pend pancasila Bab 4 kls 7 budaya bangsa

NabillaAriessa 0 views 14 slides Oct 09, 2025
Slide 1
Slide 1 of 14
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14

About This Presentation

mapel pendidikan pancasila kurikulum merdeka bab 4 kls 7


Slide Content

Bab 4 Keberagaman Bangsa Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika Bingkai kebinekaan yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan jati diri bangsa yang tidak bisa dimungkiri. Kebinekaan adalah harga mati bagi bangsa Indonesia, di mana kebinekaan telah mengakar dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Hal ini mengindikasikan bahwa kebinekaan ini bukan muncul secara tiba-tiba, melainkan melalui proses panjang dalam perjalanan sejarah masyarakat Indonesia.

Isi Materi A. Keberagaman dalam Kehidupan Bangsa Indonesia B. Keberagaman Indonesia dalam Suku Bangsa, Agama, Ras, dan Antargolongan C. Faktor Penyebab Perubahan Sosial dan Keberagaman D. Tantangan dan Sikap terhadap Perubahan E. Bhinneka Tunggal Ika

1. Makna Keberagaman Bangsa Indonesia Keberagaman atau bisa disebut juga keragaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat di mana terdapat perbedaan dalam berbagai bidang terutama suku bangsa, ras, agama, ideologi, dan budaya sehingga disebut “masyarakat yang majemuk.” A. Keberagaman dalam Kehidupan Bangsa Indonesia Keberagaman atau keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan kekayaan dan keindahan bangsa. Keberagaman atau kemajemukan merupakan kenyataan dalam kehidupan di masyarakat.

2. Manfaat Keberagaman Bangsa Indonesia a. Keberagaman budaya yang tersebar dari Sabang hingga Merauke menjadi kekayaan budaya bangsa yang wajib dilindungi dan sekaligus didorong pelestarian kebudayaan daerahnya. b. Dengan adanya keberagaman budaya akan mempererat persatuan dan kesatuan Indonesia. c. Keberagaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia akan memperluas nilai toleransi dan wawasan masyarakat, di mana sikap saling menghargai perbedaan akan meningkat sehingga masyarakat akan hidup nyaman, tenteram, dan aman. d. Keberagaman budaya yang dimiliki Indonesia akan menjadi daya tarik wisata karena setiap daerah memiliki budayanya masing-masing dan tentunya berbeda-beda serta memiliki ciri khas masing-masing. e. Keberagaman budaya yang dimiliki Indonesia akan menjadi warisan budaya dunia.

3. Arti Penting Memaknai Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia Bangsa Indonesia memiliki keberagaman suku, budaya, adat, dan agama. Keberagaman hendaknya dapat memperkuat rasa persatuan dan kesatuan, dan keberagaman tidak boleh dihilangkan, tetapi justru dilestarikan karena telah menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Namun, keberagaman bangsa kita juga dapat menjadi faktor disintegrasi bangsa karena adanya keberagaman akan rentan sekali terjadi konflik sosial. Faktor disintegrasi bangsa juga dapat disebabkan kurang adanya rasa nasionalisme yang tinggi, kurangnya rasa toleransi sesama bangsa, dan campur tangan pihak asing dalam masalah bangsa.

B. Keberagaman Indonesia dalam Suku Bangsa, Agama, Ras, dan Antargolongan 1. Keragaman Suku Bangsa Menurut para ahli, di Indonesia terdapat lebih dari 300 kelompok suku bangsa. Dalam satu pulau saja terdapat beberapa suku bangsa, misalnya suku bangsa Aceh, suku bangsa Batak, suku bangsa Minangkabau, suku bangsa Melayu, suku bangsa Sunda, suku bangsa Sasak, suku bangsa Dayak, dan suku bangsa Bugis. 2. Keragaman Agama Agama yang diakui oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia, antara lain agama Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, dan agama Konghucu.

3. Keragaman Ras dan Antargolongan Pengertian tentang ras. a. Ras adalah suatu kelompok manusia yang memiliki kesamaan ciri-ciri fisik bawaan yang sama. b. Ras adalah pengelompokan masyarakat berdasarkan ciri-ciri fisiknya, bukan budayanya. c. Ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik dan garis keturunan. Penduduk Indonesia terdiri dari Golongan Papua Melanesoid yang berdiam di Pulau Papua, Kai, dan Aru yang mempunyai ciri fisik rambut keriting, bibir tebal, dan kulit hitam. Golongan Mongoloid berdiam di sebagian besar kepulauan Indonesia, khususnya di Kepulauan Sunda Besar dengan ciri-ciri rambut ikal atau lurus, muka agak bulat, kulit putih sampai sawo matang. Golongan Weddoid dengan jumlah yang relatif sedikit, seperti orang Kubu, Sakai, Mentawai, Enggano, dan Tomuna dengan ciri-ciri fisik, perawakan kecil, kulit sawo matang, dan rambut berombak.

C. Faktor Penyebab Perubahan Sosial dan Keberagaman 1. Letak Geografis 2. Kondisi Iklim dan Alam yang Berbeda 3. Pengaruh Kebudayaan Asing 4. Agama 5. Keberagaman Ras Keberagaman ras penduduk di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi: a. Ras Malayan-Mongoloid di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. b. Ras Melanesoid di Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur. c. Ras Asiatic Mongoloid seperti orang China, Jepang, dan Korea yang tersebar di seluruh Indonesia. d. Ras Kaukasoid, yaitu orang India, Timur Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika. 6. Sejarah 7. Penerimaan Masyarakat terhadap Perubahan

D. Tantangan dan Sikap terhadap Perubahan Beberapa tips untuk merespons perubahan yang terjadi dalam kehidupan. 1. Menerima segala bentuk perubahan dengan pikiran positif. 2. Mengevaluasi segala bentuk perubahan yang terjadi. 3. Membuat perencanaan atau tindakan untuk mengatasi perubahan yang terjadi. 4. Melakukan komunikasi dengan orang lain tentang perubahan yang terjadi. 5. Tidak cepat menyerah terhadap adanya perubahan. 6. Selalu berusaha untuk terus belajar terhadap perubahan yang ada.

Beberapa contoh perubahan yang mungkin terjadi di tingkat lokal. 1. Perubahan demografi 2. Perubahan ekonomi 3. Perubahan lingkungan 4. Perubahan sosial 5. Perubahan politik 6. Perubahan teknologi 7. Perubahan budaya 8. Perubahan infrastruktur lokal 9. Perubahan pendidikan lokal Contoh perubahan di tingkat global. 1. Perubahan iklim 2. Adanya revolusi digital 3. Munculnya kesenjangan ekonomi antara negara maju dan berkembang 4. Perubahan demografis 5. Krisis kemanusiaan 6. Perdagangan bebas di dunia 7. Peningkatan penggunaan teknologi energi bersih Beberapa perubahan yang mungkin terjadi di tingkat nasional 1. Perubahan dalam kebijakan pemerintahan 2. Perubahan dalam kebijakan ekonomi yang ditetapkan pemerintah 3. Perubahan dalam kebijakan luar negeri 4. Perubahan dalam sistem pendidikan 5. Perubahan dalam hukum dan sistem peradilan 6. Perubahan dalam kebijakan mengenai hak asasi manusia 7. Perubahan dalam sistem kesehatan 8. Perubahan dalam sistem transportasi 9. Perubahan dalam sistem energi 10. Perubahan dalam sistem lingkungan

E . Bhinneka Tunggal Ika 1. Pengertian Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan persatuan milik bangsa Indonesia. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuno dan sering kali diterjemahkan dengan kalimat “berbeda-beda tetapi tetap satu”. Kata bhinneka berarti ”beraneka ragam” atau berbeda-beda. Kata ” neka ” dalam bahasa Jawa Kuna berarti ”macam” dan menjadi pembentuk kata ”aneka” dalam Bahasa Indonesia. Kata tunggal berarti ”satu”. Kata ika berarti ”itu”. Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan ” Beraneka Satu Itu ”, yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan.

2. Fungsi Bhinneka Tunggal Ika Fungsi Bhinneka Tunggal Ika bagi kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia a. Mempersatukan bangsa Indonesia yang terdiri dari bermacam-macam suku, ras, dan agama. b. Mencegah konflik yang didasari atas kepentingan pribadi ataupun kelompok. c. Memiliki tujuan yang sama, yaitu mempertahankan kesatuan. d. Mewujudkan cita-cita luhur bersama. e. Mewujudkan masyarakat madani. f. Mewujudkan perdamaian Indonesia.

3. Dasar Hukum dan Makna Bhinneka Tunggal Ika Semboyan Bhinneka Tunggal Ika tertuang dalam peraturan perundang-undangan, yaitu Undang-Undang RI No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang tertuang dalam beberapa peraturan tersebut mengandung makna, antara lain a. mendorong makin kukuhnya persatuan Indonesia; b. mendorong timbulnya kesadaran tentang pentingnya pergaulan demi kukuhnya persatuan dan kesatuan; c. tidak saling menghina, mencemooh, atau saling menjelekkan di antara sesama bangsa Indonesia; d. saling menghormati dan saling mencintai antarsesama; e. meningkatkan identitas dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia; f. tidak menonjolkan perbedaan; g. meningkatkan nilai kerukunan; dan h. meningkatkan nilai kegotongroyongan dan solidaritas.

4. Arti Penting Semboyan Bhinneka Tunggal Ika bagi Bangsa Indonesia Arti penting semboyan Bhinneka Tunggal Ika adalah keberagaman suku, agama, ras, sosial budaya, dan gender yang ada pada bangsa Indonesia harus tetap dipelihara dan dipandang sebagai kekayaan bangsa yang dapat mempersatukan seluruh bangsa Indonesia. Kita sebagai bangsa Indonesia harus memahami dan menghayati makna yang terkandung dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu, kita harus membiasakan bergaul di masyarakat tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Dengan demikian, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia akan semakin mantap. Meskipun kita berbeda-beda agama, suku bangsa, bahasa daerah, sekolah, pekerjaan, profesi, kegemaran, ataupun umur, kita harus tetap bersatu dalam perjuangan mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan cita-cita Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur.
Tags