Pengendalian_Hama_Bawang_Merah materi presentasi

Pengendalian_Hama_Bawang_Merah.pptx

1. Pengendalian Hama pada Tanaman Bawang Merah Disusun oleh: Penyuluh Pertanian (Gambar: Ilustrasi ladang bawang merah)

2. Pendahuluan - Bawang merah merupakan komoditas penting hortikultura. - Hama dapat menurunkan hasil panen hingga 60%. - Pentingnya strategi pengendalian yang tepat, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. (Bagan: Kontribusi bawang merah dalam kebutuhan pangan nasional)

3. Jenis Hama Utama 1. Ulat Grayak (Spodoptera exigua) 2. Thrips (Thrips tabaci) 3. Ulat Tanah (Agrotis sp.) 4. Lalat Pengorok Daun (Liriomyza sp.) (Gambar: Foto masing-masing hama)

4. Ulat Grayak - Gejala: daun berlubang, serangan masif pada malam hari. - Dampak: menurunkan fotosintesis, pertumbuhan terhambat. (Bagan: Siklus hidup ulat grayak)

5. Thrips - Gejala: daun berwarna keperakan, menggulung, pertumbuhan kerdil. - Thrips berkembang cepat pada musim kemarau. (Gambar: Daun bawang merah terserang thrips)

6. Ulat Tanah - Gejala: tanaman muda terpotong di pangkal. - Aktif pada malam hari, siang bersembunyi dalam tanah. (Gambar: Ulat tanah di sekitar tanaman)

7. Lalat Pengorok Daun - Gejala: adanya alur putih bekas korokan pada daun. - Daun menjadi kering, mengurangi luas fotosintesis. (Gambar: Daun dengan bekas korokan)

8. Prinsip Pengendalian Hama - Pengendalian Terpadu (PHT): • Penggunaan varietas tahan. • Rotasi tanaman. • Pengendalian biologis (musuh alami). • Pengendalian kimia selektif bila diperlukan. (Bagan: Konsep segitiga PHT)

9. Strategi Pengendalian Praktis - Menanam serempak. - Sanitasi lahan (sisa tanaman dibersihkan). - Pemanfaatan perangkap kuning untuk thrips. - Aplikasi pestisida nabati (ekstrak mimba, serai). (Gambar: Contoh petani menggunakan perangkap kuning)

10. Penutup - Pengendalian hama bawang merah perlu pendekatan terpadu. - Efisiensi biaya, ramah lingkungan, dan hasil panen terjamin. - Peran penyuluh penting dalam edukasi petani. (Gambar: Petani bawang merah panen bersama penyuluh)