Peran_Pemerintah Desa_Anak Tidak Sekolah_Nunukan.pptx
FeriWahyudi7
5 views
12 slides
Sep 15, 2025
Slide 1 of 12
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
About This Presentation
Peran Pemerintah Desa dalam mengatasi Anak Tidak Sekolah
Size: 240.26 KB
Language: none
Added: Sep 15, 2025
Slides: 12 pages
Slide Content
Peran Pemerintah Desa dalam Penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) Perspektif Pemerintahan & Pengelolaan Dana Desa Kabupaten Nunukan – Lokus Lumbis & Sembakung Atulai
Latar Belakang Masalah ATS Anak Tidak Sekolah (ATS) = anak usia sekolah yang tidak sedang bersekolah Faktor penyebab: ekonomi, akses, budaya, kurangnya layanan pendidikan Wilayah perbatasan menghadapi tantangan jarak, infrastruktur, dan mobilitas penduduk
Urgensi Penanganan ATS Dampak langsung pada kualitas SDM dan masa depan desa Menghambat pembangunan ekonomi jangka panjang Mendukung pencapaian SDGs , misi Provinsi Kalimantan Utara dan Kabupaten Nunukan
Dasar Hukum & Kebijakan UU No. 3 Tahun 20 2 4 tentang perubahan atas UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa Permendesa tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa ( fokus SDM dan layanan dasar ) Permend agri No. 20 /20 18 : tentang Pengelolaan Keuangan Desa PMK terkait pengalokasian Dana Desa
Peran Strategis Pemerintah Desa Pendataan dan identifikasi ATS di wilayah desa Koordinasi dengan dinas pendidikan, sosial, dan tokoh masyarakat Penganggaran melalui Musyawarah Desa Pelaksanaan layanan pendidikan formal/nonformal Monitoring dan evaluasi program
Langkah Operasional di Desa Musdes → RKPDes → APBDes (integrasi program ATS) Pendataan dan verifikasi ATS bersama pihak terkait Pelaksanaan program dan pemberian bantuan Monitoring triwulanan dan evaluasi
Contoh Program yang Dibiayai Dana Desa Pendataan & verifikasi ATS Operasional PKBM/Pusat Belajar Desa Bantuan perlengkapan sekolah Subsidi transportasi ke sekolah
Contoh Rencana Anggaran (Satu Desa) Pendataan: Rp 2.000.000 Fasilitasi PKBM: Rp 12.000.000 Perlengkapan sekolah: Rp 4.000.000 Subsidi transport: Rp 6.000.000 Total: Rp 24.000.000
Indikator Keberhasilan Output: 100% pendataan ATS Outcome: Penurunan jumlah ATS minimal 50% Proses: Laporan triwulan, publikasi prioritas APBDes Kualitatif: Testimoni keluarga dan kehadiran anak
Rekomendasi untuk Lumbis & Sembakung Atulai Prioritaskan transportasi dan akses pendidikan Bangun pusat belajar lokal di desa terpencil Libatkan tokoh adat dan agama dalam advokasi Koordinasi lintas sektor untuk wilayah perbatasan
Risiko & Mitigasi Risiko: Penyalahgunaan dana, program tidak berkelanjutan Mitigasi: Transparansi anggaran, SK penanggung jawab Monitoring partisipatif oleh BPD/masyarakat
Penutu p "Tidak ada anak di desa kita yang tertinggal dari sekolah" Aksi kolektif pemerintah desa, masyarakat, dan lintas sektor Pendidikan adalah investasi masa depan desa