PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG-rmb.pptx

BambangSetiawan677575 6 views 47 slides Sep 23, 2025
Slide 1
Slide 1 of 47
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47

About This Presentation

Operation and maintenance


Slide Content

PENGELOLAAN RUMAH SUSUN Pengelolaan rumah susun meliputi kegiatan operasional , pemeliharaan , dan perawatan bagian bersama , benda bersama , dan tanah bersama . Besarnya biaya pengelolaan dihitung berdasarkan kebutuhan nyata biaya operasional , pemeliharaan , dan perawatan . Besarnya biaya pengelolaan rumah susun pada masa transisi ditanggung oleh pelaku pembangunan dan pemilik sarusun berdasarkan NPP setiap sarusun . Dalam hal PPPSRS memutuskan sesuatu yang berkaitan dengan kepemilikan dan pengelolaan rumah susun , setiap anggota mempunyai hak yang sama dengan NPP.

PEDOMAN PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 24/PRT/M/2008

BATASAN ORGANISASI PEMELIHARAAN & PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG UKURAN FISIK BANGUNAN GEDUNG JUMLAH BANGUNAN GEDUNG JARAK ANTAR BANGUNAN GEDUNG MODA TRANSPORTASI YANG DIGUNAKAN OLEH PEKERJA DAN PENYELIA. KINERJA PRODUKSI ATAU OPERASIONAL DARI TIAP LOKASI. JENIS PERALATAN DAN PERLENGKAPAN. JENIS DAN FUNGSI BANGUNAN GEDUNG.

PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG Maintenance atau pemeliharaan pada Bangunan Gedung dimaksudkan sebagai gabungan dari tindakan teknis dan administrative, yang dimaksudkan untuk mempertahankan,dan memulihkan fungsi bangunan gedung sebagaimana yang telah di rencanakan sebelumnya . Keberhasilan suatu bangunan gedung dinilai dari kemampuan bangunan gedung untuk ada pada kondisi yang diharapkan , yang dipengaruhi oleh beberapa persyaratan , antara lain : Fungsional Performance Menurut Undang-undang Menurut user

Pengertian : ( Permen PU No. 24/2008) Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya , sebagian atau seluruhnya berada di atas dan / atau di dalam tanah dan / atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya , baik untuk hunian atau tempat tinggal , kegiatan keagamaan , kegiatan usaha , kegiatan sosial , budaya , maupun kegiatan khusus . Pemeliharaan bangunan gedung adalah kegiatan menjaga keandalan bangunan gedung beserta prasarana dan sarananya agar bangunan gedung selalu laik fungsi . Perawatan bangunan gedung adalah kegiatan memperbaiki dan / atau mengganti bagian bangunan gedung , komponen , bahan bangunan , dan / atau prasarana dan sarana agar bangunan gedung tetap laik fungsi . Fungsi bangunan gedung meliputi fungsi hunian , keagamaan , usaha , sosial dan budaya dan fungsi khusus adalah ketetapan mengenai pemenuhan persyaratan administratif dan persyaratan teknis bangunan gedung . Klasifikasi bangunan gedung adalah klasifikasi dari fungsi bangunan gedung berdasarkan pemenuhan tingkat persyaratan administrasi dan persyaratan teknisnya . Persyaratan teknis bangunan gedung adalah ketentuan mengenai persyaratan tata bangunan dan persyaratan kendalan bangunan gedung

MANAJEMEN dan LINGKUP Manajemen pemeliharaan dan perawatan gedung meliputi : manajemen pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung ; dan persyaratan penyedia jasa dan tenaga ahli / terampil pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung . Lingkup pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung meliputi : pemeliharaan bangunan gedung ; dan perawatan bangunan gedung . Pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung meliputi persyaratan yang terkait dengan : keselamatan bangunan gedung ; kesehatan bangunan gedung ; kenyamanan bangunan gedung ; dan kemudahan bangunan gedung .

