Disusun Oleh: Nama: Nabilah Zhahirah Nim : 22033097 Prodi: Pendidikan Fisika
Pembahasan Pengertian Hakikat Agama Unsur dan Klasifikasi Hakikat Agama Makna Islam Dalam Kehidupan Agama dan Pengembangan Berpikir Prinsip, Karakteristik, dan Nilai Hakikat Agama 01 02 03 04 05
Pengertian Hakikat Agama 01.
Hakikat memiliki arti kebenaran atau yang benar -- benar ada . Kata ini berasal dari kata po- kok hak (al-Haq), yang berarti milik ( ke-punyaan ) atau benar ( kebenaran ). Kata Haq , secara khusus oleh orang-orang sufi sering digunakan sebagai istilah untuk Allah, sebagai pokok ( sumber ) dari segala kebenaran , sedangkan yang berlawanan dengan itu semuanya disebut batil (yang tidak benar ). Sedangkan Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan , atau juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya dengan ajaran kebhaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan tersebut . Agama yaitu dalam pengertiannya dapat dikelompokkan pada dua bahagian yaitu agama menurut bahasa dan agama menurut istilah . Beberapa persamaan arti kata“agama ’’ dalam berbagai bahasa yakni , Ad din (Bahasa Arab dan Semit ), Religion ( Inggris ), La religion ( Perancis ), De religie (Belanda), Die religion ( Jerman ). A. Pengertian Hakikat Agama
Hakikat agama yang dimaksud dalam pembahasan ini yaitu suatu kebenaran yang benar-benar ada atau sumber pokok suatu aturan . Keyakinan akan adanya Tuhan yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia , maka sangat perlu dipahami secara seksama oleh setiap manusia dan hakikat agama pula membawa peraturan-peraturan berupa hukum-hukum yang harus dipatuhi baik dalam bentuk perintah yang wajib dilaksanakan maupun berupa larangan yang harus ditinggalkan .
Unsur dan Klasifikasi Hakikat Agama 02.
B. Unsur dan Klasifikasi Hakikat Agama 1. Unsur • Kepercayaan agama, yakni suatu prinsip yang dianggap benar tanpa ada keraguan lagi • Simbol agama, yakni identitas agama yang dianut umatnya . • Praktik keagamaan , yakni hubungan vertikal antara manusia dan TuhanNya , dan hubungan horizontal atau hubungan antarumat beragama sesuai dengan ajaran agama • Pengalaman keagamaan , yakni berbagai bentuk pengalaman keagamaan yang dialami oleh penganut-penganut secara pribadi . • Umat beragama , yakni penganut masing-masing agama
2. Klasifikasi a. Agama Samawi atau Wahyu { Revealed Religion } Agama Samawi adalah agama yang diturunkan ( wahyu ) dari Allah SWT melalui malaikat Jibril dan disampaikan oleh Nabi/Rasul yang telah dipilih oleh Allah SWT untuk disebarkan kepada umat manusia . Agama samawi atau wahyu dibagi atas 5 jenis antara lain : 1. Shuhuf Ibrahim dan Musa 2. Kitab Taurat 3. Kitab Zabur 4. Kitab Injil 5. Kitab Al-Qur’an b. Agama Budaya {Cultural atau Natural Relegion } atau {Non Wahyu atau Agama Ardhi} Agama dibumi ini yang tercipta karna dibuat oleh manusia – manusia berdasarkan dariadanya tradisi yang dilahirkan dikalangan masyarakat yang menilai bahwa agama ini memiliki pengetahuan tentang kehidupan dalam berbagai aspek manusia .
Prinsip, Karakteristik, dan Nilai Hakikat Agama 03.
C. Prinsip, Karakteristik, dan Nilai Hakikat Agama 1. Prinsip Satu; Islam adalah agama yang selalu memberikan kemudahan dalam segala hal dan menghilangkan semua hal sulit . Seluruh perintah dan anjuran dalam Islam adalah hal rasional dan wajar yang mampu dikerjakan oleh seluruh umatnya . Dua; Mewujudkan kemaslahatan antar manusia . Islam memberikan statemen bijak mengenai arti dari kemaslahatan yaitu : segala sesuatu yang dengannya dapat terwujud kebaikan untuk seluruh pihak dan dapat mencegah mereka dari terjerumus kedalam keburukan . Ada dua jenis maslahat ; yaitu pribadi dan umum . Kepentingan umum selalu lebih didahulukan daripada kepentingan pribadi , dan kepentingan pribadi selalu lebih diutamakan daripada hal-hal sekunder . Tiga ; Mewujudkan keadilan sosial .
