Penyakit Degeneratif pada lansia dan bagaimana menjadi lansia yang bugar
andywijaya62
6 views
26 slides
Aug 29, 2025
Slide 1 of 26
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
About This Presentation
Sehat dan berbuah pada lansia, termasuk mengenal penyakit degeneratif yang biasa diderita oleh lansia
Size: 5.43 MB
Language: none
Added: Aug 29, 2025
Slides: 26 pages
Slide Content
Sehat dan berbuah di Usia Emas
Kaleb, di usia 85 tahun, menunjukkan semangat yang tiada henti untuk menaklukkan tantangan baru. Kinerjanya yang luar biasa adalah inspirasi bagi kita untuk tetap berani menghadapi tantangan di usia lanjut . Kaleb adalah model bagi kita untuk selalu percaya akan Anugerah Tuhan dan tetap aktif, berjuang untuk menggenapi rencana Tuhan hingga akhir hayat .
Musa, yang berusia 120 tahun, tetap memiliki kekuatan dan ketajaman penglihatan yang luar biasa. Ini menunjukkan bahwa dengan ketekunan dan iman kepada Tuhan, kita bisa mempertahankan kesehatan fisik dan mental hingga usia tua
Kunci Sehat dan tetap berbuah
Perubahan Tubuh dan Risiko Penyakit pada Lansia
Perubahan Tubuh dan Risiko Penyakit pada Lansia Usia lanjut sebagai anugerah Perubahan tubuh seiring bertambahnya umur Risiko meningkatnya penyakit degeneratif Pentingnya general check up untuk deteksi dini penyakit Perubahan Tubuh dan Risiko Penyakit pada Lansia
Mengenal Sindrom Metabolik dan Penyakit Degeneratif
Faktor Risiko dan Ciri- ciri Sindrom Metabolik Lingkar perut besar ( perut buncit ) Tekanan darah tinggi Gula darah puasa tinggi Trigliserida tinggi Kolesterol HDL rendah Kategori Sindrom Metabolik Memiliki tiga atau lebih faktor risiko Sindrom Metabolik
01 02 03 Hipertensi ( Tekanan Darah Tinggi) Hipertensi sebagai “silent killer” Tekanan darah normal dan hipertensi Komplikasi : stroke, serangan jantung , gagal ginjal Pencegahan : batasi garam, olahraga rutin, minum obat sesuai anjuran dokter Diabetes Mellitus ( Kencing Manis) Gula darah normal dan diabetes Gejala klasik : sering buang air kecil , cepat haus, berat badan turun tanpa sebab Komplikasi : gagal ginjal , kebutaan , luka sulit sembuh , amputasi Pencegahan : pola makan sehat , olahraga , kontrol berat badan, patuh minum obat Penyakit Jantung Koroner Penyempitan pembuluh darah akibat plak kolesterol Gejala : nyeri dada kiri, sesak napas, cepat Lelah Komplikasi : serangan jantung , gagal jantung Pencegahan : berhenti merokok , batasi lemak jenuh , rutin cek kolesterol Penyakit Degeneratif pada Lansia
Osteoporosis Pengeroposan tulang yang membuat tulang rapuh dan mudah patah Gejala tinggi badan berkurang , punggung bungkuk , nyeri tulang Pencegahan : konsumsi kalsium dan vitamin D, olahraga beban ringan , periksa bone density Kanker pada Lansia Risiko kanker meningkat dengan usia Tanda bahaya : benjolan tidak hilang , perdarahan abnormal, berat badan turun tanpa sebab Pencegahan : skrining rutin (pap smear, mamografi , kolonoskopi , PSA), makan sehat , hindari rokok Demensia ( Pikun ) Penurunan fungsi otak yang mengganggu ingatan dan aktivitas sehari - hari Gejala mudah lupa , bingung waktu / tempat , sulit bicara , perubahan emosi Pencegahan : aktifkan otak ( membaca , belajar ), bersosialisasi , kontrol faktor risiko seperti hipertensi dan diabetes 04 05 06 Penyakit Degeneratif pada Lansia
General Check Up untuk Lansia
Wawancara Kesehatan Riwayat penyakit , obat rutin, gaya hidup Pemeriksaan Fisik Tekanan darah , berat badan, lingkar perut , pemeriksaan jantung , paru , saraf , mata , mulut Pemeriksaan Laboratorium Darah rutin, gula darah , kolesterol , fungsi ginjal , fungsi hati , asam urat , urin rutin Pemeriksaan Penunjang EKG, rontgen , USG, bone density, pemeriksaan mata , skrining kanker Komponen Check Up
Jadwal Check Up Detail
01 Tekanan darah : 6 bulan sekali (50–59 tahun ), 3–6 bulan sekali (60–69 tahun ), 3 bulan sekali (70+ tahun ) 02 Gula darah & HbA1c 1 tahun sekali (50–59 tahun ), 6–12 bulan sekali (60–69 tahun ), 6 bulan sekali (70+ tahun ) Frekuensi Check Up Berdasarkan Usia 03 Profil lipid ( kolesterol ) 1–2 tahun sekali (50–59 tahun ), 1 tahun sekali (60–69 tahun ), 1 tahun sekali (70+ tahun ) 04 Fungsi ginjal & hati 1 tahun sekali Pemeriksaan
05 Frekuensi Check Up Berdasarkan Usia 06 07 Mata 1–2 tahun sekali (50–59 tahun ), 1 tahun sekali (60–69 tahun ), 1 tahun sekali (70+ tahun ) Bone density (BMD) 3 tahun sekali (50–59 tahun ), 2 tahun sekali (60–69 tahun ), 2 tahun sekali (70+ tahun ) 08 Skrining kanker : sesuai panduan Gigi & mulut : 1 tahun sekali (50–59 tahun ), 6–12 bulan sekali (60–69 tahun ), 6–12 bulan sekali (70+ tahun ) Pemeriksaan
Gaya Hidup Sehat untuk Lansia
Pola Makanan dalam Alkitab Kejadian 1:29 Makanan nabati yang diberikan oleh Tuhan. Amsal 23: 3 Pengendalian diri , dan hikmat dalam memilih makanan Keseimbanngan Makro nutriren dan mikro Nutrien Pola Makan Sehat
Olahraga : jalan kaki 30 menit , 5x/ minggu , atau senam lansia Tidur cukup : 7–8 jam per malam Hindari rokok & alkohol Aktivitas Fisik dan Sosial Kesehatan mental: tetap aktif bersosialisasi , beribadah , dan berpikir positif Komponen Gaya Hidup Sehat
Peran Keluarga
Mengingatkan obat & kontrol Menyediakan makanan sehat Menemani olahraga ringan Peran Keluarga dalam Menjaga Kesehatan Lansia Memberi dukungan emosional agar tetap bahagia Dukungan Keluarga
Sehat di usia tua bukan kebetulan , melainkan hasil dari perawatan diri sepanjang hidup . Dengan check up rutin, pola makan sehat, olahraga, dan dukungan keluarga, lansia tetap bisa hidup sehat, mandiri, dan bahagia Menjaga Kesehatan Adalah salah satu carsa agar kita dapat terus berbuah pada masa tua sekalipun Hasil Perawatan Diri Seumur Hidup Kesehatan Lansia