TATA CARA DAN METODE Tata cara dan metode pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung meliputi : prosedur dan metode pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung ; program kerja pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung ; perlengkapan dan peralatan untuk pekerjaan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung ; dan standar dan kinerja pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung .

STRUKTUR ORGANISASI PEMELIHARAAN & PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG BUILDING MANAGER ADMINISTRASI & KEUANGAN LAYANAN GRHA TEHNIK TIM PELAKSANA TEHNIK TIM PELAKSANA GHRA TIM PELAKSANA LAYANAN STAF PELAKSANA

FUNGSI, TANGGUNG JAWAB DAN KEWAJIBAN Manajer Bangunan ( Building Manager ). Mengkoordinir pekerjaan Kepala Departemen Teknik (Chief Engineering), Kepala Departemen Tata Grha ( Chief House Keeping ), Kepala Departemen Administrasi & Keuangan ( Chief Finance & Administration ) dan Layanan Pelanggan ( Chief Customer Care ). Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan peralatan / perlengkapan gedung , instalasi dan utilitas bangunan . Mengadakan inspeksi langsung secara teratur ke seluruh ruangan / bangunan untuk memeriksa kondisi mesin , peralatan / perlengkapan bangunan dan instalasi serta utilitas bangunan . Menerapkan sistem pengarsipan yang teratur untuk seluruh dokumen , surat-surat , buku-buku manual pengoperasian , pemeliharaan dan perawatan , serta laporan-laporan yang ada . Memelihara dan membina hubungan kerja internal dan eksternal . Kepala Departemen Teknik ( Chief Engineering ). Mengkoordinir , mengarahkan dan mengawasi kegiatan penyelia dan pelaksana yang berada di bawah kewenangannya . Menyusun rencana anggaran operasional . Mengkoordinir , mengarahkan dan mengawasi kegiatan pemeliharaan , perawatan dan perbaikan peralatan / perlengkapan bangunan dan instalasi serta utilitas bangunan . Mengevaluasi dan memberikan masukan tentang penggunaan bahan dan energy serta biaya operasional . Menyusun dan menyajikan laporan operasional sesuai dengan tata laksana baku ( standard operation procedure )

FUNGSI, TANGGUNG JAWAB DAN KEWAJIBAN Kepala Departemen Tata Grha ( Chief House Keeping ). Mengkoordinir dan memberi arahan kepada penyelia ( supervisor ). Menyusun rencana anggaran kebersihan . Memeriksa kebersihan secara rutin . Mengendalikan penggunaan bahan dan peralatan pembersih . Menyusun dan menyajikan laporan operasional sesuai dengan tata laksana baku ( standard operation procedure ) Kepala Departemen Layanan Pelanggan ( Chief Customer Care ). Mengkoordinir , mengarahkan dan mengawasi kegiatan kerja yang berada di bawah koordinasinya . Menyusun rencana kerja dan anggaran operasional untuk periode tertentu . Meneliti laporan dan usulan yang disampaikan pelanggan dan / atau pimpinan . Membahas bersama Manajer Bangunan masalah internal dan eksternal untuk mengatasi keluhan dan usulan pelanggan . Membuna hubungan harmonis baik internal maupun eksternal . Merumuskan , mengevaluasi dan memberikan rekomendasi serta mengawasi prosese pengadaan barang dan jasa yang berkaitan dengan administrasi gedung .

