PERANAN HUKUM DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

khotilatul7 0 views 13 slides Nov 02, 2025
Slide 1
Slide 1 of 13
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13

About This Presentation

Buatkan saya ppt dari dua makalah tersebut


Slide Content

MATERI 8
PERANAN HUKUM DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
A.LATAR BELAKANG
Hukum memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga
keteraturan, keadilan, dan keseimbangan dalam kehidupan masyarakat. Sebagai
perangkat aturan yang disusun dan diakui oleh masyarakat, hukum bertujuan
untuk mengatur hubungan antarindividu serta antara masyarakat dengan
negara. Keberadaan hukum penting dalam menjaga stabilitas sosial, politik,
ekonomi, serta budaya, sekaligus mencegah terjadinya kekacauan yang dapat
timbul akibat perilaku yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku.
Salah satu fungsi utama hukum adalah sebagai pengatur perilaku. Hukum
memberikan pedoman yang jelas mengenai apa yang boleh dan tidak boleh
dilakukan, sehingga membantu menjaga ketertiban dan mencegah konflik.
Melalui sistem aturan ini, masyarakat dapat berinteraksi dengan rasa aman
karena mengetahui batasan dan hak masing-masing. Hal ini memperkuat
kohesi sosial dan mendorong terciptanya lingkungan yang tertib dan stabil.
Selain itu, hukum juga melindungi hak-hak individu dan memastikan
adanya perlakuan yang adil di tengah masyarakat. Hukum memberikan
jaminan bagi setiap orang untuk mendapatkan hak-haknya, baik dalam
kehidupan pribadi maupun dalam hubungannya dengan orang lain atau
lembaga negara. Misalnya, hak atas kebebasan berpendapat, hak kepemilikan,
hingga hak atas keadilan dalam proses hukum, semuanya dijamin oleh sistem
hukum yang berlaku.
Peranan hukum dalam kehidupan masyarakat juga tampak dalam
fungsinya sebagai alat penegak keadilan. Melalui proses peradilan yang
transparan dan tidak memihak, hukum membantu menyelesaikan sengketa dan
memberikan keadilan kepada pihak-pihak yang berselisih. Hukum memastikan
bahwa setiap orang diperlakukan secara setara di depan hukum tanpa adanya
diskriminasi, dan hukuman dijatuhkan sesuai dengan kesalahan yang diperbuat.
1

Di sisi lain, hukum juga memainkan peranan penting dalam mendukung
pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Hukum memberikan landasan
bagi pelaksanaan kebijakan pemerintah, menjaga stabilitas ekonomi, dan
mendorong perkembangan sosial. Misalnya, dalam bidang ekonomi, hukum
memastikan adanya regulasi yang mendukung persaingan usaha yang sehat,
perlindungan konsumen, serta penciptaan lingkungan investasi yang kondusif.
Dengan demikian, hukum berperan sebagai pilar utama yang menopang
terciptanya kehidupan masyarakat yang tertib, adil, dan sejahtera. Hukum tidak
hanya menjadi alat pengendali sosial, tetapi juga sebagai penjaga hak-hak dan
keadilan, sekaligus instrumen yang mendorong kemajuan dan kesejahteraan
masyarakat secara berkelanjutan.
Hukum sebagai seperangkat aturan yang mengatur kehidupan bersama
memiliki dampak yang sangat besar terhadap masyarakat. Hukum bukan hanya
sekedar alat untuk mengatur perilaku, tetapi juga memainkan peran penting
dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari menciptakan ketertiban sosial,
melindungi hak-hak individu, hingga mempengaruhi perubahan sosial dan
pembangunan ekonomi.(Bentham, Jeremy. (1789). An Introduction to the
Principles of Morals and Legislation. Clarendon Press.)
B. PERANAN HUKUM DALAM KEHUDUPAN MASYARAKAT
1. Pengertian Hukum Dalam Kehidupan Masyarakat
Hukum adalah peraturan yang berupa norma dan sanksi tujuan untuk
mengatur tingkah laku manusia, menjaga ketertiban, keadilan, agar tidak
terjadi kekacauan.
Sistem hukum berlaku dalam masyarakat karena disahkan oleh
pemerintahan masyarakat itu. Sistem hukum yang sah dan berlaku di suatu
waktu tertentu dan di negara tertentu dinamakan hukum positif "lius
Constitunum" sistem hukum yang dapat berkembang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat yang senantiasa berkembang. Hukum dan politik
merupakan subsistem dalam sistem kemasyarakatan secara keseluruhan.
Dikalangan masyarakat hukum perlu ditaati dan mengikuti peraturan
agar terhindar dari adanya kekacauan yang terjadi, Hukum dan politik
2

