pemberian Bahan Tambahan Makanan Yang Aman

dinakardina13 7 views 40 slides Aug 29, 2025
Slide 1
Slide 1 of 40
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40

About This Presentation

pemilihan bahan tambahan makana yang aman digunakan


Slide Content

Food additif
(BAHAN TAMBAHAN
MAKANAN)

Latar belakang
Pangan termasuk kebutuhan
dasar terpenting dan sangat
esensial dalam kehidupan
manusia dan memiliki peranan
dalam menjaga kesehatan
masyarakat.

Lebih dari 90% terjadinya penyakit
pada manusia yang terkait dengan
makanan disebabkan oleh
kontaminasi mikrobiologi.
Keamanan pangan merupakan
syarat penting yang harus melekat
pada pangan yang hendak
dikonsumsi oleh semua
masyarakat

Pemerintah Indonesia dalam menjaga
Penyehatan Makanan di berbagai
tempat penyelenggaraan makanan
sudah menyusun berbagai Undang-
Undang dan Peraturan tentang
Keamanan Pangan.
Tempat Penyelenggaraan Makanan di
Rumah Sakit berfungsi sebagai tempat
pengelolaan makanan untuk
pemulihan kondisi pasien, sehingga
pasien berhak mendapatkan diet yang
bermutu dan aman (tidak
terkontaminasi bahaya).

Makanan & minuman yang dipergunakan untuk
masyarakat harus didasarkan pada standar dan atau
persyaratan kesehatan
UU No 36 Th
2009 tg
Kesehatan
(Pasal 111)
PP No. 28 Th
2004 tg
Keamanan
Mutu dan Gizi
Pangan
Higiene dan sanitasi pangan perlu dilakukan agar pangan
aman dikonsumsi:
•Setiap orang yang terlibat pada rantai penyiapan pangan
wajib mengendalikan risiko bahaya yang mungkin muncul dari
pangan, yang mungkin berasal dari bahannya, sarana dan
peralatan yang digunakan dan personil yang mengolahnya.
•Setiap orang yang bertanggungjawab dalam
penyelenggaraan kegiatan rantai pangan wajib
memperhatikan proses higiene dan sanitasi pangan, yang
dimulai dari produksi, penyimpanan, pengangkutan dan
pendistribusian pangan.
Sanitasi pangan adalah upaya pencegahan terhadap
kemungkinan bertumbuh dan berkembang biaknya jasad
renik pembusuk dan patogen dalamam makana, minuman,
peralatan dan bangunan yang dapat merusak pangan dan
membahayakan manusia
UU No 18 Th
2012 tg
Pangan

Permenkes
No.2
Th 2013
tg KLB
Keracunan
Pangan
Terlaksananya pengendalian faktor resiko penyakit
bawaan pangan dan KLB keracunan pangan di seluruh
sasaran tempat pengelolaan makanan
Kepmenkes RI
No
1204/Menkes/
SK/X/2004
tg
Persyaratan
Kesehatan
Lingkungan
Rumah Sakit
 
Makanan dan minuman di rumah sakit adalah semua
makanan dan minuman yang disajikan dari dapur rumah
sakit untuk pasien dan karyawan; makanan dan minuman
yang dijual di dalam lingkungan rumah sakit atau dibawa
dari luar rumah sakit.
Makanan dan minuman di rumah sakit harus memenuhi
higiene dan sanitasi makanan, yang diupayakan melalui
program higiene dan sanitasi pangan di rumah sakit
Kepmenkes
No.1906
Th 2011
tg
Persyaratan
Higiene
Sanitasi
Jasaboga
Setiap jasaboga (rumah makan & restoran harus
memiliki sertifikat hygiene sanitasi yang dikeluarkan
oleh Dinas kesehatan dan Kabupaten/Kota

BAHAN TAMBAHAN MAKANANBAHAN TAMBAHAN MAKANAN
(BTM)(BTM)
Penggunaan BTM hanya dilakukan jika benar-benar Penggunaan BTM hanya dilakukan jika benar-benar
diperlukan dalam pengolahan makanan, dan tdk untuk diperlukan dalam pengolahan makanan, dan tdk untuk
menyembunyikan cara pengolahan yang tdk baik, atau menyembunyikan cara pengolahan yang tdk baik, atau
untuk mengelabuhi konsumen, misalnya untuk menutupi untuk mengelabuhi konsumen, misalnya untuk menutupi
mutu bahan baku yang kurang baik.mutu bahan baku yang kurang baik.
BTM-1
BTM-1

TAHUKAH ANDA … ?
• 95-99% anak-anak di dunia mengkonsumsi
makanan yang mengandung pewarna sintetis
asal ter batu bara, dan 4 juta anak umur
12tahun jika dihitung telah mengkonsumsi ½
kg pewarna sintetis.
• Hati merupakan saringan dalam tubuh yang
akan rusak jika banyak menampung racun.
• Kalau kita tahu sesuatu dapat
membahayakan orang lain kita wajib untuk
memberi tahu dan tidak menggunakannya.

