Pengorganisasian Pembelajaran | Materi Pertemuan 2

DarmanUMK1 0 views 19 slides Oct 13, 2025
Slide 1
Slide 1 of 19
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19

About This Presentation

Pengorganisasian Pembelajaran


Slide Content

PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN Pertemuan 2

Pengertian Pengorganisasian Pembelajaran Pengorganisasian pembelajaran merupakan proses sistematis dalam mengatur berbagai komponen pembelajaran — tujuan , materi , metode , media, peserta didik , dan evaluasi —agar kegiatan belajar mengajar berlangsung efektif dan efisien . Tujuannya adalah menciptakan kondisi belajar yang memungkinkan peserta didik berinteraksi secara optimal dengan sumber belajar untuk mencapai kompetensi yang diharapkan . Menurut Joyce & Weil (2015) , pengorganisasian pembelajaran adalah penataan pengalaman belajar yang terencana agar peserta didik dapat mengembangkan pengetahuan , keterampilan , dan sikap secara terarah . Sedangkan menurut Sanjaya (2019) , pengorganisasian pembelajaran merupakan langkah mengatur dan menyusun komponen pembelajaran sehingga terjalin hubungan fungsional antara tujuan , isi , kegiatan , dan evaluasi .

Fungsi pengorganisasian pembelajaran : Menyusun kegiatan belajar secara terstruktur . Menyelaraskan tujuan , materi , dan metode . Menjamin efektivitas dan efisiensi pembelajaran . Menciptakan interaksi belajar yang bermakna .

Komunikasi Guru dalam Pembelajaran Komunikasi guru dalam pembelajaran adalah proses penyampaian pesan atau informasi oleh guru kepada peserta didik dalam konteks kegiatan belajar mengajar . Komunikasi ini mencakup penyampaian ide, nilai , konsep , maupun instruksi yang bertujuan memfasilitasi pemahaman dan pembentukan perilaku belajar . Peran komunikasi guru dalam pembelajaran : Sebagai penyampai pesan (teacher as communicator). Sebagai motivator untuk membangkitkan minat belajar . Sebagai fasilitator dalam interaksi belajar . Sebagai mediator antara peserta didik dengan sumber belajar .

Ciri komunikasi guru yang baik : Jelas dan terarah . Menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik . Disertai ekspresi dan intonasi yang menarik . Terbuka terhadap umpan balik dari siswa . Komunikasi dalam pembelajaran bersifat dua arah (two-way communication), di mana guru tidak hanya menyampaikan informasi tetapi juga menerima dan menanggapi respon siswa .

Proses Komunikasi dalam Pembelajaran Unsur Komunikasi Penjelasan dalam Konteks Pembelajaran Komunikator (Guru) Pengirim pesan, sumber informasi, pengendali interaksi. Pesan (Materi Pelajaran) Isi yang ingin disampaikan guru, meliputi fakta, konsep, dan nilai. Media Alat bantu seperti papan tulis, slide, video, atau LMS. Komunikan (Siswa) Penerima pesan yang menafsirkan dan memberikan umpan balik. Umpan Balik (Feedback) Respons siswa terhadap pesan yang disampaikan. Konteks Situasi belajar, hubungan sosial, dan lingkungan kelas.

Pola Komunikasi dalam Pembelajaran Pola Satu Arah (One-Way Communication) Guru → Siswa Bersifat informatif , efektif untuk penyampaian konsep baru . Kelemahan : kurang melibatkan partisipasi siswa .

Pola Dua Arah (Two-Way Communication) Guru ↔ Siswa Melibatkan tanya jawab dan umpan balik . Meningkatkan pemahaman dan partisipasi siswa .

Pola Banyak Arah (Multi-Way Communication) Guru ↔ Siswa ↔ Siswa Terjadi pada diskusi kelompok , pembelajaran kolaboratif . Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan sosial .

Pola Sirkuler (Circular Communication) Komunikasi berlangsung berulang dan saling menguatkan . Efektif dalam pembelajaran interaktif berbasis proyek .

Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran Komunikasi efektif adalah komunikasi yang mampu menghasilkan pemahaman yang sama antara guru dan siswa terhadap pesan yang disampaikan . Menurut DeVito (2016) , komunikasi dikatakan efektif apabila pesan yang diterima sesuai dengan maksud pengirimnya .

Prinsip komunikasi efektif dalam pembelajaran : Kejelasan pesan (clarity). Gunakan bahasa sederhana dan contoh konkret . Keterbukaan (openness). Dorong siswa untuk bertanya dan mengemukakan pendapat . Empati (empathy). Pahami kondisi emosional dan latar belakang siswa . Dukungan (supportiveness). Ciptakan suasana kelas yang aman dan menghargai perbedaan . Keseimbangan pesan verbal dan nonverbal. Gunakan ekspresi , gestur , dan kontak mata yang sesuai .

Strategi Komunikasi Pembelajaran Strategi komunikasi pembelajaran adalah pendekatan sistematis dalam menyampaikan pesan agar mudah dipahami peserta didik . Guru perlu memilih strategi sesuai tujuan dan karakteristik siswa .

Contoh strategi komunikasi pembelajaran : Strategi Deskripsi Contoh Penerapan Ceramah Interaktif Menggabungkan penjelasan dan tanya jawab Guru menjelaskan konsep dan memberi jeda untuk pertanyaan Diskusi Kelompok Mengembangkan komunikasi horizontal antar siswa Siswa berdiskusi menyelesaikan studi kasus Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning) Komunikasi berlangsung terus menerus antara guru dan kelompok siswa Guru sebagai fasilitator proyek Umpan Balik Terstruktur Memberikan tanggapan terhadap hasil kerja siswa secara konstruktif Guru menulis komentar perbaikan dan pujian

Pengelolaan Kelas Pengelolaan kelas adalah upaya guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal melalui pengaturan fisik , sosial , dan emosional kelas . Tujuannya agar kegiatan pembelajaran berjalan efektif , tertib , dan menyenangkan . Komponen pengelolaan kelas : Pengaturan lingkungan fisik ( penataan tempat duduk, pencahayaan , sirkulasi udara ). Pengaturan interaksi sosial ( membangun hubungan positif antar siswa ). Penegakan disiplin positif ( aturan kelas yang disepakati bersama ). Motivasi dan iklim belajar kondusif .

Prinsip pengelolaan kelas yang efektif : Konsistensi dalam aturan dan tindakan . Kepekaan terhadap dinamika kelas . Respons cepat terhadap gangguan belajar . Memberikan penghargaan terhadap perilaku positif .

Pengorganisasian pembelajaran menuntut guru tidak hanya menguasai materi , tetapi juga kemampuan berkomunikasi dan mengelola kelas secara efektif . Keberhasilan pembelajaran sangat bergantung pada sejauh mana guru mampu mengintegrasikan komunikasi , strategi, dan manajemen kelas menjadi satu kesatuan yang harmonis .

Referensi DeVito, J. A. (2016). The Interpersonal Communication Book . Pearson Education. Joyce, B., & Weil, M. (2015). Models of Teaching . Pearson. Sanjaya, W. (2019). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan . Prenada Media. Djamarah , S. B. (2020). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif . Rineka Cipta . Uno, H. B. (2021). Teori Motivasi dan Pengukurannya . Bumi Aksara .

Terima kasih