Penjelasan Insoection dan Identification windshield dan window pada cessna 172.pdf

imuhammadzacky 0 views 79 slides Oct 05, 2025
Slide 1
Slide 1 of 88
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64
Slide 65
65
Slide 66
66
Slide 67
67
Slide 68
68
Slide 69
69
Slide 70
70
Slide 71
71
Slide 72
72
Slide 73
73
Slide 74
74
Slide 75
75
Slide 76
76
Slide 77
77
Slide 78
78
Slide 79
79
Slide 80
80
Slide 81
81
Slide 82
82
Slide 83
83
Slide 84
84
Slide 85
85
Slide 86
86
Slide 87
87
Slide 88
88

About This Presentation

Berisi tentang penjelasan WIndows dan windshield, Serta berisi inspeksi pada pesawat cessna 172 skyhawk


Slide Content

windows and windshield inspection and
identification on cessna 172 pk-sdq windows and windshield inspection and
identification on cessna 172 pk-sdq POLITEKNIK NEGERI BANDUNG | TEKNIK AERONAUTIKA | 2025
PRAKTIK STRUKTUR PESAWAT UDARA 2
OLEH : MUHAMMAD ZACKY IBRAHIM
3B-AERONAUTIKA
231221040
DOSEN PENGAMPU : DR. CITRA ASTI ROSALIA, S.T, M.T.

SKEMA
PRESENTASI Tujuan
Pendahuluan
Standar dan regulasi
Tipe Inspeksi
Tipe Kerusakan umum
Klasifikasi kerusakan minor
Klasifikasi kerusakan major
Hasil inspeksi
Kesimpulan
Daftar Isi
Lampiran Sumber : Dokumentasi Pribadi CESSNA 172 SKYHAWK PK-SDQ
2

TUJUAN
TERMINAL OBJECTIVE
Mampu melaksanakan inspeksi dan identifikasi Windows
dan Windshield sesuai dengan refernsi yang digunakan
Menggunakan instruksi perawatan, memahami
instruksi perawatan yang digunakan
Menggunakan tools dan equipment untuk
melaksanakan Inspeksi dan Identifikasi Windows
dan Windshield
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
ENABLING OBJECTIVE
Sumber : https://www.sealaviation.com/Optical-Prism
CESSNA 172 SKYHAWK Sumber : globalair.com/articles/cessna-172-skyhawk-celebrates-70-years-of-flight?id=10865
CESSNA 172 SKYHAWK
3

PENDAHULUAN Cessna 172 Skyhawk merupakan pesawat ringan kategori umum (general
aviation), konfigurasi empat kursi, bermesin tunggal (single-engine piston),
sayap tinggi (high wing), serta fixed landing gear tipe tricycle. Pesawat ini
dikembangkan dari Cessna 170 dengan modifikasi sistem landing gear, dan
pertama kali terbang pada tahun 1955. CESSNA 172 SKYHAWK POLITEKNIK NEGERI BANDUNGWikipedia. (2025). Cessna 172. Diakses 22 September 2025, dari Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Cessna_172 Sumber : Dokumentasi Pribadi
CESSNA 172 SKYHAWK PK-SDQ
4

SPESIFIKASI POLITEKNIK NEGERI BANDUNGTextron Aviation. (2025). Cessna Skyhawk. Diakses 22 September 2025, dari https://cessna.txtav.com/en/piston/cessna-skyhawk
Sumber :
https://cessna.txtav.com/en/piston/cessn
a-skyhawk
CESSNA 172 SKYHAWK
5

TITIK DATUM POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Sumber : https://cessna.txtav.com/en/piston/cessna-skyhawk
CESSNA 172 SKYHAWK
Sumber : AMM Cessna Skyhawk model 172 series
TITIK DATUM CESSNA 172 SKYHAWK Titik Datum Basic Aircraft Maintenance Airframe Powerplant: Module 9 – Aircraft Structure (Training Handbook, Manual No.: BCT-0011/M9, Rev. 0, Aug 19, 2015) Datum merupakan bidang referensi vertikal khayal/imajiner
yang dijadikan titik awal dalam melakukan seluruh pengukuran
jarak horizontal untuk tujuan perhitungan keseimbangan
pesawat, di mana posisi pesawat diasumsikan berada pada
sikap terbang mendatar. gambar disamping dapat digunakan
juga untuk membantu menyebutkan posisi kerusakan sebagai
referensi
6

WINDSHIELD
Windshield merupakan panel transparan yang
terletak di area kokpit dan berfungsi sebagai
pelindung utama serta media pandangan bagi awak
pesawat. Windshield dikonstruksi dengan desain
laminated multi-plied, yaitu terdiri dari beberapa
lapisan struktural transparan (seperti kaca toughened,
akrilik, atau polikarbonat), lapisan pelindung, serta
interlayer adhesif yang berfungsi sebagai perekat dan
peredam tegangan. Pada beberapa tipe, windshield
juga dilengkapi anti-icing/de-icing dan menjaga
kejernihan optik. Secara fungsional, windshield harus
mampu menahan beban diferensial tekanan kabin,
gaya aerodinamis, gradien temperatur, serta beban
benturan eksternal.
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGSumber : https://aerocorner.com/aircraft/airbus-a320neo/
WINDSHIELD AIRBUS A320 NEOFederal Aviation Administration. (2003). AC 25.775-1 – Windows and Windshields. Washington, D.C.: U.S. Department of Transportation
7

WINDOWS
Windows pada pesawat udara merupakan sistem jendela
berlapis yang umumnya terdiri atas tiga pane, yaitu outer
pane dan middle pane yang dipasang pada struktur
fuselage, serta inner protective pane yang terpasang pada
panel interior kabin. Konstruksi ini menggunakan material
transparan sintetis, khususnya stretched acrylic. Setiap
cabin window dilengkapi dua pane struktural yang masing-
masing mampu menahan perbedaan tekanan kabin secara
mandiri. desain window multi-pane dengan cavity terisolasi
dirancang untuk mencegah terbentuknya kabut (fogging)
maupun es (frosting). Sumber : https://aerocorner.com/aircraft/airbus-a320neo/
WINDOW AIRBUS A320
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGBasic Aircraft Maintenance Airframe Powerplant: Module 9 – Aircraft Structure (Training
Handbook, Manual No.: BCT-0011/M9, Rev. 0, Aug 19, 2015)
8