Pengaturan & Pengawasan Pengaturan & Pengawasan
BTM bertujuan agar:BTM bertujuan agar:
1.1.Hanya bahan yg diizinkan yang digunakan Hanya bahan yg diizinkan yang digunakan
dalam pengolahan makanan.dalam pengolahan makanan.
2.2.Bahan tersebut betul-betul diperlukan Bahan tersebut betul-betul diperlukan
dalam pengolahan makanan ybs.dalam pengolahan makanan ybs.
3.3.Mutunya hrs memenuhi persyaratan yg Mutunya hrs memenuhi persyaratan yg
ditetapkan.ditetapkan.
4.4.Jumlahnya secukupnya sesuai dgn cara Jumlahnya secukupnya sesuai dgn cara
produksi makanan yg baik, atau tidak produksi makanan yg baik, atau tidak
melebihi batas maksimum yg diizinkanmelebihi batas maksimum yg diizinkan

Definisi BTM:Definisi BTM:
BTM-2
BTM-2
Suatu bahan yg tdk lazim digunakan sbg makanan, Suatu bahan yg tdk lazim digunakan sbg makanan,
biasanya bukan sebagai ingridien khas makanan, biasanya bukan sebagai ingridien khas makanan,
mempunyai atau tdk mempunyai nilai gizi, sengaja mempunyai atau tdk mempunyai nilai gizi, sengaja
ditambahkan ke dlm makanan utk maksud teknologi ditambahkan ke dlm makanan utk maksud teknologi
(termasuk organoleptik) pd :(termasuk organoleptik) pd :
 pembuatan; pembuatan;
 pengolahan;pengolahan;
 penyiapan;penyiapan;
 perlakuan pengepakan;perlakuan pengepakan;
 pengemasan;pengemasan;
 penyimpanan; ataupenyimpanan; atau
 pengangkutan makanan, pengangkutan makanan,
untuk menghasilkan/diharapkan menghasilkan untuk menghasilkan/diharapkan menghasilkan
(langsung/tdk langsung) suatu komponen makanan (langsung/tdk langsung) suatu komponen makanan
atau mempengaruhi sifat khas makanan. atau mempengaruhi sifat khas makanan.

Persyaratan BTM ?Persyaratan BTM ?
1.1.Hrs tlh mengalami pengujian & evaluasi toksikologi. Hrs tlh mengalami pengujian & evaluasi toksikologi.
2.2.Hrs tdk membahayakan kesehatan konsumen pada Hrs tdk membahayakan kesehatan konsumen pada
kadar yg diperlukan dlm penggunaan.kadar yg diperlukan dlm penggunaan.
3.3.Hrs selalu dilakukan pengamatan dan evaluasi Hrs selalu dilakukan pengamatan dan evaluasi
kembali sesuai perkembangan teknologi dan hasil kembali sesuai perkembangan teknologi dan hasil
evalusi toksikologi.evalusi toksikologi.
4.4.Hrs selalu memenuhi persyaratan sfesifikasi dan Hrs selalu memenuhi persyaratan sfesifikasi dan
kemurnian yg tlh ditetapkan.kemurnian yg tlh ditetapkan.
5.5.Hrs dibatasi penggunaannya hanya utk tujuan Hrs dibatasi penggunaannya hanya utk tujuan
tertentu, dan jika untuk hal tersebut tdk dpt tertentu, dan jika untuk hal tersebut tdk dpt
dicapai dg cara lain secara ekonomis & teknis.dicapai dg cara lain secara ekonomis & teknis.
6.6.Sedapat mungkin penggunaannya dibatasi hanya utk Sedapat mungkin penggunaannya dibatasi hanya utk
mknan tertentu, dengan tujuan & kondisi tertentu, mknan tertentu, dengan tujuan & kondisi tertentu,
dg kadar serendah mungkin tetapi masih berfungsi dg kadar serendah mungkin tetapi masih berfungsi
seperti yg dikehendaki. seperti yg dikehendaki.
BTM-3
BTM-3

