PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGATAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI PESERTA DIDIK
Size: 1.77 MB
Language: none
Added: Sep 18, 2025
Slides: 8 pages
Slide Content
PENINGKATAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING Eka Fadzillah Kirana Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta SEMINAR NASIONAL PPG UST 2024 Visi Prodi PPG UST: Pada Tahun 2032 Unggul dalam Menghasilkan Guru Profesional yang Berkarakter dan Adaptif terhadap Perkembangan IPTEKS dengan Menekankan Inovasi Pembelajaran berdasarkan Ajaran Tamansiswa
SEMINAR NASIONAL PPG UST 2024 LATAR BELAKANG Permasalahan : Keterampilan Komunikasi Berdasarkan hasil observasi di kelas VII SMP Negeri 2 Kasihan , terdapat beberapa peserta didik yang kurang terampil dalam berkomunikasi sehingga belum tercipta proses pembelajaran yang aktif Solusi : Model Pembelajaran Problem Based Learning Diharapkan melalui model problem based learning dapat mengembangkan kemampuan komunikasi peserta didik dan kolaborasi peserta didik P embelajaran berdasarkan permasalahan menekankan keterlibatan peserta didik dalam seluruh proses pembelajaran, seperti tanya jawab, mencari sumber belajar, diskusi, dan merancang solusi.
METODE SEMINAR NASIONAL PPG UST 2024 Jenis Penelitian Penelitian Tindakan Kelas Subyek Penelitian Peserta didik kelas VII SMP N 2 Kasihan Kabupaten Bantul Prosedur Penelitian Perencanaan , Tindakan, Observasi , Refleksi Desain Penelitian Dilaksanakan dua siklus Te knik Pengambilan Data Lembar Angket , Lembar Observasi , Tes Kemampuan Te knik Analisis Data Deskriptif Kualitatif
HASIL DAN PEMBAHASAN Komunikasi Tertulis Keterangan : Indikator 1 : Menulis informasi secara jelas dan dapat dimengerti Indikator 2 : Menggunakan banyak sumber pustaka untuk menyatakan ide Indikator 3 : Ketepatan pemilihan kualitas sumber pustaka dengan materi yang dipelajari Indikator 4 : Ketepatan representasi secara ilmiah SEMINAR NASIONAL PPG UST 2024 Indikator Siklus I Siklus II Indikator 1 75% 81% Indikator 2 62% 75% Indikator 3 75% 81% Indikator 4 62% 75% Rata-rata 68% 78% Keterampilan komunikasi tertulis diperoleh melalui hasil pengerjaan soal-soal di Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Hasil penelitian siklus I dan II menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model Problem Based Learning dapat meningkatkan keterampilan komunikasi tertulis peserta didik Pada indikator I yaitu menulis informasi secara jelas dan dapat dimengerti , terjadi peningkatan menjadi 81%. Kemampuan menulis informasi secara jelas ini dapat dinilai berdasarkan hasil kerja peserta didik dalam mendiskusikan permasalahan yang ada di LKPD Hasil penelitian pada indikator ketepatan pemilihan kualitas sumber pustaka dengan materi yang dipelajari mengalami peningkatan secara baik yaitu 81%. Di sini peserta didik mencari sumber dan informasi yang relevan serta menemukan sumber yang berkualitas seperti buku cetak , LKS, jurnal , dan lain-lain.
HASIL DAN PEMBAHASAN 2. Komunikasi Lisan Keterangan : Indikator 1 : Menyampaikan gagasan atau pikiran secara logis Indikator 2 : Mengajukan pertanyaan secara jelas dan mudah dimengerti Indikator 3 : Memberikan perhatian saat orang lain berbicara Indikator 4 : Mengungkapkan tanggapan dengan jelas Indikator 5: Kelancaran berbicara dalam menyampaikan informasi Indikator 6 : Kejelasan ucapan dan plihan kata SEMINAR NASIONAL PPG UST 2024 Keterampilan komunikasi lisan diperoleh melalui observasi saat proses pembelajaran berlangsung . Observasi dilakukan pada saat peserta didik melakukan presentasi dan tanya jawab . Berdasarkan hasil penelitian siklus I dan siklus II terlihat bahwa pembelajaran dengan model Problem Based Learning dapat meningkatkan keterampilan komunikasi lisan peserta didik Hasil penelitian pada indikator menyampaikan gagasan secara logis mengalami peningkatan menjadi 82%. Hal ini disebabkan karena beberapa peserta didik sudah mulai aktif dalam menyampaikan gagasannya secara lisan melalui presentasi maupun ketika guru memberikan pertanyaan terkait permasalahan yang ada di sekitar lingkungan . I ndikator mengungkapkan tanggapan dengan jelas , terjadi peningkatan menjadi 78%. Pada siklus II, peserta didik mulai berani dalam mengungkapkan tanggapannya kepada teman yang bertanya ketika presentasi . Tanggapan yang disampaikan juga sudah logis dan mudah dimengerti . Indikator Siklus I Siklus II Indikator 1 75% 82% Indikator 2 66% 74% Indikator 3 66% 74% Indikator 4 70% 78% Indikator 5 70% 77% Indikator 6 65% 72% Rata-rata 68% 76%
HASIL DAN PEMBAHASAN 2. Komunikasi Lisan SEMINAR NASIONAL PPG UST 2024 Hasil penelitian pada indikator mengajukan pertanyaan secara jelas dan mudah dimengerti juga sudah mengalami peningkatan meskipun hanya menjadi 74%. Hal ini disebabkan karena rata-rata peserta didik aktif bertanya kepada temannya yang sedang memaparkan hasil diskusinya melalui presentasi di depan kelas , namun ketika guru mempersilahkan peserta didik untuk bertanya terkait materi yang belum dipahami , mereka cenderung masih malu untuk bertanya . I ndikator memberikan perhatian saat orang lain berbicara , juga terjadi peningkatan , meskipun hanya menjadi 74%. Pada pelaksanaannya , masih terdapat beberapa peserta didik yang kurang memperhatikan ketika temannya presentasi di depan kelas . Indikator yang masih tergolong rendah peningkatannya adalah kejelasan ucapan dan pilihan kata. Beberapa peserta didik menyampaikan presentasi dengan intonasi yang kurang jelas .
SIMPULAN SEMINAR NASIONAL PPG UST 2024 Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas , dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem Based Learning dapat meningkatkan keterampilan komunikasi peserta didik . Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning mampu mendorong peserta didik untuk lebih aktif dan memaksimalkan kemampuan berpikirnya dalam mendapatkan solusi dari masalah pada dunia nyata dan dituangkan dalam bentuk komunikasi tertulis maupun lisan . Keterampilan komunikasi tertulis pada siklus I memperoleh presentase sebesar 68%, dan mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 78%, sedangkan keterampilan komunikasi lisan pada siklus I memperoleh presentase sebesar 68% dan mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 76%.