PEMELIHARAAN Pokok - pokok beternak babi Yang perlu diperhatikan terhadap pemeliharaan anak babi antara lain: Anak babi yang berumur 2 minggu diberikan makanan khusus ; Terhadap babi umur 4 minggu melakukan kastrasi ; Babi umur 6 minggu diadakan vaksinasi ; Babi umur 4-8 minggu penyapihan ; Babi umur 10 minggu pencegahan atau pemberantasan terhadap penyakit cacing ; Babi sangat sensitif terhadap perubahan suhu yang mendadak ; Bentuk kandang ikut menentukan efisiensi tenaga , biaya dan produksi ; Babi sensitif terhadap penyakit-penyakit parasit seperti cacing , kudis ; Pengawasan terhadap gejala babi birahi menentukan sukses tidaknya perkawinan.
Beberapa faktor penting dalam pemeliharaan ternak babi : Berat anak babi waktu lahir 1-1,5 kg; Jumlah anak babi sekali melahirkan 7-14 ekor ; Pertambahan berat badan 450-500 gram/ hari ; Berat penyapihan rata-rata 10-14 kg; Umur untuk dikawinkan pertama kali bagi betina 10-12 bulan , pejantan minimal 8 bulan ; Siklus birahi betina rata-rata 21 hari ; Lama birahi 2-3 hari , perkawinan dilakukan pada hari kedua saat babi itu birahi ; Lama kebuntingan kira-kira 114 hari (3 bulan 3 minggu 3 hari ); Induk umumnya melahirkan 2 x setahun ; Sebaiknya babi dijual setelah umur 8-9 bulan dengan berat hidup 80-100 kg, tergantung jenis babi .
Hal- hal lain yang perlu diperhatikan oleh peternak : Berat pada waktu lahir , disapih ; Tanggal kelahiran , perkawinan , penyapihan ; Banyaknya makanan yang dihabiskan ; Kondisi dan penyakit yang timbul ; Bangsa babi ; Jumlah anak yang dilahirkan ; Kelamin /sex anak yang dilahirkan ; Berat badan waktu dijual ; Pertambahan berat badan perhari ; Silsilah induk dan Pejantan ;
Tatalaksana Induk Beranak Pada waktu beranak , induk dapat berbaring , membentangkan tubuh , dan menendang kebelakang dengan kaki ke atas atau dapat berguling-guling ke sisi lain. Setiap bergerak , cairan dipaksa keluar dari alat kelamin , hingga fetus keluar den Kkanibalisme selama atau segera setelah beranak Apabila diganggu dengan anak babi yang sedang menjerit atau diganggu dengan suara lain, induk babi segera menyentak anak babi yang baru lahir Anak babi harus dijauhkan dari induk dan dikembalikan ke induknya setelah induk mengembangkan naluri keibuannya Dapat disuntik dengan obat penenang Induk tersebut harus diafkir .
Hal yang Perlu Diperhatikan Dengan demikian , disarankan supaya tidak mengganggu induk pada saat beranak kecuali terjadi kesulitan dalam melahirkan anak Kandang harus dijaga tetap bersih dan kering setelah beranak . Kandang beranak yang selalu kering dapat menolong untuk mencegah anak babi mencret dan menjaga agar bagian ambing tidak tertutup oleh makanan yang berair Jika kondisi lingkungan tidak menyenangkan , air susu hanya kadang-kadang keluar atau tidak sama sekali sehingga anak-anak babi menjadi lemah dan dapat mati secara tiba-tiba . Kematian anak babi sangat menonjol apabila tatalaksana dan pemeliharaan induk dan anak kurang baik Penyebab kematian anak babi adalah : mati lahir , akibat kelemahan dan kelaparan , tertindih atau terjepit induk , penyakit yang timbul , dll .
