Penyelenggaraan Sistem Rujukan di Jawa Timur.pptx

bennydentist 3 views 17 slides Sep 07, 2025
Slide 1
Slide 1 of 17
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17

About This Presentation

Regulasi penyelenggaraan sistem rujukan di Jawa Timur


Slide Content

PENYELENGGARAAN SISTEM RUJUKAN DI JAWA TIMUR berdasarkan Permenkes no. 16 Tahun 2024 AGUSTUS 2025 BIDANG PELAYANAN KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR

Peran Rumah Sakit dalam Transformasi Sistem Kesehatan Pilar 2. Transformasi Layanan Rujukan Pilar 6. Transformasi Teknologi Kesehatan Pilar 5. Transformasi SDM Kesehatan Pembangunan RS berkualitas Rujukan berbasis Kompetensi Jejaring pengampuan layanan 10 prioritas Kamar Rawat Inap Standar Peningkatan mutu & keselamatan pasien Academic Health System Mewujudkan World Class Hospital Telekesehatan dan Telemedisin Rumah Sakit Pendidikan / Penyelenggara Pendidikan Penyelenggara Pendidikan Dokter Spesialis berbasis Kolegium/ RS Biomedical and Genome Science initiative (BGSi) Sel Punca Teknologi Reproduksi Berbantu (TRB) Transplantasi Organ SATUSEHAT PALTFORM (Integrasi Data Kesehatan Individu, Simplifikasi dan Digitalisasi Yankes, Digitalisasi Rekam Medis (ERM) TRANSFORMASI RUMAH SAKIT

100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235 PENYELENGGARAAN Perubahan Konsep Penyelenggaraan Rumah Sakit πŸ‘ͺ d alam melaksanakan amanat UU 17 Tahun 2023 dan PP 28 Tahun 2024 KONDISI SAAT INI RS UMUM RS KHUSUS Berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan, Rumah Sakit dikategorikan dalam Rumah Sakit umum dan Rumah Sakit khusus. PP 47 TAHUN 2021 KONSEP PENGATURAN KLASIFIKASI RUMAH SAKIT RS KELAS A RS KELAS B RS KELAS C RS KELAS D KONDISI SAAT INI PARIPURNA UTAMA MADYA DASAR Rumah Sakit ditetapkan klasifikasinya berdasarkan kemampuan pelayanan Rumah Sakit memberikan Pelayanan Kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit PP 28 TAHUN 2024

5 DAHULU KEDEPAN Sistem Rujukan Berjenjang (PMK 1/2012) Sistem Rujukan berdasarkan Kemampuan Layanan (PMK 16/2024) PERUBAHAN SISTEM RUJUKAN DARI BERJENJANG BERDASARKAN KELAS RS MENJADI BERDASARKAN KEMAMPUAN LAYANAN (Perubahan Klasifikasi RS) FKTP Rujukan Berjenjang RS KELAS A RS KELAS B RS KELAS C RS KELAS D KONDISI SAAT INI Kondisi Medis Pasien (Kriteria Rujukan) Layanan Rumah Sakit berbasis kompetensi RS terdekat RS wilayah Regional RS wilayah Provinsi RS wilayah Nasional Klasifikasi Layanan RS Dasar Madya Utama Paripurna Rujukan Kompetensi

Pasien Keluhan Kondisi Klinis Tingkat Keparahan Diagnosis Tegak Kebutuhan Medis GAWAT DARURAT TIDAK YA RUMAH SAKIT TERDEKAT FKTP KONDISI KLINIS/ DIAGNOSIS TINGKAT KOMPETENSI FKTP TATA LAKSANA DI FKTP SESUAI 144 P YA TIDAK Sistem Rujukan TERBIT SEP P-CARE/ V CLAIM/ RUJOL SISTEM BPJS Sistem Rujukan Berbasis Kompetensi KODE ICD RS TUJUAN GAWAT DARURAT DIAGNOSIS EMERGENSI RS TINGKAT KOMPETENSI RS SESUAI YA TIDAK KRITERIA RUJUKAN TATA LAKSANA DI RUMAH SAKIT Logic Rancangan Sistem Rujukan Berbasis Kompetensi & Tingkat Keparahan KRITERIA RUJUKAN RS TERDEKAT PARIPURNA UTAMA MADYA DASAR

