Pengantar I lmu Pendidikan Nama : Melly Tri Rahmi NIM : 06101381722062
Unsur-unsur pendidikan Proses pendidikan melibatkan banyak hal yaitu : 1. Subjek yang dibimbing ( peserta didik ). 2. Orang yang membimbing ( pendidik ) 3. Interaksi antara peserta didik dengan pendidik ( interaksi edukatif ) 4. Ke arah mana bimbingan ditujukan ( tujuan pendidikan ) 5. Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan ( materi pendidikan ) 6. Cara yang digunakan dalam bimbingan ( alat dan metode ) 7. Tempat dimana peristiwa bimbingan berlangsung ( lingkungan pendidikan )
Wujud S ifat H akikat M anusia P aham E ksistensialis Ada beberapa wujud sifat hakikat manusia yang yang tidak dimiliki oleh hewan . Wujud sifat hakikat manusia ini dikemukakan oleh paham eksistensialisme dengan maksud menjadi masukan dalam membenahi konsep pendidikan , yaitu : 1. Kemampuan menyadari d iri 2. Kemampuan bereksistensi diri 3. Pemilikan kata hati 4. Moral 5. Kemampuan bertanggung jawab 6. Rasa Kebebasan 7. Kebiasaan melaksanakan kewajiban dan menyadari hak 8. Kemampuan menghayati kebahagian
Segi P engembangan Manusia dari H akikat M anusia D imensi Pendidikan 1. Pengembangan Manusia Sebagai Makhluk Individu Setiap individu anak yang dilahirkan telah dikaruniai potensi yang berbeda dengan individu lain. Dikatakan oleh Langeveld , bahwa setiap individu itu unik , artinya setiap individu memiliki kehendak , perasaan , cita-cita , semangat , dan daya tahan yang berbeda . 2. Pengembangan Manusia Sebagai Makhluk Sosial Manusia sejak lahir dikaruniai potensi sosialitas , artinya setiap individu mempunyai kemungkinan untuk dapat bergaul , yang di dalamnya ada kesediaan untuk memberi dan menerima . Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkannya secara sorang diri . Melalui pendidikan , dapat dikembangkan keseimbangan antara aspek individual dan aspek sosial manusia , artinya individualitas manusia dapat dikembangkan dengan belajar dari orang lain, mengidentifikasikan sifat-sifat yang dikagumi dari orang lain untuk dimilikinya serta menolak sifat-sifat yang tidak cocok baginya .
3. Pengembangan Manusia Sebagai Makhluk Susila Setiap masyarakat mempunyai norma dan nilai . Melalui pendidikan diusahakan agar individu menjadi manusia pendukung norma kaidah dan nila-nilai susila yang dijunjung tinggi oleh masyarakat dan menjadi milik pribadi yang tercermin dalam tingkah laku sehari-hari . Penghayatan dan perwujudan norma , nilai , dan kaidah-kaidah sosial adalah sangat penting dalam rangka menciptakan ketertiban dan stabilitas kehidupan masyarakat . 4. Pengembangan Manusia Sebagai Makhluk Beragama Pada hakekatnya manusia adalah makhluk beragama . Beragama merupakan kebutuhan manusia karena manusia adalah makhluk yang lemah sehingga memerlukan tempat bertopang . Manusia memerlukan agama demi untuk keselamatan hidupnya . Untuk itu ia dituntut untuk dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya dengan sebaik-baiknya melalui pendidikan .