Tatalaksana Anak Babi yang Baru Lahir Segera setelah anak babi dilahirkan , lepaskan lapisan tipis yang membungkus tubuhnya dengan sehelai kain kering Lepaskan sesegera mungkin setiap cairan yang mengganggu lobang hidung dan mulut . Apabila anak babi tidak dapat bernafas secara bebas , pegang kedua kaki belakang dengan kepala ke bawah dan ayunkan perlahan untuk mempercepat pelepasan cairan dari lobang hidung Juga , dengan mengurut pelan-pelan pada bagian dadanya dan mengisap keluar cairan dari lobang hidung dapat merangsang pernafasan
PERLAKUAN TERHADAP ANAK BABI Memotong Tali Pusar . Tali pusar adalah organ yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan fetus selama kebuntingan tetapi menjadi suatu bagian yang tidak diperlukan dan merupakan daerah yang berbahaya untuk masuknya infeksi setelah anak babi lahir a. Ikat tali pusar kira-kira 2 cm dari pangkal dengan seutas benang steril untuk meyakinkan tidak ada bahaya karena pendarahan melalui arteri tali pusar b. Potong tali pusar dengan gunting atau pisau di bawah ikatan c. Oleskan ditempat pemotongan tali pusar dengan yodium tincture keras untuk mencegah infeksi atau sakit pada tali pusar .
Memotong Gigi Anak babi lahir dengan empat pasang gigi atau delapan gigi tajam , dua pasang pada tiap rahang disebut gigi “ hitam ”, gigi “ jarum ” atau gigi “ serigala ”. Meskipun gigi tersebut cukup penting pada anak babi , namun gigi tersebut harus dipotong karena lebih banyak menimbulkan kerugian daripada keuntungannya bagi peternak . Alasan mengapa dilakukan pemotongan gigi adalah sebagai berikut : a. Gigi sangat efektif menyebabkan luka pada ambing induk dan mengakibatkan induk menolak untuk menyusui anak-anaknya b. Apabila anak babi berkelahi untuk merebut satu puting susu atau bermain sesamanya , gigi dapat menyebabkan luka pada muka dimana luka tersebut dapat merupakan jalan masuknya penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme Dengan alat pemotong gigi atau alat pemotong kuku biasa , potong gigi diatas gusi . Penting unuk menghindari pemotongan gigi sampai dasarnya , jangan membuat sudut yang tajam atau berberigi yang dapat menyababkan luka pada gusi dan lidah .
Memotong Ekor Menggigit ekor adalah suatu masalah yang sering terjadi dihampir semua peternakan babi , maka dilakukan pemotongan ekor anak babi baru lahir Biasanya cukup untuk memotong dua pertiga hingga tiga perempat dari ekor . Pendarahan yang semakin sedikit terjadi apabila beberapa alat yang digunakan tumpul . Pada umumnya , perhatian khusus harus diberikan terhadap kesehatan dan kebersihan selama melakukan pemotongan ekor di usaha peternakan
Mendapatkan Kolostrum . Penyerapan kolostrum adalah kritis untuk kehidupan anak babi yang baru lahir sebagimana fungsinya yang merupakan sumber utama kekebalan melawan penyakit pada masa awal kehidupan . Hal yang perlu dicatat bahwa secara bertahap terjadi perubahan kolostrum menjadi air susu pada dua ke tiga hari periode transisi Apabila ada anak babi yang lemah , harus diberikan kesempatan yang baik untuk menyusu dengan mengarahkan anak-anak babi ke ambing induk .