Grup iDRG menjadi ACUAN dasar pemetaan kompetensi rumah sakit dengan mempertimbangkan pelayanan yang wajib ada di Rumah Sakit 7 26 MDC 358 Disease Cluster (DC) atau Diagnosis Related Group (DRG) 22.000 Kode Diagnosis dan Prosedur Β±14.500 Kode ICD-10 & 7.500 Kode ICD-9-CM (IM) 25 MDC 560 Disease Cluster (DC) 960 Diagnosis Related Group (DRG) 22.000 Kode Diagnosis dan Prosedur Β±14.500 Kode ICD-10 & 7.500 Kode ICD-9-CM (IM) Rawat Jalan Rawat Inap Total 27 MDC pada iDRG 10 – Pre MDC 11 – Nervous System 12 – Eye Diseases and Disorders 13 – Ear, Mouth and Throat 14 – Respiratory System 15 – Circulatory System 16 – Digestive System 17 – Hepatobiliary System and Pancreas 18 – Musculoskeletal System and Connective Tissue 19 – Skin, Subcutaneous Tissue and Breast 20 – Endocrine, Nutritional and Metabolic 21 – Kidney and Urinary Tract 22 – Male Reproductive System 23 – Female Reproductive System 24 – Pregnancy, Childbirth and Puerperium 25 – Newborns and Other Neonates with Conditions Originating in the Perinatal Period 26 – Blood and Blood Forming Organs and Immunological Disorders 27 – Myeloproliferative Diseases and Disorders 28 – Infectious and Parasitic Diseases 29 – Mental Diseases and Disorders 30 – Factors Influencing Health Status and Other Contacts with Health Services 31 – Multiple Significant Trauma (hanya rawat inap) 32 – Burns 33 – Injuries, Poisonings and Toxic Effects of Drugs 34 – Neoplasm 35 – Rehabilitation (hanya rawat jalan) 90 – Diagnostic Procedure (hanya rawat jalan) Dipetakan menjadi 24 Kelompok Pelayanan Rumah Sakit Saraf/Neuroscience Pencernaan dan Hepatobilier Paru dan Pernafasan Keracunan Jantung dan Pembuluh Darah Infeksi dan Parasit Hematologi Endokrin, Nutrisi dan Metabolik Alergi Imunologi dan Rheumatologi Uro Nefro Trauma THT Rekonstruksi dan Estetika Neoplasma Muskuloskeletal Mata Kulit dan Penyakit Kelamin Jiwa Ibu dan Ginekologi Burn Neonatus Gigi dan Mulut Forensik Rehabilitasi

Klasifikasi Rumah Sakit Dipetakan Berdasar Kemampuan Pelayanan pada 24 Kelompok Layanan Dipetakan berdasarkan Ketersediaan SDM, Sarpras, dan Alkes yang dibutuhkan untuk pelayanan sesuai stratanya Neoplasma dan Myeloproliferative Jantung dan Pembuluh Darah Saraf/ Neuroscience Kesehatan Ibu dan Ginekologi Kesehatan Neonatus Sistem Pencernaan dan Hepatobilier Uronefro Musculoskeletal dan Jaringan Lunak Rekonstruksi dan Estetika Trauma Keracunan Luka Bakar/Burn 24 Kelompok Layanan RS Layanan Infeksi dan Parasit Endokrin, Nutrisi dan Metabolik Alergi Imunologi dan Rheumatologi Hematologi Paru dan Pernafasan/ Respiratori Pelayanan Telinga, Hidung dan Tenggorokan Mata Kulit dan Penyakit Kelamin Jiwa Gigi dan Mulut Forensik Rehabilitasi PARIPURNA UTAMA Madya Dasar di klasifikasikan sesuai strata Berdasarkan Sumber Daya Manusia Sarana PrasaranaΒ  Peralatan Kesehatan Yang dibutuhkan dalam memberikan pelayanan pada kelompok penyakit di masing-masing strata Diupdate melalui Sistem ASPAK Sarana Prasarana Peralatan Kesehatan SISDMK Jenis SDM Kesehatan Kompetensi SDM Validasi oleh Dinkes Kab/Kota/Prov atau Kemenkes sesuai kewenangan izin Validasi oleh RS RS ONLINE Rule Kompetensi Pelayanan SDM Sarana Peralatan Kesehatan RS harus melakukan update Data

