PB 1. Citra Diri Pendamping Desadesa.pptx

kamaludinmalik1 5 views 21 slides Sep 12, 2025
Slide 1
Slide 1 of 21
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21

About This Presentation

PB 1. Citra Diri Pendamping Desa.pptxPB 1. Citra Diri Pendamping Desa.pptxPB 1. Citra Diri Pendamping Desa.pptxPB 1. Citra Diri Pendamping Desa.pptxPB 1. Citra Diri Pendamping Desa.pptxPB 1. Citra Diri Pendamping Desa.pptxPB 1. Citra Diri Pendamping Desa.pptxPB 1. Citra Diri Pendamping Desa.pptxPB 1...


Slide Content

Citra diri

04 01 02 03 Menjadi pribadi yang bermanfaat sepenuhnya Memenuhi kebutuhan hidup Menghormati kehidupan Memulihkan kehidupan Tugas “diri” dalam dunianya Aktualisasi Bekerja PARADIGMA Diri adalah individu yang berkehendak bebas, berakal-budi yang berada bersama dengan dunianya.

CITRA DIRI 04. Saya memandang 02. Persepsi saya 03. Orang lain 01. Saya berfikir … . (wajah hidup diri) orang lain memandang saya tentang siapa “diri” faktual saya yang berada bersama dengan dunia. melihat “diri” saya “diri” yang saya idealkan.

KONSEP DIRI

Gambaran tentang diri saya yang ideal, yang saya inginkan 1. Diri ideal “Self Ideal” Gambaran tentang diri saya yang nyata saat ini 2. Citra diri (faktual) “Self I mage” Gambaran tentang harga, nilai diri saya. 3. Harga diri “Self E steme”

CITRA DIRI Persepsi “diri” factual yang berada bersama dengan dunianya Cara dan kemampuan saya memahami informasi, obyek di luar dan pengalaman subyektif saya dalam interaksi dengan dunia. Menggerakkan kecenderungan “diri” dalam mengaktualisasi keberadaanya (eksistensi) sebagai pribadi apa adanya ( what I am ), peran “diri”nya bagi lingkungan, bagi dunianya, ( what I can do ), dan kesadaran untuk mengaktualisasi “diri” menjadi pribadi yang berfungsi sepenuhnya ( becoming fully function person ). Saya menginternalisasi (memaknai) apa yang saya pahami 01 02 03

Aktualisasi diri

Aktualisasi diri kecenderungan bawaan yang menentukan Tetapi pada kesadaran dan kecerdasan diri. Cara Diri Negatif Menjadi pribadi yang peioratif, menganggap diri rendah sebagai bakat Persepsi diri yang lemah dalam menginternalisasi nilai” integritas Tidak bergantung pada bakat Cara Diri Positif Persepsi diri yang kuat dalam menginternalisasi nilai” integritas Menjadi “pribadi yang berfungsi sepenuhnya ( fully function person )

Persepsi yang menilai diri sendiri lemah dalam menginternalisasi nilai “integritas Mudah puas dengan menganggap diri tidak merasa rendah diri punya kemampuan tidak pantas Citra diri negatif Persepsi yang menganggap kebiasaan sebagai watak bawaan yang tidak bisa berubah Defensif, superior, perfeksionis, esklusif, dan tertutup.

Persepsi yang menilai diri sendiri kuat dalam menginternalisasi nilai “integritas Prinsip yang terbaik, keadaan sebagai tantangan, optimistik, adaptif. Citra diri positif Persepsi yang menganggap kebiasaan sebagai hasil pembiasaan (repetisi) Komitmen, terbuka, toleran, integritas, dan reflektif.

Persepsi membentuk citra diri

Lingkungan Sosial Keluarga, Kampung, Komunitas Referensi tindakan kita Pengaruh unsur eksternal ( Dr. Bruce Lipton ) Bawah sadar 95% 5% Sadar Lingkungan Akomodatif Menyediakan atmosfer yang mendukung individu untuk membangun persepsi citra diri yang positif. a. individu hadir sebagai dirinya , b. dapat memberi dan menerima individu lain sesuai dengan peran, fungsi dan kekhasannya masing-masing Lingkungan Represif Kondisi obyektif yang mengancam, menekan individu a. Individu tidak tampil apa adanya, b. Hadir sebagai “dirinya:” yang lain , c. Terpaksa bertindak, berperilaku seperti yang diharapkan lingkungannya.

