Pemeriksaan_Elektrolit_Darah dan penjelasnya.pptx

venenaempress 0 views 8 slides Oct 08, 2025
Slide 1
Slide 1 of 8
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8

About This Presentation

elektrolit darah


Slide Content

Pemeriksaan Elektrolit Darah Kimia Klinik - Contoh dan Interpretasi

Pengertian Elektrolit • Elektrolit adalah zat yang terionisasi dalam larutan dan dapat menghantarkan listrik. • Dalam tubuh berfungsi menjaga keseimbangan cairan, asam-basa, serta aktivitas saraf dan otot. • Pemeriksaan kadar elektrolit darah penting dalam menilai homeostasis tubuh.

Elektrolit Utama dalam Darah • Natrium (Na⁺): 135 – 145 mmol/L • Kalium (K⁺): 3,5 – 5,0 mmol/L • Klorida (Cl⁻): 98 – 107 mmol/L • Bikarbonat (HCO₃⁻): 22 – 28 mmol/L

Fungsi Elektrolit • Natrium: menjaga tekanan osmotik & distribusi cairan. • Kalium: kontraksi otot jantung, transmisi saraf. • Klorida: keseimbangan cairan & asam-basa. • Bikarbonat: sistem buffer pH darah.

Gangguan Elektrolit • Hiponatremia: diare, gagal ginjal. • Hipernatremia: dehidrasi, diabetes insipidus. • Hipokalemia: kelemahan otot, aritmia. • Hiperkalemia: gagal ginjal, risiko henti jantung. • Gangguan HCO₃⁻: asidosis/alkalosis metabolik.

Tujuan Pemeriksaan Elektrolit • Menilai keseimbangan cairan dan asam-basa. • Deteksi gangguan fungsi ginjal. • Pemantauan pasien penyakit kronis (ginjal, jantung). • Evaluasi dehidrasi, muntah, atau penggunaan diuretik.

Contoh Kasus Interpretasi • Pasien A: Na⁺ 128 mmol/L, K⁺ 3,0 mmol/L → Hiponatremia + Hipokalemia (misalnya akibat diare). • Pasien B: K⁺ 6,2 mmol/L → Hiperkalemia berat, berisiko aritmia dan henti jantung. • Pasien C: HCO₃⁻ 15 mmol/L, Cl⁻ meningkat → Asidosis metabolik (misalnya ketoasidosis diabetik).

Kesimpulan • Pemeriksaan elektrolit darah penting untuk diagnosis dan monitoring pasien. • Natrium, Kalium, Klorida, dan Bikarbonat adalah elektrolit utama. • Gangguan elektrolit dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk gangguan jantung dan metabolik. • Interpretasi hasil harus memperhatikan kondisi klinis pasien.