran Berita Negara R.I
•Sebelum proses tersebut dilakukan, maka
Perseoan Terbatas dimaksud belum dapat
dinyatakan sebagai Badan Hukum atau disebut
juga “PT Dalam Pendirian”

K O P E R A S IK O P E R A S I
–Menurut UU No. 25/1992 Koperasi adalah
suatu bentuk badan usaha yang beranggotakan
orang-orang atau badan hukum yang
melandaskan kegiatannya pada prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat berdasarkan azas kekeluargaan.
–Tujuannya meningkatkan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut
membangun perekonomian nasional dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur
berlandaskan Pancasila dan UUD 1945

Ciri Koperasi :
Keanggotaan bersifat murni pribadi dan tidak dapat dialihkan
Lebih mementingkan keanggotaan dan sifat kebersamaan
Bebas keluar-masuk menjadi anggota
Merupakan badan hukum yang menjalankan usaha untuk
kesejahteraan anggota
Didirikan secara tertulis dengan akte notaris
Kelancaran usaha berada di tangan pengurus
Para anggota koperasi turut bertanggung jawab atas utang-
utang koperasi terhadap pihak lain
Kekuasaan tertinggi pada Rapat Anggota

Pengelompokan Koperasi
Menurut bidang usahanya :
Koperasi Produksi
Koperasi Konsumsi
Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi Serba Usaha
Menurut luas wilayahnya :
Primer Koperasi
Pusat Koperasi
Gabungan Koperasi
Induk Koperasi

Pihak Pengelola Koperasi
•Rapat Anggota
Merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dan berkewajiban
ikut mengembangkan, menjaga keutuhan serta ketertiban
organisasi. Membantu pengurus dan Badan Pemeriksa dalam
menjalankan tugas
•Pengurus Koperasi
Pihak yang menjalankan tugas pengelolaan dan penentu
keberhasilan Koperasi. Dipilih orang yang cakap, trampil dan
berjiwa sosial dan sebagai imbalan menerima honor
•Dewan Pengawas Koperasi
Dipilih sebagai wakil-wakil anggota dan harus a.l bertugas
menentukan jumlah hasil usaha dan cara pembagiannya serta
turut dalam menentukan arah kebijakan Koperasi

BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)
Semua perusahaan dalam bentuk dan bergerak
dalam bidang usaha apapun yang sebagian atau
seluruh modalnya merupakan kekayaan negara,
kecuali jika ditentukan lain berdasarkan U.U
Merupakan bentuk badan hukum yang tunduk
pada segala macam hukum di Indonesia
Karena milik negara maka tujuan utamanya
adalah membangun ekonomi sosial menuju
tercapainya masyarakat yang adil dan makmur

Ciri utama BUMN :
Tujuan utama melayani kepentingan umum sekaligus untuk
mencari keuntungan
Berstatus Badan Hukum dan diatur berdasarkan UU
Pada umumnya bergerak pada bidang jasa-jasa vital
Pada prinsipnya secara finansial harus dapat berdiri sendiri
Mempunyai nama dan kekayaan sendiri serta bebas mengikat
suatu perjanjian, kontrak serta hubungan-hubungan dengan
pihak lain
Dapat dituntut dan menuntut sesuai dengan hukum perdata
Seluruh atau sebagian modal dimiliki negara serta dapat
memperoleh dana dari pinjaman dalam dan luar negeri atau
dari masyarakat dalam bentuk obligasi
Setiap tahun menyususn Laporan Keuangan, disampaikan
kepada yang berkepentingan
Contoh BUMN : Pertamina, Perusahaan Pegadaian, Indosat,
Telkom, PT. Kererta Api

METODEMETODE MEMILIKI BISNIS MEMILIKI BISNIS
YG YG TELAH ADATELAH ADA
1.Mengambil alih bisnis keluarga
•Merupakan cara ideal untuk memiliki bisnis karena
kinerjanya telah diketahui sebelum menjadi pemilik serta
mudah memprediksinya.
•Jika kinerja bisnis selama ini baik, maka fungsi pemilik baru
hanya memastikan bahwa operasional yang ada masih
berlanjut secara efesien. Namun apabila sebaliknya pemilik
baru harus merevisi manajemen, pemasaran dan kebijakan
keuangan
2.Membeli Bisnis yang telah ada
Bisnis dijual dengan alasan misalnya kesulitan keuangan,
pemilik meninggal atau lainnya. Pembeli harus punya
keakhlian pada jenis bisnis yang akan dibeli dan yakin
bahwa keuntungan yang akan diperoleh sebanding
dengan modal dikeluarkan

3.Franchise (waralaba)
Adalah suatu perjanjian dimana pemilik bisnis
(franchisor) memperbolehkan pemilik bisnis lain
(franchisee) memakai merk, nama dagang atau hak
ciptanya dengan syarat tertentu
Jenis Waralaba :
Distributorship (Penyalur Barang)

Chain Style Business (Bisnis Gaya Rantai)
Manufacturing Agreement (Memproduksi barang)
Keuntungan Warlaba :
Gaya pengelolaan yang telah terbukti

Nama yang telah dikenal

Dukungan dana
Kerugian Waralaba :

Berbagi keuntungan

Pengendalian keuntungan

MENGUKUR KINERJA BISNISMENGUKUR KINERJA BISNIS
Manajer harus menentukan bagaimana strategi bisnis akan
mempengaruhi imbalan atas penanaman modal (ekuitas)
perusahaan demikian pula risikonya, sehingga dua hal ini
menjadi kriteria dalam mengukur kinerja bisnis.
A. Imbalan atas Ekuitas
–Memperkirakan imbalan dari investasi dengan mengukur
ROE (Return on Equity) sebagai reperentasi laba setelah
pajak dibagi total Investasi
B. Risiko Bisnis
–Adalah tingkat ketidakpastian tentang laba perusahaan
dihari kemudian yang juga menggambarkan ketidak pastian
imbalan bagi pemiliknya.

Hubungan antara Risiko dan ImbalanHubungan antara Risiko dan Imbalan
–Investor Bisnis dan Kreditor akan memberikan
dananya kepada bisnis yang berisiko tinggi
apabila mereka memperoleh imbalan yang
tinggi.
–Imbalan Kreditor berupa tingkat suku bunga
yang tinggi sebagai kompensasi atas
peminjaman dana pada bisnis yang berisiko
tinggi.
Tags