WINDOWS/WINDSHIELD CESSNA
Seluruh jendela pada pesawat Cessna seri 172 skyhawk dipasang dengan cara yang sama. Windshield dan
jendela lainnya menggunakan panel akrilik satu bagian (single-piece acrylic panels) yang dipasang pada sealing
strips serta ditahan oleh formed retaining strips yang dikencangkan ke struktur fuselage menggunakan sekrup
dan paku keling (screws and rivets). Pesawat ini dilengkapi dengan dua jendela samping dan satu jendela
belakang yang semuanya terletak di area kabin belakang. Tindakan perawatan pada komponen ini terbatas pada
pekerjaan pelepasan (removal) dan pemasangan kembali (installation) jendela.Sumber :
https://en.wikipedia.org/wiki/File:Jacksonvill
e_University_Flight_Team,_Cessna_172.jpg
WINDOW CESSNA 172
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGLP Aero Plastics Inc. (2025). Care and Maintenance – Aircraft Windshield and Window Care and Maintenance. Diakses 30 Oktober 2025, dari https://lpaero.com/care-and-maintenance/
9

GAMBAR CESSNA 172
SKYHAWK PK-SDQ Tampak Samping Kiri
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Tampak DepanTampak Samping Kanan
Tampak BelakangTampak AtasSumber semua gambar : Dokumentasi Pribadi
10

INSPECTION TIME LIMIT
Inspection chart berikut (Inspection Time Limits)
menunjukkan interval yang direkomendasikan untuk
komponen yang harus diperiksa berdasarkan
penggunaan normal dalam kondisi lingkungan rata-
rata. Pesawat yang dioperasikan di daerah tropis
dengan kelembapan sangat tinggi, atau di iklim
sangat dingin dan lembap, mungkin memerlukan
inspeksi lebih sering untuk keausan, korosi, dan
pelumasan. Dalam kondisi buruk tersebut, lakukan
inspeksi berkala sesuai dengan chart ini pada
interval yang lebih sering sampai operator dapat
menetapkan periode inspeksinya sendiri
berdasarkan pengalaman di lapangan. Interval
inspeksi operator tidak boleh menyimpang dari batas
waktu inspeksi yang ditunjukkan dalam manual ini.
AIrcraft Maintenance Manual (AMM) Cessna model 172 series (1975 thru 1986) - Wichita, Kansas, USA:Textron CompanySumber : AMM Cessna 172 Skyhawk
11

INSPECTION TIME LIMIT
AIrcraft Maintenance Manual (AMM) Cessna model 172 series (1975 thru 1986) - Wichita, Kansas, USA:Textron CompanySumber : AMM Cessna 172 Skyhawk
12

STANDAR &
REGULASI Maintenance Repair Manual (AMM) Aircarft Maintenance Manual merupakan dokumen formal
yang merinci cara seluruh tugas pemeliharaan yang
dilakukan pada pesawat udara harus diselesaikan. Hal ini
mencakup hal-hal seperti pemeriksaan fungsi sistem
pelumasan dan servis pesawat, namun biasanya tidak
termasuk perbaikan dan modifikasi struktural. AMM
(Aircraft Maintenance Manual) pada pesawat Cessna 172
Skyhawk adalah dokumen teknis resmi yang diterbitkan
oleh manufaktur, yaitu Textron Aviation/Cessna
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Sumber : Dokumentasi PribadiSKYbrary. (2025). Aircraft Maintenance Manual (AMM). Diakses 30 September 2025, dari https://skybrary.aero/articles/aircraft-maintenance-manual-amm
13

STANDAR &
REGULASI Illustrated Parts Catalog (IPC)
Illustrated Parts Catalog (IPC) merupakan dokumen
referensi tambahan utama yang khusus untuk jenis
pesawat, diterbitkan oleh manufaktur, yang menjelaskan
secara rinci dan komprehensif, disertai ilustrasi dan nomor
komponen, setiap komponen pada pesawat. IPC
merupakan pelengkap penting bagi pengguna Aircraft
Maintenance Manual (AMM),. IPC dimaksudkan untuk
digunakan dalam mengidentifikasi bagian-bagian, dan
dalam mengilustrasikan hubungan perakitan sedangkan
AMM harus digunakan untuk pelepasan dan pemasangan
bagian-bagian pesawat.
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Sumber : Dokumentasi PribadiSKYbrary. (2025). Illustrated Parts Catalogue (IPC). Diakses 30 September 2025, dari https://skybrary.aero/articles/illustrated-parts-catalogue-ipc
14

STANDAR &
REGULASI ICAO
International Civil Aviation Organization (ICAO) adalah
badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa yang didirikan
pada tahun 1944 untuk memfasilitasi kerja sama antar 193
negara anggota dalam pengaturan, pengelolaan, dan
pemanfaatan ruang udara internasional. Melalui peran
diplomatis dan teknisnya, ICAO mendukung terbentuknya
jaringan transportasi udara global yang aman, efisien, dan
berkelanjutan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi
dan sosial di berbagai wilayah dunia. Memasuki era
digitalisasi dan inovasi teknologi penerbangan, ICAO
semakin berperan strategis dalam memberikan panduan,
menetapkan standar internasional, dan memperkuat
kemitraan global guna menjawab tantangan serta
mengarahkan masa depan penerbangan sipil internasional.
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Sumber : https://aerocorner.com/blog/icao/International Civil Aviation Organization. (2025). About ICAO. Diakses 22 September 2025, dari https://www.icao.int/about-icao
15

STANDAR &
REGULASI Annexes
Annexes ICAO merupakan bagian integral dari Convention
on International Civil Aviation (Chicago Convention) yang
berisi Standards and Recommended Practices (SARPs)
serta dilengkapi dengan Procedures for Air Navigation
Services (PANS). Pembentukan dan pemeliharaan SARPs
serta PANS ini menjadi pilar utama misi ICAO dalam
memastikan keselamatan, keteraturan, dan efisiensi
penerbangan sipil internasional. Saat ini, ICAO mengelola
lebih dari 12.000 SARPs yang tersebar dalam 19 Annexes
dan lima dokumen PANS, di mana sebagian besar di
antaranya senantiasa diperbarui agar selaras dengan
perkembangan teknologi, inovasi, serta kebutuhan
operasional terkini di bidang penerbangan.
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Sumber : https://aerocorner.com/blog/icao/International Civil Aviation Organization. (2025). About ICAO. Diakses 22 September 2025, dari https://www.icao.int/about-icao
16