Rumah Sakit agar melakukan update data ketersedian sarana, prasarana, peralatan kesehatan, dan Sumber Daya Manusia Kesehatan yang dimiliki melalui aplikasi sebagai berikut: ASPAK (Aplikasi Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan) dapat diakses pada laman https://aspak.kemkes.go.id/aplikasi/ SISDMK (Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan) dapat diakses pada laman https://sisdmk.kemkes.go.id/login Rumah Sakit agar melakukan sinkronisasi terhadap data update melalui aplikasi Rumah Sakit Online (RS Online) yang dapat diakses pada laman https://sirs.kemkes.go.id/fo/ SE Dirjen Keslan terkait Update Data ASPAK, SISDMK, dan RS Online

10 Peran Rumah Sakit dalam Menghadapi Penerapan Layanan RS Berbasis Kompetensi Setiap RS agar mengidentifikasi potensi layanan unggulan yang dimiliki dengan mempertimbangkan ketersediaan SDM, Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan yang dimiliki. Setiap RS untuk melakukan update data Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan pada ASPAK serta update data SDM pada SISDMK Setiap RS untuk melakukan pemutakhiran data melalui RS Online RS untuk dapat melakukan pemenuhan SDM, Sarana dan Prasarana, serta Alat Kesehatan dalam pemenuhan kriteria klasifikasi. Melakukan Benchmark terhadap RS yang telah memenuhi standar kompetensi layanan.

4 komponen utama yang menjadi fokus TRANSFORMASI RS VERTIKAL A. PERBAIKAN PENGALAMAN PASIEN Memperbaiki fasilitas pendukung dan waktu tunggu pelayanan untuk meningkatkan kepuasan pasien Goal : RS yang memberikan pelayanan minimal setara level Asia B. PENINGKATAN KUALITAS PEMBERI LAYANAN Meningkatkan produktifitas kerja dengan melakukan perbaikan sistem remunerasi , pelatihan dan pengembangan karir yang berkeadilan C. PENINGKATAN MUTU LAYANAN KLINIS Standarisasi pelayanan dengan Panduan Praktek Klinis (PPK) dan clinical pathway, serta peningkatan riset medis D. PENINGKATAN TATA KELOLA RS Memperbaiki sistem , proses dan manajemen operasional rumah sakit secara efektif dan efisien melalui digitalisasi pelayanan Transformasi Rumah Sakit

KEUANGAN DAN OPERASIONAL LAYANAN INTERNAL / SDM/ UTILISASI KINERJA KEUANGAN DAN OPERASIONAL Earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization EBITDA (+) EBITDA Margin >15% Margin: Operating Margin >10% Gross Margin >25% Rasio Beban / Pendapatan Operasional Beban Pegawai <45% Beban Farmasi <25% Beban Persediaan Non Farmasi <5% Days Turnover: Receivable Turnover <40 hari Payable Turnover <60 hari Inventory Turnover <60 hari TRANSFORMASI RS KEMENKES 1. Fasilitas Pendukung Zona Parkir, dropoff-pickup, Ruang Tunggu nyaman, RTH, Toilet bersih 2. Waktu Layanan Rawat Jalan <2jam Masuk Ranap <1jam Radiologi <1jam Pembatalan Operasi <3% Realisasi kepulangan >90% 3. Keluhan dan Kepuasan 4. Remunerasi berbasis kinerja Pola remunerasi Fee For Service Sistem Informasi Remunerasi transparan 5. Standar Klinis 54 Indikator klinis di 12 Layanan 6. Digitalisasi Sistem & Administrasi 7. Inventory terintegrasi Integrasi back-end system 9. Layanan Unggulan berbasis Riset Clinical Research Unit 10 . Unit Cost Standarisasi Nomenklatur Perhitungan Unit Cost per Tindakan PRODUKTIVITAS DOKTER DAN ALAT Produktifitas Dokter Analisis berdasarkan kunjungan, insentif πŸ‘ͺ 4 kuadran Analisis dan TL dokter dengan produktivitas rendah Utilitas Alat Kesehatan Peman Utilisasi Kamar Operasi IGD <4 jam Lab <1 jam Best Practice di RS Kementerian Kesehatan Tata Kelola RS dan Tata Kelola Klinis Rumah Sakit Harus Terukur

