Pemenuhan kebutuhan dasar manusia pptxxx

RahmadRidha2 9 views 27 slides Sep 12, 2025
Slide 1
Slide 1 of 27
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27

About This Presentation

contoh presentasi


Slide Content

PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA BAB 1 PENDAHULUAN Rahmad Ridha , S.Kep ., Ns

Mengapa Kriminalisasi Pelaku Pelacuran Tidak Diatur Secara Khusus Dalam Hukum Pidana di Indonesia? Rumusan Masalah Latar Belakang Gizi adalah indikator penting dalam menilai pembangunan kesehatan suatu negara, dan masalah gizi menjadi perhatian di Indonesia dengan adanya prevalensi kurus yang signifikan pada anak-anak . Asupan makanan seimbang pada anak-anak sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal, dan asupan gizi yang baik akan menciptakan sumber daya manusia yang sehat , cerdas , dan produktif . Indonesia menghadapi masalah ganda dalam gizi , yaitu masalah gizi kurang dan gizi lebih , yang dipengaruhi oleh faktor sosial , ekonomi , pendidikan , dan lingkungan . Lingkungan sekolah memiliki peran penting dalam status gizi anak-anak , dan kondisi seperti kurikulum gizi , aktivitas fisik , kebijakan makanan dan minuman sekolah , serta ketersediaan makanan jajanan yang sehat dapat memengaruhi status gizi siswa . GAMBARAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO DAN STATUS GIZI SISWA DI MADRASAH IBTIDAIYAH SWASTA HIDAYATUSSIBYAN DESA AMBAWANG KUALA KECAMATAN SUNGAI AMBAWANG KABUPATEN KUBU RAYA BAB 1 PENDAHULUAN

Latar Belakang Gizi adalah indikator penting dalam menilai pembangunan kesehatan suatu negara, dan masalah gizi menjadi perhatian di Indonesia dengan adanya prevalensi kurus yang signifikan pada anak-anak . Asupan makanan seimbang pada anak-anak sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal, dan asupan gizi yang baik akan menciptakan sumber daya manusia yang sehat , cerdas , dan produktif . Indonesia menghadapi masalah ganda dalam gizi , yaitu masalah gizi kurang dan gizi lebih , yang dipengaruhi oleh faktor sosial , ekonomi , pendidikan , dan lingkungan . Lingkungan sekolah memiliki peran penting dalam status gizi anak-anak , dan kondisi seperti kurikulum gizi , aktivitas fisik , kebijakan makanan dan minuman sekolah , serta ketersediaan makanan jajanan yang sehat dapat memengaruhi status gizi siswa . Mengetahui asupan zat gizi makro dan status gizi siswa di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan Desa Ambawang Kuala Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya.a Tujuan Umum Mengetahui asupan karbohidrat siswa di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan Desa Ambawang Kuala Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Mengetahui asupan protein siswa di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan Desa Ambawang Kuala Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Mengetahui asupan lemak siswa di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan Desa Ambawang Kuala Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Mengetahui status gizi siswa di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan Desa Ambawang Kuala Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Tujuan Khusus Tujuan Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN Mengapa Kriminalisasi Pelaku Pelacuran Tidak Diatur Secara Khusus Dalam Hukum Pidana di Indonesia? Rumusan Masalah @Kanfast | 085161700384 | Jasa Bikin Power Point