STANDAR &
REGULASI Civil Aviation Safety Regulation
(CASR)
Civil Aviation Safety Regulation (CASR) adalah seperangkat
peraturan keselamatan penerbangan sipil yang disusun
dengan merujuk pada standar dan ketentuan International
Civil Aviation Organization (ICAO). Setiap negara memiliki
regulasi keselamatan penerbangan sipilnya masing-
masing, termasuk Indonesia yang mengatur CASR melalui
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 57 Tahun 2011,
yang dibagi dalam beberapa bagian, salah satunya CASR
Part 171 tentang Aeronautical Telecommunications Service
Providers.
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Sumber : https://astta.id/wp-content/uploads/2022/07/PM-
34-Tahun-2021-CASR-22-RPAS-Standard-
Kelaikudaraan_Revisi.pdfSTTKD. (2023, 21 Juni). Mengenal Civil Aviation Safety Regulation (CASR). Diakses 22 September 2025, dari https://sttkd.ac.id/berita/mengenal-civil-aviation-safety-regulation-casr/
17

TIPE INSPEKSI VISUAL INSPECTON
Inspeksi visual adalah proses pemeriksaan dengan
menggunakan indera penglihatan secara langsung atau
dengan bantuan alat bantu optik, di mana penilaian terhadap
kondisi suatu komponen atau unit dapat dilakukan
berdasarkan pengamatan tersebut. Seiring perkembangan
teknologi, perangkat pencitraan seperti ultrasonic C-scan,
eddy current imaging, dan real-time X-ray semakin banyak
digunakan dalam proses inspeksi. Namun demikian, analisis
hasil tampilan dari perangkat pencitraan tersebut tidak
dikategorikan sebagai inspeksi visual, melainkan masuk
dalam lingkup analisis citra yang diatur secara terpisah
dalam AC 43-X, Nondestructive Inspection for Aircraft. .
Visual inspection biasanya menjadi langkah pertama dalam
proses pemeliharaan, baik untuk pemeriksaan rutin
(scheduled maintenance) maupun pemeriksaan tidak
terjadwal (unscheduled maintenance).Sumber : https://www.sealaviation.com/Optical-Prism
VISUAL INSPECTION
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Federal Aviation Administration. (1997). AC 43-204 – Visual Inspection for Aircraft. Washington, D.C.: U.S. Department of Transportation, Federal Aviation Administration.
18

ULTRASONIC TESTING
Ultrasonic Inspection adalah salah satu metode
Nondestructive Inspection (NDI) yang memanfaatkan energi
gelombang ultrasonik (gelombang suara berfrekuensi tinggi)
umunya 1 - 10 MHz yang dipancarkan melalui spesimen uji
untuk mendeteksi adanya cacat atau ketidaksesuaian
material terutama pada bagian dalam. Energi suara yang
melewati spesimen ditampilkan melalui media seperti
Cathode Ray Tube (CRT), Liquid Crystal Display (LCD),
program komputer, atau perangkat video/kamera. Hasil
pemeriksaan berupa sinyal atau data yang menggambarkan
kondisi permukaan depan, permukaan belakang, serta
bagian internal maupun eksternal material. Tampilan ini
divisualisasikan dalam tiga pola utama, yaitu A-scan, B-scan,
dan C-scan, di mana masing-masing memberikan sudut
pandang atau representasi yang berbeda dari objek yang
diuji.
Sumber : https://ims.evidentscientific.com/en/applications/non-
destructive-bond-testing-aircraft-composites
ULTRASONIC TESTING
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Federal Aviation Administration. (1998, with Change 1 – 2001). AC 43.13-1B – Acceptable Methods, Techniques, and Practices: Aircraft Inspection and Repair.
19TIPE INSPEKSI

TIPE
KERUSAKAAN
UMUM Crazing
Crazing adalah fenomena terbentuknya jaringan retakan halus pada
permukaan lembaran plastik, yang tidak terbatas hanya pada
material akrilik. Retakan ini umumnya sangat kecil, sempit, dan
sejajar tegak lurus terhadap permukaan, dengan kedalaman
biasanya kurang dari 0,025 mm (0,001 inci), sehingga sering kali sulit
untuk diamati secara kasat mata.
Proses terjadinya crazing dipicu oleh dua faktor utama:
1.Paparan tegangan tarik permukaan yang berlangsung dalam
jangka waktu lama melebihi batas kritis material.
2.Paparan zat kimia organik, baik dalam bentuk cairan maupun
uap, yang dapat melemahkan struktur material pada permukaan.
Crazing sering dianggap sebagai indikasi awal degradasi material,
karena meskipun retakan sangat halus, akumulasi atau
pertumbuhannya dapat menurunkan kekuatan mekanis, kejernihan
optik, dan keandalan struktur plastik dalam aplikasi penerbangan.
Oleh sebab itu, fenomena ini menjadi perhatian penting dalam
inspeksi material transparan seperti akrilik maupun polikarbonat
yang digunakan pada windshield dan cabin windows pesawat
udara.
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGSumber : http://www.kathrynsreport.com/2021/03/aircraft-structural-failure-pilatus-pc.html
CRAZING PADA WINDSHIELD PILATUS PC-12Federal Aviation Administration. (2003). AC 25.775-1 –
Windows and Windshields. Washington, D.C.: U.S.
Department of Transportation, Federal Aviation
Administration.
20

TIPE
KERUSAKAAN
UMUM POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Sumber : https://www.dreamstime.com/photos-images/airplane-wing-scratch.html
SCRATCH PADA WINDOW PESAWAT
Scratch
Scratch atau goresan timbul akibat pembersihan dengan alat yang
tidak sesuai atau gesekan benda asing. Scratch atau goresan pada
pesawat udara merupakan salah satu bentuk kerusakan permukaan
yang perlu mendapat perhatian serius karena dapat memengaruhi
kekuatan struktural maupun keandalan operasional. Pada kaca,
goresan berfungsi sebagai titik lemah yang meningkatkan
konsentrasi tegangan, sehingga menurunkan kekuatan tarik efektif
material. Hal ini sangat kritis karena kaca bersifat rapuh (brittle) dan
memiliki sensitivitas tinggi terhadap notch; retakan besar sering kali
berawal dari goresan kecil yang berkembang pesat ketika
menerima beban diferensial tekanan kabin atau beban impak,
misalnya akibat bird strike.Federal Aviation Administration. (2003). AC 25.775-1 –
Windows and Windshields. Washington, D.C.: U.S.
Department of Transportation, Federal Aviation
Administration.
21

