Penyakit akibat kekurangan gizi makronutrient

ZumrotulFarikhah3 20 views 18 slides Sep 13, 2025
Slide 1
Slide 1 of 18
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18

About This Presentation

Ppt tentang kelebihan dan kekurangan makronutrien


Slide Content

PENYAKIT AKIBAT KEKURANGAN PENYAKIT AKIBAT KEKURANGAN GIZI MAKROGIZI MAKRO kelompok 7

ANGGOTA KELOMPOKANGGOTA KELOMPOK
Delivia Putri Manzelina (5130022004)
Dedi Dwi Nurtaufiq (5130022010)
Zumrotul Farikhah (5130022016)
⁠Adrian Avicenna (5130022028)
Ditya Arini Putri (5130022038)
Hotimah (5130022049)
Din Farhan Kamil (5130022063)
Rudy Dewanto Ibrahim (5130022073)
Fiqqi Haikal (5130022077)
Aina Izzatun Naila (5130022085)
Syafa Nuril Abdillah (5130022090)
Zaky Arya Putra Ardhana (5130022098)
⁠Dewi Sukma Larasati Sapriyo (5130022101)

LATAR
BELAKANGBELAKANGKesehatan & gizi berperan penting dalam kualitas hidup.
Gizi makro (karbohidrat, protein, lemak) dibutuhkan dalam jumlah besar
untuk energi, pertumbuhan, dan fungsi fisiologis.
Kekurangan gizi makro → menimbulkan malnutrisi, berdampak pada
kesehatan individu & masyarakat.
Anak-anak paling rentan → gangguan pertumbuhan, kognitif, daya tahan
tubuh → prestasi & produktivitas menurun.
Penyakit akibat kekurangan gizi makro: Marasmus (kurang kalori &
protein), Kwashiorkor (kurang protein), Stunting (gagal tumbuh)
Sering disertai anemia & infeksi berulang.
Pemenuhan gizi seimbang sejak dini = kunci pencegahan.

TUJUANTUJUAN
1.Menjelaskan pengertian gizi makro serta peranannya dalam menjaga
kesehatan tubuh manusia.
2.Mengidentifikasi jenis-jenis dan fungsi gizi makro yang penting, seperti
karbohidrat, protein, dan lemak.
3.Menjelaskan sumber makanan yang mengandung gizi makro.
4.Menjelaskan berbagai penyakit yang timbul akibat kelebihan dari
asupan gizi makro.
5.Menguraikan berbagai penyakit yang timbul akibat kekurangan gizi
makro.

MANFAATMANFAAT
1.Manfaat bagi masyarakat
2.Meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya
keseimbangan gizi makro, sehingga dapat menerapkan pola konsumsi
yang sehat untuk mencegah penyakit akibat kelebihan maupun
kekurangan gizi makro.
3.Manfaat Teoritis
4.Sebagai sumber referensi dan bahan kajian yang komprehensif
mengenai gizi makro, mulai dari pengertian, jenis, fungsi, hingga
dampak ketidakseimbangannya.
5.Memberikan landasan teoritis untuk penelitian lebih lanjut di bidang
gizi, kesehatan masyarakat, dan ilmu kedokteran.

PENGERTIAN GIZI MAKROGIZI MAKRO Zat gizi makro → zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar
(gram/orang/hari).
Berfungsi sebagai sumber energi, pembangun, dan pengatur metabolisme.
Terdiri dari: karbohidrat, protein, dan lemak.
Komponen Makronutrien :
Karbohidrat → sumber energi utama (45–65% kebutuhan harian), terdiri
dari monosakarida, oligosakarida, polisakarida.
Protein → zat pembangun & pemelihara jaringan, penyusun enzim,
hormon, antibodi.
Lemak → cadangan energi, penyerap vitamin A, D, E, K; berasal dari hewani
(padat) & nabati (cair).

Klasifikasi Gizi Makro
1.Karbohidrat
2.Lemak
3.Protein
(Astria, P. B., 2021)
Fungsi Gizi Makro
1.Pertumbuhan otot
2.Menjaga perkembangan dan fungsi tubuh
yang normal
3.Membangun dan memperbaiki jaringan yang
rusak
(Dwiyana dkk, 2017) G
izi M ak
r
o
K
l
a
s
i
f
i
k
a
si dan

F
u
n
g
s
i


K
l
a
s
i
f
i
k
a
si dan

F
u
n
g
s
i

KarbohidratKarbohidrat Umbi-umbian
(singkong, ubi jalar,
kentang), serealia
(beras, gandum,
jagung) LemakLemak ProteinProtein Kacang-kacangan
& olahannya (tempe,
tahu, kacang polong,
kedelai) MAKANAN MENGANDUNG
GIZI MAKRO Minyak kelapa,
minyak kacang
tanah, minyak
nabati lainnya

Penyakit akibat
kelebihan gizi makro
Penyakit akibat
kelebihan gizi makro
Karbohidrat berlebih → Menyebabkan obesitas, DM tipe
2, hiperglikemia, sindrom metabolik, karies gigi
Lemak (jenuh & trans) berlebih → Picu obesitas,
hiperkolesterolemia, dislipidemia, penyakit jantung
koroner, stroke
Protein berlebih → Risiko gangguan ginjal (pada individu
rentan), hiperurisemia (asam urat), gout, dehidrasi
Total energi berlebih → Obesitas karena
ketidakseimbangan energi masuk & keluar, memicu
hipertensi, penyakit hati berlemak non-alkoholik (NAFLD),
dan beberapa jenis kanker (kolon, payudara, endometrium,
prostat)

Pentingnya protein
Anak-anak → tumbuh & berkembang
Dewasa → menjaga massa otot & fungsi tubuh
Dampak kekurangan protein
Pertumbuhan terhambat (bayi & anak)
Anemia, daya tahan tubuh menurun
Massa otot & tulang berkurang → mudah lemah
Edema, kadar albumin rendah
Gangguan hormon (GH, tiroid, insulin)
Bentuk klasik
Marasmus → kurus ekstrem, kulit kering, otot & lemak hilang
Kwashiorkor → edema, otot menurun, kulit rusak, hati berlemak
Marasmik-kwashiorkor → gabungan gejala keduanyaPenyakit akibat
kekurangan gizi makro
Penyakit akibat
kekurangan gizi makro

DAFTAR PUSTAKA
Ainun, S. & Simbolon, D., 2024. The relationship between carbohydrate, protein, and fat intake with
obesity in adolescents: A meta-analysis. Media Gizi Indonesia, 19(1), pp.15–28. Available at: https://e-
journal.unair.ac.id/MGI/article/view/52042.
Anonim, 2016. Pengertian Lemak. Available at: http://woocara.blogspot.co.id/2016/03/pengertian-
lemak-dan-fungsi-lemak.html [Accessed 5 December 2016].
Paramashanti, B.A., 2021. Gizi Bagi Ibu dan Anak. Yogyakarta: PT. Pustaka Baru.
Edy, A.P., Patimah, S. & Ahri, R.A., 2024. Hubungan konsumsi zat gizi makro dengan kejadian kegemukan
remaja putri SMA Negeri 1 Majene. Universitas Muslim Indonesia. Available at:
http://jurnal.fkm.umi.ac.id/index.php/woph/article/view/woph5106.
Black, R.E., Victora, C.G., Walker, S.P., Bhutta, Z.A., Christian, P., de Onis, M. & Uauy, R., 2013. Maternal and
child undernutrition and overweight in low-income and middle-income countries. The Lancet,
382(9890), pp.427–451.
Cena, H. & Calder, P.C., 2020. Defining a healthy diet: Evidence for the role of contemporary dietary
patterns in health and disease. Nutrients, 12(2), p.334. Available at: https://doi.org/10.3390/nu12020334

