Pengertian Morfologi Budidaya Tanaman Pangam

zrylll41 1 views 41 slides Sep 15, 2025
Slide 1
Slide 1 of 41
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41

About This Presentation

Morfologi Tanaman


Slide Content

TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN PANGAN
(1320712)
MORFOLOGI TANAMAN PADI
1
PERTEMUAN 3
[email protected]

Bagian Vegetatif
Tanaman
Bagian Generatif
Tanaman
Budidaya
Padi Sawah
DESKRIPSI
Pada pertemuan ini akan dibahas tentang
2
Budidaya
Padi Gogo

3
KOMPETENSI KHUSUS
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang klasifikasi - morfologi padi dan
budidaya tanaman padi khususnya padi sawah dan padi gogo

KLASIFIKASI TANAMAN PADI
4
Klasifikasi tanaman padi:
▪ Divisi : Spermatophyta
▪ Sub Divisi : Angiospermae
▪ Kelas : Monocotyledonae
▪ Ordo : Poales
▪ Famili : Gramineae
▪ Genus : Oryza
▪ Spesies : Oryza sativa L.

BAGIAN VEGETATIF TANAMAN ⇰ AKAR
5
Akar muda berwarna putih, akar dewasa berwarna cokelat.
Berfungsi untuk menopang batang, menyerap air dan zat
makanan dari dalam tanah kemudian diangkut ke bagian atas
tanaman, serta untuk pernafasan
⇰ Tanah mengandung zat makanan seperti Nitrogen, Fosfor dan
Kalium
Digolongkan:
1. Akar serabut (akar permukaan dan biasa)
2. Akar lembaga / akar primer
Keistimewaan:
1. Mempunyai daya regenerasi akar yang sangat kuat.
2.Dapat bertahan hidup dalam genangan air, terdapat ruang
rhexigen , akar mempunyai volume / kapasitas penyimpanan
udara lebih besar sehingga kebutuhan oksigen untuk respirasi
akar dapat terpenuhi.

BAGIAN VEGETATIF TANAMAN ⇰ AKAR
6
Pembentukan Akar:
✓Akar serabut yaitu akar yang tumbuh
setelah padi berumur 5 – 6 hari
✓Akar lembaga atau akar primer, yaitu akar
yang tumbuh pada saat benih
berkecambah, biasanya mati dalam
jangka waktu 1 bulan

BAGIAN VEGETATIF TANAMAN ⇰ AKAR
7
Akar Serabut :
✓ Berkembang dari buku paling bawah
✓ Ada 2 macam:
1. Akar permukaan
2. Akar biasa

BAGIAN VEGETATIF TANAMAN ⇰ AKAR
8
Perkembangan Akar:
✓30 hst → akar paling banyak terdapat pada
lapisan olah. Hampir tidak ada akar pada lapisan
bawah dari tanah
✓50 hst → beberapa akar tumbuh ke bawah
menuju lapisan bawah dari tanah
✓Waktu berbunga → beberapa akar yang besar
dan kuat menembus lapisan bawah tanah. Akar
permukaan terdapat dalam jumlah banyak

BAGIAN VEGETATIF TANAMAN ⇰ AKAR
9
Penyebaran Akar:
Tergantung pada:
1.Kedalaman lapisan tanah atas (top soil).
2.Kedalaman lapisan olah tanah.
3.Gerakan ke bawah dari air (perkolasi).
4.Jumlah udara yang tersedia dalam
tanah.
5.Penempatan pupuk.

BAGIAN VEGETATIF TANAMAN ⇰ AKAR
10
Penyebaran Akar:
Akar harus menembus dalam dan tersebar merata agar
pengambilan makanan dari tanah menjadi lebih baik
1.Kedalaman lapisan atas dari tanah (top soil) →
semakin dalam lapisan atas dari tanah atau semakin
jauh jarak antara permukaan tanah dan lapisan
cadas, semakin dalam penembusan akar
2. Kedalaman lapisan olah → semakin dalam lapisan
olah, semakin dalam penembusan akar → tanah
diolah sedalam mungkin, karena pengolahan yang
dangkal membatasi pertumbuhan akar

BAGIAN VEGETATIF TANAMAN ⇰ AKAR
11
Penyebaran Akar:
3.Gerakan ke bawah dari air (perkolasi) → Apabila gerakan ke bawah dari
air terjadi secara cepat dan bebas, akar akan berkembang ke bawah secara
mudah → Perkolasi mengakibatkan lebih banyak udara dan pupuk tersedia
pada lapisan tanah yang lebih bawah
4.Jumlah udara yang tersedia dalam tanah → bila udara tidak ada dalam
lapisan tanah, mengakibatkan membusuknya akar dan menghambat
perkembangan akar pada lapisan tersebut →terjadi perakaran yang dangkal
5.Penempatan pupuk → pencampuran pupuk secara merata ke dalam lapisan
olah akan menghasilkan perakaran yang lebih dalam dan penyebaran akar
yang lebih baik

