Keterkaitan:
Mengidentifik
asi potensi
flora dan fauna
khas Madura
(misalnya,
rumput laut
atau tanaman
obat lokal)
untuk
dikembangkan
menjadi
produk bernilai
ekonomi
dengan tetap
menjaga
kelestarian
ekosistemnya.
“Dialah yang menurunkan air dari langit,
lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala
macam tumbuhan, maka Kami keluarkan
dari tumbuhan itu tanaman yang
menghijau...”
(QS. Al-An’am 6:99)
Potensi flora khas Madura (seperti
tembakau, siwalan/lontar, jagung,
kacang tanah, kelapa) bisa dipandang
sebagai bentuk nyata ayat ini. Semuanya
menjadi sumber pangan, bahan industri,
dan penggerak ekonomi rakyat.
2. Fauna sebagai Hewan Ternak dan
Sumber Tenaga
Allah berfirman:
“Dan Dia menciptakan binatang ternak
untuk kamu; padanya ada (bulu) yang
menghangatkan dan berbagai manfaat, dan
sebagiannya kamu makan.”
(QS. An-Nahl 16:5)
Fauna khas Madura, seperti sapi Madura
yang terkenal untuk karapan sapi, daging,
dan tenaga, sesuai dengan ayat ini. Hewan
ternak bukan hanya untuk konsumsi, tapi
juga bagian dari budaya dan ekonomi
masyarakat.
“Hewan ternak itu ada tiga: untuk
tunggangan, untuk dimakan
dagingnya, dan untuk diambil manfaat
susunya.”
(HR. Ahmad)
Ini selaras dengan keberadaan sapi
Madura, yang tidak hanya untuk
daging, tapi juga punya nilai budaya
(karapan sapi) dan sosial-ekonomi.
Hadits ini menunjukkan hewan ternak
adalah sumber energi, pangan, dan
ekonomi.
2. Flora sebagai Sumber Pangan
dan Rezeki
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tidaklah seorang Muslim menanam
tanaman atau menabur benih, lalu
sebagian darinya dimakan oleh
burung, manusia, atau binatang,
melainkan itu menjadi sedekah
baginya.”
(HR. Bukhari & Muslim)
Hadits ini dapat dihubungkan dengan
flora khas Madura (jagung, kacang
tanah, kelapa, lontar, tembakau).
Menanam dan memeliharanya bukan
hanya untuk ekonomi, tapi juga
• Fauna (sapi
Madura, kambing)
→ sumber tenaga,
daging, budaya.
• Hasil laut (ikan,
rumput laut, kerang)
→ rezeki halal.
• Garam → anugerah
dari laut asin.
• Prinsip syukur &
menjaga → tidak
merusak, tapi
mengelola dengan
bijak.
Dengan demikian, kekayaan
khas Madura bisa
dipandang sebagai ayat
kauniyah (tanda kekuasaan
Allah) yang wajib
dimanfaatkan secara halal,
adil, dan berkelanjutan.
Implementasi potensi flora
dan fauna khas Madura
dalam hadits:
• Sapi Madura &
hewan ternak →
untuk pangan,
tenaga, budaya, tapi
harus diperlakukan
baik.