PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD TIAKUR
NICE TO MEET YOU! Thank you for coming today! Welcome to Our Hospital dr. REGINA TIWERY JABATAN : KETUA KOMITE ETIKE RUMAH SAKIT KEPALA SEKSI PELAYANAN KETUA TIM PKMP
STUKTUR TIM PMKP
S ebagai motor penggerak penyusunan program PMKP rumah sakit ; M elakukan monitoring dan memandu penerapan program PMKP di unit kerja ; M embantu dan melakukan koordinasi dengan pimpinan unit pelayanan dalam memilih prioritas perbaikan , pengukuran mutu / indikator mutu , dan menindaklanjuti hasil capaian indikator . M elakukan koordinasi dan pengorganisasian pemilihan prioritas program di tingkat unit kerja serta menggabungkan menjadi prioritas rumah sakit secara keseluruhan . Prioritas program rumah sakit ini harus terkoordinasi dengan baik dalam pelaksanaanya ; TUGAS TIM PMKP : e) M enentukan profil indikator mutu , metode analisis , dan validasi data dari data indikator mutu yang dikumpulkan dari seluruh unit kerja di rumah sakit ; f) M enyusun formulir untuk mengumpulkan data, menentukan jenis data, serta bagaimana alur data dan pelaporan dilaksanakan ; g) M enjalin komunikasi yang baik dengan semua pihak terkait serta menyampaikan masalah terkait perlaksanaan program mutu dan keselamatan pasien ; h) T erlibat secara penuh dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan PMKP; I) B ertanggung jawab untuk mengomunikasikan masalah-masalah mutu secara rutin kepada semua staf ; j) M enyusun regulasi terkait dengan pengawasan dan penerapan program PMKP.
PENDAHULUAN
Pelayanan yang berkualitas merupakan cerminan dari sebuah proses yang berkesinambungan dengan berorientasi pada hasil yang memuaskan. Dalam perkembangan masyarakat yang semakin kritis, mutu pelayanan rumah sakit tidak hanya di soroti dari aspek klinis medisnya saja, namun juga dari aspek keselamatan pasien dan aspek pemberian pelayanannya, karena muara dari pelayanan rumah sakit adalah pelayanan jasa. PENDAHULUAN
KONSEP P MKP
Meningkatkan mutu secara keseluruhan dengan terus menerus menurangi resiko terhadap pasien dan staf dalam proses klinis maupun lingkungan fisik . TUJUAN PMKP “ WE CARE AND SERVE BETTER ”
Mendukung keselamatan pasien dan mencari jalan untuk bekerja sama lebih efektif dan efisien, dan untuk menjamin asuhan pasien yang diberikan aman dan bermutu tinggi. . PRINSIP PMKP “ WE CARE AND SERVE BETTER ”
FOKUS AREA Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien 5 4 2 1 Manajemen Risiko Pencapaian dan Mempertahankan Perbaikan Pemilihan, Pengumpulan, Validasi, Analisa Data Indikator Mutu Pengelolaan Kegiatan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien 3 Pelaporan Dan Analisa Insiden Keselamatan Pasien
Struktur / Input Proses Outcome Variabel Mutu SDM, Sumber Daya Fisik, Sumber Daya Keuangan dan Sumber daya lainnya. Apa yang dilakukan Dokter, Tenaga Profesi lainnya terhadap pasien : evaluasi, diagnosa, perawatan, konseling, pengobatan, tindakan, penaganan jika terjadi penyulit, follow up . Hasil akhir kegiatan dan tindakan dokter atau tenaga profesi lainnya terhadap pasien dalam arti perubahan derajat kesehatan dan kepuasan pasien dan keluarga.
Definisi Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien adalah keseluruhan Upaya dan kegiatan yang komprehensif dan integratif yang menyangkut struktur, proses, outcome secara objektif, sistimatik dan berkelanjutan memantau dan menilai mutu dan kewajaran pelayanan terhadap pasien, menggunakan peluang untuk meningkatkan pelayanan, dan memecahkan masalah-masalah yang terungkap sehingga pelayanan yang diberikan di Rumah Sakit berdaya guna dan berhasil guna.
