PAsien Safety-6 Sasaran Keselamatan Pasien.pptx

lilis2011 0 views 15 slides Oct 02, 2025
Slide 1
Slide 1 of 15
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15

About This Presentation

semoga bermanfaat


Slide Content

6 Sasaran Keselamatan Pasien Lilis Setyowati , MSc D3- Keperawatan UMM-2025

Do’a di Awal Perkuliahan رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا وَبِالإِسْلَامِ دِيْنًا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا وَرَسُوْلًا رَبِّ زِدْنِيْ عِلْمًا وَارْزُقْنِيْ فَهْمًا “ Rodhitu billahi robba, wabi islaamidina, wabimuhammadin nabiyya warasulla Robbi zidni ilman nafi'a warzuqni fahma” Artinya: “Aku ridha Allah SWT sebagai Tuhanku, dan Islam sebagai agamaku, dan Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasulku. Ya Allah tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku pemahaman yang baik” 3/27/2025 D3-Keperawatan - Universitas Muhammadiyah Malang 2

Pendahuluan Salah satu upaya untuk meningkatkan keselamatan pasien dengan mengimplementasikan 6 Sasaran Keselamatan Pasien yang dikembangkan oleh World Health Organization (WHO) dan diadopsi oleh banyak negara, dengan tujuan mengurangi risiko kejadian yang dapat membahayakan pasien selama perawatan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya 3 3/27/2025 D3-Keperawatan - Universitas Muhammadiyah Malang

Enam Sasaran Keselamatan Pasien 1. Meningkatkan Identifikasi Pasien Tujuan : Untuk memastikan bahwa pasien yang sedang menjalani prosedur medis atau perawatan adalah pasien yang tepat . Strategi: Gunakan dua atau lebih cara identifikasi yang tepat ( misalnya nama , tanggal lahir , nomor rekam medis ) untuk menghindari kesalahan identifikasi pasien . Contoh : Menggunakan gelang identifikasi pasien dengan barcode yang bisa dipindai dan sistem verifikasi untuk memastikan identitas pasien yang tepat sebelum memberikan obat atau melakukan prosedur medis . 4 3/27/2025 D3-Keperawatan - Universitas Muhammadiyah Malang

2. Meningkatkan Komunikasi yang Efektif Tujuan : Meningkatkan komunikasi antar petugas medis dan antara petugas medis dengan pasien . Strategi: Mengimplementasikan sistem komunikasi yang lebih efisien , seperti penggunaan sistem elektronik untuk rekam medis atau checklist komunikasi antar tim medis . Contoh : Menyediakan alat komunikasi yang mudah diakses dan memastikan pesan penting , seperti perubahan kondisi pasien atau instruksi medis , dikomunikasikan dengan jelas kepada tim medis lainnya . 3/28/2025 Nama Prodi - Universitas Muhammadiyah Malang 5

3. Meningkatkan Keamanan Obat Tujuan : Meningkatkan komunikasi antar petugas medis dan antara petugas medis dengan pasien . Strategi : Mengimplementasikan sistem komunikasi yang lebih efisien , seperti penggunaan sistem elektronik untuk rekam medis atau checklist komunikasi antar tim medis . Contoh : Menyediakan alat komunikasi yang mudah diakses dan memastikan pesan penting , seperti perubahan kondisi pasien atau instruksi medis , dikomunikasikan dengan jelas kepada tim medis lainnya . 3/27/2025 D3-Keperawatan - Universitas Muhammadiyah Malang 6

4. Meningkatkan Keamanan Prosedur Bedah Tujuan : Memastikan bahwa prosedur bedah dilakukan pada pasien yang tepat , pada area yang tepat , dan dengan prosedur yang tepat . Strategi: Implementasi sistem "Time Out" sebelum prosedur bedah untuk memverifikasi kembali identitas pasien , prosedur yang akan dilakukan , dan lokasi prosedur . Contoh : Menggunakan checklist pre- operasi untuk memastikan bahwa semua persiapan telah dilakukan dengan benar dan tidak ada langkah yang terlewatkan . 3/27/2025 D3-Keperawatan - Universitas Muhammadiyah Malang 7

5. Mengurangi Risiko Infeksi Terkait Layanan Kesehatan Tujuan : Mengurangi infeksi yang dapat timbul akibat perawatan atau prosedur medis yang dilakukan di fasilitas kesehatan . Strategi: Memastikan kebersihan dan sterilisasi alat medis yang digunakan , serta melaksanakan pedoman pencegahan infeksi secara ketat . Contoh : Penerapan protokol kebersihan tangan (hand hygiene) yang ketat , penggunaan alat pelindung diri (APD) yang sesuai , dan pemantauan ketat terhadap pasien yang rawan infeksi . 3/27/2025 D3-Keperawatan - Universitas Muhammadiyah Malang 8

