PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI MALAYSIA
Efta Shufiyati, S.Pd.
[email protected]
PENDAHULUAN
Malaysia merupakan negara di Asia Tenggaran yang Kepala pemerintahannya
dipimpin oleh seorang perdana menteri dan kepala negara dimpin oleh Yang di-
Pertuang Agung. Malaysia di pisahkan ke dalam dua kawasan yaitu Malaysia Barat
dan Malaysia Timur. Malaysia berbatasan langsung dengan Thailand, Indonesia,
Singapura, Brunei Darussalam dan Filipina. Malaysia dianggap unik di wilayah Asia
Tenggara, karena menurut Singh dan Mukherjee (1993: 89), Malaysia merupakan
negara yang pernah dijajah oleh Inggris yang merupakan negara multietnis memiliki
60 kelompok etnis tidak hanya keragaman bahasa, budaya dan agama.
Malaysia terbagi menjadi 3 bagian yaitu Malaya, Sabah dan Sarawak yang
merupakan masyarakat multietnis dan multinegara dan memiliki jumlah populasi
22.4juta penduduk yang mayoritas beragama muslim, serta diikuti agama lainnya
seperti kristen, hindu, budha. Penduduk Malaysia terdiri dari 65,9% bumiputra
(Melayu dan kelompok lain); 25,3% Cina; 7,5% India dan sisanya 1,3% suku lain
(Unit Design Economy, 2006: 2). Bahasa yang digunakan sebagai bahasa nasional
dan bahasa resmi adalah bahasa melayu. Hal ini terlihat pada adanya konstitusi
yang menjadi kebebasan beragama bagi pemeluk agama lain dan menjunjung tinggi
otonomi pemerintah negara dalam hal yang menyangkut agama Islam dan adat
istiadat Melayu. Keunikan lain dari Malaysia bahwa pemerintah Malaysia
mengadopsi budaya pluralisme yang menjadi penghubung identitas bagi warga
negara berdasarkan suku dan kebangsaan. Namun budaya pluralisme merupakan
pendekatan utama terhadap pembangunan bangsa di negara-negara multikultural
yang menggunakan model mosaik dalam berkomitmen satu bangsa, banyak bangsa
dan banyak budaya (Hill & Lian, 1995: 95).
Negara ini mempunyai jumlah populasi imigran yang sangat besar, tetapi tidak
memiliki visi yang sama dalam menentukan nasib masyarakat Malaysia ke depan.
Maka, tidak jarang kelompok etnis yang hidup terpisah menandai adanya
perpecahan budaya dan ekonomi maupun berbagai kesenjangan terutama di bidang