Asbābun Nuzūl - Kisah Nabi Zakariya ketika melihat Maryam selalu mendapat rezeki dari sisi Allah. - Hal ini menumbuhkan keyakinannya bahwa Allah Maha Kuasa. - Zakariya berdoa meski sudah tua dan istrinya mandul. - Allah mengabulkan dengan mengaruniakan Yahya.
I‘rab Singkat Ayat 38: - هُنَالِكَ: ظرف مكان (keterangan tempat) - دَعَا: fi‘l māḍī, فاعل: Zakariyyā - رَبَّهُ: مفعول به أول - هَبْ لِي: perintah (anugerahkanlah padaku) - ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً: مفعول به ثانٍ Ayat 39: - فَنَادَتْهُ الْمَلَائِكَةُ: fi‘l māḍī + fā‘il - يُبَشِّرُكَ بِيَحْيَى: objek = Yahya - مُصَدِّقًا... وَسَيِّدًا...: sifat Yahya - نَبِيًّا مِّنَ الصَّالِحِينَ: sifat tambahan
Tafsir Ringkas • Zakariya berdoa penuh yakin, meski secara logika mustahil. • Allah memberi kabar gembira: Yahya lahir. • Sifat Yahya: membenarkan Isa, pemimpin, menjaga diri, Nabi, shalih. • Doa dikabulkan saat beliau shalat di mihrab.
Hikmah Ayat 1. Kekuatan doa – tiada yang mustahil. 2. Belajar dari tanda-tanda Allah. 3. Meminta anak shalih, bukan sekadar anak. 4. Kesabaran & tawakal. 5. Pemimpin sejati: akhlak mulia. 6. Doa dalam ibadah lebih mustajab. 7. Allah Maha Mendengar doa.
Usia Nabi Zakariya & Istrinya - Zakariya: riwayat menyebut usia 92, 99, hingga 120 tahun. - Istrinya: sangat tua & mandul, riwayat lemah menyebut sekitar 98 tahun. - Pesan: Tidak ada yang mustahil bagi Allah.