Pendahuluan_Analisis_Obat_Tradisional.pptx

rra2006 0 views 12 slides Sep 18, 2025
Slide 1
Slide 1 of 12
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12

About This Presentation

analisis obat tradisional


Slide Content

Pendahuluan Analisis Obat Tradisional Program Studi Farmasi - Semester 5 Universitas XYZ

Tujuan Perkuliahan - Memahami ruang lingkup analisis obat tradisional - Menjelaskan pentingnya standarisasi dan regulasi - Mengenal metode analisis kualitatif & kuantitatif simplisia dan sediaan herbal - Menjamin mutu, keamanan, dan khasiat obat tradisional

Latar Belakang - Tren penggunaan obat tradisional & herbal meningkat - Tantangan: variasi kandungan, keamanan, efektivitas - Perlu analisis ilmiah untuk standarisasi → mendukung fitofarmaka

Definisi & Ruang Lingkup - Obat tradisional: jamu, OHT, fitofarmaka - Analisis obat tradisional: simplisia, ekstrak, produk jadi - Fokus: kualitas, keamanan, efektivitas

Mengapa Perlu Analisis? - Variasi kandungan metabolit sekunder - Kontaminasi (mikroba, logam berat, pestisida) - Regulasi & standar mutu (Farmakope Herbal, BPOM, WHO) - Menjamin konsistensi efek terapi

Cakupan Materi Kuliah 1. Identifikasi simplisia 2. Parameter mutu simplisia 3. Analisis fitokimia kualitatif & kuantitatif 4. Analisis aktivitas biologis 5. Validasi metode analisis 6. Studi kasus & regulasi produk herbal

Metode Analisis - Konvensional: titrasi, reaksi warna, presipitasi - Modern: spektrofotometri, kromatografi (TLC, HPLC, GC), bioassay - Kombinasi analisis kimia + bioaktivitas

Relevansi dengan Profesi Farmasis - Menjamin mutu obat tradisional di apotek & industri - Mendukung penelitian fitofarmaka - Pengembangan produk herbal inovatif - Meningkatkan daya saing obat tradisional Indonesia

Metode Perkuliahan - Ceramah interaktif - Diskusi kasus regulasi herbal - Praktikum laboratorium - Presentasi jurnal/artikel - Penugasan berbasis proyek

Sistem Penilaian - Kehadiran & partisipasi: 10% - Tugas & presentasi: 15% - Praktikum & laporan: 25% - UTS: 20% - UAS: 30%

Referensi Utama - Farmakope Herbal Indonesia (BPOM) - WHO: Quality Control Methods for Herbal Materials - Trease & Evans Pharmacognosy - Harborne: Phytochemical Methods

Penutup Analisis obat tradisional = jembatan antara kearifan lokal dan ilmu modern Penting untuk menjamin mutu, keamanan, dan efektivitas Farmasis berperan kunci dalam standarisasi herbal
Tags