BAGIAN VEGETATIF TANAMAN ⇰ BATANG
12
Mempunyai batang yang beruas-ruas (berongga dan bulat), dibatasi
oleh buku, umumnya ada 4 – 6 ruas pada saat panen
Pada permulaan stadia tumbuh, yang disebut batang terdiri dari
pelepah daun dan ruas yang bertumpuk padat, pada stadia reproduktif
ruas tersebut memanjang dan berongga, disebut stadia perpanjangan
ruas.
Panjang batang tergantung jenis / varietas padi
Penanaman yang rapat dan pemberian nitrogen yang tinggi ke dalam
tanah mengakibatkan bertambah panjangnya ruas

BAGIAN VEGETATIF TANAMAN ⇰ BATANG
13
Ruas terpanjang adalah ruas yang
teratas. Semakin panjang ruas
yang paling bawah semakin
mudah tanaman rebah

BAGIAN VEGETATIF TANAMAN ⇰ ANAKAN
14
Anakan adalah tanaman yang terdiri dari satu
batang, akar dan daun-daun
Anakan mulai terbentuk setelah tanaman padi
memiliki 4 atau 5 daun dan mulai tumbuh pada
dasar batang.
Memiliki pola anakan berganda (anak beranak).
Anakan yang terbentuk dari masing-masing
varietas mempunyai jumlah yang berbeda.
Anakan dapat mempunyai malai atau tidak

BAGIAN VEGETATIF TANAMAN ⇰ ANAKAN
15
Anakan pertama:
✓Biasanya berkembang di antara batang utama
dan daun kedua dari pangkal
✓Meskipun anakan masih melekat pada
tanaman induk waktu stadia akhir dari
pertumbuhan, anakan ini sebenarnya tidak
terikat karena dia memproduksi akar sendiri

BAGIAN VEGETATIF TANAMAN ⇰ ANAKAN
16
Pola anakan:
✓Anakan pertama (P) muncul dari batang
utama
✓Anakan kedua (S) berkembang dari
anakan pertama
✓Anakan ketiga (T) berkembang dari
anakan kedua
Semakin rendah titik asal pada batang utama
semakin tua anakan tersebut

BAGIAN VEGETATIF TANAMAN ⇰ ANAKAN
17
Anakan yang dihasilkan:
✓Anakan mulai terbentuk sejak umur 10
hari dan mencapai maksimum pada 50 –
60 hari sesudah tanam
✓Setelah mencapai anakan maksimum,
jumlah anakan berkurang karena matinya
anakan yang lemah → akibat saling
terlindung, persaingan antar anakan, atau
kekurangan unsur hara terutama nitrogen

BAGIAN VEGETATIF TANAMAN ⇰ ANAKAN
18
Persentase anakan produktif:
✓ Adalah Jumlah malai dihasilkan x 100%
Jumlah anakan tertinggi
✓Pada gambar disamping, persentase
anakan produktif adalah 50% pada
varietas lokal dan 75% pada varietas
unggul

BAGIAN VEGETATIF TANAMAN ⇰ ANAKAN
19
Faktor yang mempengaruhi anakan
1. Varietas
✓Tiap varietas berbeda kapasitas
anakannya
✓Kapasitas anakan dapat diperoleh
dengan menanam jarang di tanah yang
subur

BAGIAN VEGETATIF TANAMAN ⇰ ANAKAN
20
Faktor yang mempengaruhi anakan
2. Jarak tanam
✓Jumlah anakan per tanaman meningkat
dengan bertambahnya jarak antara
tanaman
✓Jumlah anakan per meter persegi
mungkin berkurang bila jarak tanam
terlalu jarang

BAGIAN VEGETATIF TANAMAN ⇰ ANAKAN
21
Faktor yang mempengaruhi anakan
3. Waktu tanam
✓Jumlah anakan lebih banyak dihasilkan
pada musim penghujan daripada di
musim kemarau
✓Pupuk nitrogen lebih banyak dibutuhkan
pada musim kemarau untuk
meningkatkan jumlah anakan

BAGIAN VEGETATIF TANAMAN ⇰ ANAKAN
22
Faktor yang mempengaruhi anakan
4. Pupuk nitrogen yang diberikan
✓Semakin banyak jumlah nitrogen yang
diberikan, semakin tinggi jumlah anakan