FUNGSI, TANGGUNG JAWAB DAN KEWAJIBAN Kepala Departemen Administrasi & Keuangan ( Chief Finance & Administration ). Mengkoordinir , mengarahkan dan mengawasi kegiatan kerja yang berada di bawah koordinasinya , agar tercapai efektivitas dan efisiensi kerja . Menyusun rencana kerja dan anggaran operasional manajemen untuk periode tertentu . Meneliti laporan dan usulan permintaan alokasi dana. Membahas bersama Manajer Bangunan tentang penggunaan dana taktis operasional . Menyusun dan melaporkan penggunaan dana operasional . Merumuskan , mengevaluasi dan memberikan rekomendasi serta mengawasi prosese pengadaan barang dan jasa yang berkaitan dengan realisasi anggaran . Memeriksa pembelian , pengadaan barang / jasa serta pengeluaran uang sesuai wewenang yang ditetapkan . Penyelia Teknik ( Engineering Supervisor ). Mengadakan pemeriksaan ke seluruh bagian bangunan untuk melihat kondisi peralatan / perlengkapan bangunan , instalasi dan utilitas bangunan . Memeriksa dan memantau pengoperasian peralatan mekanikal dan elektrikal secara rutin . Memantau hasil pekerjaan penyedia jasa ( kontraktor ) mekanikal dan elektrikal secara rutin . Melakukan kegiatan khusus tertentu , misalnya sistem kelistrikan , proteksi kebakaran , dll . Menyusun dan menyampaikan laporan sesuai dengan bidangnya .

FUNGSI, TANGGUNG JAWAB DAN KEWAJIBAN Penyelia Tata Grha ( House Keeping Supervisor ). Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kebersihan . Mengatur dan memberikan arahan kepada pemimpin kelompok kerja . Mengatur jadwal kerja harian , mimgguan dan bulanan . Menyusun dan menyampaikan laporan sesuaidengan bidangnya . Pekerja plambing ( Fitter). Memperbaiki katup yang bocor . Memperbaiki sistem plambing . Memperbaiki sambungan pipa yang bocor dan / atau rusak . Memperbaiki saluran yang tersumbat . Montir ( Mechanik ). Memperbaiki mesin-mesin yang rusak . Memberi minyak dan pelumas secara periodic. Memeriksa kondisi peralatan / perlengkapan mekanik secara periodic. Mengganti suku cadang yang rusak / tidak berfungsi . Pekerja elektrikal ( Electrician ). Memperbaiki instalasi listrik yang rusak . Memeriksa kondisi peralatan / perlengkapan elekytrikal secara periodik . Mengganti suku cadang yang rusak / tidak berfungsi .

LINGKUP PEMELIHARAAN & PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG PEMELIHARAAN Pekerjaan pemeliharaan meliputi jenis pembersihan , perapihan , pemeriksaan , pengujian , perbaikan dan / atau penggantian bahan atau perlengkapan bangunan gedung , dan kegiatan sejenis lainnya berdasarkan pedoman pengoperasian dan pemeliharaan bangunan gedung . Merupakan kegiatan tehnis dan administrasi PERAWATAN Pekerjaan perawatan meliputi perbaikan dan / atau penggantian bagian bangunan , komponen , bahan bangunan , dan / atau prasarana dan sarana berdasarkan dokumen rencana teknis perawatan bangunan gedung , dengan mempertimbangkan dokumen pelaksanaan konstruksi .

LINGKUP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG ARSITEKTURAL STRUKTURAL MEKANIKAL (TATA UDARA, SANITASI, PLAMBING DAN TRANSPORTASI) ELEKTRIKAL (CATU DAYA, TATA CAHAYA, TELEPON, KOMUNIKASI DAN ALARM) TATA RUANG LUAR TATA GRHA ( HOUSE KEEPING )

LINGKUP PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG REHABILITASI RENOVASI RESTORASI TINGKAT KERUSAKAN Kerusakan ringan Kerusakan sedang Kerusakan berat Perawatan khusus

I. PROSEDUR DAN METODE PEMELIHARAAN, PERAWATAN DAN PEMERIKSAAN PERIODIK BANGUNAN GEDUNG KOMPONEN ARSITEKTUR BANGUNAN GEDUNG KOMPONEN STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG KOMPONEN MEKANIKAL BANGUNAN GEDUNG KOMPONEN ELEKTRIKAL BANGUNAN GEDUNG KOMPONEN RUANG LUAR BANGUNAN GEDUNG KOMPONEN TATA GRHA

II. PROGRAM KERJA PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG PEMBERSIHAN HARIAN PEMBERSIHAN PADA WAKTU JAM KERJA PEMBERSIHAN DI LUAR JAM KERJA PEMBERSIHAN MINGGUAN PEMBERSIHAN BULANAN PEMBERSIHAN TIGA BULANAN