sebagai subsistem kemasyarakatan adalah bersifat terbuka, karena itu
keduanya saling mempengaruhi dan dipengaruhi oleh subsistem lainnya
maupun oleh sistem kemasyarakatan.
Hukum menurut bentuknya dibedakan antara Hukum Tertulis dan
Hukum Tak Tertulis. Hukum tertulis yaitu Hukum yang dicantumkan
dalam berbagai peraturan perundangan. Hukum Tak Tertulis yaitu Hukum
yang masih dalam keyakinan dalam masyarakat tetapi tidak tertulis
(Hukum Kebiasaan).
Hukum ditengah-tengah masyarakat memiliki peranan yang sangat
strategis meliputi pergaulan hidup antar warga masyarakat, hubungan
antara negara dengan warganya, hubungan antara negara dengan negara
dan warga dunia.
Hukum sebagai Social Control berarti bahwa keberadaan hukum
ditengah kehidupan masyarakat memiliki peran membatasi tingkah laku
manusia beserta sanksinya, Hukum sebagai a tool of social engineering
yaitu hukum memiliki peranan yang lebih luas menciptakan perubahan
masyarakat menuju kehidupan yang terencana ke arah lebih baik. Berikut
adalah manfaat dari peranan hukan dalam kehidupan masyarakat:
2. Manfaat Hukum dalam Kehidupan Masyarakat
Hukum memiliki banyak manfaat bagi masyarakat, diantaranya:
a.Menjamin keadilan: Hukum bertujuan untuk membuat keadilan yang
sesuai dengan masyarakat dan zaman.
b.Menciptakan ketertiban: Hukum menciptakan ketertiban dan
keamanan dalam lingkungan bermasyarakat dan bernegara.
c.Menjamin stabilitas: Hukum berfungsi untuk menjamin dtabilitas.
d.Sebagai sarana pembangunan: Hukum dapat menjadi sarana
pembangunan.
e.Sebagai sarana pendidikan masyarakat: Hukum dapat menjadi sarana
pendidikan masyarakat.
f.Sebagai alat untuk merubah masyarakat: Hukum dapat digunakan
sebagai alat untuk mengubah masyarakat menuju kehidupan yg lebih
baik.
g.Memfasilitasi ketertiban: Hukum dapat memfasilitasi kepada pihak-
pihak tertentu, sehingga tercapai ketertiban. Parsons, (Talcott. (1951).
The Social System. Routledge.)
3. Dampak Hukum dalam Kehidupan Masyarakat
3

a)Dampak Hukum dalam Kehidupan Masyarakat Berdasarkan Teori
Hukum sebagai institusi sosial memiliki dampak yang signifikan
dalam kehidupan masyarakat, yang dapat dijelaskan melalui berbagai teori
hukum dan sosial. Teori-teori ini memberikan perspektif yang lebih dalam
mengenai bagaimana hukum mempengaruhi perilaku individu dan
kelompok, serta bagaimana hukum berkontribusi dalam membentuk tatanan
sosial.
1)Teori fungsionalisme, hukum menurut teori fungsionalisme, hukum
berperan sebagai alat untuk menjaga keteraturan dan stabilitas sosial.
Talcott Parsons, seorang tokoh sosiologi fungsional, berpendapat
bahwa hukum bertindak sebagai mekanisme pengadilan sosial yang
mencegah penyimpangan dan konflik dalam masyarakat. Melalui
penerapan angksi hukum, perilaku yang melanggar norma sosial dapat
dikendalikan, sehingga hukum berfungsi untuk mempertahankan
harmoni sosial dan intergasi masyarakat. Dampak positif dari peranan
hukum dalam kerangka fungsionalis adalah terciptanya ketertiban dan
keamanan yang memungkinkan masyarakat berkembang dengan lebih
baik.
2)Teori konflik berbeda dengan perspektif fungsionalisme, teori konflik
(yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh sepertiKarl Marx) memandang
hukum sebagai instrument yang digunakan oleh kelompok yang
dominan untuk mempertahankan kekuasaan dan ekspoloitasi kelompok
oleh hukum poyang lebih lemah. Dalam konteks ini, hukum berfungsi
untuk melanggengkan ketimpangan sosial dan ketidak adilan. Hukum
sering kali dianggap mewakili kepentingan elit, dan penerapannya
dapat memperkuat hierarki sosial yang ada. Dampaknya, hukum bisa
menciptakan kesenjangan sosial apabila sistem peradilannya tidak adil
dan diskriminatif terhadap kelompok minoritas atau masyarakat yang
kurang berdaya.
3)Teori hukum alam, yang pelopori oleh filsof seperti Thomas Aquinas
dan John Lockey, menyatakan bahwa hukum yang berlaku di
4

