Pengendalian Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit pada Situasi Bencana.pptx

kusbandar 5 views 15 slides Sep 18, 2025
Slide 1
Slide 1 of 15
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15

About This Presentation

sesama membutuhkan


Slide Content

MPI-8 PENGENDALIAN VEKTOR DAN BINATANG PEMBAWA PENYAKIT PADA SITUASI BENCANA DIREKTORAT KESEHATAN LINGKUNGAN 100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235

Ikan gurami berenang tenag Ikan kerapu tertangkap sudah Banyak berita bencana datang Lingkungan rusak hidup pun susah Pergi ke laut hendak menyelam Di alam luas untuk berkelana Jaga selalu kelestarian alam Agar hidup jauh dari bencana

TUJUAN PEMBELAJARAN HASIL BELAJAR Setelah mengikuti mata pelatihan ini , peserta mampu memahami dalam pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit pada situasi bencana B. INDIKATOR HASIL BELAJAR Menjelaskan ruang lingkup dan tujuan pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit Melakukan upaya pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit sesuai dengan situasi dan kondisi pada situasi bencana 100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235

POKOK BAHASAN 1. Ruang lingkup dan tujuan pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit ; Ruang lingkup pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit Tujuan pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit 2. Upaya pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit pada situasi bencana Upaya pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit Pelaksanaan pengendalian vektor pada kejadian bencana 100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235

1. RUANG LINGKUP PENGENDALIAN VEKTOR DAN BINATANG PEMBAWA PENYAKIT Pengendalian vektor penyakit menjadi prioritas dalam upaya pengendalian penyakit karena potensi untuk menularkan penyakit sangat besar . Kegiatan pengendalian vektor dapat berupa penyemprotan , biological control, pemusnahan sarang nyamuk , dan perbaikan lingkungan Banyaknya tenda-tenda darurat tempat penampungan sementara para pengungsi yang diperkirakan belum dilengkapi dengan berbagai fasilitas sanitasi dasar yang sangat diperlukan => Potensi terjadinya penularan penyakit berbagai penyait Keberadaan lalat dan serangga-serangga pengganggu lain merupakan vektor mekanik dari berbagai penyakit tertentu dan dari sisi lain keberadaan serangga tersebut menyebabkan gangguan bagi sebagaian orang => survey vektor 100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235

2. TUJUAN PENGENDALIAN VEKTOR DAN BINATANG PEMBAWA PENYAKIT Adalah Upaya untuk mengurangi atau melenyapkan faktor risiko vektor dan Binatang pembawa penyakit , sehingga tidak menimbulkan gangguan Kesehatan dan penularan penyakit pada manusia Menurunkan populasi vektor serendah mungkin secara cepat sehingga keberadaannya tidak lagi berisiko untuk terjadinya penularan penyakit tular vektor dan binatang pembawa penyakit di suatu wilayah atau Menghindari kontak dengan vektor sehingga penularan penyakit tular vektor dan binatang pembawa penyakit dapat dicegah Meminimalkan gangguan yang disebabkan oleh binatang atau serangga pengganggu

Upaya Pengendalian Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit Pembuangan sampah / sisa makanan dengan baik Bilamana diperlukan dapat menggunakan insektisida Tetap menjaga kebersihan individu selama berada di lokasi pengungsi Penyediaan sarana pembuangan air limbah dan pembuangan sampah yang baik Kebiasaan penanganan makanan secara higienis

Pelaksanaan Pengendalian Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit A. PENGELOLAAN LINGKUNGAN Menghilangkan tempat perindukan vektor seperti genangan air dan tumpukan sampah Bersama- sama pengungsi melakukan ; Memberi tutup pada tempat sampah Menimbun sampah yang dapat menjadi sarang nyamuk Membuat saluran air limbah Menjaga kebersihan lingkungan Membersihkan dan menjaga kebersihan jamban 100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235

B. PENGENDALIAN DENGAN BAHAN KIMIA Dilakukan dengan cara penyemprotan , pengasapan / pengkabutan diluar tenda pengungsi dengan menggunakan insektisida Penyemprotan dengan insektisida sedapat mungkin dihindari dan hanya dilakukan untuk menurunkan populasi vektor secara drastis apabila dengan cara lain tidak memungkinkan Frekuensi penyemprotan , pengasapan / pengkabutan serta jenis insektisida yang digunakan sesuai dengan rekomendari dari Dinas Kesehatan setempat 100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235

C. PENGENDALIAN VEKTOR NYAMUK 100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Pencegahan gigitan nyamuk Tidur dalam kelambu ( kelambu biasa atau yang berinsektisida ) Memasang kawat kasa Menggunakan repelen /cream anti nyamuk Menggunakan obat nyamuk bakar Pencegahan dengan obat anti malaria ( profilaksis ) D. Pengendalian lalat : Perbaikan sanitasi lingkungan dan kebersihan  eliminasi tempat perkembangbiakan lalat ; pengurangan sumber yg menarik lalat ; pencegahan kontak lalat dengan kuman penyakit ; perlindungan makanan , alat makan , dan manusia Membasmi lalat dewasa : Penggunaan bahan kimia E. Rekayasa Lingkungan : Bertujuan melenyapkan semua tempat-tempat perkembangbiakan lalat yang ada

Pertanyaan ………….??? Tujuan pengendalian vektor dan biantang pembawa penyakit ………..??? Upaya pengendalian vektor dan Binatang pembawa penyakit ………..??? Pelaksanaan pengendalian vektor pada situasi bencana ………….????

PANDUAN PENUGASAN KELOMPOK (ASIKRONUS MANDIRI) PENGENDALIAN VEKTOR DAN BINATANG PEMBAWA PENYAKIT PADA SITUASI BENCANA 100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Peserta dibagi menjadi 4 kelompok @ 6 - 8 orang ( disesuaikan dengan jumlah peserta ) Pelatih memberi kesempatan kepada kelompok untuk berdiskusi selama 60 menit M em i n ta kelompok un t u k m e n dis k u si k a n po k ok b a h a s a n se b a g a i b e rik u t : Kelompok 1: Pengendalian nyamuk yang ada pada situasi bencanatanggap daurat ( pengungsian ) Kelompok 2: Pengendalian tikus pada situasi bencana Kelompok 3: Pengendalian lalat pada situasi bencana

Laporan hasil diskusi Desain gambar TTG pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit pada situasi bencana 100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Cara kerja membuat TTG Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat TTG Menyusun RAB TTG

Pleno hasil diskusi Hasil diskusi ditulis pada lembar kertas plano/flipchart dan membuat bahan paparan powerpoint untuk disajikan Menyiapkan perwakilan kelompok yang akan memaparkan hasil diskusi di depan peserta lainnya dalam diskusi pleno Kelompok lainnya menyimak kemudian diberi kesempatan untuk memberikan umpan balik dan pertanyaan

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 terimakasih @KemenkesRI; @lifeatkemenkes www.kemkes.go.id Kementerian Kesehatan RI Duduk Santai di tepi bulan Duduknya sambil makan semangka Jika kita merusak alam Pasti dunia akan murka
Tags