Pelatihan Alat Pelindung Diri (APD) Industri Oil & Gas Departemen HSE Nama Trainer - Tanggal
Tujuan Pelatihan Meningkatkan kesadaran pentingnya APD Menjelaskan peraturan & standar yang berlaku Mengenalkan jenis-jenis APD khusus oil & gas Memberi panduan penggunaan & perawatan APD
Definisi APD • Menurut UU No. 1 Tahun 1970 • Permenaker No. 8 Tahun 2010 • Standar internasional (OSHA / API / ISO 45001)
Dasar Hukum & Standar K3 • UU Keselamatan Kerja • Permenaker tentang APD • API (American Petroleum Institute) Standard • OSHA 1910 & 1926 • ISO 45001
Bahaya di Industri Oil & Gas • Ledakan & kebakaran (flammable gas, H2S) • Tekanan tinggi & peralatan berat • Paparan bahan kimia berbahaya • Suara bising (compressor, rig) • Lingkungan ekstrem (offshore, confined space)
Pentingnya APD • APD sebagai barrier terakhir (last line of defense) • Tidak menggantikan prosedur keselamatan lain • Statistik kecelakaan tanpa APD menunjukkan risiko tinggi
Klasifikasi APD di Oil & Gas • Head Protection: Helm safety dengan chin strap • Eye & Face Protection: Goggles, face shield • Respiratory Protection: Masker N95, SCBA • Hearing Protection: Ear plug, ear muff • Hand Protection: Sarung tangan nitrile/ kevlar • Foot Protection: Sepatu safety tahan api / minyak • Body Protection: Coverall tahan api (FRC) • Fall Protection: Full body harness • Special APD: Gas detector, escape mask
Risiko Jika Tidak Menggunakan APD • Cedera fatal akibat ledakan • Keracunan gas H2S • Luka bakar kimia • Kebutaan permanen • Kehilangan pendengaran
Pemilihan APD yang Tepat • Sesuai jenis pekerjaan • Memenuhi standar SNI/ANSI/API • Ukuran & kenyamanan pekerja • Kondisi lingkungan kerja
Tata Cara Penggunaan APD • SOP helm, goggles, respirator, harness • Demonstrasi donning & doffing SCBA
Inspeksi & Perawatan APD • Pemeriksaan visual (retak, aus, rusak) • Pembersihan & penyimpanan • Penggantian bila rusak atau kadaluarsa
Tanggung Jawab Perusahaan • Menyediakan APD sesuai standar • Pelatihan & sosialisasi APD • Menjamin penggantian APD rusak
Tanggung Jawab Pekerja • Menggunakan APD sesuai aturan • Merawat & melaporkan kerusakan APD • Tidak memodifikasi/melepas APD di area kerja
Studi Kasus Kecelakaan • Contoh kecelakaan akibat tidak memakai APD • Analisis penyebab • Pembelajaran dari kasus nyata
Best Practices di Oil & Gas • Permit to Work (PTW) system • Safety induction & toolbox meeting • Zero Accident Campaign
Ringkasan & Kesimpulan • APD = proteksi terakhir • APD wajib untuk keselamatan diri & tim • Disiplin adalah kunci keselamatan
Tanya Jawab & Penutup Silakan ajukan pertanyaan Terima kasih atas perhatian Anda
Basic Fire Safety - Dasar Kebakaran • Segitiga Api (Fire Triangle): Panas + Bahan Bakar + Oksigen • Jika salah satu elemen dihilangkan → api padam
Klasifikasi Kebakaran • Kelas A: Bahan padat (kayu, kertas, kain) • Kelas B: Cairan/gas mudah terbakar (BBM, LPG) • Kelas C: Peralatan listrik bertegangan • Kelas D: Logam reaktif (magnesium, sodium) • Kelas K: Minyak goreng / lemak
APAR & Fire Fighting Equipment • APAR (Alat Pemadam Api Ringan): air, foam, powder, CO₂ • Fire hydrant system • Fire blanket • Lokasi penempatan harus mudah diakses
Cara Menggunakan APAR (Metode PASS) • Pull → Tarik pin pengaman • Aim → Arahkan nozzle ke dasar api • Squeeze → Tekan handle • Sweep → Sapu ke seluruh area api
Prosedur Tanggap Darurat Kebakaran • Tetap tenang, jangan panik • Aktifkan alarm kebakaran • Gunakan APAR bila api kecil & aman • Ikuti jalur evakuasi menuju assembly point • Gunakan APD bila harus melawan api (fire suit, SCBA)
Peran Pekerja dalam Fire Safety • Mengenali potensi sumber api di area kerja • Mengetahui lokasi APAR & hydrant terdekat • Mengikuti pelatihan simulasi kebakaran (fire drill) • Wajib menggunakan APD saat evakuasi/penanggulangan