Pedoman Hidup Islami dalam Mengelola Amal Usaha Muhammadiyah Menjadi Pengelola AUM yang Amanah, Profesional , dan Qur’ani
Tujuan Pembelajaran 1. Memahami prinsip Islam dalam mengelola AUM 2. Menjalankan amanah dengan profesional, berintegritas, dan akuntabel 3. Menghidupkan nilai-nilai keislaman dalam setiap aspek manajerial AUM
Landasan Ideologis - QS. Al-Baqarah: 177 - Hadis Nabi: 'Setiap kalian adalah pemimpin...' - Khittah Muhammadiyah, PHIWM, Keputusan Tanwir & Muktamar
Karakter Pengelola AUM Islami 1. Tawadhu’ (rendah hati) 2. Amanah 3. Adil 4. Kompeten dan profesional 5. Bersih dari praktik KKN 6. Mengedepankan kolektivitas dan musyawarah
Nilai-Nilai Dasar Mengelola AUM 1. Tauhid 2. Ibadah 3. Akhlak Mulia 4. Tanggung jawab sosial 5. Berjamaah
Kewajiban Pengelola AUM - Menjaga kualitas layanan - Menegakkan disiplin organisasi - Mematuhi sistem pelaporan & pengawasan - Laporan berkala ke persyarikatan - Tidak menyimpangkan AUM dari visi dakwah
Dosa-Dosa Besar dalam Pengelolaan AUM ❌ Menyalahgunakan jabatan ❌ Korupsi ❌ Kepemimpinan otoriter ❌ Politik praktis ❌ Tidak transparan
Spirit Tauhid dan Transparansi - Tauhid melahirkan rasa takut kepada Allah - Transparansi menunjukkan integritas - Menumbuhkan kepercayaan umat
Transformasi AUM Berkemajuan 1. Digitalisasi manajemen 2. Layanan prima berbasis akhlak 3. Kaderisasi pengelola 4. Inovasi sosial-ekonomi 5. Kolaborasi antar-AUM
Kasus dan Renungan 📌 Bagaimana jika AUM disalahgunakan? 📌 Apa dampaknya tanpa sistem? 📌 Apa peran Anda menjaga AUM?
Penutup Mengelola AUM bukan hanya soal manajemen, tapi juga ibadah dan tanggung jawab akhirat. Mari menjadi pengelola AUM yang Islami, amanah, profesional, dan membawa keberkahan.