Pembekalan JFP Pertama Substansi Ekonomi 2023 digunakan sebagai persiapan dalam rangka ujian kompetensi jabatan fungsional perencana ahli pertama yang dilaksanakan oleh Pusbindiklatren Bappenas RI.
Size: 1.03 MB
Language: none
Added: Sep 25, 2025
Slides: 23 pages
Slide Content
PEMBEKALAN JFP PERTAMA
BIDANG EKONOMI
Thia Jasmina, Ph.D (FEB Universitas Indonesia)
Pusbindiklatren Bappenas
Jakarta, 29 Agustus 2023
1
Uji Kompetenasi Perencana
Bidang Ekonomi 2023
•Materi mengacu pada Kurikulum Diklat
Fungsional Perencana Pertama
Kompetensi Ekonomi (2011)
•Jumlah soal proporsional per materi
sesuai dengan jumlah sesi dalam
kurikulum Diklat FPP Pertama Ekonomi
•Kedalaman soal untuk Uji Kompetensi
Perencana Pertama disesuaikan dengan
Capaian Pembelajaran untuk Fungsional
Perencana Pertama → digunakan
taksonomi Bloom yang sesuai: C3
(penerapan dan aplikasi) dan C4 (analisis)
▪TaksonomiBloom: C1 ingatan, C2
pemahaman, C3 penerapanatauaplikasi,
C4 analisis, C5 sintesis, C6 evaluasi.
2
Kerangka Kurikulum Diklat Fungsional Perencana Pertama
Muda Kompetensi Ekonomi (2011)
3
Ruang Lingkup
Ekonomi (2)
Indikator Ekonomi dan
Pengukurannya-
Ekonomi Makro (7)
Potensi dan
Kebutuhan
Daerah (4)
Potensi dan
Pemanfaatan
Sumber Daya
Daerah (8)
Perdagangan
dan Kerjasama
antar Daerah (4)
Pengukuran
Indikator Ekonomi
- Teknis (5)
1) Ruang Lingkup
Ekonomi (2)
Prinsip Ekonomi dan Ruang
Lingkup Ekonomi
▪Unlimited wants & scarcity →
choices; production possibility
frontiers; interactions of actors
in economy → circular flow;
normative vs positive approach
4
1) Ruang Lingkup Ekonomi (2)
1.Dalam aruskegiatanekonomi(circularflow),selain rumah tangga dan perusahaan, terdapat pemerintah
dengan fungsi utama:
a.Mengaturaliranfaktorproduksi
b.Mengaturjumlah dan hargabarangdanjasadalam ekonomi
c.Menarik pajak dari semua pelaku ekonomi dan melakukan pengeluaran pemerintah
d.Menarik pajak dari semua pelaku ekonomi dan mengatur ketersediaan infrastruktur
e.Mengkonsumsibarangdanjasasertamenyediakanfaktorproduksi
2.Diagramcircular-flowmenggambarkanhubungantimbalbalikdaninteraksiantarapelakuekonomi.Apabila
AndabekerjasebagaiASNfungsionalperencanadiBappenasdanmenerimagajiataspekerjaantersebut,
makaaluryangpalingtepatmenggambarkankondisiAndadalamcircularflowadalahsebagaiberikut:
a.Proses produksi di perusahaan yang menjual barang/jasa dan mendapatkan pembayaran dari konsumen
b.Faktor produksi yang menjual jasa di lembaga pemerintah dan mendapatkan imbal jasa
c.Rumah tangga yang membeli dan membayar barang dan jasa yang diproduksi oleh pemerintah
d.Faktor produksi yang menjual jasa di lembaga bukan pemerintah dan memproduksi barang/jasa
e.Proses produksi di lembaga pemerintah yang menjual barang/jasa dan mendapatkan pembayaran dari
konsumen
5
2) Indikator Ekonomi dan Pengukurannya (7)
1.Pertumbuhan Ekonomi → persentase perubahan Produk Domestik Bruto (PDB).
•PDB dihitung dengan tiga pendekatan: produksi (nilai tambah), pengeluaran, pendapatan
2.Inflasi → persentase kenaikan harga secara umum (proksi dengan indeks harga).
•Tiga pengukuran indeks harga: Indeks Harga Konsumen, Indeks Harga Perdagangan Besar,
PDB deflator.
•Faktor yang mempengaruhi inflasi: biaya produksi dari sisi penawaran (cost push inflation)
dan sisi permintaan agregat (demand pull inflation).
3.Pengangguran → jumlah orang yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan
dibagi dengan angkatan kerja.
•Penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) → Angkatan Kerja (berdasarkan kegiatan) →
bekerja dan tidak bekerja
•Jenis pengangguran: cyclical, frictional, structural
6
Konsep Ketenagakerjaan Indonesia
(source: www.bps.go.id)
7
Tingkat
Pengangguran
Terbuka
Tingkat
Partisipasi
Angkatan Kerja
(TPAK)
8
2) Indikator Ekonomi dan Pengukurannya
Produk Domestik Bruto/Produk Domestik Regional Bruto
1.Salah satu pendekatan perhitungan Produk Domestik Bruto (PDB) adalah pendekatan berdasarkan pendapatan.
Pendekatan ini menjumlah semua balas jasa keuangan yang diterima oleh rumah tangga. Mengingat sulitnya
mengumpulkan data pendapatan rumah tangga secara akurat, tidak semua negara memiliki PDB dengan pendekatan ini.
Balas jasa yang dimasukkan dalam perhitungan PDB berdasarkan pendekatan pendapatan adalah:
a.Gaji/upah dan pendapatan lain-lain
b.Gaji/upah, pendapatan sewa, pendapatan suku bunga, profit, pendapatan penjualan
c.Gaji/upah, pendapatan sewa, pendapatan suku bunga, pendapatan penjualan
d.Gaji/upah, pendapatan sewa, pendapatan suku bunga, profit
e.Gaji/upah, pendapatan sewa, profit, laba usaha
Inflasi
1.Salahsatufaktoryangdapatmendorongterjadinyainflasidarisisipenawaran (supply sideinflation):
a.Adanyaperaturanpemerintahuntukmenurunkan UMR
b.Tingginya komponen bahan baku impor dengan harga yang relatif tinggi
c.Semakin banyak komponen bahan baku lokal yang diproduksi olehperusahaandomestik
d.Pendapatandankonsumsimasyarakat meningkat,akan tetapi produksibarang/jasatidakberubah
e.Biayaproduksiyangberfluktuasi
9
2) Indikator Ekonomi dan Pengukurannya (lanjutan)
Pengangguran
1.Tingkat pengangguran terbuka di Indonesia pada tahun 2019 mencapai 5,28% (Sakernas, 2019). Tingkat
pengangguran terbuka ini dihitung dengan cara:
a.Jumlah orang tidak bekerja dibagi dengan jumlah orang usia kerja
b.Jumlah orang tidak bekerja dibagi total jumlah penduduk
c.Jumlah orang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan dibagi dengan orang usia kerja
d.Jumlah orang tidak bekerja dibagi dengan angkatan kerja
e.Jumlah orang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan dibagi dengan angkatan kerja
Keterkaitan PDB, Inflasi, Pengangguran
1.Pandemi COVID-19 menyebabkan masyarakat di hampir semua daerah di Indonesia mengurangi konsumsi rumah
tangga. Dengan penawaran agregat yang tetapi, dalam jangka pendek hal ini dapat menyebabkan:
a.Permintaan agregat di daerah akan turun, sehingga PDRB turun, dan pengangguran meningkat
b.Permintaan agregat di daerah akan turun, sehingga PDRB dan pengangguran turun
c.Permintaan agregat di daerah akan turun, sehingga PDRB turun dan inflasi meningkat
d.Permintaan agregat di daerah akan turun, akan tetapi tidak mempengaruhi PDRB dan pengangguran
e.Permintaan agregat di daerah akan turun, sehingga PDRB turun dan tingkat harga tetap
10
3) Potensi dan Kebutuhan Daerah (4)
Permintaan dan Penawaran (Ekonomi Mikro)
1. Menjelang Hari Raya Idul Fitri, masyarakat Indonesia cenderung memasak makanan dengan daging sapi (ceteris
paribus). Hal ini dapat menyebabkan:
a.penurunanpenawarandagingsapidipasar
b.peningkatanpermintaandagingsapidipasar
c.penurunanhargadagingsapidipasar
d.peningkatankeseimbangandagingsapidipasar
e.peningkatansemuahargasecaraumumdipasar
2. Untuk menjaga stabilitas harga beras, pemerintahmenetapkan Harga Eceran Tertinggi untuk beras premium
sebesar Rp 9.450 per kg yang berada di bawah harga pada kondisi keseimbangan di pasar. Kebijakan penetapan harga
maksimum ini dapat menyebabkan:
a.Permintaandanpenawaranberasdipasarakanmencapaikondisikeseimbanganyangbaru
b.Permintaanberasrelatiftetapdibandingkanpenawarandipasar
c.Permintaanberasmenjadilebihrendahdaripadapenawarandipasar
d.Permintaanberasmenjadilebihtinggidaripadapenawarandipasar
e.PermintaanberasrelatifsamadibandingkandenganHargaEceranTertinggi
11
12
P
Q
D
1
S
1
P
1
Q
1
Harga
barang
Kuantitas
barang
Keseimbangan
Pasar
Permintaan (Demand) dan Penawaran (Supply): Pasar
29/08/2023
Thia Jasmina
-
2023
•What factors affect quantity
demanded/supplied?