Latar Belakang Gizi adalah indikator penting dalam menilai pembangunan kesehatan suatu negara, dan masalah gizi menjadi perhatian di Indonesia dengan adanya prevalensi kurus yang signifikan pada anak-anak . Asupan makanan seimbang pada anak-anak sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal, dan asupan gizi yang baik akan menciptakan sumber daya manusia yang sehat , cerdas , dan produktif . Indonesia menghadapi masalah ganda dalam gizi , yaitu masalah gizi kurang dan gizi lebih , yang dipengaruhi oleh faktor sosial , ekonomi , pendidikan , dan lingkungan . Lingkungan sekolah memiliki peran penting dalam status gizi anak-anak , dan kondisi seperti kurikulum gizi , aktivitas fisik , kebijakan makanan dan minuman sekolah , serta ketersediaan makanan jajanan yang sehat dapat memengaruhi status gizi siswa . Manfaat Penelitian Memanfaatkan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan , serta memahami masalah gizi dan asupan zat gizi makro pada siswa Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan Desa Ambawang Kuala Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Menambah wawasan pengembangan ilmu dan menjadi referensi bagi mahasiswa Politeknik Kesehatan di masa depan , serta menjadi bahan bacaan di perpustakaan kampus . Memberikan dasar bagi sekolah untuk mengambil kebijakan yang relevan dalam meningkatkan asupan zat gizi makro dan memperhatikan status gizi siswa . Memberikan masukan kepada orang tua agar selalu memperhatikan status gizi dan asupan anak , sehingga pertumbuhan anak dapat optimal. Bagi Peneliti Bagi Kampus Bagi Sekolah Bagi Masyarakat Mengapa Kriminalisasi Pelaku Pelacuran Tidak Diatur Secara Khusus Dalam Hukum Pidana di Indonesia? Rumusan Masalah Mengetahui asupan zat gizi makro dan status gizi siswa di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan Desa Ambawang Kuala Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya.a Tujuan Umum Mengetahui asupan karbohidrat siswa di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan Desa Ambawang Kuala Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Mengetahui asupan protein siswa di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan Desa Ambawang Kuala Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Mengetahui asupan lemak siswa di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan Desa Ambawang Kuala Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Mengetahui status gizi siswa di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan Desa Ambawang Kuala Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Tujuan Khusus Tujuan Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Manfaat Penelitian Memanfaatkan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan , serta memahami masalah gizi dan asupan zat gizi makro pada siswa Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan Desa Ambawang Kuala Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Menambah wawasan pengembangan ilmu dan menjadi referensi bagi mahasiswa Politeknik Kesehatan di masa depan , serta menjadi bahan bacaan di perpustakaan kampus . Memberikan dasar bagi sekolah untuk mengambil kebijakan yang relevan dalam meningkatkan asupan zat gizi makro dan memperhatikan status gizi siswa . Memberikan masukan kepada orang tua agar selalu memperhatikan status gizi dan asupan anak , sehingga pertumbuhan anak dapat optimal. Bagi Peneliti Bagi Kampus Bagi Sekolah Bagi Masyarakat Mengetahui asupan zat gizi makro dan status gizi siswa di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan Desa Ambawang Kuala Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya.a Tujuan Umum Mengetahui asupan karbohidrat siswa di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan Desa Ambawang Kuala Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Mengetahui asupan protein siswa di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan Desa Ambawang Kuala Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Mengetahui asupan lemak siswa di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan Desa Ambawang Kuala Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Mengetahui status gizi siswa di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan Desa Ambawang Kuala Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Tujuan Khusus Tujuan Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN @Kanfast | 085161700384 | Jasa Bikin Power Point

Gizi Pada Anak Anak Sekolah Dasar adalah individu berusia 6-12 tahun yang sedang belajar di tingkat pendidikan dasar . Kebutuhan gizi anak sekolah dasar mencakup karbohidrat , protein, lemak sehat , serat , vitamin, mineral, dan air. Asupan Zat Gizi Makro Karbohidrat adalah makronutrien penting yang merupakan sumber utama energi bagi tubuh manusia . Protein berperan dalam pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh . Lemak adalah nutrisi penting yang berfungsi sebagai sumber energi dan penyerapan vitamin. Status Gizi Status gizi adalah kondisi kesehatan dan nutrisi seseorang atau populasi yang diukur berdasarkan asupan makanan , penyerapan nutrisi , dan keadaan tubuh secara keseluruhan . Metode Food Recall 2 x 24 Jam Metode Food Recall 2x24 Jam melibatkan subyek dan orang tua / pengasuh dalam mengingat asupan makanan selama 2x24 jam sebelumnya dengan bantuan ahli gizi yang terlatih . Indeks Masa Tubuh (IMT) IMT, atau Indeks Massa Tubuh , adalah ukuran kesehatan berdasarkan perbandingan berat badan dan tinggi badan seseorang . Manfaat Penelitian Memanfaatkan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan , serta memahami masalah gizi dan asupan zat gizi makro pada siswa Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan Desa Ambawang Kuala Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Menambah wawasan pengembangan ilmu dan menjadi referensi bagi mahasiswa Politeknik Kesehatan di masa depan , serta menjadi bahan bacaan di perpustakaan kampus . Memberikan dasar bagi sekolah untuk mengambil kebijakan yang relevan dalam meningkatkan asupan zat gizi makro dan memperhatikan status gizi siswa . Memberikan masukan kepada orang tua agar selalu memperhatikan status gizi dan asupan anak , sehingga pertumbuhan anak dapat optimal. Bagi Peneliti Bagi Kampus Bagi Sekolah Bagi Masyarakat BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Faktor primer - Ketersediaan pangan - Kemiskinan - Pengetahuan yang kurang Status Gizi Asupan zat gizi makro - Protein - Lemak - Karbohidrat Faktor sekunder - Gangguan pencernaan - Gangguan metabolisme - Kebiasaan makan salah Kerangka Teori Status Gizi Status gizi adalah kondisi kesehatan dan nutrisi seseorang atau populasi yang diukur berdasarkan asupan makanan , penyerapan nutrisi , dan keadaan tubuh secara keseluruhan . Metode Food Recall 2 x 24 Jam Metode Food Recall 2x24 Jam melibatkan subyek dan orang tua / pengasuh dalam mengingat asupan makanan selama 2x24 jam sebelumnya dengan bantuan ahli gizi yang terlatih . Indeks Masa Tubuh (IMT) IMT, atau Indeks Massa Tubuh , adalah ukuran kesehatan berdasarkan perbandingan berat badan dan tinggi badan seseorang . Gizi Pada Anak Anak Sekolah Dasar adalah individu berusia 6-12 tahun yang sedang belajar di tingkat pendidikan dasar . Kebutuhan gizi anak sekolah dasar mencakup karbohidrat , protein, lemak sehat , serat , vitamin, mineral, dan air. Asupan Zat Gizi Makro Karbohidrat adalah makronutrien penting yang merupakan sumber utama energi bagi tubuh manusia . Protein berperan dalam pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh . Lemak adalah nutrisi penting yang berfungsi sebagai sumber energi dan penyerapan vitamin. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA @Kanfast | 085161700384 | Jasa Bikin Power Point