Hasil Pengamatan & Evaluasi Hasil Pengamatan & Evaluasi
Toksikologi BTMToksikologi BTM
1.1.Berdasarkan hasil penelitian mutakhir, BTM Berdasarkan hasil penelitian mutakhir, BTM
yang sebelumnya dinyatakan aman, menjadi tdk yang sebelumnya dinyatakan aman, menjadi tdk
aman lagi utk digunakan, dan demikian pula aman lagi utk digunakan, dan demikian pula
sebaliknya. sebaliknya.
2.2.Kadar yg diperbolehkan dapat berubah menjadi Kadar yg diperbolehkan dapat berubah menjadi
lebih besar/lebih kecil, sesuai kemajuan lebih besar/lebih kecil, sesuai kemajuan
teknologi pengolahan makanan. teknologi pengolahan makanan.
3.3.Suatu BTM yg dinyatakan aman, belum tentu Suatu BTM yg dinyatakan aman, belum tentu
tetap aman jika digunakan pada makanan tetap aman jika digunakan pada makanan
tertentu, atau dicampur dengan BTM lain. tertentu, atau dicampur dengan BTM lain.
BTM-4
BTM-4

Penggunaan BTM hanya Penggunaan BTM hanya
dibenarkan dengan tujuan: dibenarkan dengan tujuan:
1.1.Utk mempertahankan nilai gizi makanan. Utk mempertahankan nilai gizi makanan.
2.2.Utk konsumsi segolongan orang tertentu yg Utk konsumsi segolongan orang tertentu yg
memerlukan makanan diit.memerlukan makanan diit.
3.3.Utk mempertahankan mutu atau kestabilan Utk mempertahankan mutu atau kestabilan
makanan, atau utk memperbaiki sifat-sifat makanan, atau utk memperbaiki sifat-sifat
organoleptiknya hingga tdk menyimpang dari sifat organoleptiknya hingga tdk menyimpang dari sifat
alamiahnya. alamiahnya.
4.4.Utk keperluan pembuatan, atau pengolahan, Utk keperluan pembuatan, atau pengolahan,
penyediaan, perlakuan, perwadahan, penyediaan, perlakuan, perwadahan,
pembungkusan, pemindahan, dan pengangkutan. pembungkusan, pemindahan, dan pengangkutan.
BTM-5
BTM-5

Penggunaan BTM tidak Penggunaan BTM tidak
diperbolehkan dalam hal: diperbolehkan dalam hal:
1.1.Utk menyembunyikan cara pembuatan atau Utk menyembunyikan cara pembuatan atau
pengolahan yg kurang baik. pengolahan yg kurang baik.
2.2.Utk mengelabuhi konsumen, misalnya utk Utk mengelabuhi konsumen, misalnya utk
memberi kesan baik pada suatu bahan makanan memberi kesan baik pada suatu bahan makanan
yang mutunya kurang baik. yang mutunya kurang baik.
3.3.Jika mengakibatkan penurunan nilai gizi pada Jika mengakibatkan penurunan nilai gizi pada
makanan. makanan.
BTM-6
BTM-6

Cemaran kimiawi pada
makanan jajanan kaki lima
adalah penggunaan Bahan
Tambahan Pangan (BTP)
ilegal/tdk diijinkan yaitu :
Borax (pengempal yg
mengandung logam
berat Boron)
Formalin (pengawet
untk mayat)

Rhodamin B ( pewarna merah tekstil),
dan methanil yellow
(pewarna kuning tekstil)
 racun bagi tubuh
Sakarin dan Siklamat, Pemanis sintetis
 Bahan-bahan ini dapat terakumulasi
pada tubuh manusia dan bersifat
karsinogenik yg dlm jangka panjang
menyebabkan kanker dan tumor
pada organ tubuh manusia.

PRODUK –PRODUK YG TIDAK
AMAN
SAOS TOMAT
Dari Hasil Penelitian :
Saos Tomat dari 5 merk sampel :
2 sampel pewarna Rhodamin B dan 1 sampel Amaranth
3 sampel pengawet Na Benzoat > 1000 ppm

CILOK
•Cilok mkn yg sangat disukai
anak-anak sekolah
•Cilok positif mengandung
boraks ( 6 dari 16 sampel yg
diteliti)
•Boraks ( = Bleng) 
pengenyal makanan, banyak
juga digunakan untuk krupuk
•Cilok dimakan bersama dgn
saos tomat yg tdk aman 
perlu diwaspadai

BAKSO, MIE BASAH DAN TAHU
KUNING
 5 sampel bakso mengandung boraks
 4 sampel mie basah terditeksi
mengandung formalin
 3 Sampel tahu kuning terditeksi
mengandung formalin

KERUPUK
•Kerupuk berbahan dasar tapioka/kanji yang berwarna
merah  dari 3 sampel 2 positif menggunakan pewarna
yang dilarang yaitu Rhodamin B dan Amarant
• Kerupuk berbahan baku terigu dan beras (gendar) agar
mengembang di tambahkan garam Bleng = boraks
•Hati-hati dlm memilih krupuk !

Minuman Rasa Buah dan Jelly Drink
 Dari 4 sampel minuman rasa buah, 3 sampel
mengandung NaBenzoat > 600 ppm
Dari 4 sampel minuman jelly, 2 sampel
mengandung Na Benzoat > 600 ppm,
European Union : Batas Na Benzoat 300
ppm
 Semuanya mengandung pemanis sakarin dan
siklamat

Penggolongan BTM Penggolongan BTM
atas dasar fungsinya-1: atas dasar fungsinya-1:
1.1.Antioksidan:Antioksidan:
Asam Askorbat, Asam Eritorbat + garamnya Asam Askorbat, Asam Eritorbat + garamnya  produk produk
ikan, daging, buah-buahan kaleng; ikan, daging, buah-buahan kaleng;
Butilhidroksianisol (BHA) atau Butilhidroksitoluen (BHT) Butilhidroksianisol (BHA) atau Butilhidroksitoluen (BHT) 
antioksidan pada minyak, lemak, dan margarin, antioksidan pada minyak, lemak, dan margarin,
2. Antikempal:2. Antikempal:
 CaAl(SiOCaAl(SiO
33))
55, CaSiO, CaSiO
33, MgCO, MgCO
33,SiO,SiO
22  garam meja, merica, garam meja, merica,
rempah-rempah, tepung;rempah-rempah, tepung;
 Garam-garam stearat dan trikalsiumfosfat Garam-garam stearat dan trikalsiumfosfat  gula, kaldu, gula, kaldu,
dan susu bubuk. dan susu bubuk.
3. Pengatur pH3. Pengatur pH: :
 As.Laktat, As. Sitrat, As. Malat As.Laktat, As. Sitrat, As. Malat  berbagai jenis jam, berbagai jenis jam,
jelly; jelly;
 NaHCONaHCO
33, Na, Na
22COCO
33, NaOH , NaOH  penetral mentega, coklat. penetral mentega, coklat.
BTM-7
BTM-7

Penggolongan BTM Penggolongan BTM
atas dasar fungsinya-2: atas dasar fungsinya-2:
BTM-7
BTM-7
4. Pemanis:4. Pemanis:
 Sakarin & Siklamat Sakarin & Siklamat  bbrp jenis makanan rendah kalori utk bbrp jenis makanan rendah kalori utk

penderita diabetes. penderita diabetes.
5. Pengawet5. Pengawet: :
 As. Benzoat + garamnya As. Benzoat + garamnya  menghambat pertumbuhan menghambat pertumbuhan

bakteri, ragi, jamur bakteri, ragi, jamur  buah-buahan, sirup, kecap; buah-buahan, sirup, kecap;
 As. Sorbat + garamnya As. Sorbat + garamnya  menghambat pertumbuhan menghambat pertumbuhan
ragi, jamur ragi, jamur  produk roti & buah kering; produk roti & buah kering;
 As. Propionat As. Propionat  menghambat pertumbuhan jamur menghambat pertumbuhan jamur 
berbagaiberbagai jenis produk roti jenis produk roti
6. Pewarna:6. Pewarna:
 Karmin, Ponseau, Eritrosin Karmin, Ponseau, Eritrosin  warna merah; warna merah;
 Biru berlian, Indigotin Biru berlian, Indigotin  warna biru; warna biru;
 Klorofil, Hijau FCF, Hijau S Klorofil, Hijau FCF, Hijau S  warna hijau; warna hijau;
 Kurkumin, Karoten, Kuning FCF, Kuning Kuinolin, Tartrazin Kurkumin, Karoten, Kuning FCF, Kuning Kuinolin, Tartrazin
 warna kuning; dan warna kuning; dan
 Karamel (gula gosong)Karamel (gula gosong) warna coklat. warna coklat.

Penggolongan BTM Penggolongan BTM
atas dasar fungsinya-3: atas dasar fungsinya-3:
BTM-7
BTM-7
7. Penyedap rasa dan aroma:7. Penyedap rasa dan aroma:
 Monosodiumglutamat Monosodiumglutamat  mempertegas/memperkuat rasa, mempertegas/memperkuat rasa,
aroma yang sudah ada aroma yang sudah ada  permen, sirup, biskuit, kue, permen, sirup, biskuit, kue,
berbagai produk daging, ikan, masakan. berbagai produk daging, ikan, masakan.
8. Pemutih dan pematang tepung8. Pemutih dan pematang tepung
 Amonium persulfat, aseton peroksida, benzoilperoksidaAmonium persulfat, aseton peroksida, benzoilperoksida
9. Pengemulsi, pemantap, dan pengental9. Pengemulsi, pemantap, dan pengental
Membantu terbentuknya/memantapkan dispersi yg homogen Membantu terbentuknya/memantapkan dispersi yg homogen
pada makanan:pada makanan:
 Polysorbat Polysorbat  es krim dan kuees krim dan kue;;
 Pektin Pektin  pengental pada jamu, jeli, marmalad, minuman pengental pada jamu, jeli, marmalad, minuman
ringan, es krim;ringan, es krim;
 Gelatin Gelatin  pemantap/pengental sediaan keju; pemantap/pengental sediaan keju;
 Karagenan dan agar Karagenan dan agar  pengental/pemantap sediaan pengental/pemantap sediaan
keju/susukeju/susu

Penggolongan BTM Penggolongan BTM
atas dasar fungsinya-4: atas dasar fungsinya-4:
BTM-7
BTM-7
10. Pengeras10. Pengeras  mencegah melunaknya tekstur makanan. mencegah melunaknya tekstur makanan.
 AlAl
22(SO(SO
44))
33; KAl(SO; KAl(SO
44))
22; Na; NaAl(SOAl(SO
44))
2 2  pengeras pada acar pengeras pada acar
ketimun dalam botolketimun dalam botol
 CaClCaCl
22; Ca-glukonat; CaSO; Ca-glukonat; CaSO
44  buah yang dikalengkanbuah yang dikalengkan
11. Sequesteran11. Sequesteran  utk mengikat ion logam dlm makanan, shg utk mengikat ion logam dlm makanan, shg
mencegah terjadinya oksidasi pada bahan makanan mencegah terjadinya oksidasi pada bahan makanan
(karena ion logam mudah teroksidasi, (karena ion logam mudah teroksidasi, misal:misal:
 Ferro yang sifatnya larut + OFerro yang sifatnya larut + O
22  Ferri yang sifatnya Ferri yang sifatnya
mengendapmengendap; ;
 MnMn
+2+2
+ O + O
22  MnO MnO
2;2;
 22 Cu + OCu + O
22  2 CuO). 2 CuO).

BTM yg dilarang utk digunakan, BTM yg dilarang utk digunakan,
diproduksi dan diimport : diproduksi dan diimport :
BTM-8
BTM-8
1.1.Asam Borat dan senyawanya.Asam Borat dan senyawanya.
2.2.Asam Salisilat dan garamnya. Asam Salisilat dan garamnya.
3.3.DietilpirokarbonatDietilpirokarbonat. .
4.4.Dulsin.Dulsin.
5.5.Kalium Klorat (KClOKalium Klorat (KClO
44).).
6.6.Kloramfenikol.Kloramfenikol.
7.7.Minyak nabati yang dibrominasi.Minyak nabati yang dibrominasi.
8.8.Nitrofurazon.Nitrofurazon.
9.9.Formalin.Formalin.

Dampak Kesehatan dari Beberapa Dampak Kesehatan dari Beberapa
BTM yg dilarang utk digunakan-1: BTM yg dilarang utk digunakan-1:

BTM-8
BTM-8
1.1.Asam Borat dan senyawanya Asam Borat dan senyawanya 
 Asam borat (HBOAsam borat (HBO
33) sudah lama disalahgunakan pd p’buatan ) sudah lama disalahgunakan pd p’buatan
mknan tradisional sprti: gendar nasi, krupuk gendar, krupuk puli mknan tradisional sprti: gendar nasi, krupuk gendar, krupuk puli
/karak /lempeng sbg pengganti air bleng yg ditimba dari sumur /karak /lempeng sbg pengganti air bleng yg ditimba dari sumur
di daerah Purwodadi, disebut pula garam bleng, pijer.di daerah Purwodadi, disebut pula garam bleng, pijer.
Skrg digunakan pula pd p’buatan mie kering 10gr/20 kg tepung Skrg digunakan pula pd p’buatan mie kering 10gr/20 kg tepung
gandum; mie basah 15 gr/10 kg gandum, juga pada pembuatan gandum; mie basah 15 gr/10 kg gandum, juga pada pembuatan
lontong, ketupat, bakso, dan kecap. lontong, ketupat, bakso, dan kecap.
 Absorbsi jml kecil tdk langsung timbul dampak, terakumulasi Absorbsi jml kecil tdk langsung timbul dampak, terakumulasi
di testis, hati, otak di testis, hati, otak  kerusakan kronis, gejala: anorexia, kerusakan kronis, gejala: anorexia,
debil, confusion, dermatitis, anemi, konvulsi, dan alopecia.debil, confusion, dermatitis, anemi, konvulsi, dan alopecia.
 Absorbsi tinggi Absorbsi tinggi  keracunan akut, gejala: muntah dan diare, keracunan akut, gejala: muntah dan diare,
erythema, stimulasi SSP dan depresi, konvulsi, perubahan suhu erythema, stimulasi SSP dan depresi, konvulsi, perubahan suhu
tubuh, gagal ginjaltubuh, gagal ginjal, , gangguan sirkulasi dan shock, meninggal gangguan sirkulasi dan shock, meninggal
dalam waktu 3 – 5 hari.dalam waktu 3 – 5 hari.