•How does it affect the
quantity demanded/supplied?
•By how much does it affect
the quantity
demanded/supplied?
Permintaan dan Penawaran
•Law of Demand: Price vs Demand (-)
•Factor affecting Demand:
Price (-)
Number of buyers (+)
Income (+)
Prices of related goods:
•substitute (+) & complement (-)
Tastes (+)
Expectations (+/-)
•Law of Supply: Price vs Supply (+)
•Factors affecting Supply:
Price (+)
Input prices (-)
Technology (+)
Number of sellers (+)
Expectations about the future (+/-)
Thia Jasmina
-
2023
1329/08/2023
14
P
Q
D
1
S
1
P
1
Q
1
D
2
P
2
Q
2
Permintaan dan Penawaran: Interaksi
Thia Jasmina
-
2023
S
2
Government Intervention in Supply & Demand
29/08/2023
Thia Jasmina
-
2023
15
Government set the highest price: ceiling
price
Government set the lowest price: floor
price
3) Potensi dan Kebutuhan Daerah (lanjutan)
Elastisitas
→ persentase perubahan permintaan/penawaran karena perubahan faktor yang mempengaruhi-
harga/pendapata/harga barang lain
1.Dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat, pemerintah berupaya untuk mengurangi konsumsi masyarakat
untuk rokok. Salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi konsumsi rokok adalah dengan meningkatkan bea
cukai rokok, sehingga harga rokok akan meningkat. Hal ini akan dapat efektif, apabila:
a.Permintaan terhadap rokok tidak dipengaruhi perubahan harga
b.Permintaan terhadap rokok tidak elastis terhadap perubahan harga
c.Permintaan terhadap rokok elastis terhadap perubahan harga
d.Permintaan terhadap rokok elastis terhadap perubahan pendapatan
e.Permintaan terhadap rokok tidak elastis terhadap perubahan pendapatan
Karakteristik Daerah
1.Untuk meningkatkan produksi pangan dalam negeri, pemerintah meningkatkan anggaran untuk subsidi pupuk bagi
petani di dalam negeri. Dampak dari pemberian subsidi pupuk ini terhadap keseimbangan pasar pupuk di dalam
negeri adalah sebagai berikut:
a.Produksi dan harga pupuk dalam negeri meningkat
b.Produksi pupuk meningkat dan harga pupuk turun
c.Produksi dan harga pupuk dalam negeri turun
d.Produk pupuk turun dan harga pupuk meningkat
e.Produksi dan harga pupuk dalam negeri tetap
16
3) Potensi dan Kebutuhan Daerah (lanjutan)
Hubungan di Daerah
1.Salah satu bentuk transfer dana dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah adalah dalam bentuk Dana
Alokasi Umum (DAU). Fungsi DAU dalam desentralisasi fiskal adalah untuk:
a.Mengungari ketidakseimbangan fiskal vertikal antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah
b.Mengurangi ketidakseimbangan fiskal horisontal antar daerah
c.Mengurangiketidakseimbanganfiskaldanhorisontal
d.Meningkatkan pendapatan pemerintah daerah yang bersumber dari pemerintah pusat
e.Insentif bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah
2.Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota untuk meningkatkan iklim investasi di
daerah adalah:
a.Mengurangi Daftar Negatif Investasi
b.Membangun infrastruktur jalan antar provinsi
c.Meningkatkan kapasitas pelabuhan internasional
d.Melaksanakan pelayanan ijin usaha satu pintu
e.Mempermudah proses akte pendirian perusahaan
17
4) Potensi dan Pemanfaat Sumber Daya Daerah (8)
Sumber Daya Daerah Terbarukan - Lingkungan
1.Dalam melakukan kegiatan ekonomi, seringkali produsen maupun konsumen tidak mempertimbangkan dampak negatif
yang ditimbulkan akibat perilaku mereka. Salah satu contohnya adalah polusi udara yang terjadi dengan semakin banyak
orang menggunakan kendaraan bermotor. Kondisi ini disebut dengan:
a.Eksternalitas positif
b.Efek marginal
c.Efek substitusi
d.Eksternalitas negatif
e.Efek eksternalitas
Konsumsi dan Investasi
1.Berdasarkan data BPS pada triwulan III/2019, pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto sebesar
4,21% dibandingkan triwulan sebelumya. Data ini menunjukkan:
a.Pertumbuhan investasi pemerintah
b.Pertumbuhan investasi pemerintah dan investasi swasta
c.Pertumbuhan investasi swasta
d.Pertumbuhan investasi swasta, ekspor, dan impor
e.Pertumbuhan investasi swasta, pengeluaran pemerintah, dan ekspor
18
4) Potensi dan Pemanfaat Sumber Daya Daerah (lanjutan)
Kependudukan, Pendidikan, Kesehatan
