Perawat melaksanakan tugas-tugas keperawatan hanya sebagai RUTINITAS kerja harian tanpa berpedoman dasar-dasar ilmiah dari tindakan itu sendiri . Pengakuan keperawatan sebagi suatu perofesi . Sebagai profesi mandiri , perawat dalam bertugas selalu menggunakan pendekatan proses keperawatan . Vs Problem …….?
A s uha n k epera w a t a n d i ber ik a n da l a m ben t uk 5 T a ha p P r ose s K epe r awa t a n As uh a n ke p e r a w ata n (Aske p) ada l a h rang k aia n in t era ksi P erawa t denga n K lie n da n I ing k ungann ya un t u k men c apa i t u j ua n pemenuhan k ebu t uha n da n k emandiria n K lie n da l a m mera w a t dirin ya ( UUK ep. 38 / 2014) S u m be r G a m ba r: Nu rs in g Diagno s i s ( ND x): Co m ple t e G uid e an d Li st f o r 2019 . h tt p s :// i m age s . app . goo . gl / i yE F H f 2 P L V y 5iU Z b 7
Pengkajian keperawatan adalah tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan suatu proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi status kesehatan klien . Pengkajian keperawatan merupakan dasar pemikiran dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien . Pengkajian yang lengkap , dan sistematis sesuai dengan fakta atau kondisi yang ada pada klien sangat penting untuk merumuskan suatu diagnosa keperawatan dan dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan respon individu ( Olfah & Ghofur , 2016 ). What is Nursing Assesment …….? Prinsip berpikir kritis pada saat Pengkajian Pengetahuan , Pengalaman , Sikap Perilaku dan Standar Praktik sebagai pedoman membuat pengkajian yang benar dan bermanfaat
1. Mendapatkan status pasien secara umum 2. Mengkaji fungsi fisiologis dan patologis atau gangguan 3. Mengenal secara dini adanya masalah keperawatan pasien baik aktual maupun resiko 4. Mengidentifikasi penyebab masalah keperawatan 5. Menyusun data dasar ( database) mengenai kebutuhan , masalah kesehatan dan respon klien terhadap masalah . 6. Mengumpulkan informasi relevan yang akan membentuk dasar perencanaan , implementasi , dan evaluasi sistemik keperawatan . Tujuan Pengkajian Keperawatan …….?
4 LANGKAH Pengkajian yang sistematis : Pengumpulan data Klasifikasi data Validasi dan Analisis data Pendokumentasian data
Mengumpulkan data secara sistematis Menyortir dan mengatur data yang dikumpulkan Mendokumentasikan dalam format A. Mengupulkan data secara Sistematis untuk menentukan masalah dan kebutuhan perawatan klien 1. Dimulai sejak klien masuk ke rumah sakit ( initial assessment ) 2. Selama klien dirawat secara terus-menerus ( ongoing assessment ) 3. Pengkajian ulang untuk menambah / melengkapi data (r e-assessment ). Mengumpulkan data secara sistematis B . Menyortir dan mengatur data yang dikumpulkan C. Mendokumentasikan dalam format A. Pengumpulan Data…….?
TUJUAN PENGUMPULAN DATA Memperoleh informasi tentang keadaan kesehatan klien menentukan masalah keperawatan dan kesehatan klien menilai keadaan kesehatan klien membuat keputusan yang tepat dalam menentukan langah-langkah beriutnya.