PENGELOLAAN MUTU PMKP
MUTU RUMAH SAKIT
PENANGGUNG JAWAB DATA UNIT TIM PMKP TIM PMKP terlibat dalam pemilihan pengukuran prioritas RS dan melakukan koordinasi dan integrasi pengukuran mutu di unit pelayanan serta melakukan supervisi dalam proses pengumpulan data Pengukuran mutu pelayanan klinis di tingkat RS Pengukuran mutu di seluruh unit di RS PIC Mutu Unit
Presentation Designed Simple Portfolio Presentation You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations. No. UNIT KERJA NAMA PENANGGUNG JAWAB 1 Instalasi Gawat Darurat Naomy Laimera 2 Instalasi Rawat Jalan Yanty Jacob, 3 Instalasi Rawat inap Venty lufkey 4 Instalasi Kamar Bedah Yanes Rupilele 5 Persalinan dan Perinatologi ( VK ) Agusta Hayer, Amd.Keb 6 Instalasi Radiologi Marnex Sewta, AmR 7 Laboratorium Helga Aktawalora 8 Intalasi Farmasi Ria Letelay M.Farm, Apt 9 Instalasi Gizi Yorlina karmite, Amd.Gz 10 Instalasi Rekam Medik Hanna Larwuy, Amd. 11 Pengelolahan Limbah Lentjie Lepit, Amd.KL 12 Ambulance / sopir Dominggus Lakburlawal 13 Laundry Kartini Akbar 14 Pelayanan Pemeliharaan Sarana RS / IPSRS Ronal Lokollo, Amd.Kep 15 PPI Ns. Robeka Leftungu 16 Keamanan Ahaswerus Warkey PIC MUTU
. INDIKATOR MUTU
INDIKATOR NASIONAL MUTU
3. Kepatuhan Identifikasi Pasien Identifikasi yang benar Proses identifikasi yang dilakukan pemberi pelayanan dengan menggunakan minimal 2 penanda identitas : nama lengkap, tanggal lahir / nomor RM. CARA IDENTIFIKASI Visual ( melihat ) dan atau Verbal ( lisan ) Tindakan Intervensi Pemberian Pengobatan : Pemberian Obat, cairan IV, Pemberian Darah, Nutrisi Prosedur Tindakan : tindakan operasi / tindakan invasi lainnya. Prosedur Diagnostik : pengambilan sampel, pungsi lumbal Kondisi tertentu : pasien tidak dapat berkomunikasi ( ventilator ) bayi, pasien tidak sadar, bayi kembar
INDIKATOR MUTU PRIORITAS PREEKLAMSIA BERAT Emergency Respon Time Pelayanan Pasien PEB di IGD Emergency Respon Time Pelayanan Pasien PEB dari rawat jalan di antarkan ke IGD. Terapi Hipertensi pada pasien PEB Penundaan Operasi Elektif untuk pasien PEB Kepatuhan terhadap chlinical pathway Tersedianya MgSO4 20% 100% Tersedianya MgSO4 40% 100% Kejadian Tidak Dilaporkannya Nilai Kritis Hasil Laboratorium Pasien PEB INDIKATOR AREA KLINIS INDIKATOR AREA MANAGEMEN INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN
INDIKATOR MUTU PRIORITAS MALARIA Skrining RDT dan DDR pada semua pasien demam > 5 hari Terapi Kombinasi Artemisin pada semua pasien dengan malaria positif. Pemberian terapi kombinasi artesunat maksimal 2 jam sejak diagnosa ditegakkan pada pasien malaria berat. Kepatuhan terhadap chlinical pathway Tersedianya obat golongan kombinasi Artemisin 100% Tersediannya obat artemisin injeksi 100% Skrining DDR pada semua calon donor darah Follow up pemeriksaan darah pada pasien positif malaria pada hari ke- 3, 7, 21 dan 28. INDIKATOR AREA KLINIS INDIKATOR AREA MANAGEMEN INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN
INDIKATOR MUTU UNIT
INDIKATOR MUTU UNIT
INDIKATOR MUTU UNIT
INDIKATOR MUTU UNIT
INDIKATOR MUTU UNIT
ALUR PENGUKURAN MUTU
LAPORAN MUTU
KESELAMATAN PASIEN
PENGERTIAN KESELAMATAN PASIEN / PASIEN SAFETY Adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman, meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil .
STANDAR KESELAMATAN PASIEN NO INDIKATOR JUDUL INDIKATOR 1 IDENTIFIKASI PASIEN Ketepatan Identifikasi Pasien : Pasien Terpasang Gelang Identitas 2 KOMUNIKASI EFEKTIF Kepatuhan Petugas dalam melaksanakan komunikasi efektif dengan S-BAR 3 PENINGKATAN KEAMANAN OBAT YANG PERLU DI WASPADAI Kepatuhan Pemberian label Obar High Alert atau LASA oleh Farmasi 4 KEPASTIAN TEPAT LOKASI, TEPAT PROSEDUR, TEPAT PASIEN OPERASI Kepatuhan pelaksanaan prosedur site marking pada pasien yang akan dilakukan tindakan operasi 5 PENGURANGAN RESIKO INFEKSI AKIBAT PELAYANAN Kepatuhan cuci tangan (hand hygiene) 6 langkah dan 5 momen saat visite di ruang rawat inap 6 PENGURANGAN RESIKO JATUH Insiden pasien jatuh selama perawatan di rawat inap di rumah sakit
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
PENGERTIAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN Insiden Keselamatan Pasien yang selanjutnya disebut Insiden, adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien.
JENIS-JENIS INSIDEN Kondisi Potensial Cedera / KPC : kondisi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden . Contoh : Kerusakan Alat Ventilator. Kejadian Nyaris Cedera / KNC : terjadinya insiden yang belum sampai terpapar ke pasien. Contoh : suatu obat denga overdosis lethal akan diberikan, tetapi petugas lain mengetahui dan membatalkannya sblm obat diberikan Kondisi Tidak Cedera / KTC : merupakan insiden yang sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak timbul cedera. C ontoh : insiden kesalahan pengambilan sampel, pasien minum pct dan tidak ada reaksi, tetapi dokter tidak meresepkan Kondisi Tidak Diharapkan / KTD : merupakan Insiden yang mengakibatkan cedera pada pasien. Contoh : Insiden pasien jatuh, insiden alergi obat, reaksi transfusi Kejadian SENTINEL : merupakan suatu KTD, yang mengakibatkan kematian, cedera permanen, atau cedera berat yang temporer dan membutuhkan intervensi untuk mempertahankan kehidupan, baik fisik maupun psikis, yang tidak terkait dengan perjalanan penyakit atau keadaan pasien. INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
ALUR PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN di RUMAH SAKIT
BANDS MATRIKS GRADING RESIKO Penilaian Matriks Resiko adalah suatu metode analisa kualitatif untuk menentukan derajat resiko suatu insiden berdasarkan dampak dan frekuensinya
BANDS MATRIKS GRADING RESIKO
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
LAPORAN IKP Formulir laporan internal insiden keselamatan pasien adalah formulir 2x24 jam / akhir jam kerja/ shift. Laporan berisi : data pasien, rincian kejadian, tindakan yang dilakukan saat terjadi insiden, akibat insiden, pelapor dan penilaian grading. Insiden harus dilaporkan paling lambat 2x24 jam atau sesegera mungkin ke Tim PMKP RSUD Tiakur (Form bisa minta ke kepala ruangan) FORMULIR PELAPORAN IKP
MANAJEMEN RESIKO
Manajemen Resiko Adalah pendekatan proaktif untuk mengidentifikasi, menilai, dan menyusun prioritas resiko dengan tujuan meminimalkan dampaknya. MANAJEMEN RESIKO Prioritas Resiko Identifikasi Resiko Pelaporan Resiko Manajemen Terkait Tuntutan (klaim) Investigasi KTD Manajemen Resiko 4 5 6 3 2 1
PASIEN STAF MEDIS . TENAGA KESEHATAN DAN TENAGA LAINNYA YANG BEKERJA DI RUMAH SAKIT FASILITAS RUMAH SAKIT . LINGKUNGAN RUMAH SAKIT BISNIS RUMAH SAKIT RUANG LINGKUP MANAJEMEN RESIKO
RISIKO DI RUMAH SAKIT RESIKO KLINIS RESIKO NON KLINIS HOSPITAL RISK MANAGEMENT Semua isu yang dapat berdampak terhadap tercapainya tugas pokok dan kewajiban hukum dari RS sebagai korporasi . Aktivitas Klinis dan administrasi untuk mengidentifikasi, evaluasi, dan mengurangi resiko kepada pasien, staf, dan pengunjung Semua Isu yang dapat berdampak terhadap pencapaian pelayanan pasien yang bermutu, aman, dan efektif .
RISK ASSESSMENT TOOLS Risk Matrix Grading Root Cause Analysis Failure Mode and Effect Analysis
P ERBEDAAN FMEA DAN RCA FMEA Proaktif Proses Spesifik Diagram Alur proses “Apa yang bisa/akan terjadi ?” Fokus pada potensi kegagalan proses suatu sistem Mencegah kegagalan sebelum terjadi RCA Reaktif Kejadian Spesifik Diagram kronologis “Apa yang telah terjadi?” Fokus terhadap kegagalan sistem Mencegah kegagalan sistem