BAB 3 KERANGKA KONSEP, PERTANYAAN PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL Faktor primer - Ketersediaan pangan - Kemiskinan - Pengetahuan yang kurang Status Gizi Asupan zat gizi makro - Protein - Lemak - Karbohidrat Faktor sekunder - Gangguan pencernaan - Gangguan metabolisme - Kebiasaan makan salah Kerangka Teori Gizi Pada Anak Anak Sekolah Dasar adalah individu berusia 6-12 tahun yang sedang belajar di tingkat pendidikan dasar . Kebutuhan gizi anak sekolah dasar mencakup karbohidrat , protein, lemak sehat , serat , vitamin, mineral, dan air. Asupan Zat Gizi Makro Karbohidrat adalah makronutrien penting yang merupakan sumber utama energi bagi tubuh manusia . Protein berperan dalam pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh . Lemak adalah nutrisi penting yang berfungsi sebagai sumber energi dan penyerapan vitamin. Status Gizi Status gizi adalah kondisi kesehatan dan nutrisi seseorang atau populasi yang diukur berdasarkan asupan makanan , penyerapan nutrisi , dan keadaan tubuh secara keseluruhan . Metode Food Recall 2 x 24 Jam Metode Food Recall 2x24 Jam melibatkan subyek dan orang tua / pengasuh dalam mengingat asupan makanan selama 2x24 jam sebelumnya dengan bantuan ahli gizi yang terlatih . Indeks Masa Tubuh (IMT) IMT, atau Indeks Massa Tubuh , adalah ukuran kesehatan berdasarkan perbandingan berat badan dan tinggi badan seseorang . BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA @Kanfast | 085161700384 | Jasa Bikin Power Point

1. Bagaimana gambaran asupan karbohidrat di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan Desa Ambawang Kuala, Kecamatan Sungai Ambawang , Kabupaten Kubu Raya. 2. Bagaimana gambaran asupan protein di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan Desa Ambawang Kuala, Kecamatan Sungai Ambawang , Kabupaten Kubu Raya. 3. Bagaimana gambaran asupan lemak di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan Desa Ambawang Kuala, Kecamatan Sungai Ambawang , Kabupaten Kubu Raya. 4. Bagaimana gambaran status gizi di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan Desa Ambawang Kuala, Kecamatan Sungai Ambawang , Kabupaten Kubu Raya. Pertanyaan Penelitian Kerangka Konsep Variabe l Independen Asupan Zat Gizi Makro : - Karbohidrat - Protein - Lemak Variabe l Dependen Status Gizi Faktor primer - Ketersediaan pangan - Kemiskinan - Pengetahuan yang kurang Status Gizi Asupan zat gizi makro - Protein - Lemak - Karbohidrat Faktor sekunder - Gangguan pencernaan - Gangguan metabolisme - Kebiasaan makan salah Kerangka Teori BAB 3 KERANGKA KONSEP, PERTANYAAN PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

Definisi Operasional Asupan karbohidrat adalah jumlah asupan karbohidrat rata-rata yang dikonsumsi oleh individu dalama sehari dalam satuan gram. Asupan protein adalah jumlah asupan protein yang dikonsumsi dalam sehari oleh individu dalam satuan gram. Asupan lemak adalah rata-rata jumlah lemak yang dikonsumsi dalam sehari oleh individu dalam saatuan gram. Status gizi adalah keadaan tubuh karena konsumsi makan dan penggunaan zat-zat gizi , dibedakan menjadi kurus, normal, gemuk dan obesitas . Asupan Karbohidrat Asupan Protein Asupan Lemak Status Gizi Kerangka Konsep Variabe l Independen Asupan Zat Gizi Makro : - Karbohidrat - Protein - Lemak Variabe l Dependen Status Gizi BAB 3 KERANGKA KONSEP, PERTANYAAN PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL 1. Bagaimana gambaran asupan karbohidrat di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan Desa Ambawang Kuala, Kecamatan Sungai Ambawang , Kabupaten Kubu Raya. 2. Bagaimana gambaran asupan protein di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan Desa Ambawang Kuala, Kecamatan Sungai Ambawang , Kabupaten Kubu Raya. 3. Bagaimana gambaran asupan lemak di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan Desa Ambawang Kuala, Kecamatan Sungai Ambawang , Kabupaten Kubu Raya. 4. Bagaimana gambaran status gizi di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan Desa Ambawang Kuala, Kecamatan Sungai Ambawang , Kabupaten Kubu Raya. Pertanyaan Penelitian @Kanfast | 085161700384 | Jasa Bikin Power Point

BAB 4 METODE PENELITIAN 1. Bagaimana gambaran asupan karbohidrat di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan Desa Ambawang Kuala, Kecamatan Sungai Ambawang , Kabupaten Kubu Raya. 2. Bagaimana gambaran asupan protein di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan Desa Ambawang Kuala, Kecamatan Sungai Ambawang , Kabupaten Kubu Raya. 3. Bagaimana gambaran asupan lemak di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan Desa Ambawang Kuala, Kecamatan Sungai Ambawang , Kabupaten Kubu Raya. 4. Bagaimana gambaran status gizi di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan Desa Ambawang Kuala, Kecamatan Sungai Ambawang , Kabupaten Kubu Raya. Pertanyaan Penelitian Kerangka Konsep Variabe l Independen Asupan Zat Gizi Makro : - Karbohidrat - Protein - Lemak Variabe l Dependen Status Gizi Definisi Operasional Asupan karbohidrat adalah jumlah asupan karbohidrat rata-rata yang dikonsumsi oleh individu dalama sehari dalam satuan gram. Asupan protein adalah jumlah asupan protein yang dikonsumsi dalam sehari oleh individu dalam satuan gram. Asupan lemak adalah rata-rata jumlah lemak yang dikonsumsi dalam sehari oleh individu dalam saatuan gram. Status gizi adalah keadaan tubuh karena konsumsi makan dan penggunaan zat-zat gizi , dibedakan menjadi kurus, normal, gemuk dan obesitas . Asupan Karbohidrat Asupan Protein Asupan Lemak Status Gizi BAB 3 KERANGKA KONSEP, PERTANYAAN PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL BAB 3 KERANGKA KONSEP, PERTANYAAN PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL @Kanfast | 085161700384 | Jasa Bikin Power Point

Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kuantitaif . Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah anak sekolah dasar di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan yang duduk di kelas 4 dan kelas 5 yang berjumlah 52 orang. Tahapan Pelaksanaan Penelitian Merumuskan masalah , Observasi lapangan , Penyusunan instrumen penelitian , Pengumpulan data primer, hasil observasi dan wawancara , Pengolahan data, Analisis data, Membandingkan hasil penelitian dengan pengetahuan ilmiah 01 03 04 02 05 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada bulan agustus 2023 di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan Desa Ambawang Kuala Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Sampel Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 52 siswa / i yang bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan , kelas 4 dan 5. Kriteria sampel mencakup persetujuan responden , kemampuan berkomunikasi , dan bukan dalam kondisi pengobatan . Pengambilan sampel menggunakan metode Proportional Random Sampling. Definisi Operasional Asupan karbohidrat adalah jumlah asupan karbohidrat rata-rata yang dikonsumsi oleh individu dalama sehari dalam satuan gram. Asupan protein adalah jumlah asupan protein yang dikonsumsi dalam sehari oleh individu dalam satuan gram. Asupan lemak adalah rata-rata jumlah lemak yang dikonsumsi dalam sehari oleh individu dalam saatuan gram. Status gizi adalah keadaan tubuh karena konsumsi makan dan penggunaan zat-zat gizi , dibedakan menjadi kurus, normal, gemuk dan obesitas . Asupan Karbohidrat Asupan Protein Asupan Lemak Status Gizi BAB 4 METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kuantitaif . Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah anak sekolah dasar di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan yang duduk di kelas 4 dan kelas 5 yang berjumlah 52 orang. Tahapan Pelaksanaan Penelitian Merumuskan masalah , Observasi lapangan , Penyusunan instrumen penelitian , Pengumpulan data primer, hasil observasi dan wawancara , Pengolahan data, Analisis data, Membandingkan hasil penelitian dengan pengetahuan ilmiah Jenis Data Data primer mencakup wawancara recall 24 jam dengan siswa / i kelas 4 dan 5 serta pengukuran antropometri . Data sekunder diperoleh dari buku , jurnal , wawancara dengan siswa / i , dan referensi-referensi penelitian . Teknik Pengumpulan Data Untuk pengumpulan data asupan zat gizi makro , digunakan teknik wawancara . Sedangkan , untuk pengumpulan data status gizi , digunakan teknik pengukuran antropometri ( berat badan dan tinggi badan). Analisis Data Analisis univariat digunakan untuk menggambarkan variabel dependen dan independen terkait status gizi dan asupan zat gizi makro pada siswa Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan di Kubu Raya. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian meliputi formulir recall 2 x 24 jam , timbangan digital, dan pengukuran antropometri ( berat badan dan tinggi badan). Pengolahan Data Langkah- langkah pengolahan data meliputi memeriksa data (editing), memasukan data ( entriying ), dan menyusun data (tabulating) BAB 4 METODE PENELITIAN 01 03 04 02 05 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada bulan agustus 2023 di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan Desa Ambawang Kuala Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Sampel Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 52 siswa / i yang bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan , kelas 4 dan 5. Kriteria sampel mencakup persetujuan responden , kemampuan berkomunikasi , dan bukan dalam kondisi pengobatan . Pengambilan sampel menggunakan metode Proportional Random Sampling. 06 08 09 07 10 @Kanfast | 085161700384 | Jasa Bikin Power Point

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Jenis Data Data primer mencakup wawancara recall 24 jam dengan siswa / i kelas 4 dan 5 serta pengukuran antropometri . Data sekunder diperoleh dari buku , jurnal , wawancara dengan siswa / i , dan referensi-referensi penelitian . Teknik Pengumpulan Data Untuk pengumpulan data asupan zat gizi makro , digunakan teknik wawancara . Sedangkan , untuk pengumpulan data status gizi , digunakan teknik pengukuran antropometri ( berat badan dan tinggi badan). Analisis Data Analisis univariat digunakan untuk menggambarkan variabel dependen dan independen terkait status gizi dan asupan zat gizi makro pada siswa Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan di Kubu Raya. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian meliputi formulir recall 2 x 24 jam , timbangan digital, dan pengukuran antropometri ( berat badan dan tinggi badan). Pengolahan Data Langkah- langkah pengolahan data meliputi memeriksa data (editing), memasukan data ( entriying ), dan menyusun data (tabulating) Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kuantitaif . Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah anak sekolah dasar di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan yang duduk di kelas 4 dan kelas 5 yang berjumlah 52 orang. Tahapan Pelaksanaan Penelitian Merumuskan masalah , Observasi lapangan , Penyusunan instrumen penelitian , Pengumpulan data primer, hasil observasi dan wawancara , Pengolahan data, Analisis data, Membandingkan hasil penelitian dengan pengetahuan ilmiah Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada bulan agustus 2023 di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan Desa Ambawang Kuala Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Sampel Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 52 siswa / i yang bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan , kelas 4 dan 5. Kriteria sampel mencakup persetujuan responden , kemampuan berkomunikasi , dan bukan dalam kondisi pengobatan . Pengambilan sampel menggunakan metode Proportional Random Sampling. 01 03 04 02 05 06 08 09 07 10 BAB 4 METODE PENELITIAN BAB 4 METODE PENELITIAN @Kanfast | 085161700384 | Jasa Bikin Power Point

Jenis Kelamin N % Laki-laki 27 51,9 Perempuan 25 48,1 Total 52 100,0 Kelas n % 5 35 67.3 6 17 32.7 Total 52 100,0 Usia N % 11 1 1,9 12 21 40,4 13 19 36,5 14 6 11,5 15 4 7,7 16 1 1,9 Total 52 100,0 Kriteria Sampel Jenis kelamin Kelas Umur Hasil Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan adalah salah satu satuan pendidikan di Kecamatan Sungai Ambawang , Kabupaten Kubu Raya, di bawah Kementerian Agama. Alamatnya di Jl. Trans Parit Aim, dengan luas 2.730 meter persegi , berdekatan dengan SDN 21 Sungai Ambawang , Puskesmas Sungai Ambawang , dan Hotel Surya Alam. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Jenis Data Data primer mencakup wawancara recall 24 jam dengan siswa / i kelas 4 dan 5 serta pengukuran antropometri . Data sekunder diperoleh dari buku , jurnal , wawancara dengan siswa / i , dan referensi-referensi penelitian . Teknik Pengumpulan Data Untuk pengumpulan data asupan zat gizi makro , digunakan teknik wawancara . Sedangkan , untuk pengumpulan data status gizi , digunakan teknik pengukuran antropometri ( berat badan dan tinggi badan). Analisis Data Analisis univariat digunakan untuk menggambarkan variabel dependen dan independen terkait status gizi dan asupan zat gizi makro pada siswa Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan di Kubu Raya. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian meliputi formulir recall 2 x 24 jam , timbangan digital, dan pengukuran antropometri ( berat badan dan tinggi badan). Pengolahan Data Langkah- langkah pengolahan data meliputi memeriksa data (editing), memasukan data ( entriying ), dan menyusun data (tabulating) 06 08 09 07 10 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

Asupan Protein n % Kurang 46 88.5 Baik 4 7.7 Lebih 2 3.8 Total 52 100.0 Distribusi asupan protein siswa madrasah ibtidaiyah hidayatussibyan dari jumlah sampel 52 siswa di peroleh hasil data tertinggi yaitu pada asupan protein yang kurang sebesar 88,5%. Status Gizi n % Gizi Buruk 4 7.7 Gizi Kurang 4 7.7 Gizi Baik 36 69.2 Gizi Lebih 6 11.5 Obesitas 2 3.8 Total 52 100.0 Distribusi status gizi siswa madrasah ibtidaiyah hidayatussibyan dari jumlah sampel 52 siswa di peroleh hasil data tertinggi yaitu pada status gizi baik sebesar 69,2%, sedangkan data terendah yaitu status gizi buruk dan kurang sebesar 7,7%. Asupan Protein Status Gizi Asupan Karbohidrat n % Kurang 52 100.0 Baik Lebih Total 52 100.0 Distribusi asupan karbohidrat siswa madrasah ibtidaiyah hidayatussibyan dari jumlah sampel 52 siswa di peroleh hasil data tertinggi yaitu pada asupan karbohidrat yang kurang sebesar 100%. Asupan Lemak n % Kurang 49 94.2 Baik 2 3.8 Lebih 1 1.9 Total 52 100.0 Distribusi asupan lemak siswa madrasah ibtidaiyah hidayatussibyan dari jumlah sampel 52 siswa di peroleh hasil data tertinggi yaitu pada asupan lemak yang kurang sebesar 94,2%. Asupan Karbohidrat Asupan Lemak Analisis Univariat Hasil Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan adalah salah satu satuan pendidikan di Kecamatan Sungai Ambawang , Kabupaten Kubu Raya, di bawah Kementerian Agama. Alamatnya di Jl. Trans Parit Aim, dengan luas 2.730 meter persegi , berdekatan dengan SDN 21 Sungai Ambawang , Puskesmas Sungai Ambawang , dan Hotel Surya Alam. Gambaran Umum Lokasi Penelitian BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Jenis Kelamin N % Laki-laki 27 51,9 Perempuan 25 48,1 Total 52 100,0 Kelas n % 5 35 67.3 6 17 32.7 Total 52 100,0 Usia N % 11 1 1,9 12 21 40,4 13 19 36,5 14 6 11,5 15 4 7,7 16 1 1,9 Total 52 100,0 Kriteria Sampel Jenis kelamin Kelas Umur @Kanfast | 085161700384 | Jasa Bikin Power Point

Karbohidrat Asupan karbohidrat rendah (100%) pada siswa disebabkan oleh kurangnya konsumsi makanan pokok , terutama nasi, walaupun dalam jumlah kecil . Protein Asupan protein yang kurang (88,5%) menunjukkan kurangnya konsumsi sumber protein hewani dan nabati . Lemak Asupan lemak kurang (94,2%) dikarenakan jumlah porsi dan frekuensi makan yang kurang memenuhi kebutuhan lemak. Asupan Zat Gizi Makro Dari 52 responden , 69,2% memiliki status gizi baik , 11,5% status gizi lebih , 7,7% status gizi buruk atau kurang , dan 3,8% status gizi obesitas . Penelitian ini sejalan dengan penelitian lain yang menunjukkan masalah gizi ganda , yaitu gizi kurang dan gizi lebih . Status Gizi Pembahasan Jenis Kelamin N % Laki-laki 27 51,9 Perempuan 25 48,1 Total 52 100,0 Kelas n % 5 35 67.3 6 17 32.7 Total 52 100,0 Usia N % 11 1 1,9 12 21 40,4 13 19 36,5 14 6 11,5 15 4 7,7 16 1 1,9 Total 52 100,0 Kriteria Sampel Jenis kelamin Kelas Umur Hasil Madrasah Ibtidaiyah Swasta Hidayatussibyan adalah salah satu satuan pendidikan di Kecamatan Sungai Ambawang , Kabupaten Kubu Raya, di bawah Kementerian Agama. Alamatnya di Jl. Trans Parit Aim, dengan luas 2.730 meter persegi , berdekatan dengan SDN 21 Sungai Ambawang , Puskesmas Sungai Ambawang , dan Hotel Surya Alam. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Analisis Univariat Asupan Karbohidrat n % Kurang 52 100.0 Baik Lebih Total 52 100.0 Distribusi asupan karbohidrat siswa madrasah ibtidaiyah hidayatussibyan dari jumlah sampel 52 siswa di peroleh hasil data tertinggi yaitu pada asupan karbohidrat yang kurang sebesar 100%. Asupan Protein n % Kurang 46 88.5 Baik 4 7.7 Lebih 2 3.8 Total 52 100.0 Distribusi asupan protein siswa madrasah ibtidaiyah hidayatussibyan dari jumlah sampel 52 siswa di peroleh hasil data tertinggi yaitu pada asupan protein yang kurang sebesar 88,5%. Asupan Lemak n % Kurang 49 94.2 Baik 2 3.8 Lebih 1 1.9 Total 52 100.0 Status Gizi n % Gizi Buruk 4 7.7 Gizi Kurang 4 7.7 Gizi Baik 36 69.2 Gizi Lebih 6 11.5 Obesitas 2 3.8 Total 52 100.0 Distribusi asupan lemak siswa madrasah ibtidaiyah hidayatussibyan dari jumlah sampel 52 siswa di peroleh hasil data tertinggi yaitu pada asupan lemak yang kurang sebesar 94,2%. Distribusi status gizi siswa madrasah ibtidaiyah hidayatussibyan dari jumlah sampel 52 siswa di peroleh hasil data tertinggi yaitu pada status gizi baik sebesar 69,2%, sedangkan data terendah yaitu status gizi buruk dan kurang sebesar 7,7%. Asupan Karbohidrat Asupan Lemak Asupan Protein Status Gizi BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

