MANAJEMEN Manajemen dikelompokkan dalam tiga tingkatan, yaitu: Manajemen Puncak (Manajemen Eksekutif) Manajemen Madya (Manajemen Menengah) Manajemen Bawah (Manajemen Operasi)
Manajemen Puncak atau Manajemen Eksekutif Terdiri atas direktur utama & direktur fungsional. Misalnya: direktur produksi, direktur pemasaran, dan direktur keuangan. Tugas utama manajemen puncak adalah membuat keputusan yang bersifat strategis. Keputusan strategis merupakan keputusan untuk jangka waktu lebih dari satu tahun.
Manajemen Madya atau Manajemen Menengah Terdiri dari para pimpinan departemen, para manajer divisi, & para pimpinan cabang. Bertugas untuk mengelola fungsi atau bagian tertentu yang ada di dalam perusahaan. Misalnya: p ada perusahaan manufaktur, biasanya terdapat fungsi-fungsi pokok produksi, pemasaran, teknik, keuangan, personalia, dan administrasi umum. Tiap fungsi dilaksanakan oleh suatu bagian, suatu divisi, atau suatu departemen, yang masing-masing dipimpin oleh seorang manajer.
Manajemen Bawah atau Manajemen Operasional Terdiri dari para penyelia , kepala bagian & koordinator unit. Manajemen operasional bertugas melaksanakan kegiatan harian dan bertanggung jawab terhadap kelancaran suatu pekerjaan tertentu dalam lingkup yang terbatas.
Perlakuan Manajemen Keputusan yang sudah diambil oleh manajemen puncak harus dapat dilaksanakan oleh manajemen madya. Demikian pula keputusan yang sudah diambil oleh manajemen madya harus dapat dilaksanakan oleh manajemen operasional. Dalam membuat keputusan, manajemen harus mempertimbangkan berbagai alternatif yang ada. Kemudian memilih salah satu keputusan yang dapat memberikan manfaat paling besar. Agar manajemen dapat mengambil keputusan dengan baik, manajemen memerlukan informasi yang baik pula.
FUNGSI MANAJEMEN M anajemen harus secara efektif melakukan fungsi dasarnya, yaitu: Perencanaan Pengorganisasian Pengendalian
Perencanaan Perencanaan sangat penting dan mutlak dilakukan oleh manajemen untuk mencapai keberhasilan perusahaannya, baik perusahaan besar maupun kecil. Banyak perusahaan yang mengalami kegagalan karena perencanaan yang buruk. Perencanaan dapat dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu: Perencanaan Strategis Perencanaan Jangka Panjang Perencanaan Jangka Pendek
Perencanaan Strategis yaitu proses penentuan tujuan dan strategi untuk mencapai tujuan, termasuk pengambilan keputusan alokasi sumber daya perusahaan. Perencanaan Jangka Panjang atau dikenal sebagai anggaran jangka panjang adalah rencana yang mempunyai cakupan waktu tiga sampai lima tahun ke depan. Perencanaan Jangka Pendek atau dikenal sebagai perencanaan operasional, adalah perencanaan tentang langkah-langkah yang akan dijalankan oleh perusahaan dalam suatu periode (misalnya kuartal, semester, atau tahunan).
Pengorganisasian Pengorganisasian merupakan penyusunan rerangka kerja yang harus dipenuhi oleh setiap individu yang ada di dalam perusahaan dalam menjalankan kegiatannya. Pengorganisasian dilakukan oleh manajemen dengan mengatur kerja sama antar unit dalam suatu perusahaan. Pengorganisasian meliputi perancangan bagian-bagian fungsional, divisi, departemen, atau cabang. Pengelompokan ini mempunyai tujuan agar karyawan dapat lebih terspesialisasi.
Pengendalian Pengendalian adalah usaha sistematis yang dilakukan manajemen untuk mencapai tujuan secara efisien dan efektif. Pengendalian dilaksanakan untuk membandingkan kinerja dengan rencana dan mengambil tindakan yang perlu untuk menghilangkan berbagai penyimpangan. Berbagai kegiatan selalu dimonitor sehingga hasilnya dapat diketahui apakah masih sesuai dengan yang diharapkan.
PEMBERIAN WEW E NANG & TANGGUNG JAWAB Wewenang adalah suatu kekuatan memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Wewenang merupakan hak yang dimiliki oleh manajemen dan dapat diberikan atau didelegasikan kepada orang lain, biasanya kepada bawahannya. Tanggung jawab menunjukkan hubungan antara atasan dan bawahan.
STRUKTUR ORGANISASI Manajemen yang efektif membutuhkan struktur organisasi yang menjelaskan rerangka kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan dan g ambaran tugas masing-masing bagian. Rancangan struktur organisasi yang efisien harus didasarkan pada pembagian kegiatan perusahaan ke dalam berbagai bidang yang didefinisi secara jelas dan mudah dikelola.
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Perusahaan Manufaktur
PE RAN PENGAWAS DALAM PERENCANAAN & PENGENDALIAN Tugas pengawas adalah mengkoordinasi partisipasi manajemen dalam perencanaan dan pengendalian untuk mencapai tujuan perusahaan, menilai efektivitas pelaksanaan kebijakan perusahaan, dan menyusun struktur dan proses organisasi. Melalui laporan kinerja, pengawas dapat memberi saran kepada manajer lainnya untuk mengambil tindakan yang diperlukan dalam berbagai kegiatan. Laporan kinerja menekankan pada berbagai penyimpangan yang terjadi dibandingkan dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya .
DEPARTEMEN AKUNTANSI BIAYA Di bawah kendali dan arahan pengawas, bertanggung jawab terhadap pengumpulan, pengolahan, dan penyampaian informasi yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan . Departemen akuntansi biaya bertugas menganalisis biaya dan menyampaikan laporan kinerja serta data untuk pengambilan keputusan lainnya kepada manajer agar manajer dapat mengendalikan dan memperbaiki operasi perusahaan.
PERAN AKUNTANSI BIAYA Akuntansi biaya dapat didefinisikan sebagai proses pengukuran, penganalisisan, perhitungan dan pelaporan biaya, profitabilitas, dan kinerja operasi. Akuntansi biaya membantu manajemen dalam melaksanakan fungsinya antara lain: pengumpulan, penyajian, dan penganalisisan informasi yang berhubungan dengan biaya dapat membantu manajemen dalam penyusunan anggaran, pengendalian, penentuan harga, penentuan laba, pemilihan alternatif untuk pengambilan keputusan, dan pengendalian biaya dalam lingkungan teknologi maju.
Penganggaran Anggaran adalah rencana manajemen yang tertulis dan dinyatakan dalam satuan rupiah . Dalam penganggaran, akuntansi biaya membantu proses tersebut dengan menyediakan Biaya historis (biaya yang telah terjadi pada masa lalu) yang berfungsi sebagai dasar untuk proyeksi masa depan. Data biaya historis juga berguna untuk membuat rencana pengadaan fasilitas tambahan, perubahan strategi pemasaran, dan ketersediaan modal. Anggaran dapat memengaruhi tingkah laku individu dan kelompok dalam berbagai proses yang dilaksanakan oleh manajemen. Perilaku manajer yang berhubungan dengan anggaran sangat bergantung pada hubungannya dengan manajer yang lain dalam suatu kelompok.
Pengendalian Biaya Pada perusahaan kecil, pengendalian terhadap karyawan dapat dilakukan dengan pengawasan secara fisik. Dalam perusahaan besar, pengendalian dilakukan dengan menggunakan alat, yaitu perencanaan dan pelaporan. Masing-masing manajer bertanggung jawab terhadap rencana masing-masing bagiannya. Tanggung jawab masing-masing manajer dibatasi hanya pada sesuatu yang dapat mereka kendalikan. Pengendalian terhadap biaya menjadi lebih mudah jika perusahaan menggunakan biaya standar. Biaya standar adalah biaya produk yang ditentukan terlebih dahulu sebelum proses produksi berlangsung.
Penentuan Harga Manajemen harus dapat menentukan harga produk yang dapat menutup semua biaya dan menghasilkan laba yang sangat dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan. Selain penentuan harga jual, informasi biaya per unit produk juga berguna dalam membuat berbagai keputusan pemasaran penting seperti : Memenuhi persaingan. Penawaran dalam kontrak.
Penentuan Laba Akuntansi biaya digunakan untuk menghitung harga pokok penjualan dalam suatu periode. Harga pokok penjualan kemudian akan dibandingkan dengan pendapatan untuk menghitung laba. Biaya dan laba dapat dilaporkan per bagian perusahaan atau per perusahaan secara keseluruhan.
Pemilihan Alternatif Akuntansi biaya menyediakan informasi berbagai pendapatan dan biaya yang berasal dari berbagai kegiatan. Dengan informasi ini, manajemen dapat membuat keputusan jangka pendek dan jangka panjang untuk memasuki pasar baru, mengembangkan produk baru, menghentikan produk, membeli atau membuat sendiri komponen produk, serta membeli atau menyewa suatu aktiva. Dalam pengambilan keputusan untuk membuat produk baru atau menghentikan produk yang sudah ada, informasi biaya sangat menentukan keberhasilan perusahaan.
Akuntansi Biaya & Teknologi Manufaktur Berbagai otomatisasi di bidang industri memerlukan modal besar. Meskipun otomatisasi mahal, namun belum tentu dapat memecahkan berbagai kesulitan produksi, karena beberapa masalah mungkin timbul disebabkan oleh hal lain yang tidak dapat di-otomatisasikan.
AKUNTANSI KEUANGAN, AKUNTANSI MANAJEMEN & AKUNTANSI BIAYA Gambar 1.2
Akuntansi Keuangan & Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Sebagai bagian dari akuntansi keuangan, akuntansi biaya menghasilkan berbagai informasi untuk kepentingan pihak-pihak eksternal perusahaan dan membantu manajemen dalam pengambilan keputusan. Sistem akuntansi keuangan dan sistem akuntansi manajemen, meskipun sering menggunakan dasar data keuangan yang sama, namun keduanya memiliki orientasi pelaporan yang berbeda
Gambar 1.3 Perbedaan Akuntansi Keuangan & Akuntansi Manajemen
ORGANISASI PROFESI & SERTIFIKASI Di Amerika, organisasi profesi untuk para akuntan adalah IMA (Institute of Management Accountant), AICPA (American Institute of Certified Public Accountants), dan IIA (Institute of Internal Auditors). Masing-masing menyelenggarakan sertifikasi, yaitu CMA (Certified Management Accountant) dan CPA (Certified Public Accountant). Di Indonesia, organisasi yang ada untuk akuntan adalah IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) organisasi ini juga menyelenggarakan ujian sertifikasi, yaitu CPMA (Certified Professional Management Accountant) yang diselenggarakan oleh IAMI (Institut Akuntan Manajemen Indonesia) .