Penyuntikan Zat Besi Anemia bukanlah masalah yang serius apabila ternak babi dipelihara di luar kandang atau dilepas . Anak-anak babi selalu kontak dengan tanah , yang secara alami kaya akan sumber zat besi yang diperlukan . Akan tetapi , anak babi yang dipelihara selamanya dalam kandang dapat mengalami kekurangan zat besi kecuali diberi tambahan sebelum cadangan atau simpanan zat besi habis dipergunakan . Penyuntikan cairan zat besi secara menyakinkan dapat mempertahankan hemoglobin pada taraf yang sangat tinggi , tetapi dapat menyebabkan luka pada tempat penyuntikan
Penitipan Anak Babi dan Makanan Buatan Salah satu cara untuk dapat menerima anak babi yang baru dengan pasti adalah menyatukan anak-anak babi dari induk dengan anak babi titipan dalam satu kotak selama satu sampai dua jam setiap anak babi tersebut tidak menyusu hingga mereka mempunyai bau yang sama . Mengolesi anak babi dengan air kencing induk adalah suatu cara yang lain. Menyiram anak-anak babi termasuk induk dengan bau-bauan , obat pembasmi hama penyakit atau bau-bauan yang lain untuk menyamakan baunya sangat disenangi oleh peternak dibanding cara lain Ini bissanya induknya mati atau gakmau menyusui anaknya
Pembuatan Tanda dan Nomor Para peternak kecil biasanya memberi tanda pada babi dengan membuat titik-titik pada kulit atau tanda-tanda tertentu pada bulu . Dipihak lain, para peternak komersial dimana terdapat ratusan bahkan ribuan anak babi dari berbagai umur dalam kelompok , pembuatan tanda atau nomor dapat dilakukan dengan cara pemotongan daun telinga dan tattoo. Selain itu bisa juga dengan menggunakan eartag , cap bakar , phylox , dan sebagainya tetapi cara ini kurang umum digunakan oleh para peternak babi .
Kastrasi atau Kebiri Kastrasi adalah suatu pengambilan bagian kelamin utama dari pejantan , dan yang terbaik dilakukan pada waktu anak babi berumur dua minggu , mudah ditangani ; shok dan gangguan pertumbuhan sangat minim; dan kesempatan luka terkena infeksi sangat kurang karena tempat atau kandang menyusu lebih bersih daripada kandang ternak babi sapihan Memberi makanan ke anak babi pada waktu menyusu baik dimulai pada umur kira-kira satu minggu . . Hal ini memberi jaminan bahwa anak babi mengkonsumsi makanan penguat yang cukup sebelum produksi air susu dari induk mulai menurun . Suatu keuntungan dari penyapihan dini adalah menghasilkan jumlah kali beranak atau frekuensi beranak yang lebih banyak per induk per tahun , sehingga sangat menguntungkan bagi peternakan babi
Pembibitan . A. Latihan (exercise) : Latihan ini dilakukan pada saat babi-babi tersebut sudah mencapai berat 90 kg. B. Pemberian makanan : Setiap ekor induk atau dara memerlukan makanan 3 kg/ hari dengan ransum dara . C. Mengawinkan : • Babi dewasa kelamin umur 5 – 6 bulan . . Berumur 8 bulan atau mencapai berat 110 – 120 kg. ( Babi Ras ) . Dikawinkan 2 kali selama mereka sedang birahi . . Habis dikawinkan hendaknya ditempatkan terpisah dari babi-babi yang lain, selama 2 hari .
Pemeliharaan pejantan Dewasa kelamin umumnya umur 5 – 6 bulan Dikawinkan pertama berumur ± 8 bulan dan mencapai berat 100 kg Sekali seminggu , sampai dengan umur 12 – 15 bulan , Dapat mengawini sampai 40 ekor betina/bulan Perb4andingan 40 ekor induk, disarankan memiliki 12 ekor pejantan, guna menghindari kemungkinan bila ada pejantan yang sakit dan karena alasan lain pejantan itu tidak bisa dipergunakan lagi. Untuk menghindarkan agar pejantan tidak menjadi gemuk dan subur , maka ia harus diberi kesempatan berlatih
MENANGKAP BABI Babi kecil cukup dengan memegang salah satu kaki belakang yang diangkat ke atas dan babi menghadap kelantai Beratnya sekitar 50 kg, ialah dengan memegang babi yang bersangkutan pada bahu belakang dengan kedua tangan . Besar masukkan ke karung paling aman masukkan ke keranjang babi .