PENGEMBANGAN STRATEGI PENGUATAN LITERASI DAN NUMERASI DALAM PEMBELAJARAN DI SMP TIM NARASUMBER TAMBUGI DIKLAT KOMPETENSI TEKNIS LITERASI DAN NUMERASI DALAM PEMBELAJARAN JENJANG SMP PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN (P4)JAKARTA SELATAN TANGGAL, 20 -24 JANUARI 2025
CAPAIAN PEMBELAJARAN 2 3 Peserta diklat mampu mengidentifikasi Strategi Penguatan Litarasi dan Numerasi 1 Peserta diklat dapat menganalisis strategi penguatan literasi dan numerasi dalam pembelajarann di SMP Peserta diklat dapat menerapkan strategi penguatan literasi dan numerasi dalam pembelajaran di SMP
PERTANYAAN PEMANTIK APAKAH BAPAK /IBU TELAH MELAKUKAN LITERASI DAN NUMERASI DALAM PEMEBALAJARAN, BAGAIMANA BENTUKNYA 1 2 3 4 BAGAIMANA MEGEMBANGKAN PEMBELAJARANNYA APA YANG IBU/BAPAK HARUS LAKUKAN UNTUK MENGOPTIMALKAN CAPAIAN PEMBELAJARANNYA APA YANG IBU/BAPAK KETAHUI TENTANG LITERASI DALAM RAPOR PENDIDIKAN ?
Literasi dalam Rapor Pendidikan ?
Apa hal yang didapatkan setelah menonton video tersebut? Mari kita amati video berikut ini Tautan https://youtu.be/P6Lh87qXePo?si=iVul7CzGSCnF2gfL
Apa hal yang didapatkan setelah menonton video tersebut? Mari kita amati video berikut ini Tautan https://youtu.be/omvL580t-CM?si=O0rgSlICiVQO0qcB
Kecakapan literasi pada Rapor Pendidikan didapatkan dari Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), yaitu salah satu komponen Asesmen Nasional (AN). Pemerintah daerah dan sekolah dapat mengakses data hasil AN, khususnya AKM, untuk mengidentifikasi atribut sekolah terkait kemampuan literasi. Hasil AKM juga memetakan kemampuan murid pada jenjang perlu intervensi, dasar, cakap, dan mahir. Penjenjangan tersebut dilakukan berdasarkan atribut sebagai berikut.
Atribut tersebut disusun berdasarkan jawaban murid saatmenjawab soal terkait teks fiksi dan teks nonfiksi . Soal-soal ini dirumuskan dengan tingkat kesulitan yang berjenjang ; dari menemukan informasi eksplisit pada teks , membuat interpretasi dari informasi implisit di dalam teks , membuat kesimpulan dari hasil integrasi beberapa informasi , mengevaluasi isi , kualitas teks , serta merefleksi isi teks . Tingkat kesulitan soal yang disebut juga dengan proses kognitif ini adalah sebagai berikut .
STRATEGI PENGUATAN LITERASI DALAM PEMBELAJARAN
PPRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN STRATEGI LITERASI DALAM PEMBELAJARAN
PPRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN STRATEGI LITERASI DALAM PEMBELAJARAN
PPRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN STRATEGI LITERASI DALAM PEMBELAJARAN
Keterampilan membaca ( untuk kefasihan , pemahaman , dan membaca kritis ) harus diajarkan Guru menyediakan waktu menulis jurnal setiap hari Buku berjenjang harus tersedia di ruang kelas dalam jumlah yang cukup Kelas memiliki bahan kaya teks yang cukup guru memetakan kemampuan siswa ( teacing after the right level) SRATEGI PENGUATAN LITERASI DALAM PEMBELAJARAN
Pembelajaran mengoptimalkan penggunaan buku bacaan ( buku non- teks pelajaran ) Metode pembelajaran membaca bervariasi ( membaca nyaring interaktif , membaca bersama , membaca ter imbing ) Tim guru berkolaborasi memetakan kecakapan literasi siswa sedcara berkala SRATEGI PENGUATAN LITERASI DALAM PEMBELAJARAN
KECAKAPAN LITERASI
READING STRATEGI
KOMPETENSI GURU DALAM PENGUATAN LITEASI DALAM PEMBELAJARAN Mampu merumuskan pertanyaan saat mengajak siswa berkegiatan dengan buku memberikan umpan balik yang bermakna dalam proses eidisi-revisi-tulis ulang ( dalam " konferensi menulis ) Mengembangkan rubrik penilaian atau indikator pencapaian untuk kegiatan menyimak , membaca
KOMPETENSI GURU DALAM PENGUATAN LITEASI DALAM PEMBELAJARAN Berkolaborasi memetakan kompetensi dasar lintas mapel untuk menyelenggarakan proyek lintas mapel Berkolaborasi dengan tim guru untuk menyelenggarakan proyek ko- kurikuler lintas mapel dan lintas kelas merumuskan dan melaksanakan asesmen untuk mengukur hasil pembelajaran sekaligus untuk memperbaiki mutu pembelajaran
STRATEGI PENGUATAN NUMERASI DALAM PEMBELAJARAN
STRATEGI PENGUATAN NUMERASI DI SEKOLAH Mengembangkan Lingkungan Fisik dan Membangun Lingkungan Berkarya (Makerspace) Strategi Implementasi pada Lingkungan Sosial-Afektif Strategi Implementasi pada Lingkungan Akademis
STRATEGI PENGUATAN NUMERASI PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
STRATEGI PENGUATAN NUMERASI PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
STRATEGI PENGUATAN NUMERASI NON MATEMATIKA
MODEL MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGUATAN LITERASI & NUMERASI
Model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, strategi, metode, dan teknik, taktik dalam pembelajaran Model pembelajaran yang baik adalah model pembelajaran yang menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif dalam memberikan pengalaman belajar bagi peserta didik
Model Discovery Learning
Discovery Learning “Model pembelajaran penyingkapan (Discovery Learning) adalah memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses yang sistematis, kritis, dan logis untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan” Discovery (masalah rekayasa) menekankan pada penemuan
MODEL DISCOVERY LEARNING Pendekatan Strategi Metode Student Centered Approach Metode Diskusi dan presentasi , penugasan. Discovery and Inquiry Learning (DIL)
Pemberian rangsangan (Stimulation); Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement); Pengumpulan data (Data Collection); Pengolahan data (Data Processing); Pembuktian (Verification), dan Menarik simpulan/generalisasi (Generalization). SINTAK MODEL DISCOVERY LEARNING
Model INQUIRY Learning
INQUIRY LEARNING “ Model pembelajaran yang dirancang membawa peserta didik dalam proses penelitian melalui penyelidikan dan penjelasan dalam setting waktu yang singkat” Inquiri masalah dunia nyata, menekankan pada proses mencari atau penelitiannya
MODEL INQUIRY LEARNING Pendekatan Strategi Metode Student Centered Approach Diskusi dan presentasi , penugasan Discovery and Inquiry Learning (DIL)
Langkah-Langkah Pembelajaran (SINTAK) model inkuiri meliputi: Orientasi masalah; Merumuskan Masalah; Merumuskan hopotesis; Mengumpulkan data Menguji Hopotesis ; Merumuskan kesimpulan SINTAK MODEL INQUIRY LEARNING
Model Problem Based Learning
Problem Based Learning (PBL) “Model pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang menggunakan berbagai kemampuan berpikir siswa dan penggunaan lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna, relevan, dan kontekstual” MODEL PROBLEM BASED LEARNING Masalah dunia nyata, bukan untuk menemukan pengetahuan yang banyak tetapi untuk mengatasi permasalahan
MODEL PROBLEM BASED LEARNING Pendekatan Strategi Metode Student Centered Approach Diskusi dan presentasi , penugasan. Discovery and Inquiry Learning (DIL), contextual teaching and learning (CTL)
SINTAK MODEL PROBLEM BASED LEARNING Langkah-Langkah Pembelajarah (SINTAKS) Model Problem Based Learning: 1) Orientasi siswa pada masalah 2) Mengorganisasikan siswa untuk belajar 3) Membimbing penyelidikan . 4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Model PROJECT Based Learning
PROJECT BASED LEARNING Project Based Learning “Model Project Based Learning adalah Model pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa dalam memecahkan masalah melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu yang dituangkan dalam sebuah produk untuk selanjutnya dipresentasikan”
MODEL PROJECT BASED LEARNING Pendekatan Strategi Metode Student Centered Approach P engalaman lapangan , Diskusi dan presentasi, project. Contextual Teaching And Learning (CTL)
SINTAK MODEL PROJECT BASED LEARNING Langkah-Langkah (SINTAK) PJBL: 1)Pertanyaan mendasar 2)Mendesain perencanaan produk 3)Menyusun jadwal pembuatan 4)Memonitoring keaktifan dan perkembangan proyek 5)Menguji hasil 6)Evaluasi pengalaman belajar
COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION MODEL (Steven & Slavin, 1995) Salah satu model pembelajaran kooperatif terpadu membaca dan menulis, dimana peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok untuk meningkatkan kemampuan pemahaman dalam membaca, menulis, memahami kosakata dan seni berbahasa.
MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION Pendekatan Strategi Metode Student Centered Approach metode Demonstrasi Discovery and Inquiry Learning (DIL)
SINTAK COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang dan heterogeny Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan topik pembelajaran Siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana/kliping dan ditulis pada lembar kertas Mempresentasikan/ membacakan hasil kelompok Siswa membuat kesimpulan bersama
MODEL PEMBELAJARAN LOK-R (2')
CONTOH PEMILIHAN Model model pembelajaran BERDASARKAN TUJUN PEMBELAJARAN
Perhatikan contoh tujuan pembelajaran berikut! Tujuan Pembelajaran: Melalui aktivitas pemberian stimulus, peserta didik mampu membentuk fungsi aljabar dari situasi dunia nyata yang disajikan dengan tepat. Melalui diskusi kelompok, peserta didik mampu menyajikan sistem persamaan linear dua variabel dari stimulus yang diberikan dengan benar. Melalui proses pemecahan masalah, peserta didik mampu menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel dari masalah dunia nyata secara tepat menggunakan metode eliminasi dan subtitusi. Melalui penugasan pemecahan masalah, peserta didik mampu menyelesaikan masalah sistem persamaan linear dua variabel dengan metode campuran dengan benar.
Berikut adalah model pembelajaran yang dipilih : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) (1’)
Hubungan tujuan, model, dan indikator pembelajaran Tujuan Pembelajaran Melalui diskusi kelompok, peserta didik mampu menyajikan sistem persamaan linear dua variabel dari stimulus yang diberikan dengan benar. Indikator Tujuan Pembelajaran Mampu menyajikan sistem persamaan linear dua variabel dari teks informasi terkait problematika akomodatif dan inklusif terkait komitmen untuk menyempurnakan diri dengan mengadopsi ide-ide baru yang positif konteks lokal . ( Indikator inti)
LK 1 : PENDALAMN DAN KOLABORASI PENGEMBANGAN STRATEGI LITERASI DAN NUMREASI DALAM PEMBELAJARAN Peserta Kembali 4 Kelompok Aktivitas Kelompok: Tentukan Literasi/ Numerasi dan Kompetensi yang akan dikuatkan. Piliha salah satu Mata Pelajaran dan rumuskan Campaian dan Tujuan Pembelajarannya Pilih salah satu model pembelajaran yang sesuai, berikan alasan pemilihan serta hubungan antara tujuan pembelajaran dan model pembelajaran yang dipilih. Presentasikan hasil diskusi kelompok dalam sesi kolaborasi Masing-masing peserta meng-upload Hasil Kerja Kelompok di GCR yang telah ditentukan
LK 2 : REFLEKSI DAN PENGAYAAN PENGEMBANGAN STRATEGI PENGAUATAN LITERASI DAN NUMERASI DALAM PEMBELAJARAN Nama Peserta : Asal Sekolah : Aktivitas Individu : Apa hal yang berkesan bagi Bapak/Ibu setelah mengikuti kegiatan/ materi ini ? Apa yang Bapak/Ibu pahami tentang materi ini ? Bagaimana Penguatan literasi dan numerasi yang dilakukan di sekolah Bapak dan Ibu saat ini ? Apa saja yang sudah sesuai dengan konsep literasi dan numerasi? Apa saja yang masih perlu dikembangkan? Upload hasil aktivitas individu dalam bentuk PDF ke dalam GCR