PENUNTUN PRAK. ORGANIK 2021 PERCOBAAN 1.pdf

AhlanSangkal1 14 views 13 slides Nov 28, 2024
Slide 1
Slide 1 of 13
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13

About This Presentation

Merupakan Panduan Praktikum kimia organik yang dapat digunakan pada program studi Diploma 3 Farmasi


Slide Content

PANDUAN PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK
















PROGRAM STUDI
D3 FARMASI

Ahlan Sangkal, S.Pd., M.Si
NIDN. 0918069101


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MANADO
(UNIMMAN)

TAHUN AJARAN 2022-2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia
yang dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan panduan praktikum
Kimia organik.
Panduan Praktikum ini disusun untuk menunjang praktikum Kimia Organik
dalam program Diploma III Program Studi Farmasi, Universitas Muhammadiyah
Manado.
Diharapkan dengan panduan ini, mahasiswa lebih memahami tata cara dan
prosedur pelaksanaan praktikum sehingga mahasiswa memiliki kemampuan
mengevaluasi hasil praktikum sesuai dengan teori dasar yang telah diberikan.
Mudah-mudahan usaha ini dapat membantu mahasiswa dalam menempuh
studinya.
Besar harapan kami agar petunjuk praktikum ini dapat memberikan
manfaat bagi mahasiswa yang mengikuti praktikum kimia organik. Petunjuk
praktikum ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, kami sangat mengharapkan
saran dan kritik demi perbaikan selanjutnya.

Manado, Februari 2023
Tim Pengampu Praktikum
Kimia Organik

TATA TERTIB LABORATORIUM

TEMPAT DAN WAKTU PRAKTIKUM
1. Praktikum Kimia Organik dilaksanakan di laboratorium Kimia dengan
mengikuti protokol kesehatan Covid 19.
2. Waktu praktikum dilaksanakan sesuai dengan jadwal praktikum yang telah
ditentukan.
3. Praktikan harus berada di tempat praktikum selambat-lambatnya 5 menit
sebelum praktikum dimulai.
4. Praktikan yang datang terlambat lebih dari 15 menit dari waktu yang telah
ditentukan, tidak diperkenankan melakukan percobaan.
5. Praktikan hanya boleh mengikuti praktikum jika telah melakukan
pembicaraan atau responsi dengan asisten.
6. Sebelum responsi dimulai praktikan harus menyiapkan jurnal praktikum

ALAT-ALAT DAN BAHAN (ZAT)
1. Sebelum dan sesudah praktikum, semua praktikan harus mengecek dan
mengembalikan alat-alat inventarisnya.
2. Alat-alat yang hilang atau pecah harus diganti dengan alat-alat yang sama
atau diganti dengan uang yang besarnya ditentukan oleh laboratorium.
3. Bahan atau pereaksi harus ditempatkan pada tempat yang telah ditentukan
dan pengambilan bahan atau pereaksi harus dilakukan dengan pipet yang
khusus untuk tiap pereaksi.
4. Bahan atau pereaksi yang kosong harus cepat diberitahukan kepada asisten
atau laboran untuk diisi kembali.

KEBERSIHAN LABORATORIUM
1. Semua praktikan diwajibakan memakai jas laboratorium untuk menjaga
keselamatan akibat zat-zat kimia.
2. Tidak diperkenankan membuang sampah atau kertas saring pada bak
pencuci, buanglah sampah tersebut pada tempat yang telah disediakan.
3. Jika ada zat-zat kimia yang tumpah, harus cepat dibersihkan dengan air,
karena zat-zat tersebut dapat merusak meja praktikum jika tidak segera
dibersihkan. Jika terjadi kecelakaan cepat diberitahukan kepada asisten yang
bertugas.
4. Selama praktikum, semua praktikan tidak diperbolehkan merokok dalam
ruangan laboratorium dan tidak diperkenankan memakai sandal.
5. Berbicaralah seperlunya selama praktikum dan tidak diperkenankan
mengganggu ketenangan pekerjaan orang lain.

JURNAL DAN LAPORAN PRAKTIKUM
1. Jurnal dibuat pada buku folio album bersampul warna hijau muda ditulis
tangan.
2. Jurnal diisi dengan format : Judul percobaan, Tujuan, Prosedur yang dibuat
dalam bentuk diagram alir, Pengamatan dan Perhitungan.
3. Laporan dibuat pada buku folio album bersampul warna hijau muda ditulis
tangan.
4. Laporan dibuat sesuai dengan format dan harus berisi: Tujuan Percobaan,
Tinjauan Pustaka (Teori), Alat dan Bahan, Prosedur Kerja, Hasil Pengamatan,
Kesimpulan dan Daftar Pustaka yang digunakan.
5. Laporan lengkap harus diserahkan kepada asisten yang bertugas satu
minggu setelah percobaan dilakukan, dan harus meminta paraf dari asisten
yang menerima laporan tersebut. Jika dalam dua minggu belum memberikan
laporan percobaan, maka yang bersangkutan tidak diperkenankan mengikuti
praktikum selanjutnya.