masyarakat harus selaras dengan prinsip-prinsip moral dan keadilan
yang universal. Hukum alam menekankan pentingnya hak-hak asasi
manusia yang harus dilindungi oleh hukum positif. Dalam kerangka
ini, hukum yang baik dan benar adalah hukum yang sesuai dengan
nilai-nilai keadilan alamiah. Dampak positif dari peranan hukum
menurut teori ini adalah bahwa hukum yang adil akan menjaga
keseimbangan antara hak dan kewajiban, sehingga menciptakan
keadilan sosial yang merata ditengah masyarakat.
4)Teori filsafat positivisme hukum, yang dipelopori oleh John Austin
dan H. L. A. Hart, menegaskan bahwa hukum adalah seperangkat
aturan yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang dan harus
dipatuhi, terlepas dari isinya adil atu tidak. Hukum dipandang sebagai
sesuatu yang terlepas dari moralitas, dan sah hanya berdasarkan
otoritas yang membuatnya. Dampaknya, hukum dalam konteks ini
berfungsi sebagai instrument untuk menciptakan keteraturan,
meskipun tidak menjamin keadilan. Jika hukum hanya berfokus pada
ketaatan formal tanpa memperhatikan substansi keadilan, dampak
negatif yang mungkin timbul adalah adanya hukum yang represif dan
tidak manusiawi.
5)Teori utilitarianisme dalam hukum teori utilitarialisme, yang
ditemukan oleh Jeremi Bentham, menytakan bahwa hukum harus
dirancang untuk memberikan manfaat atau kebahagiaan terbesar bagi
sebanyak mungkin orang. Dampak hukum dalam teori ini adalah
hukum menjadi alat untuk mencapai kesejahteraaan umum. Penerapan
hukum yang mengutamakan kepentingan mayoritas akan menciptakan
masyarakat yang lebih sejahtera , namun dalmam berapa kasus,
kepentingan minoritas dapat terabaikan jika terlalu berfokus pada
kepentingan mayoritas. (Hart, H. L. A. (1961). The Concept of Law.
Oxford University Press.) (Marx, Karl. (1846). The German Ideology.
Lawrence and Wishart.)
b)Dampak Positif dan Negatif Hukum dalam Kehidupan Masyarakat
5

1)Dampak Positif Peranan Hukum dalam Kehidupan Masyarakat:
a)Stabilitas dan Ketertiban Sosial: Hukum menciptakan kerangka
kerja yang mengatur interaksi antar individu sehingga tercipta
ketertiban.
b)Kepastian Hukum: Masyarakat dapat bertindak dengan keyakinan
bahwa aturan yang berlaku konsisten dan dapat diprediksi.
c)Perlindungan Hak Asasi: Melalui hukum, hak-hak dasar manusia
dilindungi, seperti kebebasan berpendapat, hak atas properti, dan
hak untuk mendapatkan keadilan.
d)Penegakan Keadilan: Hukum memastikan bahwa pelanggaran
terhadap norma atau hak akan mendapatkan sangksi yang sesuai,
menjaga keadilan soasial.
2)Dampak Negatif Peranan Hukum dalam Kehidupan Masyarakat (Jika
Tidak Berjalan dengan Baik):
a)Kesenjangan Sosial: Penerapan hukum yang tidak adil atau
diskriminatif dapat memperbesar kesenjangan antara kelompok
yang kuat dan lemah.
b)Represi: Hukum yang digunakan sebagai alat kekuasaan dapat
menindas kebebasan dan hak asasi individu.
c)Ketidakpastian Hukum: ketidak jelasan inkonsistensi dalam
penerapan hukum dapat menyebabkan ketidak pastian yang
merugikan masyarakat. (Locke, John. (1690). Two Treatises of
Government. Awnsham Churchill.)
c)Dampak Hukum dalam Kehidupan Masyarakat Secara Menyeluruh
1)Menciptakan Ketertiban dan Stabilitas Sosial
Hukum berperan besar dalam menjaga ketertiban di tengah
masyarakat. Dengan adanya aturan yang mengikat dan diterapkan secara
adil, individu dan kelompok masyarakat dapat mengetahui apa yang
diperbolehkan dan dilarang. Ketika hukum diterapkan secara konsisten,
masyarakat akan lebih mudah untuk mematuhi norma-norma yang
6