TIPE
KERUSAKAAN
UMUM POLITEKNIK NEGERI BANDUNGSumber : https://grancm.com/windshieldsandcabinwindows/
DELAMINATION WINDSHIELD PADA PESAWAT
Windows Delamination
Delamination merupakan kondisi terlepasnya lapisan akrilik atau
kaca dari lapisan lembaran polivinil (polyvinyl sheeting) pada
konstruksi jendela atau windshield pesawat. Fenomena ini umumnya
disebabkan oleh tegangan yang timbul akibat torsi normal pada
struktur airframe, proses penuaan material, serta degradasi akibat
paparan sinar ultraviolet. Secara struktural, delamination tidak
dianggap sebagai permasalahan kritis karena pada dasarnya
merupakan bentuk pelepasan tegangan (stress relief). Namun,
apabila kerusakan ini berkembang lebih lanjut, delamination dapat
menurunkan kualitas pandangan pilot dengan munculnya
gelembung transparan, area kusam, atau perubahan warna menjadi
putih pada lapisan transparan. Delamination dapat dibedakan dari
kerusakan jenis shelling, yaitu retakan yang memantulkan cahaya,
sedangkan delamination tidak memantulkan cahaya ketika disinari
melainkan tampak seperti gelembung atau noda kusam.
Chandler, Charles; dibantu oleh Bob Cupery.
(dipublikasikan ±2013). Airframe Technology: A Clear
Outlook. Diakses 23 September 2025, dari Federal
Aviation Administration. (2003). AC 25.775-1 – Windows
and Windshields. Washington, D.C.: U.S. Department of
Transportation, Federal Aviation Administration.
22

TIPE
KERUSAKAAN
UMUM POLITEKNIK NEGERI BANDUNGSumber : Dokumentasi pribadi
SEAL DEGRADATION PADA WINDOW CESSNA 172
Seal Degradation
Degradasi seal pada pesawat udara adalah penurunan kualitas
komponen seal yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti
penuaan yang diakibatkan oleh suhu (thermal degradation), oksidasi,
gesekan, keausan, pemasangan yang tidak tepat, serta paparan
bahan kimia. Kondisi ini dapat menimbulkan permasalahan/failur
layaknya terjadi kebocoran, kontaminasi kabin, dan malfungsi
komponen. Proses degradasi ini umumnya dipercepat oleh suhu
tinggi dan dapat berdampak signifikan terhadap keselamatan serta
keandalan pesawat udara.Mahankar, P. S. (2021). Review of hydraulic seal failures
due to effect of medium to high temperature. Diakses
30 september 2025, dari Federal Aviation
Administration. (2003). AC 25.775-1 – Windows and
Windshields. Washington, D.C.: U.S. Department of
Transportation, Federal Aviation Administration.
23

TIPE
KERUSAKAAN
UMUM POLITEKNIK NEGERI BANDUNGSumber : https://aerocorner.com/aircraft/airbus-a320neo/
CRACK PADA WINDSHIELD PILATUS PC-12
Crack
Crack pada material transparan pesawat udara, seperti kaca, akrilik,
maupun polikarbonat, merupakan salah satu bentuk kerusakan
struktural yang sangat kritis. Retak umumnya bermula dari titik
kelemahan pada material, misalnya goresan, chip, notch, atau cacat
tepi, yang kemudian berkembang akibat adanya tegangan tarik
berlebih, siklus pembebanan (fatigue), maupun paparan zat kimia
tertentu. Pada kaca, sifat getas dan sensitivitas tinggi terhadap notch
menyebabkan retak dapat menjalar sangat cepat tanpa didahului
deformasi plastis. Oleh karena itu, kerusakan kecil pada permukaan
kaca sering kali menjadi titik awal terjadinya kegagalan. Dalam
konteks desain dan sertifikasi, crack menjadi faktor penentu
penerapan konsep fail-safe design pada windshield dan window.
Dengan menggunakan konstruksi berlapis ganda atau lebih, panel
harus mampu mempertahankan integritas struktural meskipun salah
satu ply mengalami retak. Federal Aviation Administration. (2003). AC 25.775-1 –
Windows and Windshields. Washington, D.C.: U.S.
Department of Transportation, Federal Aviation
Administration.
24

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGKLASIFIKASI KERUSAKAAN MINOR
Kerusakan ringan (minor damage) adalah kondisi pada pesawat hanya mengalami
kerusakan yang tidak signifikan dan tidak berdampak penting pada kekuatan struktur,
serta kinerja, dan karakteristik pesawat ketika terbang. Dalam kategori minor damage ini,
pesawat masih dapat tetap digunakan/serviceable atau dapat dikatakan dalam kondisi
layak terbang, dan jika perlu dilaksanakan tindakan perbaikan, dapat dilaksanakan
perbaikan ringan tanpa harus mengganti atau melakukan perbaikan struktur pada
komponen utama. Jenis kerusakan ini umumnya bersifat pada bagian non-struktural atau
kerusakan yang tidak berdampak besar pada kekuatan struktur, sehingga perbaikan
menuju kondisi layak terbang dapat dicapai dengan prosedur maintenance standar dan
tidak membutuhkan perbaikan yang kompleks.
Federal Aviation Administration. (2018). FAA Order 8100.19 – Destroyed and Scrapped Aircraft. Washington, D.C.: U.S. Department of Transportation, Federal Aviation Administration.
25

POLITEKNIK NEGERI BANDUNGKLASIFIKASI KERUSAKAAN MAJOR
Federal Aviation Administration. (2018). FAA Order 8100.19 – Destroyed and Scrapped Aircraft. Washington, D.C.: U.S. Department of Transportation, Federal Aviation Administration.
Kerusakan besar (Major damage) merupakan kerusakan atau kegagalan yang
menimbulkan dampak signifikan terhadap kekuatan struktur pesawat, kinerja
aerodinamis, maupun karakteristik penerbangan. Kondisi ini biasanya diwajibkan
dilaksanakannya perbaikan besar atau penggantian komponen penting yang terdampak.
dikarenakan, kerusakan besar merupakan tanda bahwa kekuatan struktural pesawat
telah berkurang hingga tingkat yang dapat membahayakan keselamatan operasional,
sehingga diperlukan tindakan perbaikan layaknya penggantian komponen.
26

PERALATAN INSPEKSI
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGFlashlight
Sumber : Fenix-store.comMagnifying glass
Sumber : ubuy.co.idCamera
Sumber : ubuy.co.idRuler
Sumber : rs-online.idClean cloth
Sumber : amazon.comLatex gloves
Sumber : Lazada.co.id
27

HASIL INSPEKSI 1
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGRH LH 1 1 2 3 3 2
28

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
HASIL INSPEKSI 1Scratch 50 mm 120 mm
29

HASIL INSPEKSI 1 Aircraft
Registration No
Damage Type
Damaged Component
Length
Location
Part Number
Metode Inspeksi
Solution
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Scratch merupakan masuk kedalam kategori Minor
damage. oleh sebab itu Scratch masih dapat
diperbaiki dengan teknik polishing yaitu dengan
pengamplasan halus (amplas nomor 320 ke atas),
kemudian dipoles menggunakan buffing wheel pada
scratch sesuai dengan AMM Cesna 172
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
30: Cessna 172 Skyhawk
: PK-SDQ
: Scratch
: Window LH (56) (Acrylic)
: 50 mm and 120 mm
: FS 80 - FS 108
: 0512180-5
: Visual Inspection
: Polishing