BAGIAN VEGETATIF TANAMAN ⇰ DAUN
23
Tumbuh pada buku-buku batang dengan susunan yang berselang-seling.
Pada tiap buku batang tumbuh satu daun, tiap daun terdiri dari:
1. Helaian daun
✓ Terletak pada batang padi dan selalu ada, bentuk memanjang seperti pita.
✓ Panjang dan lebar helaian daun tergantung varietas padi.
2.Pelepah daun: bagian daun yang menyelubungi batang, berfungsi memberikan
dukungan pada ruas yang jaringannya lunak.
3.Telinga daun (uricle)
Sepasang telinga daun berbulu terletak di persimpangan (kanan dan kiri) antara
pelepah dan helaian daun
4.Lidah daun (ligula)
✓Biasanya berwarna putih, berbentuk segitiga kecil yang terlihat seperti kelanjutan
dari pelepah daun, terletak di dasar helai daun
✓ Berfungsi mencegah masuknya air hujan di antara batang dan pelepah daun.
✓ Mencegah infeksi karena air memudahkan penyebaran penyakit.

BAGIAN VEGETATIF TANAMAN ⇰ DAUN
24
Daun Padi:
✓ Sehelai daun padi dapat dibedakan dari
daun gulma golongan rumput karena
adanya lidah dan telinga daun → daun
gulma golongan rumput dapat mempunyai
lidah daun atau telinga daun saja atau tidak
keduanya
✓Daun padi seperti halnya daun rumputan
lainnya, mempunyai tulang daun yang
sejajar

BAGIAN VEGETATIF TANAMAN ⇰ DAUN
25
Daun pada batang utama:
✓Yang pertama keluar dari biji adalah sarung
pucuk lembaga, kemudian daun pertama,
daun kedua yang mempunyai helaian daun,
dan disusul daun-daun berikutnya
✓Daun terakhir disebut daun bendera

BAGIAN GENERATIF TANAMAN ⇰ MALAI
26
MALAI
✓Adalah sekumpulan bunga padi (bunga padi secara
keseluruhan) yang keluar dari buku paling atas.
✓Tiap unit bunga pada malai dinamakan spikelet (bulir), adalah
bunga yang terdiri dari tangkai, bakal buah, lemma, palea, putik,
dan benang sari.
✓Pada saat antesis, dengan terbukanya bunga, benang sari yang
sedang memanjang akan keluar, kepala sari pecah, serbuk sari
jatuh pada kepala putik, sehingga terjadi penyerbukan.
✓Setelah penyerbukan, bunga kembali menutup.

BAGIAN GENERATIF TANAMAN ⇰ MALAI
27
Stadia Pembungaan
✓Fase bunting dicirikan dengan adanya
pembengkakan pada pangkal pelepah daun
✓Fase bunting terjadi 20-25 hari sebelum
pembungaan, yaitu pada saat panikel
berukuran 1 mm
✓Pembungaan terjadi 35 hari setelah awal
terbentuknya panikel

BAGIAN GENERATIF TANAMAN ⇰ MALAI
28
Anak Bulir
✓Kepala sari akan membuka sehari setelah
malai keluar
✓Agar bakal buah berkembang menjadi gabah
maka tepung sari dari kepala sari harus
mencapai kepala putik (berwarna putih atau
ungu) dan bersatu dengan telur dalam bakal
buah

BAGIAN GENERATIF TANAMAN ⇰ MALAI
29
Susunan pembungaan dari sebuah malai
✓Bulir-bulir pada ujung tangkai membuka
lebih dahulu
✓Bulir-bulir terbawah membuka paling akhir
✓Varietas unggul mempunyai 100 – 120 bulir
per malai

BAGIAN GENERATIF TANAMAN ⇰ MALAI
30
Penyebab kehampaan atau pengisian bulir
1.Rebah
✓kurang intensitas cahaya, daun-daun
mengering, dan serangan penyakit →
menyebabkan kurangnya pati untuk
mengisi bulir-bulir

BAGIAN GENERATIF TANAMAN ⇰ MALAI
31
Penyebab kehampaan atau pengisian bulir
2.Pengeringan kepala putik → karena suhu tinggi atau angin
kencang
3.Pemberian pupuk nitrogen terlalu banyak pada masa
pembentukan malai
4.Suhu rendah dan kelembaban tinggi pada masa pembungaan
mengakibatkan bulir tidak membuka
5.Suhu rendah pada saat pembentukan malai mengakibatkan
degenerasi tepung sari
Bulir-bulir hampa akan mengapung bila ditempatkan di dalam air