III. PERLENGKAPAN DAN PERALATAN UNTUK PEKERJAAN PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG PERLENGKAPAN DAN PERALATAN SESUAI KONDISI LAPANGAN PERALATAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL Peralatan umum dan peralatan khusus sesuai fungsi perlengkapan dan peralatan bangunan gedung PERALATAN TATA GRHA

IV. STANDAR DAN KINERJA PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG STANDAR KEBERSIHAN Untuk menentukan tingkat kebersihan suatu ruangan digunakan standar yang lazim . STANDAR MUTU RUANGAN Untuk menentukan mutu suatu ruangan digunakan standar yang tercantum dalam SNI mengenai persyaratan Tata Udara , STANDAR KEBERSIHAN GRILL : Bersih , tidak bernoda , tidak ada sarang laba-laba , tidak berdebu KACA : Bersih , jelas , bening , tidak ada noda , tidak ada kotoran , tidak berdebu LANTAI : Bersih , tidak berdebu , tidak bernoda , tidak buram , tidak basah PLAFON : Bebas dari kototr , tidak ada noda , tidak ada kotoran , tidak berdebu TAMAN : Subur , bersih , rapih , indah .

BIAYA PENGELOLAAN RUMAH SUSUN BIAYA OPERASIONAL Gaji & Tunjangan Biaya Kantor & Administrasi Biaya listrik dan air bersih yang menjadi beban bersama . Komunikasi data dan TV Channel untuk kepentingan bersama . Biaya pembuangan sampah Kendaraan operasional BIAYA PEMELIHARAAN Pemeliharaan & penggantian suku cadang . Biaya SDM Pemeliharaan . Pemeliharaan berdasarkan kontrak . Pemutahiran piranti lunak . Biaya Peralatan dan perlengkapan Pemeliharaan . Biaya Penanganan Limbah . BIAYA PERAWATAN Berdasarkan kontrak kerja Program multi year Emergency Penambahan fasilitas Pembaharuan fasilitas Perizinan BIAYA PERSEDIAAN Bahan pembersih Biaya Suku Cadang Biaya Bahan Baku Biaya cetakan BIAYA TIDAK LANGSUNG Asuransi Pajak, legal dan jasa ( akuntan , notaris , auditor) Biaya rapat Biaya lainnya Butir 1 & 2 dapat dilaksanakan oleh Pengelola yang ditunjuk

BIAYA OPERASIONAL PENGELOLAAN Gaji Pengelola Biaya Operasional Kantor Pengelola Biaya Operasional PPPSRS Biaya Pemakaian Listrik dan Air pada Bagian Bersama Biaya SDM Operasional : Ketertiban & Keamanan Pelayanan Penghuni Pajak Biaya SLF Biaya Jasa Auditor, Legal, IT dsb . Biaya Perizinan Biaya Asuransi ( Kebakaran , Resiko Properti , Gempa Bumi ) Warna Merah pekerjaan yang dapat dilaksanakan oleh Pengelola uang ditunjuk

BIAYA PEMELIHARAAN Biaya SDM Pemeliharaan : (25%) Tata Grha Pertamanan Penanganan Luar Ruang / Bangunan Kebersihan / Sampah Mekanikal , Elektrikal , Plumbing K3 & Penanggulangan Kecelakaan dan Kebakaran Biaya Bahan Pemeliharaan : Pelumas , Bahan Bakar Obat APAR Obat Pembersih , Pupuk & Obat Hama Suku Cadang : Mekanikal , Elektrikal , Elektronik , Plumbing Arsitektur , Sipil Peralatan Pemeliharaan : Penanganan Limbah : (20%) Limbah hunian ( Limbah Cair / Tinja , Sampah Padat ) Limbah pekarangan Fit Out Pekerjaan ini dapat dilaksanakan oleh Pengelola yang ditunjuk

BIAYA PERAWATAN Berdasarkan Kontrak Kerja : Perawatan Rutin Perawatan Berkala Perawatan Mendesak Perbaikan Ringan (30%) Perbaikan Sedang (45%) Perbaikan Berat (65%) Perawatan Darurat Perbaikan / Penggantian Komponen Bangunan Yang Rusak : Program Multi Year Emergency Pembaharuan Fasilitas Peningkatan Fasilitas : Penambahan Fasilitas Baru Pekerjaan perawatan yang dapat dilaksanakan oleh Pengelola yang ditunjuk .