Kebutuhan “diri” akan penghargaan positif ( need for positive regard ) Pengaruh unsur internal Penghargaan positif bersyarat (conditional positive regard) Bertindak karena mengharapkan penghargaan Memberi-menerima orang lain yang syarat Penghargaan positif tak bersyarat (unconditional positive regard) Bertindak memberi – menerima orang lain apa adanya

Citra diri positif Pribadi yang terus bergerak “menjadi diri yang sebenar-benarnya” (“ to be that self which one truly is” – Soren Kierkegaard ). Menjadi “pribadi yang berfungsi sepenuhnya” ( fully function person ) Ciri Sikap Dan tindakan: Mandiri: memiliki inisiatif dan berani mengambil keputusan Totalitas: Intens dan tuntas dalam menjalankan tanggung jawab Tidak sekadar memenuhi harapan orang lain atau sekadar membuat orang lain senang Terbuka pada diri sendiri dan pada pengalaman baru Empati pada lingkungan sosial (orang lain) dan lingkungan alam .

Mengembangkan citra diri 01 Kesulitan (negatif) – karena tidak tersedia program bawah sadar yang menggerakkan Kenali Kesulitan (negatif) Kerja keras menciptakan program untuk mencapai yang diinginkan (positif) 02 Pikiran sadar bersifat kreatif dan bisa mempelajari dengan berbagai cara Latihan, Pengulangan (repetisi) Ciptakan program baru dalam pikiran bawah sadar - menjadi penggerak otomatis

Aspek yang dilatih “Menjadi diri yang sebenar-benarnya” (“ to be that self which one truly is” ) “Pribadi yang berfungsi sepenuhnya” ( fully function person ) Tindakan Sikap Tutur kata Penampilan Otak Kecerdasan Intelektual, analitis, kritis Emosi Fisik (Motorik) Emosi Fisik (Motorik)

CITRA DIRI PENDAMPING DESA

Citra diri pendamping desa Unsur Internal Unsur Eksternal “ Diri” pribadi yang mempersepsikan pendamping desa sebagai aktualisasi untuk menjadi “diri” yang sepenuhnya bermanfaat bagi diri dan dunianya (desa dan negara). Pengetahuan Informasi Interaksi 1. Kebutuhan dasar 2. Aktualisasi 3. Empati Pendamping Desa merupakan pilihan sadar; Pilihan berdasarkan kehendak bebas individu

Aspek Humanis integritas individu sebagai manusia yang memberikan manfaat bagi sesama (man for others) Aspek Ideologi Bagian dari kewajiban negara memenuhi hak dan mensejahterakan masyarakat desa Aspek Normatif Menjalankan tugas pokok, fungsi dan peran sebagai perwujudan sikap hormat pada norma atau nilai yang berlaku ASPEK KERJA PENDAMPING DESA Aspek Teknokratik – Birokratik Kemampuan memenuhi tuntutan kerja-kerja teknokrasi dan memahami pola kerja birokrasi Aspek Kreatif – Inovatif Kemampuan inisiatif menuntaskan tanggungjawab dalam berbagai kondisi Aspek Emosional Kemampuan empati: kecerdasan emosi sebagai aspek utama pengembangan leadership

Citra positif pendamping desa Intensitas kedekatan dengan masyarakat sebagai wujud komitmen keberpihakan pada masyarakat desa. 01 Citra positif pendamping desa dapat dilihat dari karakteristik sikap, tindakan, dan perilaku pendamping desa dalam mewujudkan komitmen Terbuka pada pengalaman dan pandangan baru sebagai wujud sikap kesetaraan dan kesediaan berdialog 02 Konstruktif, sebagai cerminan dari kecerdasannya menyeimbangkan kebutuhan diri denga n berbagai kebutuhan tugas 03 Kreatif dan Inovatif sebagai artikulasi dari sikap yang tidak mudah mengeluh dengan kondisi dan keterbatasan 04 Tuntas dalam bekerja, sebagai wujud dari kemampuan mengatur cara kerja yang efektif dan terukur 05 Kesediaan belajar yang dapat terlihat dari perubahan sikap, kemampuan dan keterampilan yang semakin baik dari waktu ke waktu. 06

THANKS! penutup Perubahan untuk menjadi “diri” sejati, menjadi pribadi yang bermanfaat sepenuhnya, adalah proses yang bergantung pada diri yang bersangkutan Perubahan menuju yang lebih baik adalah proses yang “menyakitkan”, dibutuhkan keberanian meninggalkan zona nyaman dan keberanian menghadapi zona tak pasti
Tags