berlaku, yang pada gilirannya menciptakan stabilitas sosial. Ketertiban
ini sangat penting agar masyarakat dapat hidup berdampingan secara
damai dan dapat melakukan kegiatan sosial, ekonomi, dan politik tanpa
terganggu oleh konflik atau kekacauan.
Contoh dampak Menciptakan ketertiban dan stabilitas sosial:
a)Adanya aturan lalu lintas yang jelas membantu mencegah
kecelakaan dan menjaga keteraturan di jalan.
b)Hukum pidana mencegah tindak kriminalitas dengan memberikan
sanksi tegas kepada pelaku kejahatan, sehingga menciptakan rasa
aman di masyarakat.
2)Perlindungan Hak Asasi Manusia dan Hak Individu
Salah satu peran utama hukum adalah memberikan perlindungan
terhadap hak-hak individu, termasuk hak asasi manusia. Hukum
memastikan bahwa setiap individu mendapatkan perlakuan yang adil
tanpa diskriminasi, dan melindungi hak-hak dasar seperti hak atas
kebebasan, hak hidup, hak mendapatkan pendidikan, dan hak atas
kepemilikan. Tanpa hukum, hak-hak ini bisa terabaikan atau
disalahgunakan oleh pihak-pihak yang lebih kuat.
Contoh dampak dalam perlindungan HAM dan hak individu:
a)Undang-Undang tentang Hak Asasi Manusia melindungi
kebebasan berpendapat, sehingga setiap warga negara dapat
menyuarakan aspirasinya tanpa rasa takut akan adanya represi
atau penindasan.
b)Hukum keluarga melindungi hak anak dan perempuan dalam
berbagai situasi, termasuk dalam perceraian dan pembagian hak
asuh anak.
3)Penegakan Keadilan
Hukum berperan sebagai instrumen utama dalam penegakan
keadilan. Melalui sistem peradilan yang adil dan tidak memihak, hukum
memastikan bahwa setiap warga negara diperlakukan sama di depan
hukum (equality before the law). Setiap pelanggaran terhadap hukum
7

diproses melalui lembaga peradilan, dan sanksi yang dijatuhkan sesuai
dengan kesalahan yang diperbuat. Hal ini memberikan kepastian bahwa
tidak ada individu atau kelompok yang berada di atas hukum, termasuk
pemerintah atau elit sosial.
Contoh dampak dalam penegakan keadilan:
a)Lembaga peradilan memberikan keadilan bagi korban kejahatan,
dengan menghukum pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku.
b)Penyelesaian sengketa bisnis atau tanah melalui pengadilan
membantu mencegah konflik fisik dan kekerasan, karena pihak-
pihak yang berselisih mendapatkan keputusan yang adil dari
hakim.
4)Menjaga Kepastian Hukum dan Mencegah Anarki
Kepastian hukum merupakan salah satu prinsip fundamental
dalam sistem hukum. Kepastian hukum memberikan jaminan bahwa
aturan hukum yang berlaku di masyarakat dapat diprediksi dan
diterapkan secara konsisten, sehingga individu dan perusahaan dapat
merencanakan tindakan mereka dengan lebih baik. Tanpa kepastian
hukum, akan muncul ketidakpastian dan kebingungan yang dapat
memicu anarki atau tindakan main hakim sendiri (vigilantism), di mana
masyarakat tidak lagi percaya pada sistem hukum dan mencoba mencari
keadilan melalui cara-cara ilegal.
Contoh dampak menjaga kepastian hukum dan mencegah
anarki:
a)Kepastian dalam hukum kontrak memungkinkan perusahaan-
perusahaan menjalankan bisnis mereka dengan aman, karena
mereka tahu bahwa jika terjadi pelanggaran kontrak, mereka
dapat menuntut pihak yang melanggar di pengadilan.
8