Dampak Kesehatan dari Beberapa Dampak Kesehatan dari Beberapa
BTM yg dilarang utk digunakan-2: BTM yg dilarang utk digunakan-2:

BTM-8
BTM-8
2. Asam Salisilat dan garamnya. 2. Asam Salisilat dan garamnya.
Sebagai pengawet Sebagai pengawet  gejala kerac.: muntah, nyeri perut, gejala kerac.: muntah, nyeri perut,
meningkatkan respirasi, asidosis, gangguan SSP, bagi yg sensitif meningkatkan respirasi, asidosis, gangguan SSP, bagi yg sensitif
dpt merusak kulit. dpt merusak kulit.
3. Dietilpirokarbonat3. Dietilpirokarbonat. .
Sbg pelunak dan pemerata rasa pada daging, pengawet pada Sbg pelunak dan pemerata rasa pada daging, pengawet pada
anggur, soft drink, dan juice buah.anggur, soft drink, dan juice buah.
Bahayanya: iritasi mata, iritasi membran mukosa, merusak kulit Bahayanya: iritasi mata, iritasi membran mukosa, merusak kulit
bagi yang sensitive.bagi yang sensitive.
4. Dulsin.4. Dulsin.
Sbg pengganti gula, daya manisnya 250 kali dibanding gula.Sbg pengganti gula, daya manisnya 250 kali dibanding gula.
5. Kalium Klorat (KClO5. Kalium Klorat (KClO
33).).
Sering digunakan pada minuman yg mengandung COSering digunakan pada minuman yg mengandung CO
22..
Bahayanya: terjadi ledakan, iritasi sal pencernaan, hemolisis Hb, Bahayanya: terjadi ledakan, iritasi sal pencernaan, hemolisis Hb,
anemi.anemi.

Dampak Kesehatan dari Beberapa Dampak Kesehatan dari Beberapa
BTM yg dilarang utk digunakan-3: BTM yg dilarang utk digunakan-3:

BTM-8
BTM-8
6. Kloramfenikol6. Kloramfenikol
Digunakan sbg anti mikroba, bahaya: anemia aplastik, kerusakan Digunakan sbg anti mikroba, bahaya: anemia aplastik, kerusakan
saluran pencernaan, kelainan jantung.saluran pencernaan, kelainan jantung.
7. Minyak nabati yang dibrominasi.7. Minyak nabati yang dibrominasi.
Digunakan untuk penjernihan minyak, bahaya: kerusakan ginjal, Digunakan untuk penjernihan minyak, bahaya: kerusakan ginjal,
karsinogenkarsinogen..
8. Nitrofurazon8. Nitrofurazon
Anti mikroba (pengawet), bahanya meningkatkan aktivitas tumor.Anti mikroba (pengawet), bahanya meningkatkan aktivitas tumor.
9. Formalin.9. Formalin.
Di industri kimia sbg bahan kimia dasar utk pembuatan senyawa Di industri kimia sbg bahan kimia dasar utk pembuatan senyawa
kimia baru. Di bidang produksi makanan, bersifat desinfektan kimia baru. Di bidang produksi makanan, bersifat desinfektan
dan mengeraskan jaringan tubuh, shg sering sebagai pengawet. dan mengeraskan jaringan tubuh, shg sering sebagai pengawet.
Bahayanya:Bahayanya: 1) uap 1) uap  iritasi mata, hidung iritasi mata, hidung  kanker hidung, sal kanker hidung, sal
pernapasan; 2) larutan kena kulit pernapasan; 2) larutan kena kulit  warna keputihan dan terasa warna keputihan dan terasa
kencang pada kulit; 3) larutan & uap terhirup kencang pada kulit; 3) larutan & uap terhirup  pusing, pusing,
imflamasi, ulcerasi, kerusakan jaringan mukosa; 4) darah imflamasi, ulcerasi, kerusakan jaringan mukosa; 4) darah 
hemolisis; 5) gusi hemolisis; 5) gusi  sakit dan perdarahan. sakit dan perdarahan.

