Pengukuran Dan Angka Pengukuran Dan Angka
PentingPenting
Nama: M.Taufan Iskandar
Kelas: X-3 (rombel 3)
Pengukuran adalah penentuan besaran,
dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap
suatu standar atau satuan pengukuran.
Pengukuran tidak hanya terbatas pada
kuantitas fisik, tetapi juga dapat diperluas
untuk mengukur hampir semua benda
yang bisa dibayangkan, seperti tingkat
ketidakpastian, atau kepercayaan
konsumen.
PENGUKURAN DALAM FISIKA
Pengukuran dalam fisika terbentang mulai dari ukuran partikel yang
sangat kecil, seperti massa elektron, sampai dengan ukuran yang
sangat besar, sangat besar, seperti massa bumi. Penulisan hasil
pengukuran benda sangat besar, misalnya massa bumi kira-kira
6000 000 000 000 000 000 000 000 kg atau hasil pengukuran
partikel sangat kecil, misalnya massa sebuah elektron kira-kira
0,000 000 000 000 000 000 000 000 000 000 911 kg memerlukan
tempat yang lebar dan sering salah dalam penulisannya. Untuk
mengatasi masalah tersebut, kita dapat menggunakan notasi ilmiah
atau notasi baku.
Dalam notasi ilmiah, hasil pengukuran dinyatakan sebagai:
a, . . . . x 10n
di mana:
a adalah bilangan asli mulai dari 1 sampai dengan 9
n disebut eksponen dan merupakan bilangan bulat
Dalam persamaan tersebut,
a, . . . . disebut bilangan penting
10n disebut orde besar
Pengukuran Panjang
Ketelitian pengukuran sangat diperlukan dalam mendesain sebuah alat.
Kekurangtelitian seringkali membuat alat tersebut tidak berfungsi secara
optimal, atau bahkan tidak berfungsi sama sekali.
Coba bayangkan sekrup yang akan dipakai memiliki diameter yang tidak
sama dengan pasangannya! Walaupun bedanya hanya 0,01 mm maka
keduanya tidak akan dapat dirangkai dengan baik.
Dan apabila sekrup tersebut merupakan salah satu komponen mesin
sebuah mobil, apakah mobil tersebut dapat berfungsi normal ?
Jangka sorong dan mikrometer sekrup adalah alat yang dapat digunakan
untuk mengukur panjang sebuah benda secara sangat teliti (dalam ukuran
mm).
ANGKA PENTINGANGKA PENTING
Angka Penting
Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari
hasil pengukuran, yang terdiri dari angka eksak dan
satu angka terakhir yang ditaksir (atau diragukan). Bila
kita mengukur panjang suatu benda dengan mistar
berskala mm dan melaporkan hasilnya dalam 4 angka
penting, yaitu 114,5 mm. Jika panjang benda tersebut
kita ukur dengan jangka sorong maka hasilnya
dilaporkan dalam 5 angka penting, misalnya 114,40
mm, dan jika diukur dengan mikrometer sekrup maka
hasilnya dilaporkan dalam 6 angka penting, misalnya
113,390 mm. Ini menunjukkan bahwa banyak angka
penting yang dilaporkan sebagai hasil pengukuran
mencerminkan ketelitian suatu pengukuran. Makin
banyak angka penting yang dapat dilaporkan, makin
teliti pengukuran tersebut. Tentu saja pengukuran
panjang dengan mikrometer sekrup lebih teliti dari
jangka sorong dan mistar.
ANGKA PENTINGANGKA PENTING
Pada hasil pengukuran mistar tadi
dinyatakan dalam bilangan penting yang
mengandung 4 angka penting : 114,5 mm.
Tiga angka pertama, yaitu: 1, 1, dan 4
adalah angka eksak karena dapat dibaca
pada skala, sedang satu angka terakhir,
yaitu 5 adalah angka taksiran karena angka
ini tidak bisa dibaca pada skala, tetapi
hanya ditaksir.
ANGKA PENTING
Bilangan penting diperoleh dari kegiatan
mengukur, sedangkan bilangan eksak diperoleh
dari kegiatan membilang. Hasil perkalian atau
pembagian antara bilangan penting dengan
bilangan eksak hanya boleh memiliki angka
penting sebanyak bilangan pentingnya. Angka
lebih kecil dari sama dengan 4 ditiadakan dalam
pembulatan, sehingga angka sebelumnya tidak
berubah. Angka lebih besar sama dengan 5
dibulatkan ke atas, sehingga angka sebelumnya
bertambah dengan satu.
ANGKA PENTING
Banyak angka penting dalam hasil perkalian atau
pembagian bilangan-bilangan penting sama
dengan banyak angka penting dari bilangan
penting yang memiliki angka penting paling
sedikit. Hasil penjumlahan atau pengurangan
bilangan-bilangan penting hanya boleh
mengandung satu angka taksiran. Hasil
memangkatkan atau menarik akar suatu bilangan
penting hanya boleh memiliki angka penting
sebanyak angka penting dari bilangan penting
yang dipangkatkan atau ditarik akarnya.
ATURAN-ATURAN ANGKA PENTING
Semua angka bukan nol adalah angka penting
Angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol
termasuk angka penting
Semua angka nol yang terletak pada deretan akhir dari
angka-angka yang ditulis di belakang koma desimal
termasuk angka penting
Angka-angka nol yang digunakan hanya untuk tempat
titik desimal adalah bukan angka penting
Bilangan-bilangan puluhan, ratusan, ribuan, dan
seterusnya yang memiliki angka-angka nol pada deretan
akhir harus dituliskan dalam notasi ilmiah agar jelas
apakah angka-angka nol tersebut adalah angka penting
atau bukan