b)Kepastian hukum dalam sistem pemilu memastikan bahwa
transisi kekuasaan dapat berlangsung secara damai tanpa
adanya konflik yang berkepanjangan.
5)Mendorong Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Peranan hukum yang efektif sangat penting dalam mendukung
pembangunan ekonomi. Hukum menyediakan kerangka regulasi yang
memastikan bahwa ekonomi dapat berjalan dengan adil, transparan, dan
efisien. Hukum bisnis dan investasi, misalnya, menciptakan aturan yang
jelas bagi para pelaku ekonomi sehingga mereka bisa beroperasi dengan
kepastian dan rasa aman. Selain itu, hukum juga berperan dalam
mengatur peraturan ketenagakerjaan, perlindungan konsumen, dan
perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual, yang semuanya
berkontribusi terhadap iklim bisnis yang kondusif.
Contoh dampak mendorong pembangunan dan pertumbuhan
ekonomi:
a)Hukum perdata dalam hal perlindungan konsumen memastikan
bahwa perusahaan tidak bisa menipu konsumen atau menjual
produk yang berbahaya, yang pada gilirannya menciptakan
kepercayaan dalam pasar.
b)Hukum tentang hak kekayaan intelektual mendorong inovasi dan
perkembangan teknologi dengan memberikan perlindungan
terhadap karya cipta individu atau perusahaan.
6)Alat Pengubah Sosial
Hukum tidak hanya berfungsi sebagai pengatur, tetapi juga
sebagai alat untuk mengubah masyarakat. Dalam sejarahnya, hukum
sering kali digunakan sebagai sarana untuk melakukan reformasi sosial
yang bertujuan memperbaiki kondisi masyarakat. Melalui penerapan
undang-undang yang baru, pemerintah dapat memperkenalkan
perubahan-perubahan yang mendukung kesetaraan, memberantas
9

diskriminasi, serta melindungi kelompok-kelompok yang rentan di
masyarakat.
Contoh dampak sebagai alat pengubah sosial:
a)Undang-Undang Penghapusan Diskriminasi Rasial membantu
mempromosikan kesetaraan bagi semua kelompok ras dan
mengurangi diskriminasi berbasis etnis.
b)Reformasi hukum agraria di beberapa negara telah memberikan
akses yang lebih luas kepada petani kecil terhadap tanah,
sehingga mengurangi ketimpangan ekonomi.
7)Mengurangi Penyalahgunaan Kekuasaan
Hukum juga berfungsi untuk mengendalikan penyalahgunaan
kekuasaan oleh pihak-pihak yang berwenang, termasuk pemerintah.
Melalui prinsip-prinsip hukum yang jelas, seperti prinsip checks and
balances dalam sistem pemerintahan, hukum membatasi kekuasaan
absolut dan menghindari tindakan sewenang-wenang. Dengan demikian,
hukum menjaga agar hak-hak warga negara tidak dilanggar oleh mereka
yang berada di posisi kekuasaan.
Contoh dampak dalam mengurangi penyalahgunaan
kekuasaan:
a)Adanya peraturan tentang transparansi dan akuntabilitas pejabat
publik mencegah praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
b)Mekanisme judicial review memungkinkan peraturan yang tidak
sesuai dengan konstitusi atau hak asasi manusia dibatalkan oleh
pengadilan.(Aquinas, Thomas. (1947). Summa Theologica.
Benziger Brothers.)
C. KESIMPULAN
Berdasarkan resume yang kami buat, kesimpulannya dapat diambil yaitu:
1. hukum adalah peraturan yang berupa norma dan Sanksi tujuan untuk
mengatur tingkah laku manusia, menjaga ketertiban, keadilan,agar tidak
terjadi kekacauan.
2. Adapun manfaat hukum dalam kehidupan masyarakat, diantaranya:
10