Pewarna yg dinyatakan sbg bahan Pewarna yg dinyatakan sbg bahan
berbahaya (ada 30 jenis) - 1: berbahaya (ada 30 jenis) - 1:
BTM-8
BTM-8
1.1.Auramine (C.I. Basic Yellow 2) : 41000 Auramine (C.I. Basic Yellow 2) : 41000
2.2.Alkanet : 75520 Alkanet : 75520

3.3.Butter Yellow (C.I. Solvent Yellow 2)Butter Yellow (C.I. Solvent Yellow 2) : 11020 : 11020
4.4.Black 7984 (Food Black 2) : 27755 Black 7984 (Food Black 2) : 27755

5.5.Burn Umber (Pigment Brown 7) : 77491Burn Umber (Pigment Brown 7) : 77491
6.6.Chrysoidine (C.I. Basic Orange 2) Chrysoidine (C.I. Basic Orange 2) : 11270: 11270
7.7.Chrysoine S (C.I. Food Yellow 8) Chrysoine S (C.I. Food Yellow 8) : 14270 : 14270
8.8.Citrus Red No. 2 Citrus Red No. 2 : 12156 : 12156
9.9.Chocolate brown FB (Food Brown 2) : - Chocolate brown FB (Food Brown 2) : -
10.10.Fast Red E (C.I. Food Red 2) : 16045Fast Red E (C.I. Food Red 2) : 16045

Pewarna yg dinyatakan sbg bahan Pewarna yg dinyatakan sbg bahan
berbahaya (ada 30 jenis) - 2: berbahaya (ada 30 jenis) - 2:
BTM-9
BTM-9
11. Fast Yellow AB (C.I. Food Yellow 2): 13015 11. Fast Yellow AB (C.I. Food Yellow 2): 13015
12. Guinea Green B 12. Guinea Green B : 42085 : 42085
13. Indanthrene Blue RS 13. Indanthrene Blue RS : 69800 : 69800
14. Magenta ( C.I. Basic Violet 4) 14. Magenta ( C.I. Basic Violet 4) : 42510 : 42510
15. Metanil Yellow 15. Metanil Yellow : 13065 : 13065
16. Oil Orange SS 16. Oil Orange SS : 12100: 12100
17. Oil Orange XO 17. Oil Orange XO : 12140 : 12140
18. Oil Yellow AB 18. Oil Yellow AB : 11380 : 11380
19. Oil Yellow OB (C.I.Solvent Yellow 6)19. Oil Yellow OB (C.I.Solvent Yellow 6) : 11390 : 11390
20. Orange G ( C.I. Food Orange 4) : 1623020. Orange G ( C.I. Food Orange 4) : 16230

Pewarna yg dinyatakan sbg bahan Pewarna yg dinyatakan sbg bahan
berbahaya (ada 30 jenis) - 3: berbahaya (ada 30 jenis) - 3:
BTM-10
BTM-10
21. Orange GGN (C.I. Food Orange 2) : 15980 21. Orange GGN (C.I. Food Orange 2) : 15980
22. Orange RN (Food Orange 1) 22. Orange RN (Food Orange 1) : 15970 : 15970
23. Orchil & Orcein 23. Orchil & Orcein : - : -
24. Ponceau 3R (C.I Red 6) 24. Ponceau 3R (C.I Red 6) : 16155 : 16155
25. Ponceau 5X (C.I. Food Red 1) 25. Ponceau 5X (C.I. Food Red 1) : 14700 : 14700
26. Ponceau 6R (C.I. Food Red 8) 26. Ponceau 6R (C.I. Food Red 8) : 16290: 16290
27. Rhodamine B (C.I. Food Red 15) 27. Rhodamine B (C.I. Food Red 15) : 45170: 45170
28. Sudan I (C.I. Solvent Yellow 14) 28. Sudan I (C.I. Solvent Yellow 14) : 12055 : 12055
29. Scarlet GN (Food Red 2) 29. Scarlet GN (Food Red 2) : 14815 : 14815
30. Vilet 6B 30. Vilet 6B : 42620 : 42620