HASIL INSPEKSI 11) Amplas halus (sandpaper/abrasive cloth):
Grit No. 320 (maksimum)
Grit lebih halus (misalnya No. 400, 600, 800,
hingga 1200 atau lebih)
2) Pad karet atau balok kayu
3) Mesin polishing (buffing machine)
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Tools/Equipment yang diperlukan
Material yang diperlukan1) Air bersih
2) Buffing compound atau tallow
3) Kain flanel lembut
4) Chamois (alami atau imitasi)
5) Wax
6) Pembersih body mobil komersial / rubbing
compound grade halus
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
Buffing Machine
Chamois
Kain flanel lembut
Wax
31

HASIL INSPEKSI 11) Amplas halus (sandpaper/abrasive cloth):
Grit No. 320 (maksimum)
Grit lebih halus (misalnya No. 400, 600, 800,
hingga 1200 atau lebih)
2) Pad karet atau balok kayu
3) Mesin polishing (buffing machine)
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Tools/Equipment yang diperlukan
Material yang diperlukan1) Air bersih
2) Buffing compound atau tallow
3) Kain flanel lembut
4) Chamois (alami atau imitasi)
5) Wax
6) Pembersih body mobil komersial / rubbing
compound grade halus
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
Amplas Halus
Pad Karet
Buffing compound
Rubbing compound
32

HASIL INSPEKSI 1
Persiapan
Bersihkan area yang tergores dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran.
Siapkan amplas No. 320 (atau lebih halus) dan lilitkan pada pad karet/balok kayu.
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Solusi berdasarkan AMM Cesnna 172 :
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
AMM Cessna 172 Section 3-4 Para 7 (a-f)
Sumber : https://grancm.com/windshieldsandcabinwindows/
PEMBILASAN DENGAN AIR
Sumber : https://grancm.com/windshieldsandcabinwindows/
AMPLAS DILILTKAN PADA PAD KARET/BLOK KAYU
33

HASIL INSPEKSI 1
Pengamplasan Awal
Basahi permukaan plastik dengan air bersih.
Gosok area sekitar goresan dengan
gerakan melingkar.
Gunakan tekanan ringan.
Pastikan area yang diamplas cukup luas
agar tidak terbentuk bull’s-eyes.
CATATAN: Jangan gunakan amplas kasar,
No. 320 adalah yang paling kasar yang
diperbolehkan.
Penghalusan Bertahap
Lanjutkan pengamplasan menggunakan grit
yang lebih halus secara progresif (400 →
600 → 800 → 1200 dst.) sampai goresan
hilang.
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Solusi berdasarkan AMM Cesnna 172 :
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
AMM Cessna 172 Section 3-4 Para 7 (a-f)
Sumber : AMM Cessna 172
TEKNIK PENGAMPLASAN YANG BAIK
GERAKAN MELINGKAR
34

HASIL INSPEKSI 1
Pembersihan Awal
Setelah pengamplasan, bilas area dengan air bersih hingga semua partikel abrasif hilang.
Keringkan dengan kain flanel lembut.
Permukaan akan terlihat keruh akibat goresan halus.
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Solusi berdasarkan AMM Cesnna 172 :
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
AMM Cessna 172 Section 3-4 Para 7 (a-f)Sumber : https://grancm.com/windshieldsandcabinwindows/ PEMBILASAN DENGAN AIR Sumber : https://grancm.com/windshieldsandcabinwindows/ PERMUKAAN WINDOWS YANG KERUH Sumber : https://www.flyingmag.com/technique-tip-week-keep-your-
windshield-clean/ MENGELAP WINDOW DENGAN KAIN
35

HASIL INSPEKSI 1
Proses Buffing / Polishing
Oleskan buffing compound atau tallow ke buffing wheel.
Nyalakan mesin Buffing dengan kecepatan yang direkomendasikan (±750 rpm, cover 10 inci).
Tempelkan buffing wheel ke permukaan windows, gerakkan terus-menerus agar tidak panas/terdistorsi.
Lanjutkan sampai tampilan keruh hilang dan permukaan mulai transparan kembali.
Alternatif: Polishing dapat dilakukan manual dengan kain, tapi membutuhkan waktu lebih lama.
Pemeriksaan Transparansi
Cuci permukaan dengan air bersih.
Keringkan dengan kain flanel.
Biarkan dingin, lalu periksa apakah kejernihan sudah kembali.
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Solusi berdasarkan AMM Cesnna 172 :
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
AMM Cessna 172 Section 3-4 Para 7 (a-f)Sumber : https://www.fresh-layer.com/blog/whats-the-difference-and-which-one-is-right-for-your-car PROSES BUFFING
36

HASIL INSPEKSI 1
Finishing / Waxing
Aplikasikan lapisan tipis wax keras pada permukaan.
Poles ringan menggunakan kain flanel bersih.
Setelah wax mengeras, gosok permukaan dengan chamois lembab untuk menghilangkan muatan statis dan
debu.
Opsi untuk Goresan Halus
Untuk goresan rambut (hairline scratches), gunakan automobile body cleaner atau fine-grade rubbing compound.
Aplikasikan dengan kain bersih atau chamois imitasi, gosok perlahan sampai goresan hilang.
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Solusi berdasarkan AMM Cesnna 172 :
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
AMM Cessna 172 Section 3-4 Para 7 (a-f)Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=p4TBR7TRGJc PENGAPLIKASIAN WAX PADA WINDOW Sumber : https://www.kitplanes.com/maintenance-matters-29/ PENGGOSOKAN CHAMOIS PADA WINDOW
37

HASIL INSPEKSI 2Crazing
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
38

HASIL INSPEKSI 2 Aircraft
Registration No
Damage Type
Damaged Component
Length
Location
Part Number
Metode Inspeksi
Solution
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Crazing merupakan kerusakan dalam tipe minor,
selain itu crazing tidak melemahkan struktur secara
signifikan, tetapi crazing dapat mengurangi visibilitas
atau kejernihan optik, dan keandalan struktur plastik
dalam aplikasi penerbangan. oleh sebab itu window
perlu diganti sesuai dengan AMM Cessna 172.
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
39: Cessna 172 Skyhawk
: PK-SDQ
: Crazing
: Window RH (56) (Acrylic)
: Cover 20% of the window area
: FS 80 - FS 108
: 0512180-6
: Visual Inspection
: Replacement