TEKNIK P ENGUM P ULAN DATA KUESIONER WAWANCA R A OBSE R VASI Pemeriksaan fisik
1. WAWANCARA Tanya-jawab berkaitan dengan masalah klien (anamnesa) memperoleh data tentang masalah kesehatan dan keperawatan klien, menjalin hubungan antara perawat dengan klien membantu klien memperoleh informasi berpartisipasi dalam identifikasi masalah dan tujuan keperawatan menentukan investigasi lebih lanjut Ners KOMUNIKASI TERAPEUTIK
2. PENGAMATAN / OBSERVASI Mengamati perilaku dan keadaan klien Menggunakan penglihatan dan alat indra lainnya, melalui rabaan, sentuhan dan pendengaran Bertujuan untuk mengumpulkan data tentang masalah yang dihadapi klien Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan observasi adalah : 1. Tidak selalu dijelaskan secara terinci apabila akan meningkatkan kecemasan klien 2. Menyangkut aspek fisik, mental, sosial dan spiritual klien 3. Hasilnya didokumentasikan
3. PEMERIKSAAN FISIK terdiri dari metode IPPA dan IAPP Inspeksi Postur & tinggi Gerakan tubuh Nutrisi Pola bicara
3. PEMERIKSAAN FISIK Palpasi Temperatur Turgor Bentuk Kelembaban Vibrasi Ukuran oedem krepitasi tumor
Pendekatan Pemeriksaan Fisik Head to Toe ROS (Review of system)
4. Studi dokumentasi Rekam Medik Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan diagnostik
1 . Data Subjektif Apa yang dirasakan / presepsi oleh pasien atau orang terdekat yang diperoleh melalui wawanara 2 . Data Objektif Apa yang dapat diobservasi oleh perawat yang diperoleh melalui pemeriksaan fisik , hasil uji laboratorium dan diagnostik . Untuk efisiensi dan efektifitas , wawancara dan pemeriksaan terkadang digabung dalam satu proses interaksi . Klasifikasi data
Da t a Sub j e ktif vs Da t a O b j e ktif D ata Obj e kt if D ata S ubj ek t i f • • • • • • “P inggan g s a ya s a k i t ” “S a ya belu m buan g ai r be s a r s ela ma “ T en si s a ya bia s an ya 140 / 90” “ Di a t i dak bi sa t i dur n y en y a k” • • • • • • G eli s a h Akr a l hangat T onu s o t o t l emah W aja h m e r ingi s H b 1 2 g r / dL G lu k o sa 10 7 g r / dL 3 ha r i ” “S a ya pa sr a h denga n k ondi si s ua mi s a y a ” P a s ie n m enga t a k a n t i dak t ahu ap a y an g ha r u s dila k u k a n T a h a p I P e ng ka ji a n ( L a n j u tan )
D a ta dike l ompokkan berd a sarkan kategori / subkatego r i Lin g kungan R e las i onal Fis i olo g is Ps i kolog i s Per i laku Kea m anan & Pro t e ks i R e s pira s i I n t era ks i So s ial N y eri dan Ken y a m anan Kebers i han D iri Sir k ula s i Pen y uluhan & Pe m belajaran I n t egri t as Ego N u t ri s i dan C airan Per t u m buhan & Per k e m bangan Eli m ina s i A kt i v i t as dan Ist irahat Dia d ap t a s i dari: S t andar Pra kt ik Kepera w a t an I ndone s ia (PP N I , 2005); I n t ern a t i o n a l Clas s i f i c a t ion of Nursing Pra ct i c e – D iagnosis C la ss i f i c a t ion ( W a k e, 1994) ; Do e nges & M oorhouse ’ s D iagnos t ic D i v i s ion of N ur s ing D iagnosis (Do e nges et al , 2013). N euro s en s ori R eproduk s i dan Se ks uali t as
1. Sumber D ata primer M erupakan sumber data utama (primer) dan perawat dapat menggali informasi yang sebenarnya mengenai masalah kesehatan klien. 2. Sumber Data sekunder M erupakan sumber data ini diperoleh dari orang terdekat, melalui orang tua, suami atau istri, anak, teman klien. Jika klien mengalami gangguan keterbatasan dalam berkomunikasi atau kedaran yang menurun misalnya klien bayi atau anak anak atau klien dalam kondisi dalam tidak sadar. Sumber Data Terbagi atas 3 jenis sumber
3. Sumber data lainnya Catatan medis dan anggota tim kesehatan lainnya catatan kesehatan terdahulu dapat digunakan sebagai sumber informasi untuk melaksanakan tindak lanjut keperawatan. Konsultasi kadang terapi merupakan konsultasi dengan menggunakan tim kesehatan spesialis, khususnya dalam menentukan diagnosa medis atau dalam merencanakan dan melakukan tindakan medis Perawat lain jika klien adalah rujukan dari pelayanan kesehatan lainnya,maka harus meminta informasi kepada perawat yang telah merawat klien sebelumnya.
Hasil pemeriksaan diagnostik Seperti hasil pemeriksaan laboratium dan tes diagnostik dapat digunakan perawat sebagai data objektif yang dapat disesuaikan dengan masalah kesehatan klien Kepustakaan Untuk mendapatkan data dari klien yang komprohensif, perawat dapat membaca literatur yang berhubungan dengan masalah klien Lanjut Data…….?
