Pengendalian Ulat Grayak Kultur Teknis a) Menanam varietas toleran, seperti varietas Kuning dan Bima. b) Penerapan pola tanam yang meliputi pengaturan waktu tanam, pergiliran tanaman, tanam serentak, dan tumpang sari. c) Sanitasi/pengendalian gulma di sekitar pertanaman d) Pengolahan tanah yang baik. Pengendalian secara fisik/mekanik . Teknik pengendalian yang dilakukan dengan tangan manusia, alat atau bahan lainnya dengan tujuan mematikan, menghalangi, memindahkan, atau menghalangi serangga hama. Mis: penggunaan jebakan lampu (20 buah lampu per hektar) , atau dengan mengumpulkan kelompok telur . Pengendalian secara hayati . Memanfaatkan parasitoid s eperti Telenomus spodopterae, Eriborus sinicus, Apanteles sp., Trichogramma sp., Diadegma sp., Cotesia sp., Chaprops sp., Euplectrus sp. dll. Patogen serangga antara lain Mikrosporidia SeNPV , Bacillus thuringiensis , Paecilomyces farinosus, Beauveria bassiana , Metarrhizium anisopliae, Nomuraea rileyi, Erynia spp . Pengendalian secara kimiawi dan Nabati . Pengendalian ini menggunakan insektisida berbahan aktif sipermetrin, deltametrin, profenofos, klorpirifos, metomil, dan kartophidroklorida (pestisida kimiawi) dan Pestisida nabati salah satunya dengan larutan tembakau + jahe .