Pembelajaran Berdiferensiasi (Learning).pptx

scribdgroupy 2 views 18 slides Sep 21, 2025
Slide 1
Slide 1 of 18
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18

About This Presentation

Pembelajaran Berdiferensiasi


Slide Content

Pembelajaran Berdiferensiasi Meningkatkan Kualitas dan Motivasi Belajar Peserta Didik

model pembelajaran yang diperkenalkan oleh Carol A. Tomlinson sejak 1995 seorang pengajar sekaligus penulis asal Amerika Serikat , Professor di University of Virginia Melalui bukunya “ How to Differentiate Instruction in Mixed Ability Classrooms” Filosofi Pembelajaran Berdiferensiasi ( Differentiated Instruction ) Tujuan Pembelajaran Berdiferensiasi : mewujudkan sebuah kelas yang beragam untuk memberikan kesempatan bagi siswa dalam meningkatkan hasil belajar , agar siswa dapat belajar dengan efektif

Teori Sistem Ekologi Bronfenbrenner Teori yang menjelaskan pengaruh lingkungan terhadap perkembangan anak.

• Mikrosistem: Interaksi langsung (keluarga, teman, sekolah).
• Mesosistem: Hubungan antar mikrosistem.
• Ekosistem: Kondisi lingkungan yang berpengaruh tanpa keterlibatan langsung anak.
• Makrosistem: Nilai, budaya, hukum masyarakat.
• Kronosistem: Dimensi waktu dan peristiwa penting dalam kehidupan.

Teori Multiple Intelligences (Kecerdasan Majemuk) Kecerdasan bukan hanya IQ, tapi beragam jenis kemampuan.

• Verbal-linguistik: Kemampuan bahasa dan komunikasi.
• Logis-matematis: Pola, angka, logika.
• Spasial-visual: Imajinasi dan penglihatan.
• Kinestetik-jasmani: Koordinasi fisik dan gerak.
• Musikal: Melodi dan ritme.
• Intrapersonal: Pemahaman diri.
• Interpersonal: Berinteraksi dengan orang lain.
• Naturalis: Mengenali alam dan makhluk hidup.

Zone of Proximal Development (ZPD) Zona antara kemampuan aktual dan potensial siswa yang dibantu.

• Tingkat aktual: Mandiri menyelesaikan tugas.
• Tingkat potensial: Butuh bantuan orang dewasa.
• Bimbingan sesuai kebutuhan mempercepat perkembangan.
• Contoh: Siswa lambat belajar butuh pendampingan khusus.

Modalitas Pembelajaran (Learning Modalities) Cara siswa menerima dan memproses informasi berbeda-beda.

• Visual: Lebih mudah memahami lewat gambar dan visual.
• Auditori: Lebih mudah menyerap lewat pendengaran.
• Kinestetik: Belajar dengan bergerak dan praktik langsung.
• Siswa bisa menggunakan lebih dari satu modalitas (multimodal).

Pengertian Pembelajaran Berdiferensiasi Upaya menyesuaikan pembelajaran untuk kebutuhan individu siswa.

• Memberikan keleluasaan belajar sesuai kesiapan dan minat.
• Tidak harus mengajar 28 cara untuk 28 siswa berbeda.
• Fokus pada kebutuhan belajar, bukan sekedar tugas tambahan.
• Merespon kebutuhan belajar dengan sumber dan metode beragam.

Ciri-Ciri Pembelajaran Berdiferensiasi Menurut Tomlinson (2001), pembelajaran berdiferensiasi memiliki ciri:

• Berfokus pada kompetensi dasar dan prinsip pokok.
• Evaluasi kesiapan belajar diakomodasi dalam kurikulum.
• Pengelompokan siswa secara fleksibel dan dinamis.
• Siswa aktif bereksplorasi dengan bimbingan guru.

Pemetaan Kebutuhan Belajar Peserta Didik Tiga cara utama memetakan kebutuhan belajar siswa:

• Kesiapan belajar: Tingkat kemampuan awal siswa.
• Minat belajar: Topik yang diminati siswa.
• Profil belajar: Bahasa, budaya, gaya belajar, kebutuhan khusus. Contoh: Menyesuaikan tugas sesuai kesiapan dan minat siswa.