3. Validasi dan Analisis Data Validasi data merupakan melakukan pengujian untuk meyakinkan bahwa data yang didapatkan sesuai dengan fakta , akurat , dan lengkap . Misalnya , suhu tubuh normal 36,5°C - 37°C Mengelompokkan data (data fisiologis , psikologis , sosial , spiritual) Memvalidasi data ( hasil lab, foto rontgen dll )
Format Analisis data
4. Mendokmentasikan Data Pendokumentasian data di lakukan dalam format pengkajian yang telah dipersiapkan sebelumnya . Adapun tipe format pengkajian adalah : Open-ended Bersifat tradisional Pengisiannya berupa narasi Keuntungan dapat dengan cepat dituliskan keluhan utama atau spesifikasi saat pengkajiannya Kerugiannya karena pengisiannya narasi maka tiap perawat bertanya dan mengisi berbeda-beda (tidak standar)
b. Format cheklist Pengisiannya dengan memberi tanda atau memilih data yang sesuai dengan kondisi pasien Dapat untuk memasukan data dengan cepat c. Format cheklist terintegrasi Bentuk format terintegrasi antara data pengkajian (yang berupa cheklist) dengan diagnosa data yang ada (berupa cheklist juga) Keuntungan terfokus Memfasilitasi pengambilan keputusan klinis Kombinasi data list dan problem list
Format Pengkajian KEP.GADAR
Format Pengkajian KMB
1. Pengumpulan data Mengetahui tujuan / maksud dari pengumpulan data, apa yang akan dilakukannya , manfaat apa yang didapat dari data tersebut ? Alat- alat yang dibutuhkan untuk melakukan pengumpulan data? Hal- hal apa yang harus diperhatikan saat wawancara ? Teknik apa yang digunakan pada saat wawancara dan fase apa yang sedang dialami ? Hal- hal apa yang harus diperhatikan pada saat melakukan observasi / pengamatan ? Hal- hal apa yang harus diperhatikan pada saat memeriksa fisik klien , perawat harus tahu dulu ciri / tanda dari keadaan fisik yang normal agar dapat mengetahui terjadinya keadaan yang tidak normal atau menyimpang ? Alat- alat yang digunakan untuk melakukan pemerikasaan fisik ? Sudahkah saya mempelajari data yang ada sebelum memulai pengumpulan data? Kapan suatu data yang diperoleh dapat menjadi indikasi / patokan adanya suatu masalah dan intervensi seperti yang akan dilakukan ? Informasi /data apa yang sesuai atau relevan dan saya butuhkan serta bagaimana saya menginterpretasikannya ? Apa yang saya dapatkan dari informasi/ data ini? Masalah-masalah apa yang ditunjukkan oleh informasi /data ini ? Apakah saya sudah mengidentifikasikan masalah yang terpenting ? Apakah informasi /data ini menunjukkan masalah lain yang harus saya pertimbangkan ? Apakah saya sudah mengumpulkan semua informasi/data yang saya perlukan? Apakah ada yang harus saya laporkan segera ? Apakah saya memerlukan tambahan bantuan ? Apakah klien ini mempunyai factor resiko ? Komplikasi yang manakah yang harus saya awasi ? Apakah ada factor yang berhubungan dengan usia ? Bagaimana hubungan keluarga menghadapi situasi ini? Adakah factor budaya yang mempengaruhi ? Analisis pertanyaan kritis perawat dalam setiap kegiatan pada tahap pengkajian , antara lain:
v. Apakah hasil akhir / tujuan yang diharapkan dari klien ini ? w. Apakah yang akan menjadi tindakan pertama saya dalam situasi ini ? x. Bagaimana saya dapat menyusun rencana tindakan dengan tepat ? 2. Pengelompokan / pengorganisasian data Sesuaikah pengelompokan data yang ada dengan data fisiologis atau biologis ? Sesuaikah pengelompokan data yang ada dengan data psikologis ? Sesuaikah pengelompokan data yang ada dengan data sosial ? Sesuaikah pengelompokan data yang ada dengan data spiritual? 3. Pemvalidasian data Apakah yang dibutuhkan saat validasi data? (pada saat melakukan pemeriksaan fisik , bukti hasil laboratorium , foto rotgen , dll .). 4. Pendokumentasian data Sudahkah melakukan pendokumentasian dengan benar? Apakah format pengkajiannya telah sesuai dengan kondisi klien ? Analisis pertanyaan kritis perawat dalam setiap kegiatan pada tahap pengkajian , antara lain: