KESULTANAN ISLAM MUGHAL H. Diki Hermawan , S. Hum., M.A
KERAJAAN MUGHAL DI INDIA Kerajaan Mughal berdiri seperempat abad sesudah berdirinya kerajaan Safawi . (1526) Kerajaan Mughal bukanlah kerajaan Islam pertama di anak benua India. Awal kekuasaan Islam di wilayah India terjadi pada masa khalifah al-Walid,dari Dinasty Bani Umayyah di bawah pimpinan Muhammad ibn Qasim (Mahmudunnasir,1981:163)
Kerajaan Mughal merupakan kerajaan Islam di India, dengan Delhi, sebagai ibukotanya, berdiri antara tahun 1526-1858 M. Dinasti Mughal di India di dirikan oleh seorang penakluk asal Asia Tengah bernama Zahirudin Muhammad Babur (1482-1530 M), salah satu cucu dari Timur Lenk dari etnis Mongol, keturunan Jenghis Khan. Ayahnya bernama Umar Mirza, penguasa Ferghana. Sejak Islam masuk ke India pada masa Umayyah, yakni pada masa Khalifah al-Walid I (705-715) melalui ekspedisi yang dipimpin oleh panglima Muhammad Ibn Qasim tahun 711/712, peradaban Islam mulai tumbuh dan menyebar di anak benua India.
Masa Kekuasaan Babur Zahirudin Muhammad Babur (1482-1530 M), salah satu cucu dari Timur Lenk dari etnis mongol, keturunan Jenghis Khan. Ayahnya bernama Umar Mirza, penguasa Ferghana. Babur dapat menguasai Samarkhan tahun 1494 M. dan pada tahun 1504 M, ia menduduki Kabul, ibukota Afganistan. Tahun 1526 M, Babur berhasil mengambil alih Delhi dari Penguasa Ibrahim Lodi dan mendirikan Kerajaan Mughal, setelah sebelumnya merebut Lahore dari tangan Daulah Khan (1525 M). Tahun 1527, Rajput jatuh dalam kekuasaan Babur. Kekuasaan Babur dilanjutkan oleh anak sulungnya, Humayun, selama 9 tahun (1530-1539 M), dan dilanjutkan anaknya, Akbar (1556-1605).
Masa Kekuasaan Akbar Masa kejayaan Mughal dimulai pada masa pemerintahan Akbar (1556-1605). Dan 3 raja penggantinya, yaitu Jahangir (1605-1628 M), Shah Jahan (1628-1658 M), Aurangzeb (1658-1707 M). Akbar melancarkan serangan untuk memerangi pemberontakan sisa-sisa keturunan Sher Khan Shah yang berkuasa di Punjab. o Pemberontakan tersebut disambut oleh Bairam Khan sehingga terjadilah peperangan dahsyat, yang disebut Panipat I tahun 1556 M. dengan demikian, Agra dan Gwallor dapat dikuasai penuh (Mahmudunnasir, 1981:265-266). o Akbar mulai menyusun program ekspansi. Ia dapat menguasai Chundar, Gondh , Chitor, Kalinjar , Gujarat, Bihar, Bengal, Kashmir, Orissa, Deccan, Gawilgarh, Ahmadnagar ,
Masa Kekuasaan Aurangzeb / Alamgir (1658-1707 M) o Aurangzeb resmi dinobatkan sebagai Raja Mughal setelah mengalahkan Raja Shuja (Bengala) dan Raja Murad (Ahmadabad) tahun 1658. LANGKAH-LANGKAH PERTAMA AURANGZEB : Menghapuskan Pajak; Menurunkan harga bahan pangan; Memberantas Korupsi; Mengusahakan kodifikasi mengenai hukum Islam yang dinamakan “Fatwa-i- alamgir " Sepeninggal Aurangzeb (1707 M), tahta kerajaan dipegang oleh Muazzam yang bergelar Bahadur Syah (1707-1712 M), putra tertua Aurangzeb yang sebelumnya menjadi penguasa di Kabul.
1. Lahirnya karya-karya sastra oleh Penyair-penyair Istana, seperti “Padmavat” karya Muhammad Jayazi dan “Akhbar Nameh” dan “Naini Akhbari” karya Sejarawan Abu Fadl. Bidang Seni Bidang Ekonomi Mengembangkan sektor pertanian, pertambangan dan perdagangan. Menguasai perdagangan dunia dengan jaringan perdagangan sampai ke Eropa, Timur Tengah, China dan Asia Tenggara.
MASJID JAMI DELHI TAJ MAHAL ISTANA FATEHPUR SIKRI BENTENG AGRA BENTENG MERAH DELHI
PENGUASA-PENGUASA MUGHAL SEPENINGGALAN AURANGZEB Bahadur Shah (1707 – 1712 M); Azzam Shah, putera Bahadur Syah. Akan tetapi, pemerintahannya ditantang oleh Zulfikar Khan, putra Azad Khan, Wazir Aurangzeb. Jahandar Syah, menggantikan ayahnya Azzam Shah yang meninggal tahun 1712 M. Farrukhsiyar menantang kakaknya ( Jahandar Shah) dan menyingkirkannya pada tahun 1713 M. Farrukhsiyar tewas di tangan pendukungnya sendiri (1719 M). Muhammad Shah (1719-1748 M). 6. Ahmad Shah (1748-1754 M). 7. Shah Alam (1761-1806 M). 8. Akbar II (1806-1837 M). 9. Bahadur Syah II (1837-1858)
MASA KEMUNDURAN KERAJAAN MUGHAL DAN PENYEBABNYA Kerajaan Mughal mulai mengalami kemunduran pada abad ke-18. Beberapa faktor yang mempengaruhi kemunduran kerajaan Mughal : 1. Kekuasaan politiknya menjadi merosot akibat tahta kepemimpinannya dijadikan rebutan, sehinnga terjadi separatis Hindu, konflik-konflik yang berkepanjangan ini mengakibatkan pengawasan daerah-daerah menjadi lemah dan satu persatu melepaskan loyalitasnya dari pemerintah pusat. 1. Pada pemerintahan Shah Alam (1760-1806 M) kerajaan Mughal diserang oleh pasukan Afgan yang dipimpin oleh Ahmad Khan Durrani . Kekalahan Mughal dari serangan ini berakibat jatuhnya Mughal pada kedalam kekuasaan Afgan. Ketika kerajaan Mughal dalam keadaan lemah, Inggris semakin kuat posisinya, tidak saja dalam perdagangan, tapi juga dalam bentuk politik dengan dibentuknya EIC (The East India Timur Company). Militer Inggris berhasil menekan Syah Alam sehingga melepaskan wilayah Kutch & Bengal kepada Inggris.
MASA KEMUNDURAN KERAJAAN MUGHAL DAN PENYEBABNYA 1. Sultan Akbar II (1806-1837 M), pengganti Bahadur Syah II, memberikan konsensi pada EIC untuk mengembangkan perdagangan di India sebagaimana yang di inginkan pihak Inggris dengan syarat perusahaan Inggris menjamin kehidupan raja dan pihak istana. Berbeda dengan ayahnya Bahadur Syah, menentang isi perjanjian yang telah disepakati oleh ayahnya itu sehingga menimbulkan konflik antara Bahadur Syah dengan pihak Inggris. Ketika pihak Inggris mengalami kerugian dan harus tetap menjamin kehidupan raja dan keluarga istana, maka Inggris memungut pajak yang tinggi terhadap rakyat, sehingga rakyat merasa tertekan dan melakukan pemberontakan.
MASA KEMUNDURAN KERAJAAN MUGHAL DAN PENYEBABNYA 1. Konflik di kalangan keluarga kerajaan, yang intinya adalah saling berebut kekuasaan. Keturunan Babur hampir semuanya memiliki watak yang keras dan ambisius, sebagaimana nenek moyang mereka yaitu Timur Lenk yang juga memiliki sifat demikian. 1. Hindu yang merupakan mayoritas di sana, tidak senang menjadi warga kelas dua dibandingkan Islam yang menjadi warga kelas satu padahal jumlahnya minoritas. Hal ini menimbulkan banyak sekali pemberontakan yang membuat repot kerajaan Mughal terlebih disaat yang hampir bersamaan muncul pula tekanan dari Inggris. 1. Keruntuhan Mughal juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi, dimana kemunduran politik negeri ini sangat menguntungkan bangsa-bangsa barat untuk menguasai jalur perdagangan. Persaingan di antara mereka akhirnya dimenangi oleh Inggris yang kemudian untuk memperkuat pengaruhnya, mendirikan EIC (East India Company).
AKHIR KEKUASAAN KERAJAAN MUGHAL Syah Alam membuat perjanjian damai dengan Inggris, dengan menyerahkan Qudh, Bengal dan Orisa. Sementara itu Najib al-Daula, Wazir Mughal dikalahkan oleh aliansi Sikh-Hindu, sehingga Delhi di kuasai oleh Sindhia dari Marathas. Namun Sindhia dapat dihalau oleh Syah Alam dengan bantuan Inggris (1806 M). Syah Alam meninggal pada tahun 1806 M. tahta kerajaan selanjutnya dipegang oleh Akbar II (1806-1837 M). Bahadur Syah (1837-1858 M), penerus Akbar, tidak menerima isi perjanjian antara EIC (perusahaan Inggris)dengan ayahnya itu, sehingga terjadi konflik antara kedua kekuatan tersebut. Untuk menutupi kerugian dan sekaligus memenuhi kebutuhan istana, EIC mengadakan pungutan yang tinggi terhadap rakyat secara ketat dan cenderung kasar. Karena rakyat merasa ditekan, terjadilah perlawanan rakyat India terhadap kekuatan Inggris pada bulan Mei 1857 M.
AKHIR KEKUASAAN KERAJAAN MUGHAL Perlawanan mereka dapat dipatahkan dengan mudah, karena Inggris mendapat dukungan dari beberapa penguasa lokal. Inggris kemudian menjatuhkan hukuman yang kejam terhadap pemberontak, mereka diusir dari kota Delhi, Rumah-rumah ibadah banyak yang dihancurkan. Bahadur Syah, raja Mughal terakhir, diusir dari istana (1858 M). Berakhirlah sejarah kekuasaan Dinasti Mughal di daratan India dan tinggalah disana umat Islam yang harus berjuang mempertahankan eksistensi mereka.
K ES I M P U L A N Kerajaan Mughal berdiri pada periode pertengahan . Setelah masa pertengahan usai, muncul tiga kerajaan besar yang dapat membangun kembali kemajuan umat Islam. Di antara kerajaan besar tersebut adalah kerajaan Mughal. Ketiga kerajaan ini sudah dapat dikategorikan sebagai negara adikuasa pada zaman itu. Karena kebesaran kerajaan tersebut sudah mampu menguasai perekonomian, politik serta militer dan mampu mengembangkan kebudayaan yang monumental. Era kemaha-rajaan Mughal berlangsung dari tahun 1526 M (era dinasti Babur) sampai sekitar tahun 1707 M (dinasti Aurangzeb). Demikian makmur dan kayanya para maha raja ini, bisa dikatakan bahwa antara abad ke-16 sampai abad ke-17, India mengontrol sekitar seperempat ekonomi global. Duta besar inggris pada tahun 1616 M, sir Tomas Sir Thomas Ru, dalam siratnya menggambarkan kekayaan raja Jahangir (1569-1627 M) begitu melimpahnya sampai-sampai ia menyebutnya sebagai “kekayaan dunia”.
K ES I M P U L A N Kemunduran Kerajaan Mughal ditandai dengan konflik di kalangan keluarga kerajaan, yang intinya adalah saling berebut kekuasaan. Keturunan Babur hampir semuanya memiliki watak yang keras dan ambisius, sebagaimana nenek moyang mereka yaitu Timur Lenk yang juga memiliki sifat demikian. Ketika Jahangir menggantikan Akbar , mendapat tentangan dari saudaranya, Khusraw yang juga ingin tampil sebagai penguasa Mughal. Lalu saat Syah Jihan menggantikan Jehangir, giliran ibu tiri beliau yang menentang karena ingin anaknya yaitu Khurram , menggantikan Jehangir. Begitu pun saat Syah Jihan mulai mendekati ajalnya, anak-anak Syah Jihan di antaranya Aurangzeb, Dara Siqah, Shujah, dan Murad Bakhs saling berebut kekuasaan hingga menyebabkan perang saudara yang berkepanjangan.