DAFTAR PUSTAKA
Dwiyana, P. et al., 2017. Gambaran tingkat kecukupan asupan energi, zat gizi makro, dan zat gizi mikro
berdasarkan tingkat kekuatan otot pada atlet taekwondo di Sekolah Atlet Ragunan Jakarta Selatan tahun 2015.
Jurnal Ilmiah Kesehatan, 9(1). Universitas MH. Thamrin. Available at: https://lpm3.thamrin.ac.id/upload/jurnal
[Accessed 4 June 2020].
Mulyasari, E.W. & Srimiati, M., 2020. Asupan zat gizi makro, aktivitas fisik, dan tingkat stress dengan kejadian
hipertensi pada dewasa (18–60 tahun). Jurnal Ilmiah Kesehatan, Available at:
http://ojs.yapenas21maros.ac.id/index.php/jika.
Espinosa-Salas, S. & Gonzalez-Arias, M., 2023. Nutrition: macronutrient intake, imbalances, and interventions.
StatPearls – NCBI Bookshelf. Available at: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK592410/ [Accessed 8 August
2023].
Faizan, U. & Rouster, A.S., 2023. Nutrition and hydration requirements in children and adults. In: StatPearls.
Treasure Island, FL: StatPearls Publishing.
Fitri, A.S. & Fitriana, Y.A.N., 2020. Analisis senyawa kimia pada karbohidrat. Sainteks, 17(1), pp.45–52.
https://doi.org/10.30595/sainteks.v17i1.8536.
Grover, Z. & Ee, L.C., 2009. Protein energy malnutrition. Pediatric Clinics of North America, 56(5), pp.1055–1068.
Hosseini-Esfahani, F. et al., 2024. Association of macronutrients, obesity indices and lipid risk: A population-based
study. Frontiers in Nutrition, 11, 11077202. Available at: https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC11077202/

DAFTAR PUSTAKA
Katakini, 2023. Segudang penyakit akibat kurang gizi. Katakini.com. Available at:
https://www.katakini.com/artikel/119487/segudang-penyakit-akibat-kurang-gizi/.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2017. Panduan pelaksanaan Gerakan Nusantara Tekan Angka
Obesitas (GENTAS). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Khotimah, D.F., Faizah, U.N. & Sayekti, T., 2021. Protein sebagai zat penyusun dalam tubuh manusia: tinjauan
sumber protein menuju sel. PISCES: Proceeding of Integrative Science Education Seminar, 1(1), pp.127–133.
Kompas Health, 2023. 12 macam penyakit akibat gangguan gizi yang perlu diwaspadai. Kompas.com. Available
at: https://health.kompas.com/read/23H17130000468/12-macam-penyakit-akibat-gangguan-gizi-yang-perlu-
diwasi.
Kroemer, G., López-Otín, C., Madeo, F. & De Cabo, R., 2018. Carbotoxicity—Noxious effects of carbohydrates.
Cell, 175(3), pp.605–614.
Ma, J., Hu, D., Li, D., Chen, Y., Chen, Q., Fan, Z. & Ren, S., 2025. The impact of dietary fat and fatty acid
consumption on human health: A comprehensive review of meta-analyses and the Global Burden of Disease
Study 2021. Trends in Food Science & Technology, 105002. https://doi.org/10.1016/j.tifs.2025.105002
Mooradian, A.D., 2020. The merits and the pitfalls of low carbohydrate diet: A concise review. The Journal of
Nutrition Health & Aging, 24(7), pp.805–808. https://doi.org/10.1007/s12603-020-1417-1