PENILAIAN PRAKTIKUM
Penilaian praktikum ditentukan oleh hasil-hasil berikut:
Jurnal 5%
Responsi 10%
Keterampilan & Pelaksanaan Praktikum 20%
Laporan Praktikum 25%
Diskusi 10%
Kebersihan 5%
Ujian Akhir semester 25%

JADWAL PRAKTIKUM
PERTEMUAN MATERI
1 Jurnal Materi Praktikum I
2 Asistensi dan Responsi Materi Praktikum I
3 Praktikum I
4 Diskusi dan Persentasi Materi Praktikum I
5 Laporan Praktikum I
6 Jurnal Materi Praktikum II
7 Asistensi dan Responsi Materi Praktikum II
8 Praktikum II
9 Diskusi dan Persentasi Materi Praktikum II
10 Laporan Praktikum II
11 Jurnal Materi Praktikum III
12 Asistensi dan Responsi Materi Praktikum III
13 Praktikum III
14 Diskusi dan Persentasi Materi Praktikum III
15 Laporan Praktikum III

PERCOBAAN I
Pemurnian Zat Cair dengan Metode Distilasi

I. TUJUAN
Terampil melakukan pemisahan zat cair dengan Metode Destilasi

II. TEORI
Destilasi adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan
perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap volatilitas bahan dengan
menggunakan panas sebagai pemisahan dalam destilasi, campuran zat
dididihkan sehingga menguap dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke
dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap
lebih dahulu.
Metode ini termasuk sebagai unit operasi kimia jenis pemindahan massa.
Penerapan proses ini didasarakan pada teori, bahwa pada suatu larutan, masing-
masing komponen akan menguap pada titik didihnya. Model ideal pada destilasi
didasarkan pada Hukum Roult, yaitu : PA = PA° x XA, dan Hukum Dalton, yaitu :
XA = PA
(PA + PB + …)
kombinasi kedua hukum ini menunjukkan bahwa untuk campuran ideal fraksi
mol dalam uap lebih tinggi daripada dalam larutan.
Pada prinsipnya, destilasi adalah penguapan atau pengembunan kembali
uap yang diperoleh, pada tekanan dan temperatur tertentu. Destilasi digunakan
untuk memisahkan dua atau lebih komponen zat cair yang memiliki titik didih
berbeda. Jenis-jenis destilasi :
1. Destilasi sederhana
Pada destilasi sederhana, dasar pemisahannya adalah perbedaan titik
didih yang jauh atau dengan salah satu komponen bersifat volatil. Jika campuran
dipanaskan maka komponen yang titik didihnya lebih rendah akan menguap

lebih dahulu. Selain perbedaan titik didih, juga perbedaan kevolatilan, yaitu
kecenderungan sebuah substensi untuk menjadi gas. Destilasi ini digunakan pada
tekanan atmosfer satu. Aplikasi destilasi sederhana digunakan untuk
memisahkan campuran air dan alkohol.
2. Destilasi Fraksionisasi
Fungsi destilasi fraksionisasi adalah memisahkan komponen-komponen
cair, dua atau lebih dari suatu larutan berdasrakan perbedaan titik didihnya
namun perbedaan titik didih antar zatnya hampir sama. Sewaktu campuran
dipanaskan, kedua zat cair akan menguap. Akan teteapi dengan titik didih lebih
tinggi akan terkondensasi sewaktu melewati kolom atas. Uap etanol akan
didinginkan akan diperoleh etanol murni. Metode ini menghasilkan tingkat
kemurnian yang lebih tinggi.
3. Destilasi uap
Destilasi uap digunakan pada campuran senyawa-senyawa yang memiliki
titik didih mencapai 200° C atau lebih. Sifat yang fundamental dan destilasi uap
adalah dapat mendistilasi campuran senyawa di bawah titik didih dan masing-
masing senyawa campurannya. Selain itu destilasi uap dapat digunakan untuk
campuran yang tidak larut dalam air di semua temperatur tetapi dapat didestilasi
dengan air. Aplikasi dari destilasi uap adalah untuk mengekstrak beberapa
produk alam seperti minyak eucalyptus dari pohon eucalyptus, minyak sitrus dari
lemon, dan untuk ekstraki minyak parfum dari tumbuhan.
4. Destilasi vakum
Destilasi vakum biasanya digunakan jika senyawa yang ingin didestilasi
tidak stabil, dengan pengertian dapat terdekomposisi sebelum atau mendekati
titik didihnya atau campuran yang meiliki titik didih di atas 150° C. Metode
destilasi ini tidak dapat digunakan pada pelarut denga titik didih yang rendah jika
kondensornya menggunakan air dingin karena komponen yang menguap tidak
dapat dikondensasi oleh air. Untuk mengurangi tekanan digunakan pompa