Kapabilitas Layanan Rumah Sakit Sumber Daya Manusia (a) Kesehatan ( Spesialis / Subspesialis , Perawat , Nakes lain) (b) Non Kesehatan ( Administrasi ) Fasilitas & Infrastruktur – Kesehatan Jumlah TT, ruang Rawat Inap , ruang IGD, ruang Poliklinik , Kamar Operasi , Laboratorium , Radiologi , ICU, Ruang Isolasi , Apotek Fasilitas & Infrastruktur – Non Kesehatan Parkir, ruang tunggu , gizi , laundry, pengolahan limbah medis , gas medis , sistem air bersih , HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) Peralatan Medis MRI, CT-Scan, Ventilator, Dialisis , Heart-Lung, LINAC, Cathlab , ESWL, Phaco Sistem & Teknologi Informasi SIMRS, RME, Dasboard kinerja Pendanaan & Supply Chain Anggaran , Farmasi, Alkes Manajemen Alur Pasien Waktu Tunggu Rajal Waktu Tunggu Lab, Radiologi Waktu Tunggu IGD Waktu Tunggu Masuk Ranap Bed Turnover Rate Efisiensi dan Aktivitas Layanan Bed Occupancy Rate (BOR) Average Length of Stay (ALOS) TOI (Turn Over Interval) Utilisasi Ruang OK Utilisasi Alat Kesehatan Koordinasi & Integrasi Layanan Waktu Respons Rujukan Internal Kepatuhan terhadap clinicial pathway Keuangan Beban Pegawai <45% Beban Farmasi <25% Beban non Farmasi <5% Receivable Turnover <40 hari Payable Turnover <60 hari Inventory Turnover <60 hari Kuantitas dan Volume Layanan Jumlah Pasien yang Dilayani Jumlah Tindakan Medis Jumlah Rujukan yang Diselesaikan Kualitas dan Hasil Klinis Angka Kesembuhan (Cure Rate) Angka Kematian (Mortality Rate) Angka Infeksi Nosokomial Angka Komplikasi Patients Experience Survey Kepuasan Masyarakat Patients Reported Experience Measured (PREM) Patients Reported Outcome Measured (PROM) Keluhan pasien Keuangan Pendapatan EBITDA EBITDA Margin INPUT PROSES OUTPUT

Definisi Operasional Layanan Unggulan LAYANAN MEDIS TERTENTU Layanan spesifik yang menjadi kekuatan atau prioritas utama rumah sakit KEUNGGULAN KOMPETITIF Memiliki kelebihan dalam teknologi / alat medis canggih , tenaga medis ahli bersertifikat , dan prosedur terkini berbasis evidence-based medicine MUTU PELAYANAN TINGGI Menerapkan standar tinggi terhadap mutu & keselamatan pasien serta memenuhi akreditasi nasional / internasional KONTRIBUSI TERHADAP REPUTASI & DAYA SAING Menjadi ikon/ identitas rumah sakit , menarik pasien rujukan , dan meningkatkan posisi kompetitif rumah sakit di tingkat regional/ nasional DAMPAK FINANSIAL & STRATEGIS Memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan rum ah sakit serta mendukung keberlanjutan operasional & pengembangan layanan lainnya EFEKTIVITAS LAYANAN & KEPUASAN PASIEN Memberikan hasil klinis yang unggul , waktu layanan yang efisien , serta pengalaman pasien yang positif melalui pendekatan patient-centered care