SUMBER PENERIMAAN LAIN DILUAR IPL Sewa ruangan pertemuan Sewa pancang Base Transceiver Station (BTS) Penempatan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) Media luar ruang Jaringan internet Pemasangan media iklan Bentuk pemanfaatan dan pendayagunaan lainnya yang tidak melanggar ketentuan perundang-undangan , dan tidak melanggar AD & ART. Penyewaan shaft dan ruang .

PENENTUAN BESARNYA IURAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN (IPL) Besarnya biaya pengelolaan yang harus di tanggung bersama (BPBS) = Total Biaya Pengelolaan Rumah Susun (TBPL) – Total Penerimaan Dari Pemanfaatan dan Pendayagunaan Bagian Bersama , Benda Bersama dan Tanah Bersama (TPPPBS). BPBS = TBPL - TPPPBS Besarnya Iuran Pemeliharaan lingkungan (IPL) untuk masing-masing Pemilik dan / atau Penghuni = Nilai Perbandingan Proposional (NPP) x Biaya Pengelolaan yang ditanggung Bersama (BPBS) IPL = NPP x BPBS

RUMAH SUSUN Rumah susun adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional , baik dalam arah horizontal maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah , terutama untuk tempat hunian yang dilengkapi dengan bangunan bersama , benda bersama, dan tanah bersama.

RUMAH SUSUN Bangunan bersama adalah bagian rumah susun yang dimiliki secara tidak terpisah untuk pemakaian bersama dalam kesatuan fungsi dengan satuan-satuan rumah susun . Benda bersama adalah benda yang bukan merupakan bagian rumah susun melainkan bagian yang dimiliki bersama secara tidak terpisah untuk pemakaian bersama . Tanah bersama adalah sebidang tanah hak atau tanah sewa untuk bangunan yang digunakan atas dasar hak bersama secara tidak terpisah yang di atasnya berdiri rumah susun dan ditetapkan batasnya dalam persyaratan izin mendirikan bangunan .

RUMAH SUSUN SATUAN RUMAH SUSUN merupakan hak perseorangan pemilik sarusun . BAGIAN BERSAMA merupakan hak bersama para pemilik sarusun : Bangunan bersama Antara lain: fondasi , kolom , balok , dinding , lantai , atap , talang air, tangga , lift, selasar , saluran , pipa , jaringan listrik , gas dan telekomunikasi . Benda bersama Antara lain: tanaman , bangunan pertamanan , bangunan sarana sosial , tempat ibadah, tempat bermain , dan tempat parkir yang terpisah atau menyatu dengan struktur bangunan rumah susun . Tanah bersama Tanah dimana di atasnya berdiri Rumah Susun .

RUMAH SUSUN SATUAN RUMAH SUSUN BENDA BERSAMA TANAH BERSAMA BAGIAN BERSAMA

Biaya Beban Pemilik / Penghuni Rusun BIAYA PEMAKAIAN PRIVATE ( tagihan WE, peraturan pemerintah ): BIAYA PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK PADA SARUSUN (kWh x Tarif ) BIAYA PEMAKAIAN AIR BERSIH SARUSUN (M3 x Tarif ) BIAYA PEMAKAIAN BERSAMA ( tagihan IPL, kesepakatan bersama ) : BIAYA PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK UNTUK BAGIAN BERSAMA (kWh x Tarif ) penerangan : koridor , lobi , taman , tangga darurat , jalan , dll . Pompa : air bersih , hidran , IPAL, sumur , peralatan pembersih , dll . Traksi : lift, escalator, dll . BIAYA PEMAKAIAN AIR BERSIH UNTUK BAGIAN BERSAMA (M3 x Tarif ) Toilet umum , taman , pembersihan bagian bersama , dll . BIAYA OPERASIONAL (PEMELIHARAAN & PERAWATAN) BAGIAN BERSAMA SDM, suku cadang , bahan pembantu , dll .

