Kamis, 29 Januari 2009
Materi pendidikan A1 (Kurikulum Baru)
Manajemen Aksi
Manajemen Aksi
1. Pra-aksi
Sebelum aksi, hal-hal yang perlu dilakukan adalah penyiapan baik secara substansi maupun secara teknis.
Substansi:
a. Target aksi:
- Kampanye massa. Untuk kampanye (propaganda), bisa dengan rally damai keliling kota,
dan tidak perlu menetapkan sasaran aksi (misalnya kantor-kantor pemerintah). Sasaran
kampanye adalah ke basis-basis massa. Tetapi untuk meraih opini publik, jangan lupa
mengontak pers. Jika massa tidak mencukupi untuk rally, mungkin cukup aksi statis
dengan orasi dan bagi-bagi selebaran. Penentuan titik aksi mesti melihat konsentrasi
massa rakyat.
- Mengajukan tuntutan. Aksi kayak gini biasanya berkaitan dengan tuntutan ekonomis
(sektoral) atau politis, atau mungkin campuran. Buruh misalnya menuntut pembatalan
PHK sepihak, kenaikan upah, uang lembur dll. Petani menuntut sertifikasi tanah
garapan, menuntut kenaikan bea impor beras, pengembalian dana cengkeh, dll.
Mahasiswa menuntut SPP tidak dinaikkan, menolak pemecatan kawan mahasiswa, dll.
Sasaran aksi: pabrik, Disnaker, P4P, P4D, Depnaker, Balaikota, Gubernuran, DPR,
DPRD, kepolisian, kejaksaan, rektorat, dll.
Bentuk aksi bisa dilakukan untuk kampanye ke massa rakyat lain.
- Bentrok. Aksi bentrok bertujuan meradikalisasi massa dan menaikkan opini ke publik. Aksi
bentrok bisa menetapkan sasaran aksi, tetapi biasanya tidak penting apakah bisa
nyampe ke sasaran atau nggak, karena biasanya tuntutan yang kelewat politis,
sehingga diblokade aparat jauh dari sasaran aksi. Yang penting adalah tuntutan kita
terkover oleh media dan menunjukkan ke masyarakat watak otoriter pemerintah
(meskipun mengaku demokratis, reformis, populis, dsb).
b. Isu yang diangkat