HASIL INSPEKSI 2Bor tangan/Drill gun
Rivet gun / riveter.
Amplas atau grinder halus.
Obeng.
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Tools/Equipment yang diperlukan
Material yang diperlukan
AMM and IPC Cessna 172 skyhawkRivet baru .
Felt strip.
Sealing compound (anti-bocor).
Window baru
Felt Strip
Amplas
Obeng
Sealing compound
40

HASIL INSPEKSI 2Bor tangan/Drill gun
Rivet gun / riveter.
Amplas atau grinder halus.
Obeng.
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Tools/Equipment yang diperlukan
Material yang diperlukan
AMM and IPC Cessna 172 skyhawkRivet baru .
Felt strip.
Sealing compound (anti-bocor).
Window baru
Rivet
Window
41Bor tangan/Drill gun
Rivet gun/Riveter

HASIL INSPEKSI 2
Langkah Removal (Pelepasan)
1.Lepas upholstery (pelapis interior) seperlunya untuk mengekspos retainer strip di dalam kabin.
dengan membuka screw dengan obeng.
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Solusi berdasarkan AMM Cesnna 172 :
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
AMM Cesnna 172 Section 3-6 Para 16 (a-e)Sumber : Dokumentasi pribadi Sumber : Dokumentasi pribadi
42
Screw Screw

HASIL INSPEKSI 2
Langkah Removal (Pelepasan)
1.Lepas upholstery (pelapis interior) seperlunya untuk mengekspos retainer strip di dalam kabin.
dengan membuka screw dengan obeng.
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Solusi berdasarkan AMM Cesnna 172 :
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
AMM Cesnna 172 Section 3-6 Para 16 (a-e)Sumber : Dokumentasi pribadi Sumber : Dokumentasi pribadi
43
upholstery
upholstery
window
window

HASIL INSPEKSI 2
Langkah Removal (Pelepasan)
2. Bor keluar rivet yang menahan outer retainer strip menggunakan drillgun.
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Solusi berdasarkan AMM Cesnna 172 :
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
AMM Cesnna 172 Section 3-6 Para 16 (a-e)Sumber : Dokumentasi pribadi Sumber : Dokumentasi pribadi
44
Rivet

HASIL INSPEKSI 2
Langkah Removal (Pelepasan)
3. Angkat bagian belakang (aft edge) jendela lalu tarik ke arah belakang untuk melepasnya.
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Solusi berdasarkan AMM Cesnna 172 :
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
AMM Cesnna 172 Section 3-6 Para 16 (a-e)Tarik ke arah belakang Sumber : IPC Cessna 172
45
Front

HASIL INSPEKSI 2
Langkah Removal (Pelepasan)
3. Angkat bagian belakang (aft edge) jendela lalu tarik ke arah belakang untuk melepasnya.
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Solusi berdasarkan AMM Cesnna 172 :
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
AMM Cesnna 172 Section 3-6 Para 16 (a-e)Tarik ke arah belakang Sumber : IPC Cessna 172
46
Front

HASIL INSPEKSI 2
Langkah Removal (Pelepasan)
4. Jika mengalami kesulitan, bor keluar rivet yang menahan retainer strip bagian dalam kabin, lalu kendorkan
atau lepaskan retainer tersebut.
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Solusi berdasarkan AMM Cesnna 172 :
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
AMM Cesnna 172 Section 3-6 Para 16 (a-e)Sumber : IPC Cessna 172
47

HASIL INSPEKSI 2
Langkah Removal (Pelepasan)
4. Jika mengalami kesulitan, bor keluar rivet yang menahan retainer strip bagian dalam kabin, lalu kendorkan
atau lepaskan retainer tersebut.
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Solusi berdasarkan AMM Cesnna 172 :
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
AMM Cesnna 172 Section 3-6 Para 16 (a-e)Sumber : IPC Cessna 172
48Sumber : Dokumentasi Pribadi 53 51 berada di dalam tidak terlihat

HASIL INSPEKSI 2
Langkah Installation (Pemasangan)
1.Siapkan window baru/yang sudah dilepas.
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Solusi berdasarkan AMM Cesnna 172 :
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
AMM Cesnna 172 Section 3-6 Para 16 (a-e)Sumber :https://baspartsales.com
49

HASIL INSPEKSI 2
Langkah Installation (Pemasangan)
2. Pasang felt strip dan aplikasikan sealing compound pada seluruh tepi jendela untuk mencegah
kebocoran.
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Solusi berdasarkan AMM Cesnna 172 :
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
AMM Cesnna 172 Section 3-6 Para 16 (a-e)Sumber : IPC Cessna 172
50

HASIL INSPEKSI 2
Langkah Installation (Pemasangan)
2. Pasang felt strip dan aplikasikan sealing compound pada seluruh tepi jendela untuk mencegah
kebocoran.
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Solusi berdasarkan AMM Cesnna 172 :
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
AMM Cesnna 172 Section 3-6 Para 16 (a-e)Sumber : Dokumentasi Pribadi
51
aplikasikan seluruh tepi
window dengan sealing
compound

HASIL INSPEKSI 2
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Solusi berdasarkan AMM Cesnna 172 :
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
Langkah Installation (Pemasangan)
3. Pasang kembali retainer strip dan kencangkan dengan rivet baru.
AMM Cesnna 172 Section 3-6 Para 16 (a-e)Sumber : AMM Cessna 172
52

HASIL INSPEKSI 2
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Solusi berdasarkan AMM Cesnna 172 :
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
Langkah Installation (Pemasangan)
3. Pasang kembali retainer strip dan kencangkan dengan rivet baru.
AMM Cesnna 172 Section 3-6 Para 16 (a-e)
53Sumber : IPC Cessna 172 Sumber : Dokumentasi Pribadi 53 51 berada di dalam tidak terlihat

HASIL INSPEKSI 2
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Solusi berdasarkan AMM Cesnna 172 :
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
Langkah Installation (Pemasangan)
4. Pasang kembali jendela dengan hati-hati.
Periksa kesesuaian (check fit).
Jika ada kelebihan (masih belum muat), haluskan dengan pengikisan/amplas/grinder secara hati-hati
agar tidak retak.
AMM Cesnna 172 Section 3-6 Para 16 (a-e)
Sumber : AMM Cessna 172
TEKNIK PENGAMPLASAN WINDOWS
54

HASIL INSPEKSI 2
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Solusi berdasarkan AMM Cesnna 172 :
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
Langkah Installation (Pemasangan)
5. Pasang kembali upholstery (pelapis interior) ke posisi semula. dengan memasang screw.
AMM Cesnna 172 Section 3-6 Para 16 (a-e)
55Sumber : Dokumentasi pribadi Sumber : Dokumentasi pribadi
Screw Screw

HASIL INSPEKSI 2
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Solusi berdasarkan AMM Cesnna 172 :
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
AMM Cesnna 172 Section 3-6 Para 16 (a-e)
56Sumber : Dokumentasi pribadi Sumber : Dokumentasi pribadi
upholstery
upholstery
window
window
Langkah Installation (Pemasangan)
5. Pasang kembali upholstery (pelapis interior) ke posisi semula. dengan memasang screw.

