Pemantauan/ Observasi Hemodinamik Pada Pasien.pdf

filchanovirman1 6 views 37 slides Oct 31, 2025
Slide 1
Slide 1 of 37
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37

About This Presentation

Pemantauan Hemodinamik


Slide Content

MONITORING HEMODINAMIK
Disampaikan dalam PKKvTD
Angkatan IX 2022

SUNGKONO
TTL : Sragen 10-01-1980
Riwayat Pendidikan : DIII POLTEKKES Surakarta 2002
S1 Keperawatan Universitas Esa Unggul 2015
S2 Keperawatan peminatan KMB Universitas
Indonesia 2021
Pekerjaan : Staf Perawat ICU Surgical RS Jantung dan
Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta
No Telp : 087777701136
Email : [email protected]

Agenda
Pengertian

01
02
03
04
05
Kesimpulan

06
Parameter
Prinsip Dasar monitoring
hemodinamik
Jenis2 menitoring
hemodinamik
Tujuan

Monitoring hemodinamik
Pemantauan hemodinamik mengacu pada
pengukuran tekanan, aliran, dan konsentrasi
oksigenasi darah dalam sistem kardiovaskular

Aorta
Right
Atriu
m
P
A
Right
ventricle
Left
atriu
m
Left
ventricle
Lung
Pulmona
l vein

Latar belakang
01
Tujuan Utama Menangani Pasien Kritis
adalah Menjamin oksigenisasi jaringan
yang adekuat
02
•Preload ( CVP / PCWP )
•Afterload ( MAP / SVR )
•Contractility ( SV )
•HR
•Shock index ( HR / BP )
•Coronary Perfussion
Pressure
Goal Directed Therapy – Hemodynamic
Parameter – Upstream Targets
Delivery Oxygen Parameter –
Upstream Targets
03
•PaO2 (arterial partial pressure of oxygen)
•Hb
•Cardiaac index)
04 Down Stream - Microcirculation
•SvO2 (venous oxygen saturation)
•Blood laktat
•(a-v) co2 (selisih saturasi oksigen arteri dan
vena)
•Base deficit
•pH
•HCO3
•Mediator

O2 uptake O2 transport
O2 extraction O2 utilisation
Oxygen Delivery Oxygen Comsumption
ScvO2
Cardiac Output
Arterial Oxygen
Content
Stroke
Volume
Heart
Rate
Oxgenation
SaO2
Hemoglobin
Hb
Preload
- CVP
After Load
- SVR
Contractiliy
-SV

Volume intravaskuler
Darah
Irama jantung

Elektrofisiologi
Pompa
miokard
Hemodinamik

Memberi informasi kuantitatif
Intervensi terapeutik adekuat/ tidak
dan benar/ keliru
Homeostasis fisiologis ada atau tidak
Mendapatkan peringatan “dini”
perubahan status pasien
.
Tujuan Monitoring
Hemodinamik Invasif

JENIS PEMANTAUAN HEMODINAMIK
Non invasive

•Symptoms
•Physical Assesment
•Pemeriksaan penunjang lainya


Invasive

•Intra Arterial Pressure
•Central Venous Pressure
•Pulmonary Artery Pressure
•Left Atrial Pressure

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PEMANTAUAN SECARA INVASIVE
KEUNTUNGAN

•Akurat dan dpt dibaca terus menerus
•Memungkinkan memperoleh nilai sistem
kardiovaskular yg tidak dapat diukur
secara non invasif
•Dapat digunakan utk terapi yang optimal
•Untuk mengambil sample darah
•Efisien dalam hal waktu


KERUGIAN

•Meningkatkan resikoi infeksi.
•Memerlukan keahlian khusus
•Dapat memberikan informasi yg salah

Prinsip Monitoring Hemodinamik Invasif
Monitor

Transduser

Pembuluh
darah

Sinyal Tekanan

Sinyal Listrik

Gelombang dan
angka

Kanula

Reliable Measurements
Level = phlebostatic axis (4th
intercostal space, midaxillary line)
Balance = zero reference (negates
atmosphere pressure
Calibration = numerical accuracy

