Pencemaran Lingkungan 2003 kelas 7 kurikulum 2013.ppt

wakhidaamalia94 0 views 69 slides Aug 31, 2025
Slide 1
Slide 1 of 69
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64
Slide 65
65
Slide 66
66
Slide 67
67
Slide 68
68
Slide 69
69

About This Presentation

powerpowint


Slide Content

BAB 9
PENCEMARAN LINGKUNGAN
Oleh : Wakhida Amalia

KOMPETENSI DASAR
3.8    Menganalisis terjadinya pencemaran lingkungan dan dampaknya bagi
ekosistem.
4.8 Membuat tulisan tentang gagasan pemecahan masalah pencemaran di
lingkungannya berdasarkan hasil pengamatan.

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
¤ Menjelaskan pengertian pencemaran lingkungan
¤ Menjelaskan macam-macam pencemaran lingkungan
¤ Menjelaskan pengertian pencemaran air.
¤ Membuat gagasan tertulis tentang bagaiamana mengatasi dan mengurangi pencemaran air
¤ Menjelaskan pengertian pencemaran udara
¤ Menyebutkan faktor-faktor penyebab pencemaran udara
¤ Menjelaskan dampak pencemaran udara
¤ Menjelaskan pengertian pencemaran tanah
¤ Menjelaskan dampak pencemaran tanah
¤ Membuat gagasan tertulis tentang bagaimana mengurangi dampak pencemaran tanah.
¤Menjelaskan pengertian pencemaran suara

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajai bab ini, diharapkan peserta didik dapat :
¤ Menjelaskan pengertian pencemaran lingkungan
¤ Menjelaskan macam-macam pencemaran lingkungan
¤ Menjelaskan pengertian pencemaran air.
¤ Membuat gagasan tertulis tentang bagaiamana mengatasi dan mengurangi pencemaran air
¤ Menjelaskan pengertian pencemaran udara
¤ Menyebutkan faktor-faktor penyebab pencemaran udara
¤ Menjelaskan dampak pencemaran udara
¤ Menjelaskan pengertian pencemaran tanah
¤ Menjelaskan dampak pencemaran tanah
¤ Membuat gagasan tertulis tentang bagaimana mengurangi dampak pencemaran tanah.
¤Menjelaskan pengertian pencemaran suara

KONDISI UDARA DI JAKARTA
AGUSTUS 2019

BENCANA LUMPUR PANAS
DI PORONG, SIDOARJO,
JAWA TIMUR

QS. AR RUM AYAT 41-42

DEFINISI PENCEMARAN (POLUSI) LINGKUNGAN
Pencemaran lingkungan adalah peristiwa
masuknya suatu zat anorganik maupun
oganik ke dalam lingkungan yang dapat
merugikan lingkungan serta
membahayakan atau mengganggu
organisme yang ada di dalamnya.
Pencemaran disebut
pula dengan istilah
polusi.

POLUTAN
Zat yang menyebabkan polusi disebut polutan.
Suatu zat dapat dikatakan polutan apabila jumlahnya melebihi
ambang batas dari jumlah masih diperbolehkan.
Polutan dapat berupa debu, zat kimia, suara, maupun radiasi yang
masuk ke dalam lingkungan.

MACAM-MACAM PENCEMARAN LINGKUNGAN

A. PENCEMARAN AIR
Pencemaran air adalah masuknya polutan ke lingkungan air.
Air dikatakan tercemar jika mengalami perubahan warna, bau, rasa,
derajat keasaman (pH).
Akibatnya, terjadi penurunan kualitas air akibat pencemaran.

BAHAN PENCEMARAN AIR
Bahan pencemaran air bisa berupa makhluk hidup, zat kimia dan
sebagainya.
Biasanya bahan pencemar tersebut berasal limbah industri, limbah
rumah tangga dan limbah pertanian.