Kriteria Layanan Unggulan Terdapat dokter spesialis dan subspesialis yang berkompeten di bidang tersebut . Didukung oleh tenaga medis dan paramedis yang bersertifikat dan berpengalaman . Tim layanan memiliki kapasitas untuk bekerja secara multidisiplin . Ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Tersedianya peralatan medis modern dan sesuai standar ( misalnya : cath lab, MRI, NICU). Adanya ruang layanan khusus yang representatif dan sesuai kebutuhan ( misalnya : ruang ICU, OK khusus , rawat inap khusus ). Infrastruktur pendukung teknologi informasi (HIS, PACS, telemedicine, dll ). Dukungan Sarana dan Prasarana Jumlah pasien yang membutuhkan layanan tersebut relatif besar . Layanan tersebut sering menjadi alasan utama pasien datang atau dirujuk ke rumah sakit . Terdapat potensi pertumbuhan layanan secara berkelanjutan . Kebutuhan & Permintaan Pasien Tinggi ( Market Demand) Layanan memerlukan teknologi tinggi atau prosedur kompleks yang tidak disediakan oleh banyak rumah sakit lain. Memberikan nilai tambah klinis dan ekonomis baik bagi pasien maupun rumah sakit . Layanan mendorong pengembangan ilmu dan praktik kedokteran yang lebih maju . Tingkat Kompleksitas dan Nilai Tambah Layanan Layanan sudah dikenal masyarakat atau instansi lain sebagai unggulan ( dikenal sebagai rujukan ). Pernah mendapatkan penghargaan , sertifikasi khusus , atau publikasi ilmiah terkait . Reputasi dan Prestasi Layanan Layanan memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan rumah sakit (high revenue generator). Efisien dalam pembiayaan operasional dan memiliki potensi investasi jangka panjang . Kontribusi Finansial Layanan mendukung misi sosial rumah sakit dan meningkatkan kepercayaan masyarakat . Layanan mencerminkan visi , misi , dan nilai utama rumah sakit . Dampak Sosial dan Citra Institusi Rumah sakit memiliki kelebihan dibandingkan fasilitas lain dalam layanan ini ( baik dalam cakupan , kualitas , atau kecepatan ). Layanan sulit ditiru oleh pesaing dalam waktu singkat . Keunggulan Kompetitif

Indikator Keberhasilan Layanan Unggulan Dapat diukur berdasarkan indikator Mutu Pelayanan , Kinerja Operasional , ataupun Pengakuan Eksternal . No Indikator Deskripsi 1 Tingkat Kepuasan Pasien Persentase pasien yang puas atau sangat puas terhadap layanan yang diberikan (>90%) 2 Tingkat Keberhasilan Medis Outcome klinis positif sesuai target ( misal : keberhasilan operasi , angka survival, dll ) 3 Waktu Tanggap Pelayanan Rata-rata waktu tunggu atau waktu respon IGD, rawat jalan, atau tindakan (≀ 30 menit) 4 Tingkat Infeksi Nosokomial Rendahnya kejadian infeksi akibat pelayanan di rumah sakit (<1%) 5 Jumlah Keluhan Pasien Penurunan jumlah keluhan atau komplain pasien yang signifikan 6 Jumlah Pasien Rujukan Meningkatnya jumlah pasien yang dirujuk dari fasilitas lain karena reputasi layanan 7 Tingkat Hunian Tempat Tidur (BOR) BOR tinggi tapi tetap dalam batas ideal (70–85%) pada ruang rawat unggulan 8 Utilisasi Teknologi & SDM Efisiensi penggunaan alat medis & kompetensi SDM di layanan unggulan 9 Pertumbuhan Volume Layanan Terjadi peningkatan tahunan jumlah kunjungan/tindakan layanan unggulan 10 Kontribusi Pendapatan Layanan unggulan menyumbang persentase signifikan terhadap pendapatan rumah sakit 11 Akreditasi atau Sertifikasi Layanan memiliki sertifikasi khusus nasional / internasional (KARS, JCI, ISO, dll ) 12 Publikasi & Inovasi Klinis Terdapat output ilmiah, inovasi medis, atau kerjasama pendidikan dari layanan 13 Reputasi & Brand Awareness Layanan dikenal luas di masyarakat dan menjadi ikon rumah sakit Mutu Pelayanan Kinerja Operasio-nal Pengakuan Eksternal

TERIMAKASIH
Tags