penjelasan dan dampak dari bahan tambahan pangan

wihdatisuryani2 6 views 30 slides Sep 16, 2025
Slide 1
Slide 1 of 30
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30

About This Presentation

bahan tambahan pangan


Slide Content

Perhatikan lagi gambar tersebut , tertulis di situ takaran saji 10 gr. Dan jumlah sajian per kemasan +- 8. Maksudnya adalah satu bungkus ciki itu berisi kurang lebih 8 sajian , atau gampangnya 8 porsi . Menjadi masuk akal karena ciki di atas punya netto 75 gram. Dengan berat sekitar 10 gram per sajian / porsi , maka 10x8 = mendekati 75 gram. Ini berarti , satu bungkus ciki itu mengandung sekitar 8x50 kkal = 400 kkal . Begitu juga dengan kandungan gizi lain di bawahnya .

Bahan Tambahan Pangan (BTP)

Definisi Bahan Tambahan Pangan Bahan tambahan pangan merupakan zat yang ditambahkan pada makanan untuk tujuan tertentu. Bahan tambahan pangan dapat digunakan untuk meningkatkan rasa, aroma, warna, tekstur, dan daya tahan makanan.

Bahan Tambahan Pangan ( Pengawet ) Berdasarkan Permenkes Nomor 033 Tahun 2012, BTP dibedakan menjadi BTP yang diizinkan dan BTP yang dilarang / berbahaya untuk digunakan Untuk BTP yang diizinkan , penggunaannya harus diberikan dalam batasan dimana konsumen tidak menjadi keracunan dengan mengkonsumsi tambahan zat tersebut yang dikenal dengan istilah ambang penggunaan Sementara untuk kategori BTP yang dilarang , penggunaan dengan dosis sekecil apapun tetap tidak diperbolehkan

BORAKS Boraks merupakan garam natrium atau natrium tetraborat yang banyak digunakan di berbagai industri nonpangan, khususnya industri kertas, gelas, pengawet kayu, dan keramik Boraks biasa berupa serbuk kristal putih, tidak berbau, mudah larut dalam air, tetapi boraks tidak dapat larut dalam alkohol Daya pengawet yang kuat dari boraks berasal dari kandungan asam borat didalamnya.

Ciri makanan yang positif mengandung boraks dan formalin adalah : tidak ada lalat yang berani menghinggapi makanan tersebut . memiliki warna yang lebih putih pucat pada makanan yang mengandung dua bahan berbahaya ini sementara yang tidak akan memiliki warna lebih gelap , bau dan mudah basi

Analisis Pengujian BTP ( Pengawet ) Uji organoleptic cara mengukur , menilai atau menguji mutu komoditas dengan menggunakan kepekaan alat indera manusia , yaitu mata , hidung , mulut , dan ujung jari tangan . discriminative/ different test (tes pembedaan ), affective test (tes afektif ), dan descriptive test (tes Deskripsi ) . Distilasi Menggunakan indicator Titrasi

UJI ZAT ADITIF PADA MAKANAN (Uji Boraks dan Formalin)

ASAM DAN BASA

FORMALIN Formaldehid (HCOH) merupakan suatu bahan kimia dengan berat molekul 30,03 yang pada suhu kamar dan tekanan atmosfer berbentuk gas tidak berwarna, berbau pedas (menusuk) dan sangat reaktif (mudah terbakar). Formalin adalah larutan formaldehid dalam air dengan kadar 37% yang biasa di gunakan untuk mengawetkan sampel biologi atau mengawetkan mayat

PENGUJIAN ORGANOLEPTIK Untuk mengetahui perbedaan ciri-ciri makanan yang mengandung & yang tidak mengandung formalin, maka perlu dilakukan percobaan , yaitu mengambil beberapa sampel makanan kemudian dilakukan 2 perlakuan yang berbeda . Kelompok sampel makanan yang pertama direndam dengan larutan formalin sedangkan kelompok sampel makanan yang kedua tidak direndam dengan larutan formalin, kemudian dibandingkan ciri-ciri kedua kelompok tersebut .
Tags