Karbohidrat Asupan karbohidrat rendah (100%) pada siswa disebabkan oleh kurangnya konsumsi makanan pokok , terutama nasi, walaupun dalam jumlah kecil . Protein Asupan protein yang kurang (88,5%) menunjukkan kurangnya konsumsi sumber protein hewani dan nabati . Lemak Asupan lemak kurang (94,2%) dikarenakan jumlah porsi dan frekuensi makan yang kurang memenuhi kebutuhan lemak. Asupan Zat Gizi Makro Dari 52 responden , 69,2% memiliki status gizi baik , 11,5% status gizi lebih , 7,7% status gizi buruk atau kurang , dan 3,8% status gizi obesitas . Penelitian ini sejalan dengan penelitian lain yang menunjukkan masalah gizi ganda , yaitu gizi kurang dan gizi lebih . Status Gizi Pembahasan BAB 6 PENUTUP BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Asupan Protein n % Kurang 46 88.5 Baik 4 7.7 Lebih 2 3.8 Total 52 100.0 Distribusi asupan protein siswa madrasah ibtidaiyah hidayatussibyan dari jumlah sampel 52 siswa di peroleh hasil data tertinggi yaitu pada asupan protein yang kurang sebesar 88,5%. Status Gizi n % Gizi Buruk 4 7.7 Gizi Kurang 4 7.7 Gizi Baik 36 69.2 Gizi Lebih 6 11.5 Obesitas 2 3.8 Total 52 100.0 Distribusi status gizi siswa madrasah ibtidaiyah hidayatussibyan dari jumlah sampel 52 siswa di peroleh hasil data tertinggi yaitu pada status gizi baik sebesar 69,2%, sedangkan data terendah yaitu status gizi buruk dan kurang sebesar 7,7%. Asupan Protein Status Gizi Asupan Karbohidrat n % Kurang 52 100.0 Baik Lebih Total 52 100.0 Distribusi asupan karbohidrat siswa madrasah ibtidaiyah hidayatussibyan dari jumlah sampel 52 siswa di peroleh hasil data tertinggi yaitu pada asupan karbohidrat yang kurang sebesar 100%. Asupan Lemak n % Kurang 49 94.2 Baik 2 3.8 Lebih 1 1.9 Total 52 100.0 Distribusi asupan lemak siswa madrasah ibtidaiyah hidayatussibyan dari jumlah sampel 52 siswa di peroleh hasil data tertinggi yaitu pada asupan lemak yang kurang sebesar 94,2%. Asupan Karbohidrat Asupan Lemak Analisis Univariat @Kanfast | 085161700384 | Jasa Bikin Power Point

Asupan zat gizi makro sampel cenderung kurang : karbohidrat (100% kurang ), protein (88,5% kurang ), dan lemak (94,2% kurang ). Mayoritas sampel memiliki status gizi baik (69,2%). Kesimpulan Perlu meningkatkan asupan makanan yang kurang , termasuk karbohidrat , protein, dan lemak, dengan mengonsumsi makanan seimbang ( nabati dan hewani ) secara teratur dan rutin . Saran Penutup Karbohidrat Asupan karbohidrat rendah (100%) pada siswa disebabkan oleh kurangnya konsumsi makanan pokok , terutama nasi, walaupun dalam jumlah kecil . Protein Asupan protein yang kurang (88,5%) menunjukkan kurangnya konsumsi sumber protein hewani dan nabati . Lemak Asupan lemak kurang (94,2%) dikarenakan jumlah porsi dan frekuensi makan yang kurang memenuhi kebutuhan lemak. Asupan Zat Gizi Makro Dari 52 responden , 69,2% memiliki status gizi baik , 11,5% status gizi lebih , 7,7% status gizi buruk atau kurang , dan 3,8% status gizi obesitas . Penelitian ini sejalan dengan penelitian lain yang menunjukkan masalah gizi ganda , yaitu gizi kurang dan gizi lebih . Status Gizi Pembahasan BAB 6 PENUTUP

TERIMA KASIH MOHON MASUKAN DAN BIMBINGANNYA Asupan zat gizi makro sampel cenderung kurang : karbohidrat (100% kurang ), protein (88,5% kurang ), dan lemak (94,2% kurang ). Mayoritas sampel memiliki status gizi baik (69,2%). Kesimpulan Perlu meningkatkan asupan makanan yang kurang , termasuk karbohidrat , protein, dan lemak, dengan mengonsumsi makanan seimbang ( nabati dan hewani ) secara teratur dan rutin . Saran Penutup BAB 6 PENUTUP @Kanfast | 085161700384 | Jasa Bikin Power Point

TERIMA KASIH MOHON MASUKAN DAN BIMBINGANNYA BAB 6 PENUTUP Asupan zat gizi makro sampel cenderung kurang : karbohidrat (100% kurang ), protein (88,5% kurang ), dan lemak (94,2% kurang ). Mayoritas sampel memiliki status gizi baik (69,2%). Kesimpulan Perlu meningkatkan asupan makanan yang kurang , termasuk karbohidrat , protein, dan lemak, dengan mengonsumsi makanan seimbang ( nabati dan hewani ) secara teratur dan rutin . Saran Penutup BAB 1 PENDAHULUAN

Pilihan Gambaran Edit 1

Pilihan Gambaran Edit 2

Pilihan Gambaran Edit 4

Pilihan Gambaran Edit 3

yt yt yt yt yt yt yt yt

yt yt yt yt yt yt yt yt
Tags