Landasan Filosofis Landasan filosofis merupakan landasan yang berkaitan dengan makna atau hakikat pendidikan , misalnya apakah pendidikan itu , mengapa pendidikan itu diperlukan , dan apa tujuan pendidikan itu . b. Landasan Sosiologis Pada bagian depan telah dikemukakan bahwa manusia selalu hidup bersama dengan mwnusia lain. Kajian-kajian sosiologis telah dikemukakan pada waktu membahas hakikat masyarakat . Masyarakat dengan berbagai karakteristik sosiokultural inilah yang juga dijadikan landasan bagi kegiatan pendidikan pada suatu masyarakat tertentu . c. Landasan Kultural Saling pengaruh antara pendidikan dengan kebudayaan juga telah dikemukakan ketika membahas kaitan kebudayaan dengan pendidikan . Kebudayaan tertentu diciptakan oleh orang di masyarakat tertentu tersebut atau dihadirkan dan diambil oper oleh masyarakat tersebut dan diwariskan melalui belajar / pengalaman terhadap generasi berikutnya .
d. Landasan Psikologis Pendidikan selalu terkait dengan aspek kejiwaan manusia , sehingga pendidikan juga menggunakan landasan psikologis , bahkan menjadi landasan yang sangat penting , karena yang digarap oleh pendidikan hampir selalu berkaitan dengan aspek kejiwaan manusia . e. Landasan Ilmiah dan Teknologi serta Seni Pendidikan dan IPTEKS mempunyai kaitan yang sangat erat , karena IPTEKS merupakan salah satu bagian dari sisi pengajaran , jadi pendidikan sangat penting dalam rangka pewarisan atau tranmisi IPTEKS, sementara pendidikan itu sendiri juga menggunakan IPTEKS sebagai media pendidikan .
Asas – asas Pendidikan 1. Asas Tut wuri Handayani Asas tut wuri handayani merupakan inti dari asas 1922 yang menegaskan bahwa setiap orang mempunyai hak mengatur dirinya dengan mengingat tertibnya persatuan dalam peri kehidupan umum . 2. Asas Belajar sepanjang hayat Ada 2 misi yang diemban dalam proses belajar mengajar berdasarkan latar pendidikan seumur hidup yaitu : membelajarkan peserta didik dengan efisien dan efektif dan serentak dengan itu , meningkatkan kemauan dan kemampuan belajar mandiri sebagai basis belajar sepanjang hayat . 3. Azas Kemandirian dalam Belajar Asas ini tidak dapat dipisahkan dari 2 asas tut wuri handayani dan belajar sepanjang hayat . Implikasi dari asas ini adalah pendidik harus menjalankan peran komunikator , fasiltator , organisator , dsb . Pendidik diharapkan dapat menyediakan dan mengatur berbagai sumber belajar sedemikian rupa sehingga memudahkan peserta didik berinteraksi dengan sumber belajar tersebut .
Masalah Pendidikan di Indonesia Menurut Wina Sanjaya (2010) , salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan saat ini adalah lemahnya proses pembelajaran . Dalam proses pembelajaran , anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir . Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi ; otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari . Akibatnya ketika anak didik lulus dari sekolah , mereka pintar secara teoritis , tetapi mereka miskin aplikasi .
Standar PendidikanNasional ( SNP) Berdasarkan PP 19 tahun 2005 1. Standar kompetensi lulusan : adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap , pengetahuan , dan keterampilan . 2. Standar isi : adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan , kompetensi bahan kajian , kompetensi mata pelajaran , dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu . 3. Standar proses : adalah standar berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai stanndar kompetensi lulusan . 4.Standar sarana dan prasarana : adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar , tempat berolahraga , tempat beribadah , dll .
5. Standar pendidik dan tenaga kependidikan : adalah kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan , pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran , sehat jasmani dan rohani , serta memiliki kemampuan yang mewujudkan tujuan pendidikan nasional . 6. Standar pengolahan : adalah standar nasional pendidikan yang berkaiatan dengan perencanaan , pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan . 7. Standar pembiayaan : adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun . 8. Standar penilaian pendidikan : adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme , prosedur dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik .
Sumber http://afidburhanuddin.wordpress.com http://pintubelajarcerdas.blogspot.com http://harryantony26.blogspot.com http://mjafareffendi.wordpress.com http://irwansyah.blogspot.co.id http://destianasari.blogspot.com