Landasan Hukum Ketenagalistrikan pada Rusun Permen ESDM No. 31/2015 tentang PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK UNTUK BANGUNAN DALAM KAWASAN TERBATAS . Pasal 2 ayat (4) Dalam melakukan kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pemegang IUPTL melakukan penyambungan Tenaga Listrik kepada Perhimpunan Pemilik dan Penghuni (P3SRS) atau Pengelola untuk disalurkan kepada Satuan Bangunan dan untuk pemakaian Tenaga Listrik pada Bagian Bersama dan Benda Bersama . Pasal 2 ayat (5) a. Perhimpunan Pemilik dan Penghuni atau Pengelola tidak mendapatkan keuntungan atas penyaluran Tenaga Listrik pada Satuan Bangunan , Bagian Bersama dan Benda Bersama dengan ketentuan biaya pemanfaatan Tenaga Listrik yang dibayar oleh pemilik atau penghuni Satuan Bangunan kepada Perhimpunanm Pemilik dan Penghuni atau Pengelola tidak lebih dari biaya pemanfaatan Tenaga Listrik yang dibayar oleh Perhimpunan Pemilik dan Penghuni atau Pengelola kepada pemegang IUPTL.

Landasan Hukum Ketenagalistrikan pada Rusun Permen ESDM No. 31/2015 tentang PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK UNTUK BANGUNAN DALAM KAWASAN TERBATAS . Pasal 2 ayat (5) c. Tarif Tenaga Listrik pada Satuan Bangunan mengacu pada tarif Tenaga Listrik yang berlaku pada pemegang IUPTL sesuai peruntukannya ; Pasal 4 ayat (1) Pemilik atau penghuni Satuan Bangunan berhak mendapatkan informasi dari Perhimpunan Pemilik dan Penghuni atau Pengelola atas : a. biaya pemanfaatan Tenaga Listrik yang dibayarkan oleh Perhimpunan Pemilik dan Penghuni atau Pengelola kepada pemegang IUPTL. b. data total pemakaian Tenaga Listrik Bangunan Dalam Kawasan Terbatas atas pemakaian Tenaga Listrik pada Bagian Bersama .

KELISTRIKAN RUMAH SUSUN TM 20 Kv TR 220/380 V TM 20 kV Sarusun Sewa Komersial APP TM APP TR APP TR APP TR APP TR PANEL GENSET Fasum&Fasos

BEBERAPA ISTILAH KELISTRIKAN Tegangan Menengah (TM) 20.000 Volt (20 kV) Tegangan Rendah (TR) 220 Volt ( satu phasa ) dan 380 Volt ( Tiga Phasa ) Alat Pembatas dan Pengukur (APP), terdiri dari pembatas daya listrik (MCB) dan pengukur energy listrik (kWh meter) Tarif Tenaga Listrik (TTL), tarif tenaga listrik yang ditetapkan pemerintah Trafo Distribusi merupakan trafo untuk menurunkan tegangan dari 20 kV menjadi 220/380 Volt. Panel merupakan kotak distribusi , pengaman dan pengukur tegangan serta arus listrik . Genset adalah alat pembangkit listrik sendiri untuk melayani kebutuhan energy listrik saat suplai PLN padam

CATU DAYA Tegangan Rendah (TR) di Rusun Sarusun Utilities/ Fasum&Fasos Lift Pompa air Penerangan koridor / lobi Pompa Kolam renang Lampu Taman Penerangan lingkungan AC Sentral CCTV Sewa BTS Internet Mesin ATM Parkir Billboard Running TV Komersial Mall Perkantoran Pertokoan