Monitoring Hemodinamik
•Tekanan Arteri Sistemik
•Tekanan Vena Sentral
•Tekanan Arteri Pulmonalis dan PCWP
•Cardiac output

Gelombang Tekanan Arteri

Tempat pemasangan
•Radial and Ulnar Arteries
•Brachial and Axillary Arteries
•Femoral Artery
•Dorsalis Pedis and Posterior Tibial
Arteries

Complications

•Infeksi
•Hematoma
•Perdarahan
•Embolization

Gelombang Tekanan Arteri
Yang Dilihat

•Laju Jantung
•Irama Jantung
•Kontraktilitas miokard
•Deteksi hipovolemia :
fluktuasi besar

Manfaat

•Mengetahui TD pasien denyut
demi denyut dan kontinu
•Keadaan fluktuasi TD yg hebat
dan mendadak
•Kontrol TD yg ketat
•Analisa gas darah yg sering

Trouble shooting

overdamped

underdamped

CVP
a: kontraksi atrium
C;: penutupan katub trikuspit
X; atrial relaksasi
V: pengisian atrial
Y: pembukaan katub trikuspit
dan pengisian ventrikel (rapid
filling)

AKSES CVP CATHETER

COMPLICATIONS OF
CENTRAL VENOUS
CATHETERIZATION

Complications of Central Venous Access and
Cannulation
• Arterial puncture with hematoma • Arteriovenous fistula
• Hemothorax
• Chylothorax
• Pneumothorax
• Nerve injury
• Brachial plexus injury
• Stellate ganglion injury (Horner syndrome)
• Air embolus
• Catheter or wire shearing
• Guide wire loss and embolization
• Right atrial or right ventricular perforation
Complications of Catheter Presence
• Thrombosis, thromboembolism
• Infection, sepsis, endocarditis
• Arrhythmias
• Hydrothorax

Tekanan Vena Sentral
•Dapat mengobservasi
dan mendiagnosa
gelombang vena
secara kontinu

•Lebih cepat
memberikan respon
terhadap perubahan
tekan
Faktor Penentu TVS

•“Venous return”
Volume darah
“venous capacitance”
Gravitasi
Tekanan rata-rata arteri
(MAP)
•Volume diastolik akhir
ventrikel kanan
•“Compliance” ventrikel
kanan
•Aktifivitas pompa ventrikel
kanan
•“Afterload” ventrikel kanan
•Tekanan intra toraks

Tujuan Klinis TVS
•Memberi informasi mengenai fungsi
jantung kanan
•Bila EF >= 0.4 juga memberi informasi
tentang jantung kiri, atau nilai TVS dapat
dipakai untuk mewakili nilai tekanan baji
kapiler paru ( Wedge pressure)
•Adekuat/ tidak volume intravaskular

Fluktuasi TVS pada Inspirasi

Tekanan Arteri Pulmonalis

Fungsi Kateter Pulmonalis
•Tekanan arteri pulmonalis
•Tekanan baji kapiler paru (PCWP)
Menggambarkan nilai tekanan ventrikel kiri
pada akhir diastolik (LVEDP) dan dianggap
mewakili volume (LVEDV)
•Curah jantung dan indeks jantung (CO/CI)
•Resistensi sistemik dan paru (SVR dan PVR)

Pengukuran CO
NonInvasif

•Ekokardiografi
•USCOM
•ICON

Invasif

•FloTrac / Vigileo (Edwards
LifeSciences)
•ProAQT / PulsioFlex (Pulsion
Medical Sistem),
•Monitor LiDCOrapid (LiDCO
Group)
•Kateter PA

•Dalam menilai keadaan hemodinamik pasien,
maka monitoring invasif sangat berguna
•Jangan sekali-kali hanya memperhatikan satu
parameter hemodinamik saja
•Setelah memperhatikan semua parameter
hemodinamik baru mengambil kesimpulan
tentang status hemodinamik pasien 
tindakan/ terapi
•Bila nilai parameter hemodinamik tidak sesuai
dgn keadaan klinis pasien jangan tergesa-
gesa mengambil kesimpulan / terapi
•.

Thank You
2021