LIMBAH INDUSTRI
Limbah industri mengandung bahan kimia berbahaya. Macam polutan bergantung
jenis industrinya.
Bahan kimia berbahaya yang terdapat dalam limbah industri biasanya berupa
logam berat seperti Kadmium (Cd), Merkuri (Hg), Timbal (Pb), dan Seng (Zn).
Ada pula bahan kimia berbahaya berupa Arsen (As), Krom (Cr), Timah (Sn), Benzena
(C6H6), dan Karbon tetraklorida (CCl4)
Apabila zat-zat di atas masuk ke dalam perairan tanpa diolah kembali maka akan
menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan. Hal ini akan menyebabkan kematian
pada organisme yang ada di perairan.

PENCEMARAN MERKURI DI TELUK MINAMATA, JEPANG (1958)

GEJALA:
SULIT TIDUR, KAKI–TANGAN KESEMUTAN, GANGGUAN PENCIUMAN,
KERUSAKAN OTAK, GANGGUAN BERBICARA, HILANG KESADARAN,
KECACATAN PADA BAYI YANG BARU LAHIR, BAHKAN KEMATIAN.

LIMBAH RUMAH TANGGA
Limbah rumah tangga berasal dari kegiatan rumah tangga.
Limbah rumah tangga bisa berupa bahan organik seperti sisa sayur, ikan nasi, minyak,
dan air dari pembuangan manusia.
Adapula yang berupa bahan anorganik seperti plastik, alumunium, botol bekas dan
sebagainya.
Kedua jenis bahan di atas, akan masuk ke daerah perairan dan menyebabkan
pencemaran. Tetapi, yang paling banyak adalah limbah deterjen.

LIMBAH PERTANIAN
Limbah pertanian adalah limbah yang berasal dari kegiatan pertanian seperti
pupuk dan pestisida.
Penggunaan pupuk berlebihan akan menyebabkan akumulasi jumlah pupuk dalam
tanah. Hal ini akan menyebabkan pupuk terbawa aliran air saat terjadi hujan
sehingga akan masuk ke dalam perairan misalnya danau atau sungai.
Penumpukan nutrisi / unsur hara dari pupuk yang ada di perairan menyebabkan
eceng gondok dan alga pada perairan tumbuh dengan pesat (blooming algae).
Peristiwa ini disebut EUTROFIKASI

LANJUTAN……………
Penggunaan pestisida berlebihan menyebabkan kematian organisme-organisme lain
bukan sasaran sebelumnya.
Dampak penggunaan pestisida adalah adanya pemekatan hayati (biological
magnification).
Biological magnification adalah proses peningkatan kadar bahan pencemar dengan
melewati tubuh makhluk hidup.
Artinya akumulasi bahan pencemar terbesar ada di konsumen puncak karena
sebelumnya memakan organisme lain yang sudah ada bahan tercemar di dalam
tubuhnya.

INDIKATOR PENCEMARAN AIR
Secara umum indikator pencemaran air ada 3 :
1. Indikator fisik
2. Indikator kimia
3. Indikator biologi

INDIKATOR FISIK
Air dikatakan tercemar jika terjadi perubahan tingkat kekeruhan (turbiditas), suhu,
warna, bau dan rasa.

INDIKATOR KIMIA
 pH (derajat keasaman)
Air normal memiliki pH 6,5 – 7,5
 BOD = tingkat kebutuhan oksigen oleh makhluk hidup dalam air tersebut.
 COD = kebutuhan oksigen kimia untuk reaksi oksidasi terhadap bahan buangan di
dalam air
 DO = kadar oksigen yang terlarut dalam air.
 Kandungan logam berat / bahan radioaktif

HUBUNGAN ANTARA BOD, COD DAN DO TERHADAP
KUALITAS AIR
1.Semakin tinggi nilai BOD maka semakin banyak mikrobanya dan membuat nilai DO
turun. Semakin tinggi nilai BOD maka akan semakin rendah kualitas air  tercemar
2.Semakin rendah DO, semakin rendah kualitas air  tercemar
3.Semakin rendah DO, semakin tinggi nilai COD. Artinya semakin tinggi COD, semakin
rendah kualitas air  tercemar

INDIKATOR BIOLOGI
Organisme untuk indikator biologis pencemaran organik ini, pada beberapa
tingkatan stadium terbagi, antara lain :
1.Indikator air bersih seperti Ephemera, Ecdyonurus, Leuctra, Nemurella, dan Perla.
2.Indikator pencemaran ringan Amphinemura, Ephemerella, Caenis, Gamarus, baetis,
Valvata, Bythynea, Hydropsyche, Limnodrius, Rhyacophyla, dan Sericostoma.
3.Indikator pencemaran sedang antra lain Asellus, Sialis, Lymnaea (bekicot), Physa,
dan Spaerium.
4.Indikator pencemaran berat, seperti Nais, Chironomous, Tubifex, Chronomous, dan
Eristalis

DAMPAK PENCEMARAN AIR
1.Penurunan kualitas air
2.Gangguan kesehatan
3.Eutrofikasi
4.Pemekatan hayati
5.Mengganggu pemandangan

CARA PENANGGULANGAN PENCEMARAN AIR
1.Pembuatan kolam stabilisasi
2.Pembuatan IPAL
3.Pengelolaan Excreta

KOLAM STABILISASI
Kolam stabilisasi adalah
Pengolahan limbah
dengan cara menetralisir
zat-zat pencemarnya
secara alami melalui
proses fotosintesis oleh
alga dan pemberian
oksigen

INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL)
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dilakukan melalui tiga tahapan :
1. Pengolahan pertama
2. Pengolahan kedua
3. Pengolahan lanjutan

PENGOLAHAN LIMBAH EXCRETA
Limbah excreta banyak berasal dari rumah tangga. Limbah ini banyak mengandung
bakteri penyebab penyakit.
Pengolahan limbah excreta dengan cara membuat bak tampungan / septictank.
Syarat pembuatannya tidak mengotori permukaan tanah, permukaan air dan air tanah
di sekitarnya, tidak menimbulkan bau, sederhana, jauh dari jangkauan serangga (lalat,
nyamuk, atau kecoa), murah, dan diterima oleh pemakainya.

PENCEMARAN TANAH

PENCEMARAN TANAH
Pencemaran tanah adalah masuknya polutan ke dalam
tanah yang mengakibatkan tanah menjadi rusak atau
tidak bisa dimanfaatkan kembali.
Bahan pencemar tanah dibedakan menjadi dua :
 biodegradable
 non-biodegradable

POLUTAN BIODEGRADABLE
Polutan biodegradable adalah polutan yang bisa terdegradasi
secara alami oleh pengurai.
Contoh : kertas, kain serat tekstil, kayu, limbah manusia, limbah
hewan, kapas, dan sebagainya

POLUTAN NON-BIODEGRADABLE
Polutan non-biodegradable adalah polutan yang tidak bisa /
tidak mudah diuraikan secara alami oleh pengurai.
Contoh : pestisida, kaleng, plastik, dan logam berat

INDIKATOR PENCEMARAN TANAH
1.Indikator fisik  tanah menjadi kering, warna berubah dll
2.Indikator kimia  pH, salinitas, kandungan senyawa kimia organik dll
3.Indikator biologi  penurunan organisme dalam tanah

PENCEMARAN TANAH MELALUI 3 CARA :
1.Pencemaran secara langsung
2.Pencemaran melalui udara
3.Pencemaran melalui air

DAMPAK PENCEMARAN TANAH
 Penurunan kesuburan tanah
 Kematian organisme pengurai dalam tanah
 Penurunan produktivitas tanah karena terkikisnya tanah humus di permukaan
 Peningkatan kadar keasaman tanah karena pengaruh hujan asam

PENANGGULANGAN PENCEMARAN TANAH
2 cara penanggulangan pencemaran tanah :
1. Remediasi
2. Bioremediasi

REMEDIASI

REMEDIASI IN-SITU DAN EK-SITU
Remediasi in-situ adalah pembersihan di lokasi.
Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah. Pembersihan
ini terdiri atas venting (injeksi), dan bioremediasi.
Remediasi ek-situ meliputi penggalian tanah yang
tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman.
Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari
zat pencemar. Caranya adalah, tanah tersebut disimpan di
bak atau tanki yang kedap, kemudian zat pembersih
dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya, zat
pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian
diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan ini
jauh lebih mahal dan rumit.