HASIL INSPEKSI 3Seal Degradation
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
57

HASIL INSPEKSI 3 Aircraft
Registration No
Damage Type
Damaged Component
Length
Location
Part Number
Metode Inspeksi
Solution
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Sealent Degradation tidak mempengaruhi kekuatan
struktur, tetapi sealent berfungsi untuk Menahan
kebocoran air, Mencegah masuknya udara berlebih,
Melindungi dari kontaminasi,dll. Oleh sebab itu
sealent perlu dipasang yang baru.
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
58: Cessna 172 Skyhawk
: PK-SDQ
: Seal Degradation
: Window RH Cabin door (56)
(Acrylic)
: Cover 30% of the window sealent
area
: FS 56.70 - FS 65.33
: 0711051-5
: Visual Inspection
: Application of new sealent

HASIL INSPEKSI 3Bor tangan/Drill gun.
Rivet gun.
Punch/alat bantu untuk melepas pin engsel.
Obeng/hand tools sesuai kebutuhan.
Scrapper Rivet baru (sesuai spesifikasi)
Sealing strip baru.
Presstite No. 579.6 sealing compound (bahan penyegel).
Isopropyl Alcohol
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Tools/Equipment yang diperlukan
Material yang diperlukan
AMM and IPC Cessna 172 skyhawkBor tangan/Drill gun
Rivet gun/Riveter
Amplas
Punch
59

HASIL INSPEKSI 3Bor tangan/Drill gun.
Rivet gun.
Punch/alat bantu untuk melepas pin engsel.
Obeng/hand tools sesuai kebutuhan.
Scrapper Rivet baru (sesuai spesifikasi)
Sealing strip baru.
Presstite No. 579.6 sealing compound (bahan penyegel).
Isopropyl Alcohol
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Tools/Equipment yang diperlukan
Material yang diperlukan
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
Rivet
60
Felt Strip
Isopropyl Alcohol

HASIL INSPEKSI 3Bor tangan/Drill gun.
Rivet gun.
Punch/alat bantu untuk melepas pin engsel.
Obeng/hand tools sesuai kebutuhan.
Scrapper Rivet baru (sesuai spesifikasi)
Sealing strip baru.
Presstite No. 579.6 sealing compound (bahan penyegel).
Isopropyl Alcohol
Material yang diperlukan
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Tools/Equipment yang diperlukan
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
Obeng
Presstite No. 579.6
sealing compound
Scrapper
61

HASIL INSPEKSI 3
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Solusi berdasarkan AMM Cesnna 172 :
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
Langkah Removal (Pelepasan)
1.Lepaskan window stop (penahan window) dengan melepas screw memakai obeng.
AMM Cesnna 172 Section 3-6 Para 14 (a-c)Sumber : AMM Cessna 172 Sumber : Dokumen pribadi
62
window stop
window stop

HASIL INSPEKSI 3
Langkah Removal (Pelepasan)
1.Lepaskan window stop (penahan window) dengan melepas screw memakai obeng.
screw
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Solusi berdasarkan AMM Cesnna 172 :
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
AMM Cesnna 172 Section 3-6 Para 14 (a-c)Sumber : AMM Cessna 172 Sumber : Dokumen pribadi
63

HASIL INSPEKSI 3
Langkah Removal (Pelepasan)
2. Keluarkan pin dari window hinges (engsel jendela).
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Solusi berdasarkan AMM Cesnna 172 :
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
AMM Cesnna 172 Section 3-6 Para 14 (a-c)Sumber : AMM Cessna 172 Sumber : Dokumen pribadi
64
window Hinge
window Hinge

HASIL INSPEKSI 3
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Solusi berdasarkan AMM Cesnna 172 :
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
Langkah Removal (Pelepasan)
3. Jika diperlukan untuk melepas frame dari window :
Bor keluar rivets pada sambungan frame (frame splice).
4. Pisahkan frame dari window dengan hati-hati.
AMM Cesnna 172 Section 3-6 Para 14 (a-c)Sumber : Dokumentasi pribadi Sumber : Dokumentasi pribadi
65
Rivet
Rivet

HASIL INSPEKSI 3
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Solusi berdasarkan AMM Cesnna 172 :
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
Langkah Removal (Pelepasan)
3. Jika diperlukan untuk melepas frame dari window :
Bor keluar rivets pada sambungan frame (frame splice).
4. Pisahkan frame dari window dengan hati-hati.
AMM Cesnna 172 Section 3-6 Para 14 (a-c)Sumber : Dokumentasi pribadi
66
Frame
Window

HASIL INSPEKSI 3
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Solusi berdasarkan AMM Cesnna 172 :
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
Langkah Removal (Pelepasan)
5. Selanjutnya bersihkan Sealent dengan Scrapper dan Isopropyl alcohol.
AMM Cesnna 172 Section 3-6 Para 14 (a-c)Sumber : https://www.henchman.com.au/blog/2022/07/27/scrapers?
srsltid=AfmBOoqCQALFhpLIpocVHLfhmSeW179HUf4FZWtBBtuqaiUtZbfbGRbc PEMBERSIHAN SEALENT DENGAN SCRAPPER DAN ALCOHOL
67

HASIL INSPEKSI 3
Langkah Installation (Pemasangan)
1.Siapkan window yang akan dipasang kembali.
2.Siapkan sealing strip yang akan dipasang.
3.Pasang sealing strip dengan baik.
4.Pastikan sealing strip terpasang pada seluruh tepi panel.
5.Oleskan Presstite No. 579.6 sealing compound secara merata di sepanjang tepi panel.
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Solusi berdasarkan AMM Cesnna 172 :
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
AMM Cesnna 172 Section 3-6 Para 14 (a-c)Sumber : IPC Cessna 172
68