vakumatau aspirator. Aspirator berfungsi sebagai penurun tekanan pada destilasi
ini.
Faktor-faktor penting yang mempengaruhi ketajaman pemisahan dalam
proses destilasi adalah :
a) Perbedaan komposisi yang mungkin ada diantaranya cairan uap pada
keadaan keseimbangan.
b) Efektivitas kontak dari uap dan cairan biasa dinyatakan dalam plat teoritis
atau HETP.
c) Perbandingan kondensat yang kembali kearah kolom fraksinasi atau refluks
ratio.
d) Kecepatan uap yang naik ke kolom atau kecepatan aliran destilat.
Diagram pada destilasi :
1. Diagram titik didih
Diagram titik didih adalah diagram yang menyatakan hubungan antara
temperatur atau titik didih dengan komposisi uap dan cairan yang
berkeseimbangan.
2. Diagram keseimbangan uap-air
Diagram kesimbangan uap air adalah diagram yang menyatakan
hubungan keseimbangan antara komposisi uap dengan komposisi cairan.
3. Diagram Entalpi-Komposisi
Diagram entalpi-komposisi adalah diagram yang menyatakan hubungan
antara entalpi dengan komposisi sesuatu sistem pada tekanan tertentu.
III. ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan dalam praktikum adalah sebagai berikut :
1. Seperangkat Alat Destilasi
2. Gelas Ukur 100 mL
3. Termometer 100
0
C
4. Gelas Beker
5. Pipet tetes

6. Klem dan Statif
7. Lampu Spritus
8. Kaki Tiga
9. Kawat Kasah
Bahan yang digunakan dalam percobaan adalah sebagai berikut :
1. Cap Tikus
2. Batu Didih
3. Vaselin
IV. PROSEDUR KERJA
1. Memasang peralatan destilasi sederhana dengan labu bundar 250 mL
yang diklem dan diletakan di atas penangas air. Ujung kondensor
dilengkapi dengan tabung/ labu destilat 250 mL.
2. Mengalirkan air pendingin / kondensor, arah aliran dari bawah ke
atas.
3. Memasukkan 400 mL cap tikus ke dalam labu.
4. Memasukkan beberapa potong kecil batu didih ke dalam labu
5. Melakukan pemanasan dengan suhu yang di atur perlahan sampai
mendidih.
6. Mengatur pemanasan supaya destilat menetes secara teratur dengan
kecepatan satu tetes per detik.
7. Mengamati dan mencatat suhu dimana tetesan pertama mulai jatuh.
8. Menampung destilat murni, yaitu destilat yang suhunya sudah
mendekati suhu didih sebenarnya sampai suhu konstan.
9. Mengukur jumlah volume destilat yang didapatkan.

CONTOH COVER JURNAL
JURNAL
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK


JUDUL PRAKTIKUM















NAMA PRAKTIKAN
NIRM PRAKTIKAN




NAMA TIM DOSEN PENGAMPU DAN NIDN







PROGRAM STUDI D3 FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MANADO
2023

CONTOH COVER LAPORAN
LAPORAN
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK


JUDUL PRAKTIKUM
















NAMA PRAKTIKAN
NIRM PRAKTIKAN




NAMA TIM DOSEN PENGAMPU DAN NIDN







PROGRAM STUDI D3 FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MANADO
2023

SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Latar belakang minimal 2 lembar.
1.2. Tujuan Praktikum
1.3. Manfaat Praktikum (Masing-masing Kelompok Mencari Manfaat
Praktikum yang akan dilaksanakan)
1.4. Prinsip Kerja (Masing-masing kelompok mendeskripsikan prinsip kerja
berdasarkan tinjauan pustaka dan teori yang dikaji)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Dasar Teori (Minimal 6 Halaman)
Tambahkan semua tinjauan pustaka/teori yang menyangkut judul
praktikum selain yang sudah ada dalam penuntun.
2.2. Uraian Penjelasan Bahan Yang Digunakan Sebagai Sampel (tuliskan
semua uraian bahan yang ada dalam metode praktikum)

BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1. Alat
3.2. Bahan
3.3. Prosedur Kerja
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. HASIL
Hasil berisi data pengamatan dan mekanisme atau proses Perubahan, hasil
perhitungan, perbandingan dan lainnya sesuai dengan yang ditemui saat
praktikum berlangsung. Data bisa dalam bentuk tabel dan gambar.

PEMBAHASAN
Pembahasan sesuai hasil pengamatan.

BAB V
PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
Kesimpulan dari hasil dan pembahasan.
DAFTAR PUSTAKA
DOKUMENTASI

LEMBAR EVALUASI
JURNAL/ LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK
Nama :………………………………………..
NIRM :………………………………………..
Program Studi :………………………………………..
Semester :………………………………………..
Kelas :………………………………………..
Judul Praktikum :………………………………………..
Hari/Tanggal :……………………………………… ...
Waktu :………………………………………...
Nilai :







Manado, dd/mm/yy
Dosen Pengampu
(Asisten Dosen)


Tim Dosen
Tags