Pendidikan agama Islam (Hukum menuntut Ilmu).pptx

Hukum menuntut ilmu

1. PEMDIDIKAN AGAMA ISLAM Hukum dan dasar menuntut ilmu serta kewajiban menghormati ulama serta ciri-ciri orang bodoh dalam islam

2. Hukum menuntut Ilmu مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ, وَمَنْ أَرَادَ الأَخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ, وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ Barang siapa menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmunya ; dan barang siapa yang ingin ( selamat dan berbahagia ) di akhirat , wajiblah ia mengetahui ilmunya pula; dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya , wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula". (HR. Bukhari dan Muslim) Menuntut Ilmu : Vertikal : Ibadah Horizontal : Kebutuhan manusia

3. Wajib Para ulama’ berpendapat bahwa ilmu yang wajib dicari ada dua bagian , yakni wajib ‘ ain dan wajib kifayah . wajib ‘ ain ditujukan pada setiap individu . ilmu yang wajib dipelajari pada hukum ini yaitu ilmu tauhid, fikih , dan tasawuf Sedangkan wajib kifayah yaitu perintah yang ditujukan hanya pada sekelompok muslim tertentu , sehingga tidak harus dilakukan oleh semua individu . ilmu yang dipelajari yaitu ilmu matematika , ilmu kedokteran , ilmu kontraktor , ilmu astronomi , ilmu biologi , dan sebagainya . Sunnah Dalam hukum ini , seorang Muslim akan mendapat pahala jika mempelajari ilmu tertentu . contohnya yaitu ilmu fadhailil ‘ amal , ilmu ibadah sunnah, perkara-perkara makruh , dan lain sebagainya . Haram Menuntut ilmu bisa dihukumi haram apabila seorang Muslim mempelajari ilmu-ilmu yang dilarang . contohnya yaitu seperti ilmu sihir , ilmu mantra, dan lain sebagainya .

4. Dasar hukum menuntut Ilmu QS. Al- Mujadalah : 11 يَرْفَعِ اللهُ الَّذِيْنَ آمَنُوْا مِنْكُمْ وَالَّذِيْنَ أُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ, وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ HR : Muslim وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ HR. Ibnu Majah طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَوَاضِعُ الْعِلْمِ عِنْدَ غَيْرِ أَهْلِهِ كَمُقَلِّدِ الْخَنَازِيرِ الْجَوْهَرَ وَاللُّؤْلُؤَ وَالذَّهَبَ HR. Muslim إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

5. Kewajiban menghormati ulama QS. Al- Fatir : 28 اِنَّمَا يَخْشَى اللّٰهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمٰۤؤُاۗ اِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ غَفُوْرٌ Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada -Nya, hanyalah para ulama. Sungguh , Allah Mahaperkasa , Maha Pengampun . إِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ إِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا، إِنَّمَا وَرَّثُوا الْعِلْمَ، فَمَنْ أَخَذَ بِهِ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ “Para ulama adalah pewaris para nabi . Para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham ( harta ). Mereka hanyalah mewariskan ilmu . Barang siapa yang mengambilnya sungguh dia telah mengambil bagian yang banyak ( menguntungkan ). مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan untuknya , Dia jadikan orang tersebut paham akan agama أَكرِموا العُلَماءَ فإنَّهم ورثَةُ الأنبياءِ فمن أَكرمَهُم فقد أَكرمَ اللَّهَ ورسولَهُ Hormatilah Ulama karena susungguhnya merekahah pewaris Nabi, siaa yang menghormati mereka maka dia telah memuliakan Allah dan RasulNYA .

6. Cara menghormati Ulama Berterima kasih kepada mereka لَا يَشْكُرُ اللهَ مَنْ لَا يَشْكُرُ النَّاسَ Berkata dan bergaul dengan baik Mentaati mereka dalam hal yang baik يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اَطِيۡـعُوا اللّٰهَ وَاَطِيۡـعُوا الرَّسُوۡلَ وَاُولِى الۡاَمۡرِ مِنۡكُمۡ‌ۚ Mengikuti arahan dan bimbingan mereka يٰٓاَبَتِ اِنِّي قَدْ جَاۤءَنِيْ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَمْ يَأْتِكَ فَاتَّبِعْنِيْٓ اَهْدِكَ صِرَاطًا سَوِيًّا Mengambalikan urusan agama kepada mereka فَاسْـَٔلُوْٓا اَهْلَ الذِّكْرِ اِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَۙ

7. Ciri- ciri orang yang bodoh dalam Islam Orang yang lupa terhadap kenikmatan Allah Orang yang tidak pernah melihat kebaikan orang lain Orang-orang yang akan mencela ketika ditinggalkan . Orang yang berlebihan saat gembira , putus asa saat sedih , dan tertawa secara berlebihan Orang yang tidak malu dan tidak ingat telah lalai kepada Allah