HASIL INSPEKSI 3
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Solusi berdasarkan AMM Cesnna 172 :
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
Langkah Installation (Pemasangan)
1.Siapkan window yang akan dipasang kembali.
2.Siapkan sealing strip yang akan dipasang.
3.Pasang sealing strip dengan baik.
4.Pastikan sealing strip terpasang pada seluruh tepi panel.
5.aplikasikan Presstite No. 579.6 sealing compound secara merata di sepanjang tepi panel.
AMM Cesnna 172 Section 3-6 Para 14 (a-c)
69Sumber : Dokumentasi pribadi
Sealing Strip dan Sealing
compound berada di dalam Window

HASIL INSPEKSI 3
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Solusi berdasarkan AMM Cesnna 172 :
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
Langkah Installation (Pemasangan)
1.Siapkan window yang akan dipasang kembali.
2.Siapkan sealing strip yang akan dipasang.
3.Pasang sealing strip dengan baik.
4.Pastikan sealing strip terpasang pada seluruh tepi panel.
5.aplikasikan Presstite No. 579.6 sealing compound secara merata di sepanjang tepi panel.
AMM Cesnna 172 Section 3-6 Para 14 (a-c)
70

HASIL INSPEKSI 3
Langkah Installation (Pemasangan)
1.Siapkan window yang akan dipasang kembali.
2.Siapkan sealing strip yang akan dipasang.
3.Pasang sealing strip dengan baik.
4.Pastikan sealing strip terpasang pada seluruh tepi panel.
5.Oleskan Presstite No. 579.6 sealing compound secara merata di sepanjang tepi panel.
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Solusi berdasarkan AMM Cesnna 172 :
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
AMM Cesnna 172 Section 3-6 Para 14 (a-c)Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sealing Compound
71

HASIL INSPEKSI 3
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Solusi berdasarkan AMM Cesnna 172 :
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
AMM Cesnna 172 Section 3-6 Para 14 (a-c)Sumber : Dokumentasi pribadi
72
Frame
Window
Langkah Installation (Pemasangan)
6. Pasang window ke dalam frame.
7. Kencangkan kembali dengan rivet pada sambungan frame (frame splice).

HASIL INSPEKSI 3
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Solusi berdasarkan AMM Cesnna 172 :
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
Langkah Installation (Pemasangan)
6. Pasang window ke dalam frame.
7. Kencangkan kembali dengan rivet pada sambungan frame (frame splice).
AMM Cesnna 172 Section 3-6 Para 14 (a-c)Sumber : Dokumentasi pribadi Sumber : Dokumentasi pribadi
73
Rivet
Rivet

HASIL INSPEKSI 3
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Solusi berdasarkan AMM Cesnna 172 :
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
Langkah Installation (Pemasangan)
8. Pasang pin pada engsel jendela.
AMM Cesnna 172 Section 3-6 Para 14 (a-c)Sumber : AMM Cessna 172 Sumber : Dokumen pribadi
74
window Hinge
window Hinge

HASIL INSPEKSI 3
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Solusi berdasarkan AMM Cesnna 172 :
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
Langkah Installation (Pemasangan)
9. Pasang kembali window stop. dengan memasang screw menggunakan obeng.
AMM Cesnna 172 Section 3-6 Para 14 (a-c)Sumber : AMM Cessna 172 Sumber : Dokumen pribadi
75
window stop
window stop

HASIL INSPEKSI 3
screw
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Solusi berdasarkan AMM Cesnna 172 :
AMM and IPC Cessna 172 skyhawk
AMM Cesnna 172 Section 3-6 Para 14 (a-c)Sumber : AMM Cessna 172 Sumber : Dokumen pribadi
76
Langkah Installation (Pemasangan)
9. Pasang kembali window stop. dengan memasang screw menggunakan obeng.

KESIMPULAN Inspeksi window (windows inspection) pada pesawat sangat penting untuk
memastikan window, terutama windshield, tetap dalam kondisi baik sehingga
pesawat aman dan layak terbang. Windshield berfungsi melindungi pilot dari
tekanan udara, cuaca ekstrem, serta partikel asing, sehingga kerusakannya
harus dicegah. Jenis kerusakan yang umum terjadi antara lain crazing, crack, dan
delamination, yang masing-masing dapat memengaruhi kejernihan optik maupun
kekuatan struktural. Untuk mendeteksi kerusakan tersebut digunakan metode
seperti visual inspection, measurement, dan non-destructive inspection
(NDI/NDT), dengan acuan dokumen teknis resmi seperti Aircraft Maintenance
Manual (AMM), Illustrated Parts Catalog (IPC), dan Structural Repair Manual
(SRM). Pelaksanaan inspeksi yang sistematis dan sesuai prosedur akan menjaga
integritas jendela pesawat serta menjamin keselamatan penerbangan.
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
77

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
DAFTAR PUSTAKA
https://en.wikipedia.org/wiki/Cessna_172
https://cessna.txtav.com/en/piston/cessna-skyhawk
Basic Aircraft Maintenance Airframe Powerplant: Module 9 – Aircraft Structure (Training Handbook, Manual No.:
BCT-0011/M9, Rev. 0, Aug 19, 2015)
Federal Aviation Administration. (2003). AC 25.775-1 – Windows and Windshields. Washington, D.C.: U.S.
Department of Transportation
https://www.icao.int/about-icao
https://sttkd.ac.id/berita/mengenal-civil-aviation-safety-regulation-casr/?utm_source=chatgpt.com
Federal Aviation Administration. (1997). AC 43-204 – Visual Inspection for Aircraft. Washington, D.C.: U.S.
Department of Transportation, Federal Aviation Administration.
Federal Aviation Administration. (1998, with Change 1 – 2001). AC 43.13-1B – Acceptable Methods, Techniques, and
Practices: Aircraft Inspection and Repair.
Aircraft Maintenance Manual Cessna 172
Illustrated Parts Catalog Cessna 172
SKYbrary. (2025). Illustrated Parts Catalogue (IPC). Diakses 30 September 2025, dari
https://skybrary.aero/articles/illustrated-parts-catalogue-ipc
SKYbrary. (2025). Aircraft Maintenance Manual (AMM). Diakses 30 September 2025, dari
https://skybrary.aero/articles/aircraft-maintenance-manual-amm
Federal Aviation Administration. (2018). FAA Order 8100.19 – Destroyed and Scrapped Aircraft. Washington, D.C.:
U.S. Department of Transportation, Federal Aviation Administration.
78

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
LAMPIRAN
79

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
LAMPIRAN
80

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
LAMPIRAN
81

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
LAMPIRAN
82

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
LAMPIRAN
83

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
LAMPIRAN
84

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
LAMPIRAN
85

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
LAMPIRAN
86

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
LAMPIRAN
87

THANK YOUSumber : https://www.flyingmag.com/aircraft-pistons-evolution-cessna-172/
PESAWAT CESSNA 172
88
Tags