Pengelolaan_Sampah_Sekolah_P5_Adiwiyata_REV[1] - Read-Only - Compatibility Mode.ppt

amirudinbinsaryo 6 views 28 slides Sep 20, 2025
Slide 1
Slide 1 of 28
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28

About This Presentation

education about trash


Slide Content

MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH
(MPLS) 2025
SE KABUPATEN BANTUL

KONDISI TPA PIYUNGAN

UPAYA PEMERINTAH
KABUPATEN BANTUL

Selamat
Datang di
Dunia Bersih!
Mari kita pelajari cara mengelola
sampah di sekolah agar
lingkungan kita tetap lestari dan
sehat.

Apa Itu Sampah?
Sampah adalah sisa kegiatan
sehari-hari manusia yang tidak
terpakai. Sampah terbagi
menjadi tiga jenis utama:
organik, anorganik, dan residu.

Sampah Organik
Sampah organik berasal dari sisa makhluk hidup, seperti daun,
sisa makanan, dan kulit buah. Sampah ini mudah terurai.

Sampah Anorganik
Sampah anorganik berasal dari
bahan buatan manusia seperti
plastik, kaleng, dan kaca. Sulit
terurai dan perlu didaur ulang.

Sampah Residu
Sampah residu adalah sampah
yang tidak bisa didaur ulang atau
digunakan kembali, seperti
pembalut dan tisu bekas.

Mengapa Pengelolaan
Sampah Penting?
Agar lingkungan sekolah bersih,
sehat, dan mendukung
pembelajaran yang nyaman serta
lestari.

Apa yang harus
kita lakukan ?

Program Adiwiyata
Program sekolah peduli dan
berbudaya lingkungan.
Mendorong siswa dan guru aktif
menjaga kebersihan sekolah.

P5: Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila
Melalui P5, kita belajar
bertanggung jawab, kreatif, dan
peduli lingkungan dengan cara
mengelola sampah secara bijak.

Memilah sampah
Gunakan tempat sampah yang
berbeda warna :
•Hijau : Sampah organik
•Kuning : Anorganik
•Merah : Residu

Kompos Sampah Organik
•Sampah organik bisa diolah menjadi kompos. Kompos digunakan
untuk pupuk tanaman di kebun sekolah.

LOSIDALOSIDA

Tong
Komposter

Solusi Daur Ulang Sampah Anorganik
•Botol plastik, kardus, dan kaleng bisa dikumpulkan lalu dijual
atau diubah menjadi kerajinan tangan.

Implementasi bank sampah di sekolah
merupakan langkah nyata dalam mendidik
siswa untuk peduli lingkungan sejak dini.
Melalui program ini, siswa diajarkan memilah sampah organik
dan anorganik, menabung sampah yang bernilai ekonomis,
serta memahami pentingnya daur ulang. Kegiatan bank
sampah juga mendorong kolaborasi antara siswa, guru, dan
masyarakat sekitar, sekaligus mendukung program Adiwiyata
dan pembelajaran berbasis proyek (P5) yang menanamkan
nilai gotong royong, tanggung jawab, dan kewirausahaan.

Kegiatan pemilihan sampah oleh siswa-siswi yang mana
hasil dari kegiatan digunakan untuk kegiatan sosial di
sekolah

Solusi Kurangi Sampah
Residu
Kuraangi penggunaan tisu, plastik
sekali pakai, dan biasakan
membawa alat makan sendiri dari
rumah.

Produk kreasi sampah

Peran Kita Semua
Semua warga sekolah bertanggung
jawab: membuang sampah pada
tempatnya, mengikuti kegiatan
kebersihan, dan memberi contoh
baik.

Ayo Mulai dari
Sekarang!
Jadikan sekolah kita bersih dan
lestari mulai hari ini! Mulailah
dengan memilah sampah dengan
benar setiap hari.

SE BUPATI BANTUL NO B/600.4.15/03670/DLH
GERAKAN PILAH SAMPAH DARI RUMAH

https://bit.ly/pengelolaanOrganik

Terima Kasih!
Bersama kita bisa wujudkan
sekolah Adiwiyata yang bersih,
hijau, dan sehat. Salam
lingkungan!
Tags