2. Karakteristik Karakteristik ajaran Islam dalam bidang agama adalah mengakui adanya pluralisme sebagai sesuatu kenyataan , mengakui adanya universalisme , yakni mengajarkan kepercayaan kepada Tuhan dan hari akhir , menyuruh berbuat baik , dan mengajak pada keselamatan . Islam adalah agama yang kitab sucinya dengan tegas mengakui hak agama lain, kecuali yang berdasarkan paganisme , dan menjalankan ajaran masing-masing dengan penuh kesungguhan . Al- Qur‟an menjelaskan tentang pengakuan akan hak agama-agama lain yang merupakan dasar paham kemajemukan sosial budaya dan agama sebagai ketetapan Tuhan yang tidak berubah-rubah . Dengan demikian , karakteristik ajaran Islam dalam visi keagamaannya bersifat toleransi , pemaaf , tidak memaksa , dan saling menghargai karena dalam pluralitas agama tersebut terdapat unsur kesamaan yaitu pengabdian kepada Tuhan .
3. Nilai Pengajaran nilai-nilai agama dapat memberikan hasil dalam mengupayakan pembentukan kualitas internal yang merupakan pendorong manusia untuk bertingkah laku dengan baik . Posisi netral atau hati nurani yaitu yang mengelola , mengamati aktivitas individu dan akan diberi peringatan apabila terjerumus dalam perbuatan menyimpang . Hati nurani merupakan suatu sistem yang mengendalikan perilaku manusia . Setiap anak berhak mendapatkan kesempatan belajar . Pembelajaran pada anak harus disesuaikan dengan usia anak .
Makna Islam Dalam Kehidupan 04.
Menurut Muhammad Ali, islam dibagi menjadi dua bagian , yaitu bagian teori atau rukun iman , dan bagian praktik yang mencakup segala yang harus dikerjakan oleh orang islam , yakni amalan-amalan yang harus dijadikan pedoman hidup . Akidah menurut bahasa adalah menghubungakan dua sudut sehingga bertemu dan bersambung secara kokoh . Dalam bidang perundang-undangan akidah berarti menyepakati antara dua perkara atau lebih yang harus dipatuhi bersama . Agama dikatan sebagai sumber pandangan hidup ( Aqidah ) karena Aqidah Islam sebagai sesuatu yang diwahyukan Allah. Aqidah Islam itu bersumber dari wahyu Allah yang diturunkan melalui malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW, untuk diajarkan kepada ummatnya dan terpelihara kemurniaannya sampai hari akhir zaman. Aqidah Islam bukanlah hasil rekayasa perasaan atau pemikiran Nabi Muhammad SAW sendiri , akan tetapi merupakan ajaran langsung dari Allah SWT sebagaimana yang disebutkan di dalam al-Quran, surat al- Najm ayat 3-4: ”Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya . Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan ( kepadanya ).” (QS. Al-Najm:3-4) D. Makna Islam Dalam Kehidupan
Dalam ayat tersebut Allah menyatakan bahwa apa yang disampaikan oleh Nabi Muhammad adalah benar-benar wahyu adanya , bukan sebuah rekayasa atau buatan Nabi sendiri . Bahwa aqidah Islam yang bersumber dari alquran dan hadits cakupannya meliputi : a. Kepercayaan akan adanya Allah swt dengan segala sifat - sifat -Nya b. Kepercayaan tentang alam gaib c. Kepercayaan kepada kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada para rasulNya d. Kepercayaan kepada para rasul Allah yang diutus dan dipilih untuk memberi petunjuk dan bimbingan kepada manuisa agar melakukan hal hal yang baik dan benar . e. Kepercayaan kepada hari akhir serta peristiwa-peristiwa yang terjadi pada saat itu , seperti hari kebangkitan ( Ba’ats ), adanya pahala dan dosa, surga dan neraka . f. Kepercayaan kepada qadha dan qadar Allah tentang segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini .
Agama dan Pengembangan Berpikir 05.
E. Agama dan Pengembangan Berpikir Berpikir dengan baik dapat membuat seseorang mengenal AllƗh Swt sehingga lebih dekat dengan -Nya sebagaimana surah Al-Mudassir ayat 8 mengenai AlWalid Al- Mughirah yang sempat dekat dengan petunjuk AllƗh , namun setelah itu ia malah memilih mengikuti hawa nafsunya ( Hamka , 1985, hlm . 212). Adapun dalam surah Ɩl-ImrƗn ayat 191 menggambarkan dengan jelas bagaimana orang yang selalu memikirkan dan mengingat kekuasaan AllƗh Swt akan selalu dekat dengan AllƗh Swt (Al- Qarni , 2007, hlm . 346). Begitupun temuan peneliti dalam surah AlJƗṡiyah ayat 13, An- Nahl ayat 11 dan 69, Ar-Rūm ayat 8, dan Ar-Ra’d ayat 3 AllƗh Swt mengajak manusia memikirkan bagaimana hebatnya alam semesta yang telah AllƗh ciptakan dan tundukan . Semua keteraturan dan keberagaman yang ada di alam semesta tak mungkin tercipta dengan sendirinya . Hal ini membuktikan adanya zat sebagai pencipta dan pengaturnya yaitu AllƗh Swt .