Kelebihan dan Tantangan Pembelajaran Berdiferensiasi Kelebihan: • Memenuhi kebutuhan belajar berbeda.
• Meningkatkan motivasi dan prestasi siswa.
• Fokus pada pembelajaran berpusat pada siswa. Tantangan: • Membutuhkan waktu persiapan lebih lama.
• Manajemen kelas dan bahan pembelajaran kompleks.
• Kurangnya pelatihan guru secara memadai.

Aspek-Aspek Pembelajaran Berdiferensiasi Empat aspek utama dalam pembelajaran berdiferensiasi:

• Konten: Materi sesuai kesiapan, minat, profil belajar.
• Proses: Cara belajar yang bervariasi sesuai kebutuhan siswa.
• Produk: Hasil belajar yang beragam dan sesuai tujuan.
• Lingkungan belajar: Kondisi fisik dan psikologis kelas yang kondusif.

Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi Contoh strategi pengajaran yang menerapkan diferensiasi:

• Project-Based Learning: Proyek sesuai minat dan kemampuan.
• Small Group Discussion: Diskusi kelompok dengan topik berbeda.
• Jigsaw Reading: Belajar kooperatif dengan pembagian subtopik.
• Problem-Based Instruction: Pemecahan masalah nyata secara kolaboratif.

Contoh Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi di Sekolah Inklusi Pendekatan individual untuk siswa berkebutuhan khusus.

• Penyusunan Individual Education Plan (IEP).
• Pendampingan shadow teacher untuk bimbingan khusus.
• Media visual dan teknik pembelajaran disesuaikan kebutuhan.
• Dukungan teman sebaya untuk interaksi sosial.

Contoh Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Moda Daring Pembelajaran interaktif melalui platform digital.

• Penggunaan Zoom, Padlet, video interaktif.
• Pemetaan siswa berdasarkan nilai dan kebutuhan.
• Pembagian kelompok dengan tugas berbeda.
• Guru memberikan bimbingan sesuai kebutuhan tiap kelompok.

Rancangan dan Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi Langkah-langkah merancang pembelajaran berdiferensiasi:

• Pemetaan peserta didik (kompetensi, minat, kebutuhan).
• Mendapatkan wawasan tentang metode pembelajaran yang sesuai.
• Pengelompokan siswa secara fleksibel.
• Memberikan pilihan materi dan tugas kepada siswa.
• Menyampaikan materi dengan berbagai media dan metode.
• RPP harus mengakomodasi aspek diferensiasi.

Evaluasi Pembelajaran Berdiferensiasi Menggunakan checklist untuk memastikan diferensiasi terpenuhi.

• Profil siswa: kemampuan, minat, kesiapan, modalitas belajar.
• Diferensiasi konten: keragaman sumber dan materi.
• Diferensiasi proses: instruksi dan aktivitas sesuai profil siswa.
• Diferensiasi produk: pilihan produk dan penilaian individual.
• Lingkungan belajar: pengaturan ruang yang kondusif.

Refleksi dan Aksi Nyata Pembelajaran Berdiferensiasi Pertanyaan refleksi untuk penerapan pembelajaran berdiferensiasi:

• Apakah Anda puas dengan proses belajar ini? Mengapa?
• Ide apa yang diperoleh dari pembelajaran ini?
• Bagaimana cara merealisasikan pembelajaran berdiferensiasi?
• Apa tujuan dan indikator keberhasilan yang ingin dicapai?
• Langkah konkret apa yang akan dilakukan?

Kesimpulan Pembelajaran Berdiferensiasi • Pembelajaran berdiferensiasi penting untuk memenuhi kebutuhan unik siswa.
• Memperhatikan aspek konten, proses, produk, dan lingkungan belajar.
• Guru harus menguasai strategi, rancangan, dan evaluasi pembelajaran.
• Implementasi yang baik meningkatkan motivasi dan prestasi siswa.
• Evaluasi berkelanjutan penting untuk keberhasilan pembelajaran.
Tags