a) menjamin keadilan: hukum bertujuan untuk membuat keadilan
yang sesuai dengan masyarakat dan zaman
b) menciptakan ketertiban: hukum menciptakan ketertiban dan
keamanan dalam lingkungan bermasyarakat dan bernegara
c) menjamin stabilitas:hukum berfungsi untuk menjamin stabilitas
d) sebagai sarana pembangunan:hukum dapat menjadi sarana
pembangunan
e) sebagai sarana pendidikan masyarakat:hukum adat menjadi
sarana pendidikan masyarakat
f) Sebagai alat untuk mengubah masyarakat:hukum dapat
digunakan sebagai alat untuk mengubah masyarakat menjadi
kehidupan yang lebih baik
g) Memfasilitas Ketertiban:hukum dapat memfasilitasi antara pihak
pihak tertentu sehingga tercapai ketertiban.
3. Adapun dampak positif dan negatif hukum dalam kehidupan
masyarakat:
a) dampak positif hukum dalam kehidupan masyarakat:
1. Stabilitas dan ketertiban sosial:hukum menciptakan kerangka
kerja yang mengatur mengatur interaksi antar individu sehingga
tercipta ketertiban.
2. Kepastian hukum: masyarakat dapat bertindak dengan keyakinan
bahwa aturan yang berlaku konsisten dan dapat diprediksi.
3. Perlindungan Hak Asasi: melalui hukum hak hak dasar manusia
dilindungi, seperti kebebasan berpendapat,hak atas properti,dan
hak untuk mendapatkan keadilan.
4. Penegakan keadilan:hukum memastikan bahwa pelanggaran
terhadap norma atau Hak akan mendapatkan sanksi yang sesuai,
menjaga keadilan sosial.
b) Dampak negatif hukum dalam kehidupan masyarakat:
1. Kesenjangan sosial: penerapan hukum yang tidak adil atau
diskriminatif dapat memperbesar kesenjangan antara kelompok
yang kuat dan lemah.
11

2. Represi: hukum yang digunakan sebagai alat kekuasaan dapat
menindas kebebasan dan hak asasi individu.
3. Ketidakpastian hukum:ketidak jelasan inkonsistensi dalam
penerapan hukum dapat menyebabkan ketikpastian yang
merugikan masyarakat.
4. Adapun dampak hukum dalam kehidupan masyarakat secara
menyeluruh:
a) Menciptakan ketertiban dan stabilitas sosial
b) perlindugan HAM dan Hak Individu
c) penegakan keadilan
d) menjaga kepastian hukum dan mencegah anarki
e) mendorong Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
f) Alat pengubah sosial, mengurangi penyalahgunaan kekuasaan.
5. Adapun Contoh hukum dalam kehidupan masyarakat:
a) Tidak melakukan tindak kriminal, seperti mencuri, menipu, atau
membunuh
b) Mematuhi peraturan lalu lintas, seperti menggunakan helm saat
berkendara motor
c) Membayar pajak tepat waktu
d) Menghormati Tetangga sekitar
e) Tidak merokok di area dilarang merokok
f) Mengurus izin usaha sebelum beroperasi
g) Tidak membuang sampah sembarangan
h) Tidak melakukan tindak kekerasan fisik
i) Mengikuti prosedur hukum saat mendirikan bangunan
DAFTAR PUSTAKA
Hart, H. L. A. (1961). The Concept of Law. Oxford University Press.
12

Parsons, Talcott. (1951). The Social System. Routledge.
Bentham, Jeremy. (1789). An Introduction to the Principles of Morals and
Legislation. Clarendon Press.
Marx, Karl. (1846). The German Ideology. Lawrence and Wishart.
Locke, John. (1690). Two Treatises of Government. Awnsham Churchill.
Aquinas, Thomas. (1947). Summa Theologica. Benziger Brothers.
https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
https://www.kompas.com/tren/read/2022/06/11/150500365/mengenal-apa-
itu-hukum-pengertian-unsur-dan-sumbernya?page=all
https://jdih.situbondokab.go.id/barang/buku/30.%20Sistem%20Hukum
%20Indonesia%20by%20Harsanto%20Nursadi%20(z-lib.org).pdf
https://rechtsvinding.bphn.go.id/ejournal/index.php/jrv/article/view/
305#:~:text=Sebagai%20negara%20hukum%2C%20Indonesia
%20menganut,adat%2C%20dan%20sistem%20hukum%20Islam
13
Tags