Pathogenesis dari Syok Sepsis (Septic Shock Pathogenesis)

Pathogenesis Syok Septik

1. Pathogenesis of Septic Shock Fisiopatologi dan Perjalanan Syok Septik

2. Epidemiologi Syok Septik - Menyumbang 2% dari seluruh rawat inap di AS - >750.000 kasus/tahun; mortalitas sekitar 50% - Peningkatan kejadian: usia lanjut, imunokompromais, mikroorganisme resisten - Penyebab utama: bakteri gram positif, gram negatif, dan jamur

3. Mekanisme Umum Syok Septik - Dipicu oleh berbagai mikroorganisme - Sel-sel imun bawaan mengenali PAMP dan DAMP - Aktivasi sel imun → respon inflamasi kompleks - Organ gagal karena interaksi proses-proses imun kompleks

4. Respon Inflamasi & Imunosupresif - Aktivasi TLR dan reseptor lain → aktivasi NF-κB - Produksi sitokin pro-inflamasi (TNF, IL-1, dll) - Aktivasi komplemen dan koagulasi - Respon anti-inflamasi: IL-10, apoptosis limfosit, anergi seluler - Pasien bisa bergantian antara inflamasi dan imunosupresi

5. Aktivasi & Cedera Endotel - Kebocoran vaskular → edema jaringan luas - Produksi NO dan mediator vasoaktif → hipotensi - Disfungsi mikrosirkulasi: mismatch suplai dan kebutuhan oksigen

6. Induksi Keadaan Prokoagulan - Aktivasi trombin sistemik → mikrotrombi - Penurunan antikoagulan endotel - DIC terjadi pada hingga 50% pasien - Akibat: perfusi jaringan terganggu, perdarahan

7. Abnormalitas Metabolik - Resistensi insulin dan hiperglikemia - Penurunan fungsi neutrofil & peningkatan molekul adhesi - Defisiensi glukokortikoid → insufisiensi adrenal - Hipoksia seluler → asidosis laktat

8. Disfungsi Organ - Hipotensi sistemik, edema, trombosis pembuluh kecil - Gangguan mitokondria → penggunaan oksigen menurun - Penurunan kontraktilitas miokard, ARDS, dan gagal multi organ

9. Faktor Prognosis Syok Septik - Tingkat dan virulensi infeksi - Status imun dan penyakit penyerta - Pola produksi mediator - Kegagalan terapi penetral sitokin proinflamasi

10. Terapi dan Tantangan Klinis - Antibiotik, cairan IV, vasopressor, oksigen - Respons terapi terbatas karena kompleksitas mekanisme - Syok septik tetap tantangan besar di ICU modern

11. Peran Superantigen - Protein bakteri yang aktifkan T-limfosit secara masif - Lepaskan sitokin tinggi → manifestasi klinis berat - Contoh: toxic shock syndrome