6. Mengurangi Risiko Cedera pada Pasien yang Akibat Kejatuhan Tujuan : Meminimalkan risiko pasien jatuh yang dapat mengakibatkan cedera serius . Strategi: Mengidentifikasi pasien yang berisiko tinggi jatuh , seperti pasien yang mengalami kelemahan fisik , dan mengambil langkah pencegahan yang sesuai . Contoh : Pemasangan alat bantu di tempat tidur pasien , pengawasan lebih ketat bagi pasien berisiko tinggi jatuh , dan memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai pencegahan jatuh . 3/27/2025 D3-Keperawatan - Universitas Muhammadiyah Malang 9

Implementasi 6 Sasaran Keselamatan Pasien di Indonesia Pelatihan dan pendidikan untuk staf medis mengenai pentingnya keselamatan pasien . Penggunaan alat bantu teknologi untuk memantau dan memastikan keselamatan pasien . Sistem pelaporan insiden atau kejadian tidak diinginkan untuk memastikan transparansi dan perbaikan berkelanjutan dalam pelayanan kesehatan . 3/27/2025 D3-Keperawatan - Universitas Muhammadiyah Malang 10

Tantangan dalam Implementasi Keterbatasan Sumber Daya : Rumah sakit yang kekurangan peralatan medis atau sumber daya manusia dapat kesulitan dalam memenuhi standar keselamatan pasien . Keterbatasan Sistem Teknologi : Tidak semua fasilitas kesehatan di Indonesia memiliki infrastruktur teknologi yang memadai untuk mendukung implementasi sistem keselamatan pasien berbasis teknologi . Kesadaran dan Kepatuhan : Tidak semua tenaga medis atau staf rumah sakit memiliki kesadaran atau kepatuhan yang tinggi terhadap protokol keselamatan pasien 3/27/2025 D3-Keperawatan - Universitas Muhammadiyah Malang 11

Tantangan dalam Nursing Health Resistensi terhadap perubahan : Beberapa pasien atau bahkan petugas medis mungkin tidak segera mengadopsi pendekatan kesehatan yang lebih komprehensif atau perubahan dalam perawatan . Stres dan Burnout pada Perawat : Tantangan dalam mengelola stres terkait pekerjaan dan pemenuhan tuntutan profesi . Keterbatasan Sumber Daya : Fasilitas kesehatan sering kali kekurangan sumber daya manusia dan material, yang dapat memengaruhi kualitas perawatan kesehatan yang diberikan . 3/27/2025 D3-Keperawatan - Universitas Muhammadiyah Malang 12

Pengembangan dalam Nursing Health • Penerapan Teknologi dalam Keperawatan : Perawatan berbasis teknologi (telemedicine, EHR, monitoring alat medis ) semakin berkembang dan membantu perawat dalam memberikan perawatan yang lebih cepat dan efektif . • Pendekatan Berbasis Bukti (Evidence-Based Practice): Perawat didorong untuk menggunakan bukti ilmiah terbaru dalam merancang dan memberikan perawatan kepada pasien . ________________________________________ 3/28/2025 D3-Keperawatan - Universitas Muhammadiyah Malang 13

References Goo, Y., Lee, K., & Lee, S. (2021). Nursing interventions and patient outcomes in acute and chronic conditions: A systematic review. Tanner, C. A., & Pappas, M. (2022). Holistic nursing care: A comprehensive approach to improving patient outcomes. . Zhao, J., & Liu, Y. (2023). The impact of nurse-patient communication on patient safety and satisfaction. International Journal of Nursing Studies, 58(3), 122-130. Nguyen, T. H., & Ngo, Q. T. (2024). Nursing care for patients with chronic diseases: A review of evidence-based practices. Journal of Advanced Nursing Practice, 40(1), 91-100.. Kumar, R., & Singh, A. (2025). Advancing nursing education to enhance health outcomes in the digital age. Nursing Education Perspectives, 46(1), 42-47. 3/27/2025 Nama Prodi - Universitas Muhammadiyah Malang 14

Do’a Penutup Majelis سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alaailaha illa 'anta astagfiruka wa 'atubu ilaik Artinya: “Mahasuci Engkau, ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau, aku memohon ampun dan bertobat kepada-Mu”. 3/27/2025 D3-Keperawatan - Universitas Muhammadiyah Malang 15