1. Stadia Masak Susu
Perlu waktu 8 – 10 hari setelah berbunga
merata. Ditandai dengan: malai terkulai,
ruas batang bagian bawah menguning,
terdapat cairan seperti susu di dalam
gabah, butir padi belum penuh
3. Stadia Masak Penuh
2. Stadia Masak Kuning
4. Stadia Masak Mati
Proses pemasakan bulir / malai dibagi dalam “4 stadia”
Perlu waktu 7 hari setelah masak kuning.
Ditandai dengan: batang mulai
mengering, isi gabah mulai keras, dan
susah dipecahkan
Tahap akhir proses pemasakan.
Perlu waktu 6 hari setelah masak penuh.
Ditandai dengan: isi gabah keras dan
kering, malai mulai rontok

Perlu waktu 7 hari setelah stadia masak
susu. Ditandai dengan: tanaman
menguning, kecuali pada buku bagian atas,
isi gabah mudah pecah bila ditekan, padi
sudah dapat dikonsumsi
32

BAGIAN GENERATIF TANAMAN ⇰ BUAH PADI / GABAH
33
BUAH PADI / GABAH
✓Adalah bakal buah / ovary yang telah masak, bersatu dengan kulit
gabah.
✓Bagian-bagiannya sebagai berikut: embrio / lembaga, endosperm,
sekam.
✓Bentuk gabah ada 4 kelompok:
1. Ramping, contohnya: PB 22
2. Panjang, contohnya: Bengawan, Sinta
3. Sedang, contohnya: PB 8
4. Gemuk, contohnya: Pelita 1, Pelita 2

BAGIAN GENERATIF TANAMAN ⇰ BUAH PADI / GABAH
34
Tingkat pertumbuhan yang menentukan hasil gabah:
1.Jumlah anakan yang terbentuk ⇰ jumlah malai
2.Pembentukan malai ⇰ jumlah bulir per malai
3.Pemasakan ⇰ berat gabah

BAGIAN GENERATIF TANAMAN ⇰ BUAH PADI / GABAH
35
Komponen hasil gabah:
⇨Hasil gabah = banyaknya malai per satuan luas x banyaknya bulir per malai kesuburan
bulir (malai berisi) x berat sebutir gabah
⇨ Misalkan sasaran hasil = 4 ton/ha atau 400 g/m
2
⇨ Karakteristik dari varietas yang digunakan:
∎Jumlah bulir per malai = 100
∎Persentase pengisian bulir = 83,3% (0,833)
∎Berat sebutir gabah = 0,025 g
⇨ Jumlah malai per m
2
= 400 = 192
100 x 0,833 x 0,025
⇨ Apabila jarak tanam yang digunakan adalah 25 cm x 25 cm atau 16 rumpun per m
2
⇨ Maka jumlah malai per rumpun = jumlah malai/m
2
jumlah rumpun/m
2

= 192 malai/16 rumpun = 12 malai per rumpun

BAGIAN GENERATIF TANAMAN ⇰ BUAH PADI / GABAH
36
Bagian-bagian dar gabah:
✓Sekam adalah bagian yang keras yang
membungkus benih (biji)
✓Putih lembaga dalam terdiri atas pati
(80%), protein, gula dan lemak →
digunakan sebagai persediaan
makanan untuk lembaga untuk
berkecambah
✓Lembaga akan berkembang menjadi
akar dan tunas

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEREBAHAN
37
Penyebab kerebahan
1. Tinggi tanaman
✓Semakin tinggi tanaman, semakin tinggi kecenderungan untuk
rebah.
✓Hindari penggunaan varietas tinggi pada waktu musim penghujan.
2. Cara menyemai
✓Cara tanam pindah lebih tahan terhadap rebah karena dasar
tanamannya lebih terbenam.
3.Tipe pelepah daun
✓Pelepah daun yang terbuka tidak tahan dibandingkan pelepah
daun yang menutup sebagian.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEREBAHAN
38
Lanjutan penyebab kerebahan
4. Ketebalan batang
✓Semakin tebal batang dan ruas tanaman, semakin tinggi
ketahanannya terhadap rebah.
5. Hujan dan angin
✓Angin dan hujan dapat mengakibatkan tanaman menjadi rebah.
Semakin kencang angin, semakin besar kemungkinan tanaman rebah.
✓ Hindari penggunaan varietas tinggi pada waktu musim penghujan.
6. Intensitas cahaya
✓Cuaca berawan pada musim penghujan mengakibatkan tanaman lebih
tinggi sehingga kecenderungan untuk rebah semakin besar.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEREBAHAN
39
Lanjutan penyebab kerebahan
7. Jarak tanam
✓Jarak tanam yang rapat mengakibatkan tanaman lebih tinggi
dan batangnya lemah.
✓Gunakan jarak tanam yang tepat.
8.Banyaknya pupuk
✓ Pupuk menambah tinggi tanaman.
✓ Gunakan pupuk dalam jumlah yang tepat.

Budidaya Padi Sawah
BUDIDAYA PADI
40
Budidaya Padi Gogo

TERIMA KASIH
41
Tags