Ketentuan Label -1: Ketentuan Label -1: BTM-10
BTM-10
a.a.Ketentuan umum label makanan, a.l.: Ketentuan umum label makanan, a.l.:
1) Nama dan alamat perusahaan;1) Nama dan alamat perusahaan;
2) No. Regeister dari Depkes:2) No. Regeister dari Depkes:
“ “Depkes RI MD/ML No.: …………………………Depkes RI MD/ML No.: …………………………
(12 digit), MD utk produk dalam negeri, (12 digit), MD utk produk dalam negeri,
ML utk produk impor. ML utk produk impor.
3) Berat Netto;3) Berat Netto;
4) Kode Produksi4) Kode Produksi
b. Tulisan “Bahan Tambahan Makanan”b. Tulisan “Bahan Tambahan Makanan”
c. Nama Bahan Tambahan Makanan. c. Nama Bahan Tambahan Makanan.
Label BTM: Label BTM:

Ketentuan Label -2: Ketentuan Label -2: BTM-11
BTM-11
a.a.Ketentuan umum label makanan, a.l.: Ketentuan umum label makanan, a.l.:
1) Nama dan alamat perusahaan;1) Nama dan alamat perusahaan;
2) No. Regeister dari Depkes:2) No. Regeister dari Depkes:
“ “Depkes RI MD/ML No.: …………………………Depkes RI MD/ML No.: …………………………
(12 digit), MD utk produk dalam negeri, (12 digit), MD utk produk dalam negeri,
ML utk produk impor. ML utk produk impor.
3) Berat Netto;3) Berat Netto;
4) Kode Produksi4) Kode Produksi
b. b. No. Indek C.I. khusus utk pewarnaNo. Indek C.I. khusus utk pewarna
c. c. Logo pewarna BTM berupa lingkaran dg huruf M di Logo pewarna BTM berupa lingkaran dg huruf M di
dalamnyadalamnya. .
Label BTM Pewarna: Label BTM Pewarna:

Ketentuan Label -3: Ketentuan Label -3: BTM-11
BTM-11
a.a.Ketentuan umum label makanan, a.l.: Ketentuan umum label makanan, a.l.:
1) Nama makanan1) Nama makanan
2) Nama dagang2) Nama dagang
3) Nana & Alamat perusahaan;3) Nana & Alamat perusahaan;
44) No. Regeister dari Depkes:) No. Regeister dari Depkes:
“ “Depkes RI MD/ML No.: …………………………Depkes RI MD/ML No.: …………………………
5) Berat Netto;5) Berat Netto;
6) Kode Produksi6) Kode Produksi
b. Tulisan “b. Tulisan “Mengandung Pewarna …………………. Mengandung Pewarna ………………….
(sebutkan nama pewarna yg digunkan & No. C.I.-(sebutkan nama pewarna yg digunkan & No. C.I.-
nya). nya).
Label Makanan yg Label Makanan yg
mengandung BTM Pewarna: mengandung BTM Pewarna:

Ketentuan Label -4: Ketentuan Label -4: BTM-11
BTM-11
a.a.Ketentuan umum label makanan (idem di atas). Ketentuan umum label makanan (idem di atas).
b. Tulisan “b. Tulisan “Mengandung pemanis buatan”.Mengandung pemanis buatan”.
c. c. Tulisan “Tulisan “Mengandung gula dan pemanis buatan”; Mengandung gula dan pemanis buatan”;
jika makanan tsb mengandung keduanya.jika makanan tsb mengandung keduanya.
d. Jumlah mg pemanis buatan tiap kg makanan.d. Jumlah mg pemanis buatan tiap kg makanan.
e. Jumlah pemanis buatan yg dapat dikonsumsi per e. Jumlah pemanis buatan yg dapat dikonsumsi per
hari tiap kg berat badan (Acceptable Daily Intake hari tiap kg berat badan (Acceptable Daily Intake
= ADI).= ADI).
f. f. TulisanTulisan:”untuk penderita diabet dan atau orang :”untuk penderita diabet dan atau orang
yang memerlukan makanan rendah kalori”. yang memerlukan makanan rendah kalori”.
Label Makanan yg Label Makanan yg
mengandung BTM Pemanis: mengandung BTM Pemanis:

Ketentuan Penyimpanan BTM Ketentuan Penyimpanan BTM BTM-11
BTM-11
a.a.Simpan di tempat yang tidak terjangkau oleh Simpan di tempat yang tidak terjangkau oleh
anak-anak.anak-anak.
b. Informasi pada label BTM harus jelas, jika label b. Informasi pada label BTM harus jelas, jika label
rusak atau tdk jelas hrs segera diganti untuk rusak atau tdk jelas hrs segera diganti untuk
menghindari kekeliruan. menghindari kekeliruan.
c. Simpan terpisah dari makanan lain seperti: gula, c. Simpan terpisah dari makanan lain seperti: gula,
garam, atau bumbu-bumbu yang digunakan garam, atau bumbu-bumbu yang digunakan
sehari-hari. sehari-hari.
Tags