BIAYA PENGGUNAAN TENAGA LISTRIK YANG HARUS DI BAYAR PPPSRS Tarif B3/TM bila terdaftar sebagai pelanggan PLN dengan daya diatas 200 kVA dan tegangan 20 kV Pemakaian daya listrik aktif sesuai pencacatan kWh meter pada beban puncak (WBP) dan diluar beban puncak (LWBP). Pemakaian daya listrik reaktif sesuai pencatatan kVArh Asumsi biaya pemakaian daya listrik : Biaya LWBP Pemakaian LWBP x Tarif LWBP Biaya WBP Pemakaian WBP x Tarif WBP Biaya kVArh Pemakaian Kvarh x Tarif kVArh Total Biaya Pemakaian daya listrik Misalkan Rp . 500.000.000,--

PENERIMAAN YANG DAPAT DITAGIHKAN OLEH PPPSRS atas penggunaan tenaga listrik Tarif PLN sesuai daya yang tersambung Dari sarusun sesuai pemakaian energy listrik berdasarkan total pencatatan kWh meter pada masing-masing sarusun . Dari area komersil sesuai pemakaian energy listrik berdasarkan total pencatatan kWh meter pada area komersil . Dari bagian bersama yang disewakan sesuai pemakaian energy listrik berdasarkan total pencatatan kWh meter pada bagian bersama yang disewakan atau berdasarkan kontrak untuk biaya energy listriknya

PENERIMAAN YANG DAPAT DITAGIHKAN OLEH PPPSRS atas penggunaan tenaga listrik Tarif PLN sesuai daya yang tersambung Di asumsikan Tower A Tower B Sub-Total Sarusun Rp . 150.000.000,-- Rp . 125.000.000,-- Rp . 275.000.000,-- Areal Komersil Rp . 100.000.000,-- Rp . 75.000.000,-- Rp . 175.000.000,-- Bagian yang sewa Rp . 15.000,000,-- Rp . 20.000.000,-- Rp . 35.000.000,-- Total Penerimaan Pemakaian Listrik Rp . 265.000.000,-- Rp . 220.000.000,-- Rp . 485.000.000,--

SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH PAM JAYA Hasil IPAL SUMUR MBL TANGKI M3 M3 M3 M3 SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH SARUSUN KOMERSIL SOSIAL Fasum & Fasos M3 M3 M3 M3 SIPA HIDRAN TANK ROOF TANK JARINGAN HIDRAN

PENGGUNA AIR BERSIH PADA RUMAH SUSUN Sarusun Hidran Utilities/ Fasos Kolam renang Taman Toilet Umum di area sarusun Sosial Sarana Ibadah Sarana Pendidikan Komersial Mall ( termasuk pendingin AC Sentral , Toilet umum dalam mall, dsb .) Perkantoran Pertokoan / Kios

Biaya penggunaan air bersih yang dibayar PPPSRS Biaya pembelian air bersih dari PDAM berdasarkan tagihan sesuai pemakaian pencatatan M3 air dan tariff PDAM yang ditetapkan . Biaya restribusi pengambilan air tanah berdasarkan pemakaian pencatatan M3 dan tarif . Biaya pembelian air baku dari mobil tangki berdasarkan tagihan perusahaan angkutan air bersih dengan volume yang terukur . Biaya pembelian air bersih dari PAM JAYA Rp . 450.000.000,-- Biaya restribusi air tanah Rp . 50.000.000,-- Biaya pembelian air baku dari mobil tangki Rp . 50.000.000,-- Total biaya pembelian air Rp . 550.000.000,--

PENERIMAAN YANG DAPAT DITAGIHKAN DARI PENGGUNAAN AIR BERSIH DI RUSUN Berdasarkan tarif resmi PDAM Total biaya pemakaian air bersih pada Sarusun berdasarkan pemakaian air bersih sesuai pencatatan M3 dan tarif yang berlaku . Total biaya pemakaian air bersih pada bagian hak bersama yang disewakan atau dimanfaatkan untuk sarana ibadah , sarana pendidikan dan sejenisnya berdasarkan pemakaian air bersih sesuai pencatatan M3 dan tarif yang berlaku . Total biaya pemakaian air bersih pada area komersil berdasarkan pemakaian air bersih sesuai pencatatan M3 dan tariff yang berlaku .