DAFTAR PUSTAKA
MSD Manual, 2023. Karbohidrat, protein, dan lemak. MSD Manuals Consumer Version. Available at:
https://www.msdmanuals.com/id/home/gangguan-nutrisi/seputar-nutrisi/karbohidrat-protein-dan-lemak.
Mudlikah, S., Suprapti, S., Agnesia, D., Arifah, D.F. & Shoihah, K., 2021. Health education and nutritional diet-based
mentoring in an effort to control excess fat intake. Community Empowerment, 6(7), pp.1255–1260.
https://doi.org/10.31603/ce.4985.
Prendergast, A.J. & Humphrey, J.H., 2014. The stunting syndrome in developing countries. Paediatrics and
International Child Health, 34(4), pp.250–265.
Qi, X. & Tester, R., 2025. The challenges associated with a low protein diet (Review). International Journal of
Functional Nutrition, 6(1). https://doi.org/10.3892/ijfn.2025.43.
Rafieian-Kopaei, M., et al., 2020. High-protein diet and kidney health: From animal models to humans. Journal of
the American Society of Nephrology, 31(8), pp.1580–1590. Available at:
https://ouci.dntb.gov.ua/en/works/45YZJo34/.
Savarino, G., Corsello, A. & Corsello, G., 2021. Macronutrient balance and micronutrient amounts through growth
and development. Italian Journal of Pediatrics, 47(1). https://doi.org/10.1186/s13052-021-01061-0.
Sobotka, L. (ed.), 2012. Basics in clinical nutrition. 4th ed. Prague: Galén.
Speakman, J.R., 2021. The roles of different macronutrients in regulation of appetite, energy intake and adiposity.
Current Opinion in Endocrine and Metabolic Research, 22, 100297. https://doi.org/10.1016/j.coemr.2021.100297

DAFTAR PUSTAKA
Suryaningrat, K.D.A., 2021. Pengetahuan gizi seimbang asupan energi dan zat gizi makro dengan status gizi
anak sekolah. Doctoral dissertation. Poltekkes Kemenkes Denpasar, Jurusan Gizi.
Swinburn, B.A., Sacks, G. & Ravussin, E., 2011. Increased carbohydrate intake, obesity, and type 2 diabetes in
global populations. Public Health Nutrition, 14(1), pp.5–17. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24958452/.
Wolfe, R.R., Cifelli, A.M., Kostas, G. & Kim, I.Y., 2017. Optimizing protein intake in adults: Interpretation and
application of the recommended dietary allowance compared with the acceptable macronutrient distribution
range. Advances in Nutrition, 8(2), pp.266–275.
Mooradian, A.D., 2020. The merits and the pitfalls of low carbohydrate diet: A concise review. The Journal of
Nutrition Health & Aging, 24(7), pp.805–808. https://doi.org/10.1007/s12603-020-1417-1.
World Health Organization (WHO), 2020. Malnutrition. Available at: https://www.who.int/news-room/fact-
sheets/detail/malnutrition [Accessed 23 October 2023].
Wu, G., 2016. Dietary protein intake and human health. Food & Function, 7(3), pp.1251–1265.
https://doi.org/10.1039/c5fo01530h

kesimpulankesimpulan
1.Gizi makro (makronutrien) terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak, yang dibutuhkan tubuh dalam
jumlah besar karena menjadi sumber utama energi dan berperan penting dalam fungsi tubuh.
2.Sumber makanan makronutrien antara lain ada Karbohidrat yang bisa didapatkan dari beras, jagung,
kentang, singkong,selanjutnya ada Protein yang bisa didapatkan dari daging, ikan, telur, kacang-
kacangan,serta Lemak yang mudah didapatkan di dalam kandungan minyak, kacang-kacangan, produk
susu, ikan berlemak dsb.
3.Setiap makronutrien memiliki fungsi spesifik yaitu Karbohidrat sebagai sumber energi utama dan
cepat, Protein berfungsi unntuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh,serta lemak yang
berfungsi sebagai cadangan energi, pelindung organ, dan membantu penyerapan vitamin larut lemak.
4.Kelebihan asupan makronutrien dapat menyebabkan penyakit degeneratif, seperti: Obesitas, diabetes
melitus tipe 2, hipertensi, penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker. Lemak dan karbohidrat
berlebih sangat berkontribusi terhadap penumpukan lemak tubuh.
5.Beberapa penyakit utama akibat kekurangan gizi makro antara lain:
a.Marasmus: akibat kekurangan energi secara keseluruhan (kalori).
b.Kwashiorkor: akibat kekurangan protein, meskipun kalori masih cukup.
c.Gizi kurang: kondisi kronis yang berdampak pada pertumbuhan dan daya tahan tubuh.

LAMPIRAN

Terima KasihTerima Kasih
Tags