BIOREMEDIASI

PENCEMARAN UDARA

DEFINISI PENCEMARAN UDARA
Pencemaran udara adalah masuknya zat pencemar ke udara sehingga
menurunkan kualitas udara bahkan berdampak negatif bagi kehidupan di
bumi

BAHAN PENCEMAR UDARA
Bahan pencemar udara terbagi atas :
1.Partikel  butiran halus dan masih terlihat mata. Contoh : debu, asap dan kabut
2.Gas  hanya dapat diketahui melalui penciuman atau akibat langsung. Contoh :
SO2, NO, NO2, NO3, CO, CO2 dan hidrokarbon.

SUMBER PENCEMARAN UDARA
1.Aktivitas manusia  pembakaran sampah, asap kendaraan, asap rokok, asap
industri, gas buangan seperti CFC (Chlorofluorocarbon)
2.Aktivitas alam  meletusnya gunung berapi dan kebakaran hutan

DAMPAK PENCEMARAN UDARA
1.Rusaknya lapisan ozon karena gas CFC. Gas ini banyak ditemukan pada AC, lemari
es, bahan insektisida, penyemprot parfum, hair-spray dan sebagainya
2.Terjadinya kabut asap
3.Peningkatan kadar gas karbon monoksida (CO) yang bersifat racun dapat
mengurangi daya ikat darah terhadap oksigen
4.Peningkatan gas CO2  menyebabkan terjadinya efek rumah kaca. Jika kadarnya
terlalu tinggi menyebabkan pemanasan global.

LANJUTAN
5.Hujan asam  terjadi jika belerang oksida (SOX) atau nitrogen oksida (NOX) bereaksi
dengan udara yang mengandung uap air. Hujan asam memiliki pH di bawah 5,6.
>> Matinya berbagai organisme termasuk tumbuhan akibat hujan asam
>> Rusaknya bangunan akibat korosi pada besi yang disebabkan oleh hujan asam
6. Kesehatan terganggu  ISPA, Emfisema

PENANGGULANGAN PENCEMARAN UDARA
1.Reboisasi  penghijauan kembali
2.Mendirikan taman kota
3.Melestarikan dan menjaga hutan sebagai sumber oksigen sekaligus menyerap
karbondioksida
4.Mengurangi penggunaan bahan bakar minyak maupun fosil
5.Mengurangi pembakaran sampah
6.Mengurangi penggunaan hairspray dll
7.Menghukum para pelaku illegal loging

PENCEMARAN SUARA
Sumber pencemaran suara adalah suara bising.
Tinggi rendahnya suara dinyatakan dalam satuan decibel (dB).
Sumber suara yang mengeluarkan suara diatas 80 dB akan mengganggu
pendengaran manusia.
Hilangnya kemampuan mendengar dimulai pada tingkat kebisingan 80 – 90
dB. Pada tingkat 120 dB telinga akan terasa sakit dan bahkan dapat
membunuh manusia jika di atas 180 dB.

UPAYA MENANGGULANGI PENCEMARAN SUARA
1.Membuat dinding kedap udara
2.Menanam tanaman peredam kebisingan. Contoh : Bambu Jepang (Dracaena
surculosa), Pohon Jati (Tectona grandis), rumput gajah.
3.Mesin yang menghasilkan kebisingan dilengkapi peredam suara
4.Para pekerja menggunakan tutup telinga untuk mencegah ketulian

PRINSIP EKOLOGI 4R
1.Reduce  mengurangi penggunaan bahan
2.Reuse  menggunakan kembali barang yang masih bisa dipakai
3.Recycle  mendaur ulang bahan sehingga bermanfaat kembali
4.Repair  memperbaiki barang yang rusak jika masih bisa diperbaiki

MARI BERDISKUSI !!
1.Perhatikan gambar masalah lingkungan yang akan di
tampilkan!
2.Identifikasi jenis prinsip ekologi yang tepat untuk
mengatasi masalah lingukngan tersebut!

GAMBAR 1

GAMBAR 2

GAMBAR 3

QS. AL ANBIYA’ : 107

SEKIAN
Tags