PENERIMAAN YANG DAPAT DITAGIHKAN DARI PENGGUNAAN AIR BERSIH DI RUSUN Berdasarkan tarif resmi PDAM Tower A Tower B Sub-Total Sarusun Rp . 160.000.000,-- Rp . 115.000.000,-- Rp . 275.000.000,-- Areal Komersil Rp . 9 0.000.000,-- Rp . 85.000.000,-- Rp . 175.000.000,-- Sosial Rp . 25.000,000,-- Rp . 20.000.000,-- Rp . 45.000.000,-- Total Penerimaan Pemakaian Air bersih Rp . 275.000.000,-- Rp . 220.000.000,-- Rp . 495.000.000,--

Perhitungan Beban Biaya Pengelolaan secara hybrid ( untuk tower yang berbeda jumlah lift nya ) Biaya Pokok : Dihitung sesuai slide No. 20 dengan mengeluarkan biaya untuk lift dari seluruh Rusun . Total biaya pengelolaan yang diperoleh dikalikan NPP untuk mendapatkan Pokok IPL masing-masing Biaya Tambahan : Total biaya operasional dan pemeliharaan lift pada masing-masing tower dibagi dengan jumlah Sarusun pada tower tersebut . Diperoleh Biaya Tambahan yang di bebankan pada masing-masing Sarusun . C. Total Biaya : Total Biaya = Biaya Pokok + Biaya Tambahan

Perhitungan Tabungan Dana Endapan Tabungan Dana Endapan adalah dana tabungan yang dikumpulkan oleh para pemilik untuk membiayai kebutuhan khusus seperti pembangunan kembali bangunan gedung dimasa mendatang , pengerjaan perbaikan besar , perbaikan struktur bangunan gedung atau tambahan konstruksi pada bangunan gedung yang ada . Besarnya total tabungan dana endapan pertahun diperkirakan sebesar 0,25% dari biaya konstruksi ( tidak termasuk nilai tanah ) pada tahun tersebut . Pembebanan kepada para pemilik berdasarkan NPP masing-masing. Untuk memperkirakan besarnya kebutuhan Anggaran untuk masa depan saat diperlukan dapat dihitung berdasarkan nilai saat ini dan dikonversikan kepada masa depan dengan memperhitungkan inflasi dll .

Biaya Pengelolaan Rumah Susun Pada Masa Transisi Karena pengelolaan baru dilakukan setelah serah terima pertama kali, maka untuk besarnya total biaya pengelolaan hanya meliputi komponen operasional dan pemeliharaan . Biaya Operasional , dihitung berdasar biaya nyata operasional selama setahun . Misal sebesar Rp . 1.000.000.000,--/ tahun Biaya Pemeliharaan yang besarnya maksimal 1% dari total biaya konstruksi ( tidak termasuk tanah ). Misal : Luas bangunan 10.000 m2 dengan biaya konstruksi Rp . 10.000.000,-- / m2, maka biaya pemeliharaan = 1% x Rp . 10 jt x 10.000 = Rp . 1.000.000.000,--/ tahun . Beban Biaya Pengelolaan Rumah Susun yang ditagihkan kepada masing-masing Sarusun pada masa transisi ( setahun ) = NPP x ( Biaya Operasional + Biaya Pemeliharaan ). Untuk pembebanan setiap bulan dibagi 12 bulan . Sehingga Pemilik dengan NPP = 0,004495 akan dikenakan = 0,004495 x ( Rp . 1,0 M + Rp . 1,0 M) = Rp . 8.990.000,--/ tahun atau Rp . 749,200,--/ bln

TERIMA KASIH ASOSIASI PENGHUNI RUMAH SUSUN SELURUH INDONESIA