PENCEGAHAN PENYAKIT ASAM URAT PROLANIS Puskesmas Pandrah
Data Kemenkes menunjukkan bahwa penyakit asam urat cukup umum di Indonesia, dengan prevalensi gout ( asam urat ) diperkirakan berkisar antara 1% hingga 2% dari populasi dewasa berdasarkan penelitian tahun 2018
Komplikasi
Pengantar Apa itu PROLANIS? Program Pengelolaan Penyakit Kronis sebuah program yang diselenggarakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang menderita penyakit kronis . Program ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terintegrasi dan proaktif . Membantu penderita penyakit kronis mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya yang efektif .
Asam yang berbentuk kristal-kristal yang merupakan hasil metabolisme purin APA ITU ASAM URAT
Purin adalah senyawa kimia yang ditemukan pada makanan dan diproduksi tubuh , yang saat dimetabolisme akan menghasilkan asam urat . Asam urat adalah produk akhir pemecahan purin , dan kadar yang berlebihan dalam darah ( hiperurisemia ) dapat menyebabkan penumpukan kristal di sendi , sehingga menimbulkan kondisi penyakit asam urat atau gout.
Pada tingkat kronis dapat terjadi Gout yaitu peradangan sendi yang akut disebabkan oleh reaksi jaringan sendi terhadap pembentukan kristal urat yang bentuknya menyerupai jarum. Kadar normal : a. Wanita : 2,4 – 5,7 mg/dl b. Pria : 3,7 – 7 mg/dl
Faktor resiko yang menyebabkan asam urat ?
Pola makan dan komposisi bahan makanan sangat mempengaruhi kadar asam urat dalam darah . Makanan rendah purin seperti ubi, nasi, susu, dan telur . Makanan dengan kadar purin tinggi termasuk otak , hati , jeroan , daging sapi , ikan, ayam , udang , tahu , dan tempe .
Faktor-faktor yang mempengaruhi pola makan meliputi kebiasaan, kesenangan, budaya, agama, kondisi ekonomi, lingkungan, dan lain-lain. Beberapa makanan dengan kadar purin sedang juga perlu dibatasi , seperti daging sapi , ikan, ayam , udang , asparagus, bayam , daun singkong , kangkung , daun dan biji melinjo , makanan yang mengandung ragi, serta kacang dan produk olahannya seperti tahu dan tempe . Untuk konsumsi daging , ikan, dan unggas sebaiknya tidak melebihi 50-75 gram atau 1-1,5 potong per hari . Sedangkan untuk sayuran , batasi konsumsi hingga 1 mangkuk atau sekitar 100 gram per hari . Pola makan
Konsumsi protein sebaiknya dikurangi atau dihindari . Beberapa jenis makanan yang mengandung purin tinggi dan sebaiknya dihindari meliputi : otak , hati , jantung , jeroan , ekstrak daging atau kaldu , daging merah , bebek , ikan sarden , makarel , ikan teri , remis, kerang , kepiting , serta beberapa buah seperti durian dan alpukat .
Berikut adalah beberapa jenis makanan yang disarankan bagi penderita asam urat : wortel , labu siam , kacang panjang , terong , pare, oyong , timun , labu air, selada air, dan lobak . Untuk buah-buahan , disarankan yang kaya akan vitamin B, C, E, serta mineral kalium. Penggunaan bumbu-bumbu sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan dalam jumlah yang wajar . Selain itu , air putih merupakan jenis minuman yang sangat dianjurkan
TUJUAN DIET - Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal - Menurunkan kadar asam urat dalam darah dan urin
SYARAT DIET a. Energi sesuai dengan kebutuhan tubuh b. Protein cukup, yaitu : 1-1,2 gr/kg BB atau 10 – 15 % dari kebutuhan energi total c. Hindari bahan makanan sumber protein yang mengandung purin > 100 mg d. Lemak sedang, yaitu 10 – 29 % dari kebutuhan total. Lemak berlebih dapat menghambat pengeluaran asam urat atau purin melalui urin e. Karbohidrat 65 – 75 % dari kebutuhan energi total f. Vitamin dan mineral cukup g. Rata-rata anjuran cairan : 2 - 2½ liter/hari
GOLONGAN MAKANAN YANG BOLEH DAN TIDAK BOLEH DIBERIKAN