1.Berdasarkan data BPS pada awal tahun 2018, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Indonesia sebesar 69,2
persen. TPAK adalah:
a.Persentase jumlah penduduk yang merupakan angkatan kerja
b.Persentase jumlah penduduk berkerja yang merupakan angkatan kerja
c.Persentase jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja
d.Persentase jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas terhadap total jumlah penduduk
e.Persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang merupakan angkatan kerja
1.AngkaPartisipasiMurni(APM)untukSMA dan sederajat,merupakanrasioyangmenghitung:
a.JumlahmuridSMA dan sederajat dibagidenganjumlahmuriddisemuatingkatpendidikan(SD,SMP,SMA
dansederajat)
b.JumlahmuridSMA dan sederajat usia16-18 tahundibagijumlahpendudukusia16-18tahun
c.JumlahmuridSMA dan sederajat usia 16-18 tahun dibagijumlahmuridSMA dan sederajat nasional
d.JumlahmuridSMA dan sederajatdibagitotal jumlahpenduduk
e.JumlahmuridSMA dan sederajatdibagijumlahpendudukusia16-18tahun
19
5) Perdagangan dan Kerjasama antar Daerah (4)
Perdagangan Intra dan Antar Daerah
1.AnalisaInputOutputdigunakanuntukmelakukananalisa:
a.Keterkaitanantarainputdanoutputberbagaisektorproduksidanpermintaanagregatdalamperekonomian
b.Keterkaitansektorproduksinasionaldandaerah
c.Keterkaitanantarainputdanoutputproduksi
d.Keterkaitanantarapendapatandanpengeluaranantarakonsumen,produsen,pemerintahdanduniainternasional
e.Keterkaitanantarainputdanoutputsumberdanaberbagaisektorproduksidalamperekonomian
Perdagangan International dan Regional
1.Salah satu upaya untuk mengurangi impor ini adalah dengan menerapkan tarif barang impor. Dengan diterapkan tarif
impor, maka:
a.Harga barang impor meningkat, penawaran dalam negeri berkurang, dan pemerintah mendapatkan pendapatan dari
tarif impor
b.Harga barang impor meningkat, permintaan dalam negeri berkurang, dan pemerintah mendapatkan pendapatan dari
tarif impor
c.Harga barang impor turun, permintaan dalam negeri berkurang, dan pemerintah mendapatkan pendapatan dari tarif
impor
d.Harga barang impor turun, penawaran dalam negeri berkurang, dan pemerintah mendapatkan pendapatan dari tarif
impor
e.Harga barang impor meningkat, permintaan dan penawaran dalam negeri berkurang, dan pemerintah mendapatkan
pendapatan dari tarif impor
20
7) Pengukuran Indikator Ekonomi (5)
Analisis Basis Ekonomi, Elastisitas, IPM, Indeks Gini, dll
1.Berdasarkan data BPS, pada tahun 2018 persentase penduduk miskin di daerah perkotaan adalah sebesar 7,02% dan di daerah
pedesaan sebesar 13,2%. Angka ini dapat diperoleh dengan menghitung:
a.Head Count Index (HDI) internasional, yaitu persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan Bank Dunia
sebesar US$ 1,90 PPP.
b.Head Count Index (HDI) nasional, yaitu persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional.
c.Poverty Gap Index nasional, yaitu ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis
kemiskinan nasional.
d.Head Count Index (HDI) nasional, yaitu persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional dibandingkan
penduduk yang hidup di atas garis kemiskinan nasional.
e.Poverty Gap Index nasional, yaitu ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran penduduk di bawah garis kemiskinan
dibandingkan pengeluaran penduduk di atas garis kemiskinan.
2.Pada tahun 2018, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mencapai 71,39 (BPS, 2019). Indeks ini dapat dihitung dengan
memperhatikan indikator pendapatan, kesehatan, dan pendidikan suatu negara/daerah. Indikator pendidikan yang digunakan
dalam perhitungan IPM adalah:
a.Angka harapan hidup saat lahir
b.Angka partisipasi sekolah
c.Angka partisipasi murni penduduk usia 25 tahun ke atas
d.Rata-rata lama sekolah penduduk usia 25 tahun ke atas
e.Rasio jumlah guru dengan murid secara nasional
21
Referensi
•Parkin,Michael,(2012),Economics,10thEdition,PearsonEducationLtd.,
GlobalEdition.
•Mankiw,GregoryN.(2021),PrinciplesofEconomics,9
th
edition, Asia
edition,CENGAGELearning.
•Mankiw, Gregory N. (2003), Macroeconomics, 5
th
edition, New York : Worth
Publishers.
•www.bps.go.id
22